Anda di halaman 1dari 1

Ardelia Amanda Putri

NIM. 21502241006
S-1 Pendidikan Teknik Elektronika

Mid Term Ilmu Pendidikan

Kesenjangan pendidikan Indonesia:


1. Kesenjangan fasilitas pendidikan
Fasilitas untuk menunjang kegiatan pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan. Jumlah
perpustakaan di beberapa kota masih sangat terbatas serta dapat dilihat sarana belajar yang
kurang baik. Hal ini salah satunya disebabkan oleh alokasi dana negara yang tidak
dimaksimalkan untuk sektor pendidikan. Sektor pendidikan lebih membutuhkan alokasi dana
yang lebih darurat daripada infrastruktur atau bahkan penggelapan dana oleh koruptor. Dengan
perbaikan fasilitas, sarana, dan prasarana untuk menunjang proses belajar, siswa dapat lebih
maksimal dalam menyerap ilmu di sekolah.

Berdasarkan analisis tersebut, salah satu solusi yang dapat diwujudkan untuk mengurangi
kesenjangan ini adalah pengalokasian dana untuk sektor pendidikan dengan record yang jelas
dan bersih.

2. Sistem pendidikan yang tidak sebaik standar internasional


Tingkat literasi Indonesia di antara negara lain berada di urutan bawah. Urgensi dari kurangnya
literasi mengarah pada tujuan pendidikan yang tidak jelas bagi orang awam yang mengenyam
pendidikan. Kesadaran menuntut ilmu seharusnya ada dalam diri setiap orang, baik peserta
didik maupun alumni. Dengan majunya IPTEK, peradaban manusia dapat bergerak ke arah
yang lebih maju.

Analisis tersebut mengerucut kepada solusi yang menuntut sosialisasi akan pentingnya literasi
dan ilmu pengetahuan. Target edukasi yaitu masyarakat secara umum, dengan sosialisasi,
informasi dan pesan akan langsung disampaikan oleh informan ke audiens.

3. Kesejahteraan guru Indonesia yang tidak sepadan


Jasa tenaga pengajar untuk mendidik generasi bangsa memiliki harga yang harus
dipertimbangkan lagi. Tenaga pengajar sebagai tombak utama dalam memajukan sebuah
bangsa patut diberi apresiasi lebih dari yang saat ini ditetapkan. Guru sering mendapat
stereotipe pahlawan tanpa tanda jasa, serta dianggap sebagai pilihan profesi terakhir bagi
banyak orang, hal ini biasanya dikarenakan gaji guru yang di bawah rata-rata pendapatan di
Indonesia, hal ini menyebabkan paradoks.

Berdasarkan analisis di atas, memajukan kesejahteraan guru merupakan tanggung jawab bagi
pemerintah. Masyarakat perlu mengedukasi diri lebih baik mengenai pentingnya pendidikan,
hingga tidak dijumpai lagi profesi tenaga pendidikan yang dianggap sebelah mata atau sepele.

Anda mungkin juga menyukai