Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR

Nama : Agung Fauzi


NIM : 21502241023
Mata Kuliah : Praktik Elektronika Dasar
Dosen : Dr. Sri Waluyanti, M.Pd
Tanggal praktik : 11 November 2021
Judul Job : Penguat Op Amp

A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa menjelaskan sifat-sifat penguat dasarmeliputi:
1. Penguat inverting
2. Penguat non inverting
3. Penguat summning
4. Penguat differensiator

B. Alat dan Bahan

1. Laptop / PC
2. Internet
3. Browser (Firefox, Chrome, Opera)
4. Mouse
5. Simulator online Falstad https://www.falstad.com/circuit/circuitjs.html

C. Langkah Kerja
Penguat Inverting

https://tinyurl.com/ydoqcfd3
Penguat Non-Inverting

https://tinyurl.com/yj23l5db

Penguat Summing

https://tinyurl.com/yfwsoeeb

Penguat Differensiator

https://tinyurl.com/yg8858n6
D. Data dan Pembahasan
1. Penguat Inverting

𝑉𝑜 𝑅𝑓
𝐴𝑉 = = − 𝑅𝑠
𝑉𝑠
14,999
= = 2,998 V
5

Keluaran memiliki beda fasa 180° dengan masukannya. Semakin besar nilai masukan,
maka nilai keluaran akan semakin kecil.
Rf = 10k

𝑣𝑜 𝑅𝑓 10𝑘
𝐴𝑉 𝑣𝑠 = − 𝑅𝑠 = − = 10 𝑉
1𝑘

Persamaan Tegangan output


𝑅𝑓 × 𝑉𝑠 10𝑘 × 5𝑣
𝑉𝑜 = − =− = −50 𝑉
𝑅𝑠 1𝑘
Menurunkan tegangan AC menjadi 1 volt
𝑅𝑓 × 𝑉𝑠 10𝑘 × 1𝑉
𝑉𝑜 = − =− = −10 𝑉
𝑅𝑠 1𝑘

Persamaan tegangan keluaran berlaku karena sesuai dengan percobaan.


Karena pada langkah ke-6 Rf yang awalnya 3K diganti dengan 10 K, hal itu
mengakibatkan menaiknya nilai pada Vo yang awalnya 14,999 V menjadi 15,03 V.
Serta dengan menaiknya nilai Vo, maka nilai pada Av akan juga naik. Nilai Av
dipengaruhioleh nilai Rf pada rangkaian tersebut

2. Penguat non Inverting

𝑉𝑜 15𝑉
𝐴𝑉 = = = 3𝑉
𝑉𝑠 5𝑉

Hubungan fasa antara masukan dan keluaran yaitu berbanding lurus, semakin besar
nilai masukan maka akan semakin besar nilai keluaran
mengganti Rf = 10k dan Vs = 1 V
𝑉𝑜 10.999 𝑉
𝐴𝑉 = = = 10.999 V
𝑉𝑠 1𝑉

Gelombang keluaran dan masukan memiliki fasa yang sama

3. Penguat summing

Rf Rf
Vo = −( V1 + 𝑉2)
Rs Rs

10𝑘 10𝑘
= −( 1𝑘 0,5𝑉 + 1𝑉)
5𝑘

= −(5 + 2)
= 7 V (percobaan falstad memenuhi percobaan teori)
Gelombang keluaran tidak menyatu karena besar frekuensi V1 dan V2 berbeda. Jika
Frekuensi masing-masing Vin sama maka bentuk gelombang Vo akan menyatu.
Mengubah frekuensi V1 dan V2 menjadi 400Hz

Gelombang keluarannya akan menyatu karena besar V1 dan V2 adalah sama

4. Penguat Differensiator

Bentuk gelombang Vin 1 , Vin 2, dan Vo

Hubungan Vo dengan bentuk serta besarnya ke tiga tegangan masukan yaitu berbanding
lurus tergantung dengan seberapa besar Vin dan Frekuensinya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan membalikkan posisi ketiga Vin, maka gelombang yang awlnya berbentuk kotak
berubah menjadi sinus, maupun sebaliknya. Lalu bila Frekuensi dinaikkan maka
gelombang output akan berubah juga bentuknya.
Proses terbentuknya gelombang keluaran seperti yang ditunjukkan yaitu jika tegangan
berbanding lurus dengan perubahan tegangan input dan waktu yang mempengaruhi bnetuk
gelombang keluran
Bentuk gelombang keluaran Setelah ditukar akan berubah, menjadi gelombang cacat
dengan output 9V.

E. Kesimpulan

a) Penguat Inverting merupakan penguat yang memiliki gelombang sinyal output


berbeda/berkebalikan fasa dengan sinyal inputnya.
b) Penguat Non-Inverting merupakan penguat dengan karakteristik gelombang sinyaloutput
se fasa dengan gelombang sinyal input.
c) Penguat Summing yaitu penguat op-amp yang digunakan untuk menggabungkandua
atau lebih sumber tegangan menjadi V output.
d) Penguat differensial merupakan rangkaian op-amp untuk menambah ataupun
mengurangi tegangan dengan menambahkan resistor paralel input.

Anda mungkin juga menyukai