Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM VIII

PENAPIS PEUBAH KONDISI

A. Alat :
- Osiloskop
- Trainer
- AFG
- Breadboard

B. Bahan :
- LM741 5 - Resistor 68k Ω 1
- Capacitor 0,0047 uF 2 - Resistor 47k Ω 1
- Resistor 10k Ω 7 - Resistor 680k Ω 1
- Resistor 56k Ω 2
C. Eksperimen :
1. Penapis peubah kondisi 4 op-amp
a. Tujuan : Menunjukkan cara kerja dan karakteristik penapis peubah-kondisi 4 op-
amp.
b. Gambar rangkaian :

c. Dasar perancangan :
1
- Frekuensi tengah dan cut-off: fc =
2 πRC
- RD = Q RC atau RC = αRD (Karena Q=1/α)
- Penguatan lolos pita: di set dengan perbandingan RB/Ri = G
 Lolos rendah = -G (180̊ tak sefase)
 Lolos tinggi = -G
 Lolos pita = GQ (Sefase)
d. Langkah kerja :
 Lakukan pengaturan osiloskop dengan setting sebagai berikut :
- Channel 1 & 2 : 0.1 mV/div;
- Time base : 1 ms/div
- AC coupling
 Buatlah rangkaian seperti gambar di atas. Aktifkan catu daya dan atur
tegangan masukan menjadi 0,7 volt puncak-ke-puncak (7 bagian vertikal)
dan frekuensinya 100 Hz (1 gelombang penuh/10 bagian horizontal).
 Sekarang ukur tegangan keluaran dari bagian lolos rendah (pada kaki 6 op-
amp terakhir) dengan probe yang terhubung pada channel 2 pada osiloskop.
Bagaimana sinyal masukan (amplituda dan fasenya) dibandingkan dengan
sinyal keluaran lolos rendah?
Keterangan:
Tegangan keluaran lolos rendah seharusnya sangant dekat, jika tidak
berarti sama dengan tegangan masukkan atau 0,7 volt puncak-ke-puncak.
Karena, dari persamaan rancangan, frekuensi cutoff dari bagian lolos
rendah mendekati 600 Hz, frekuensi 100 Hz berada dalam lolos pita
penapis lolos rendah dan penguatan lolos pita yang anda ukur seharusnya
mendekati 1,0. Catatan: ada pergeseran fase 180̊, karena tegangan
keluaran diinversi terhadap masukannya.
Untuk tegangan lolos pita agar unitas, semua resistor-resistor masukan
dari penguat penjumlah harus sama dengan resistor umpan-balik, R B,
dengan demikian Ri = RA = RB. Pada langkah-langkah berikutnya, akan
kita lihat bahwa penguatan lolos pita ditentukan melalui persamaan:
G = RB/ Ri
Dengan RB selalu sama dengan RA.
 Sekarang hubungkan probe channel 2 pada keluaran penapis lolos pita dan
atur time base osiloskop ke 0.2 ms/div. Dengan perlahan-lahan ubah
generator frekuensi sehingga keluaran lolos pita (Channel 2) mencapai nilai
maksimum. Tentukan penguatan tegangan dari bagian lolos pita dan catat
dibawah ini:
G(BP) = ............
Keterangan:
Yang terukur seharusnya tegangan puncak-ke-puncak yang mendekati 0,5
volt, dengan demikian penguatan tegangan passband dari bagian lolos pita
adalah 0,5/0,7 atau 0,71. Dari bagian “ Dasar Perancangan”, Q penapis
ditentukan dengan perbandingan RC dan RD. Menggunakan nilai-nilai yang
disajikan dalam percobaan ini,
Q = RD/RC
= 47k Ω / 68k Ω
= 0,69k Ω
Dan karena perbandingan resistansi RB/Ri adalah 1,0. Penguatan passband
dari bagian lolos pita juga sama dengan Q penapis atau 0,69. Selain itu,
karena α = 1/Q, faktor redaman dari bagian lolos rendah dan lolos tinggisama
dengan 1,447 (menggunakan nilai-nilai RD dan RC dari percobaan ini).
Konsekuensinya, tanggapan lolos rendah dan lolos tinggi harus mendekati
sama dengan penapis Butterworth orde ke-2. Menggunakan resistor 5%
standar, ini merupakan kombinasi terbaik yang akan memberikan tanggapan
Butterworth orde ke-2, yang kurang dari 3% dari nilai ideal 1,414.
 Generator frekuensi sekarang diset pada frekuensi tengah penapis, karena
tegangan keluaran dari bagian lolos pita pada kondisi nilai maksimum.
Tentukan frekuensi tengahnya dan catatlah dibawah ini:
Fo = .......... Hz.
Keterangan:
Nilai yang terukur seharusnya mendekati nilai teoritis 605 Hz. Anda juga
harus mencatat bahwa sinyal keluaran sefase dengan sinyal masukkan.
 Ubahlah time base menjadi 20 µs/div dan aturlah sinyal masukan sehingga
satu gelombang memenuhi 10 bagian horisontal atau 5000 Hz. Sekarang
hubungkan probe channel 2 pada keluaran penapis lolos tinggi. Berapa
penguatan tegangannya? Bagaimana jika dibandingkan dengan nilai yang
Anda peroleh pada keluaran lolos rendah di langkah 3?
Keterangan:
Pada 5000 Hz, yang hampir satu dekade di atas frekuensi cutoff penapis lolos
tinggi yang mendekati 605 Hz, Anda seharusnya menemukan hasil yang
sama pada langkah 3
 Jangan ubah rangkaian anda, karena akan digunakan pada percobaan
berikutnya!

2. Penapis Notch Peubah kondisi


a. Tujuan : Menunjukkan cara kerja dan karakteristik penapis notch peubah kondisi
yang dibentuk dengan menjumlah keluaran lolos rendah dan lolos tinggi dari
penapis peubah kondisi 4 op-amp.
b. Gambar rangkaian :

c. Dasar perancangan :
1
- Frekuensi tengah dan cutoff: fc = 2 πRC

- RD = Q R C
d. Langkah Kerja :
 Lakukan pengaturan osiloskop dengan setting sebagai berikut :
- Channels 1&2: 200 mV/div
- Time base : 1 ms/div
- AC coupling
 Buatlah rangkaian seperti pada gambar. Hidupkan catu daya dan atur
tegangan masukan 1,4 volt puncak-ke-puncak (7 bagian vertikal)
 Secara perlahan-lahan ubahlah generator frekuensi hingga tegangan keluaran
dari penguat penjumlah mencapai suatu nilai minimum, sebagaimana dapat
dilihat pada channel 2 osiloskop. Sekarang ukur tegangan keluaran dan
tentukan kedalaman null dan catat:
Kedalaman null = ............... dB
Sebagai perbandingan, hasil dari uji-coba percobaan diperoleh kedalaman -
26,7 dB.
 Sekarang atur timebase osiloskop menjadi 0.2 ms/div dan tentukan frekuensi
null-nya, catat dibawah ini
Fn = .............. Hz.
Bagaimana frekuensi null ini dibandingkan dengan nilai yang ditemukan
pada langkah 5 percobaan sebelumnya?
Keterangan :
Frekuensi null pada percobaan ini dan frekuensi tengah dari percobaan
sebelumnya seharusnya mendekati sama. Hal ini disebabkan bagian penapis
peubah kondisi adalah sama untuk kedua percobaan dan persamaan yang
menentukan frekuensi juga sama!
 Ubah setting channel 2 menjadi 0.2 V/div. Karena penguatan lolos pita dari
penapis ini telah ditentukan unitaas, untuk kemudahan, ubah-ubah generator
frekuensi di atas dan di bawah frekuensi null sedemikian hingga tegangan
keluarannnya 0,707 kali tegangan masukkan atau 1,0 volt (-3dB0) dan catat
di bawah ini:
FL = ................ Hz.
FH = .................Hz.
Untuk pemeriksaan secara sederhanam tentukan frekuensi null berdasar
kedua nilai di atas berkaitan dengan persamaan:
Fn = (FLFH)1/2
Dalam jangkauan 5%, apakah nilai hasil perhitungan ini sesuai dengan hasil
percobaan pada langkah 4?
 Menggunakan nilai-nilai FL FH dari langkah 5 dan Fn dari langkah 4, tentukan
Q penapis notch melalui relasi:
Fn
Q=
F L−F H
Dan catat hasilnya di bawah ini:
Q = ...............
Keterangan:
Berkaitan dengan persamaan yang dituliskan pada bagian “ Dasar
perancangan”, seharusnya diperoleh nilai Q sekitar 10 (dalam jangkauan
5%). Nilai ini sama dengan yang telah ditentukan dalam percobaan
sebelumnya.
Perlu diperhatikan, bahwa sebuah penapis notch peubah kondisi dapat juga
dibuat dengan cara menghubungkan 2 masukan penguat penjumlah yang
sama ke keluaran lolos rendah dan lolos tinggi dari penapis peubah kondisi
dengan penguat unitas. Kita sudah mengunakan penapis peubah kondisi 4 op-
amp untuk kemudahan, karena telah digunakan pada percobaan sebelumnya.
Nama :
NIM :
Kelas :
JOB SHEET

1. Eksperimen 1.
G Low-pass = .................... Fo = ....................Hz
G Band-pass = .................... Fc Low-pass = ....................Hz
G High-pass = .................... Fc High-pass = ....................Hz

Tabel Lowpass
Frekuensi Penguatan dB
V0 Vi Vo/Vi
(Hz) eksperimental
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2000
4000
5000
8000
10000

Tabel Bandpass

Frekuensi Penguatan dB
V0 Vi Vo/Vi
(Hz) eksperimental
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2000
4000
5000
8000
10000

Tabel Highpass

Frekuensi Penguatan dB
V0 Vi Vo/Vi
(Hz) eksperimental
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2000
4000
5000
8000
10000

2. Eksperimen 2.
Kedalaman null = ....................dB
Frekuensi null = ....................Hz
FL = ....................Hz
FH = ....................Hz
Q = ....................
Frekuensi Penguatan dB
V0 Vi Vo/Vi
(Hz) eksperimental
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2000
4000
5000
8000
10000

Anda mungkin juga menyukai