Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PRATEK ELEKTRONIKA ANALOG II

Nama : Ardelia Amanda Putri


NIM : 21502244006
Mata Kuliah : Praktik Elektronika Dasar 2
Dosen : Dr. Sri Waluyanti, M.Pd.
Tanggal Praktik : 20 Maret 2022
Judul Job : Penguat Umpan Balik Arus Seri Dan Pararel

A. TUJUAN
Setelah melaksanakan persiapan, praktikum, pelaporan hasil praktikum diharapkan mahasiswa
mampu:
1. menggambarkan topologi umpan balik arus
2. menganalisis penguat dengan umpan balik arus
3. mengukur besarnya parameter penguat dengan umpan balik arus
B. Alat dan Bahan
1. Laptop / PC
2. Internet
3. Browser (Firefox, Chrome, Opera)
4. Mouse
5. Falstad Circuits

C. GAMBAR KERJA
• Paralel
1. Rangkaian Ekuivalen Penguat Tanpa Umpan Balik Arus Paralel
2. Pengukuran Impedansi Keluaran

3. Pengukuran Impedansi Masukan

4. Penguat Umpan Balik Arus Parallel


5. Pengukuran Impedansi Keluaran

6. Mengukur Impedansi Masukan Penguat Uumpan Balik Arus Paralel


• Seri
1. Penguat Satu Tingkat Tanpa Umpan Balik

2. Mengukur Impedansi Keluaran Penguat Tanpa Umpan Balik

3. Pengukuran Zi Tanpa Umpan Balik Arus Seri


4. Penguat Umpan Balik Arus Seri

5. Pengukuran Impdansi Masukan Penguat Umpan Balik Arus Seri


D. ANALISIS
• PARALEL
1. Rangkaian Ekuivalen Penguat Tanpa Umpan Balik Arus Paralel

bentuk gelombang kelauaran penguat. Vi = 0,020 Vp . Menghasilkan gelombang sinus


Vo 11,267
mendekati sempurna terbaca. Vo= 11.267Vp sehingga Av = = = 563 kali
Vi 0,020

2. Pengukuran Impedansi Keluaran

R = 100 K dengan potensiometer 100 K, ambil pada kaki atas dan tengah
variasi nilai resistansi potensiometer Vo= 11,267 x 0,5 = 5,633 Vp.
impedansi keluaran penguat. Ro =900 Ω.
3. Pengukuran Impedansi Masukan

Ukur Vs = 0,029 Vp dan tegangan pada ujung lain resistor tandai sebagai VB = 7.8/2=3,9Vp
𝑉𝐵 3,9
Maka Rin =. VS−VB X 1000 = 0,029−3,9 𝑋1000 =-1KΩ

4. Penguat Umpan Balik Arus Parallel

Catat Vs = 0,0015 mVp dan Vo = 3,7 Vp


Vo 3,7
tegangan tanpa feedback Avf = = 0,0015 = 2,466 kali
Vi
5. Pengukuran Impedansi Keluaran

Ubah R 100K dengan potesiometer 5 KΩ maka Ro penguat tanpa umpan balik. Rof = 594 Ω
Ketika tegangan mencapai 3,103 Vp

6. Mengukur Impedansi Masukan Penguat Uumpan Balik Arus Paralel

Vs =1 Vp, VB =0,558 Vp ,
𝑉𝐵 0,588
Maka Rif = x 1 KΩ =. VS−VB X 1000 = 1−0,588 𝑋1000 = 1K4 Ω
• Seri
1. Penguat Satu Tingkat Tanpa Umpan Balik

Ukur dengan CRO besarnya tegangan sumber Vs = 0,08 Vp dan Vo = 3,17 Vp


Vo 3,17
Hitung Av = = 0,08 = 3,962 kali
VS

2. Mengukur Impedansi Keluaran Penguat Tanpa Umpan Balik

Lepaskan R potesiometer, ukur tahanannya. Catat besarnya ini sama dengan Ro.= 589 Ω
3. Pengukuran Zi Tanpa Umpan Balik Arus Seri

Ukur besarnya tegangan pada ujung R dekat kapasitor catat sebagai Vs = 0,08Vp-p,
VB= 0,046 Vp
VB 0,046
Hitung Ri = VS−VB 𝑥 1000 = 0,08−0,046 𝑋 1000 = 1K3 Ω

4. Penguat Umpan Balik Arus Seri

tegangan sumber hingga diperoleh keluaran maksimum tidak cacat. catat Vs = 0,1 Vp dan
Vo=0,239 Vp.
Vo 0,239
Maka Avf = . VS = = 2,39 kali
0,1
5. Pengukuran Impdansi Masukan Penguat Umpan Balik Arus Seri

resistansi potensiometer Rof umpan balik = 1,2k Ω


Ukur besar tegangan pada ujung resistor R, catat
VB 0,039
Vs = 0,1 Vp VB = 0,039 Vp . Maka Rif = 𝑥 1000 = 0,1−0,039 𝑋 1000 = 639 Ω
VS−VB

E. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Rangkuman Hasil
No Jenis Umpan Balik Parameter

Simbol Teori Praktik


1 Arus Paralel Av 854 kali 563 kali
Ri 900 Ω 1KΩ
Ro 1k5 Ω 900 Ω
Avf 3,254 kali 2,466 kali
Rif 1K5 Ω 1K4 Ω
Rof 980 Ω 594 Ω

2 Arus Seri Av 4,348 kali 3,962 kali


Ri 2K Ω 1K3 Ω

Ro 1K Ω 589 Ω
Avf 1,432 kali 2,39 kali

Rif 1,2k Ω 639 Ω


Rof 2,4k Ω 1,2k Ω

2. Gambarkan topologi umpan balik arus seri

Gambar Umpan Balik Tegangan Seri Gambar Umpan balik Tegangan Paralel
3. Bagaimana pengaruh umpan balik arus seri terhadap nilai parameter penguat, dan
hitung besarnya pengaruh tersebut menambah atau mengurangi nyatakan dalam persen
Tegangan Paralel
• Umpan Balik Av
Av tanpa umpan balik = 563 kali
Avf dengan umpan balik = 2,466 kali
Avf−Av 2,466− 563
𝑥 100% = 𝑋 100% = 2,276 %
Avf 2,466

• Ro umpan balik
Ro tanpa umpan balik = 900 Ω
Rof dengan umpan balik = 594 Ω
Rof−Ro 594 − 900
𝑥 100% = 𝑋 100% = 0,51%
Rof 594

• Ri umpan balik
Ri tanpa umpan balik = 1KΩ
Rif dengan umpan balik = 1K4Ω
Rif−Ri 1K4Ω −1KΩ
𝑥 100% = 𝑋 100% = 2,8%
Rif 1K4Ω

Tegangan Seri
• Umpan Balik Av
Av tanpa umpan balik = 3,962 kali
Avf dengan umpan balik = 2,39 kali
Avf−Av 2,39− 3,962
𝑥 100% = 𝑋 100% = 6,5 %
Avf 2,39

• Ro umpan balik
Ro tanpa umpan balik = 589 Ω
Rof dengan umpan balik = 1,2k Ω
Rof−Ro 1,2k − 589
𝑥 100% = 𝑋 100% = 5,01%
Rof 1,2k

• Ri umpan balik
Ri tanpa umpan balik = 1K3 Ω
Rif dengan umpan balik = 639 Ω
Rif−Ri 639−1K3
𝑥 100% = 𝑋 100% = 1,03%
Rif 639

4. karakteristik tersebut apakah sesuai dengan tabel analisis penguat umpan balik dalam
Tabel
Untuk karakteristik tersebut sesuai dengan analisis tersebut dan dapat dicoba
mendapat yang sesuai terhadap tabel 2

F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum dapat diketahui perhitungan umpan balik seri dan pararel
memiliki struktur matematis dan topologi berbeda. Seri dan pararel memiliki
karakteristik yang berbeda berdasarkan tabel dinyatakan nilai yang berbeda.
No Jenis Umpan Balik Parameter •
Simbol Teori Praktik
1 Arus Paralel Av 854 kali 563 kali
Ri 900 Ω 1KΩ
Ro 1k5 Ω 900 Ω
Avf 3,254 kali 2,466 kali
Rif 1K5 Ω 1K4 Ω
Rof 980 Ω 594 Ω

2 Arus Seri Av 4,348 kali 3,962 kali


Ri 2K Ω 1K3 Ω

Ro 1K Ω 589 Ω
Avf 1,432 kali 2,39 kali

Rif 1,2k Ω 639 Ω


Rof 2,4k Ω 1,2k Ω

Anda mungkin juga menyukai