NO. PERCOBAAN : 06
JUDUL PERCOBAAN : AUDIO RECEIVER
KELAS/GROUP : TT 5D/01
NAMA PRAKTIKAN : AURORA GUSTI NUGRAH
NAMA KELOMPOK : 1. AURORA GUSTI NUGRAH
2. HELMI ALIEFIYATNA
3. NISRINA PUSPITA SARI
4. TAVANA MARADANI
1. TUJUAN
c. Membuka ketergantungan titik kerja dari transistor audio terhadap besarnya sinyal input.
e. Menjelaskan alas an mengapa demodulator tidak bekerja saat titik kerja transistor tidak
tepat.
2. DIAGRAM RANGKAIAN
3. ALAT/KOMPONEN
1 AM Function Generator
1 Resistor 1 KOhm
1 Capasistor 10 pF
1 Capasistor 470 pF
1 Capasistor 1 nF
1 Capasistor 2,2 nF
1 Capasistor 10 nF
1 Capasistor 0,1 F
1 Ferrita Antena
1 Loud Speaker
1 AF amplifier
Resistor
R1 = 100 KOhm
R2 = 1 KOhm
R3 = 100 KOhm
R4 = 330 Ohm
R5 = 4,7 KOhm
R6 = 220 KOhm
Capacitor
C1 = 5. . . 50 pF, variable
C2 = 10 pF
C3 = 10 nF
C4 = 470 pF
C5 = 2,2 nF
C6 = 1 nF
C7 = 100 nF
C8 = 100 nF
Transistor
V1 = V2 = BC 107
Ferrita Antena
L1 = SO 5123-6W
Potensiometer
AF amplifier
SO 5124-3A
Loudspeaker
SO 5124-2M
4. PENDAHULUAN
Audio receiver adalah sebuah rangkaian demodulator yang dipakai untuk penyearahan
pada titik base-emiter dari transistor. Pada saat transistor tersebut bekerja ( lihat gambar 1a ).
Transistor tersebut beroperasi sebagai sebuah penguat linier. Pada masing-masing setengah
siklus akan dikuatkan. Pada saat setengah siklus positif, ( gambar 1b ) terdapat perubahan arus
pada collector. Tegangan yang terdapat pada hambata merupakan nilai rata-rata dari anvelope
sesudah frekuesin tinggi tersebut difilter.
Keburukan dari rangkaian ini adalah adanya over driving pada transistor, sehingga IC
max = Uo/Rc. Penyearahan juga terjadi pada titik base-emiter.
Pada gambar 1a jika transistor over drive, capasitor copling akan berubah selama
setengah siklus positif.
5. LANGKAH KERJA
Hubungkan rangkaian seperti pada gambar. Dapatkan sedikitnya satu pemancar radio pada
penerima ini, untuk menunjukkan bahwa rangkaian ini benar.
5.2.2 Pasang C4 dan berikan tegangan input seperti pada table. Ukur semua
tegangan base-emitor pada V2. Berikan secara singkat tentang
hasilnya.
5.2.3 Selain dari tegangan bias base, hasil setting P1 disini masih terdapat
tegangan DC lain. Mengapa hal ini terjadi? Apa fungsi C4!
5.2.5 Bagaimana titik kerja pada transistor harus diset agar rangkaian dapat bekerja
sebagai rangkaian audio !
6. DATA HASIL PERCOBAAN
Untuk 5.1.2
MP1:
2,64 V
MP2:
2,64 V
MP3:
2,72 V
MP4:
3,12 V
Untuk 5.1.3
Untuk 5.2.2
Hasilnya: Transistor bekerja semakin baik berbanding lurus dengan kenaikan Vipp,
dimana saat Vipp 3 V, Vbe naik mencapai 1 V, dapat disimpulkan bahwa titik kerja
transistor pada 3 V
Untuk 5.2.3
Bagaimana pengaruh tegangan drive: Berdasarkan percobaan tidak ditemukan pengaruh yang
cukup signifikan, melainkan hanya sedikit peningkatan pada Vout, hal ini mungkin dapat
disebabkan oleh beberapa komponen atau perangkat yang tak bekerja secara maksimal
sehingga menyebabkan tidak terlihatnya pengaruh tegangan drive
Untuk 5.2.4
Untuk 5.2.5
Pemilihan titik kerja saat operasi audio: titik kerja transistor yang di-set agar dapat bekerja
sebagai rangkaian audio receiver adalah > 3 Vpp
7. ANALISA
Percobaan Audio Receiver ini juga untuk mengabsahkan kebenaran teori tentang
pengaruh tegangan drive dimana jika transistor over drive, kapasitor coupling akan berubah
selama setengah siklus positif, tetapi dalam percobaan tidak dapat dilihat pengaruh yang cukup
relevan untuk meyakinkan teori tersebut, dimana probabilitas penyebabnya dapat mungkin
akibat terdapat komponen atau perangkat yang tidak bekerja secara maksimal.
Selanjutnya pada 5.2.4 menerangkan keadaan saat AF tanpa distorsi dan saat AF tak
tampak dimana Vbe mengecil saat AF tak tampak, AF menjadi tidak tampak diakibatkan
resistansi yang tinggi dari potensiometer yang menyebabkan AF tak tampak.
8. KESIMPULAN
Konklusi yang diperoleh dari percobaan Audio Receiver ini adalah sebagai berikut:
Transistor dapat beroperasi sebagai penyearah dan juga sebagai penguat linier
Titik kerja transistor dimana transistor dapat beroperasi secara ideal sebagai audio
receiver adalah saat Vipp >3 V
Kenaikkan Vipp diikuti dengan kenaikan Vbe
Pengaruh tegangan drive mengacu pada teorinya adalah jika transistor over drive,
kapasitor coupling akan berubah selama setengah siklus positif
Semakin besarnya resistansi menjadi salah satu faktor AF tidak visible
9. LAMPIRAN: