ELEKTRONIKA ANALOG
DASAR OPAMP
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer
Yang dibimbing oleh Bapak Mahfud Jiono, S.Pd., M.Eng
Oleh:
Daffa Sirajuddin Muzakki
200534627630
S1 PTE’20 OFF A
B. Peralatan
1. Breadboard dengan konektor ke ground, 5 V dan 12 V…………………………….. 1 buah
2. Kapasitor elektrolit 10 uF/25 Volt ……………………………………………….. 3 buah
3. Kapasitor MKM 0,1 uF …………………………………………………………….. 2 buah
4. Op-amp LF 356 …………………………………………………………………….. 1 buah
5. Resistor 1 k Ω……………………………………………………………………….. 7 buah
6. Resistor 10 kΩ ……………………………………………………………………….. 1 buah
7. Resistor 100 kΩ …………………………………………………………………….. 4 buah
8. Resistor 1 MΩ ……………………………………………………………………… 1 buah
9. Trimport 20 kΩ …………………………………………………………………….. 3 buah
10. Power Suplay +5 V, ±12 Volt ...........................................................................…… 1 buah
11. Generator sinyal.................................................................................................……. 1 buah
12. Oscilloscope .............................................................................................................. 1 buah
Gambar 1. Op-amp LF-356
(a) Fungsi setiap pin
(b) Pengaturan tegangan ofset dan kapasitor bypass
C. Tinjauan Teori
Op-amp merupakan salah satu komponen penting dalam perancangan rangkaian analog,
baik untuk kebutuhan penguatan maupun pemfilteran sinyal. LF-356 adalah op-amp tipe FET
(memiliki impedansi input sangat tinggi). Susunan pin dari op-amp LF-356 ditunjukkan pada
gambar 1a. Pada gambar 1b ditunjukkan cara pemasangan kapasitor untuk meningkatkan
kestabilan rangkaian dan mengurangi noise serta pemasangan trimport yang diperlukan untuk
mengatur tegangan ofset.
Pendekatan Opamp Ideal
1. Opamp tidak mengambil arus dari input, sehingga tidak ada arus yang masuk ke opamp.
2. Vin(-) = Vin(+)
Penguat Inverting
Dengan pendekatan opamp ideal maka Vx = 0 dan arus pada R1 sama dengan arus pada Rf
Perlu diperhatikan
Jangan lupa memasang kapasitor elektrolit 10 uF/25 Volt pada setiap terminal power supply
pada breadboard. Perhatikan polaritas kapasitor elektrolit, jangan sampai terbalik. Kapasitor
elektrolit ini berguna untuk meningkatkan kestabilan level tegangan supply terhadap gangguan
frequensi rendah (misalnya 50 Hz). Untuk mengurangi gangguan frekuensi tinggi, pasang
kapasitor 0,1 uF pada setiap pin tegangan supply dari op-amp.
D. Langkah Kerja
1. Merakit Penguat Membalik dengan penguatan – 100
- Buat rangkaian op-amp seperti ditunjukkan pada gambar 1b pada breadboard, trimport
pengatur offset jangan dipasang terlebih dahulu.
- Lengkapi rangkaian op-amp tersebut menjadi penguat membalik seperti ditunjukkan pada
gambar 5.
- Lakukan pengukuran berikut ini dan catat hasilnya
A. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian
OP AMP.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP
AMP.
3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi
dari rangkaian OP AMP.
B. Dasar Teori
Operasional Amplifier (Op-am p) sebagai Komparator
Operational Amplifier atau disingkat op-amp merupakan salah satu komponen analog
yang populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp populer
yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dijelaskan aplikasi op-amp yang paling dasar,
yaitu sebagai pembanding tegangan (komparator).
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan ini,
tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan referensi. Tegangan
referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai pembanding. Rangkaian dasar
komparator dengan catu tegangan tungggal ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin
masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan
Vsat masing-masing menya takan tegangan output dan tegangan saturasi,
maka prinsip dasardari komparator adalah
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan:
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
H. Kesimpulan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Percobaan 2
1. Rangkai pada project board rangkaian pada Gambar1.4
Percobaan 2
1. Rangkai pada project board rangkaian pada Gambar 1.5
2. Hubungkan konektor Vcc pada sumber tegangan 5 volt
3. Hubungkan konektor GND pada ground
4. Sambungkan masukan Vin+ pada function generator dengan tegangan 5Vp-p
5. Atur tegangan pada Vin- sehingga menunjukkan tegangan referensi sebesar 1V
6. Amati output tegangan pada oscilloscope (Foto dan lampirkan pada hasil percobaan)
I. Analisa Data
1. Simulasikan masing-masing rangkaian yang ada pada percobaan, kemudian bandingkan
dengan teori komparator yang anda ketahui
2. Simulasikan komparator input negatif dan input positif pada satu simulasi dan hubungkan
probe oscilloscope channel A pada komparator input positif dan oscilloscope channel B pada
komparator input negatif, bagaimana inputnya? Apakah perbedaan keduanya?
J. Latihan
1) Bagaimanakah prinsip rangkaian komparator!
2) Buatlah simulasi rangkaian komparator dengan input dua function generator Dengan
1. input Vin+ lebih besar input Vin2. input Vin- lebih besar input Vin+ , dengan tegangan Vcc
+7v dan –Vcc -7v, bagaimana output keluarannya pada oscilloscope? Apakah sesuai dengan
teori yang anda ketahui?
K. Kesimpulan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------