Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR TELEKOMUNIKASI

Judul Praktikum : High Pass Filter


Nama : Widiyanti Anggraini
Kelas/NIM : TK-2B / 3.33.18.1.21
Kelompok : 5
Tanggal Praktikum : 18 November 2019

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos atas
2. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian filter lolos atas dengan
benar
3. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan hasil praktikum dan menganalisa filter lolos
atas

B. DASAR TEORI
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya ada frekuensi yang diterima atau dirasakan dan ada pula frekuensi yang
ditolak atau dilemahkan (diredam)
Besarnya nilai respon (hubungan keluar – masukan suatu filter) dinyatakan
dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis
filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan alih (transfer function)

Dengan

Hs = fungsi alih

Vin = tegangan masukkan

Vout = tegangan keluaran

Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T| dengan satuan dalam
desibel (dB)

Filter lolos atas (High Pass Filter)

High pass filter (HPF) adalah tipe atau fungsi equalizer yang meloloskan
frekuensi tinggi frekuensi yang kita hendaki, sehingga frekuensi rendah dibawahnya
disaring (filter) dan dihilangkan. Contoh setting HPF di 10kHz keatas diloloskan dan
frekuensi dibawah 10kHz disaring (filter) atau ditiadakan. Suatu filter lolos atas orde
satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapaitor seperti pada gambar 3. Perhatikan
perbedaanya dengan filter lolos bawah pada penempatan C1. Filter orde satu ini
mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20dB/decade atau 6 dB/oktav. Sementara
besar frekuensi cut off didapat dari
Untuk menghitung frekuensi cut off high pass filter orde 2 dapat ditentukan dengan
rumus

Respon Frekuensi High Pass Filter (HPF)

Penguatan tegangan dari sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter aktif
high pass ini memiliki perbedaan pada respon frekuensi rangkaian filter aktif high pass
sebagai berikut

1. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih tinggi dari frekuensi cut off
𝑉𝑜
(fc) ≅ 𝐴𝑣
𝑉𝑖
2. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) sama dengan frekuensi cut off
𝑉𝑜 𝐴𝑣
(fc) = = 0,707. 𝐴𝑣
𝑉𝑖 √2
3. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih rendah dari frekuensi cut
𝑉𝑜
off (fc) < Av
𝑉𝑖

Dari pernyataan diatas maka pada filter high pass akan memberikan respon
melemahkan sinyal input apabila frekuensi sinyal input yang diberikan ke rangkaian
filter aktif high pass lebih rendah dari frekuensi cut off rangkaian dan akan memberikan
penguatan tegangan sebesar Av pada saat frekuensi sinyal tersebut lebih tinggi dari
frekuensi cut off kemudian akan terjadi pelemahan 0,707 dari Av pada saat frekuensi
sinyal input sama dengan frekuensi cut off rangkaian filter aktif high pass tersebut.

C. ALAT BAHAN
1. Power supply simetris 1buah
2. Trainer Low Pass Filter 1buah
 C = 1nF,47nF, 100nF, 10pF
 R1 = 10kΩ, 470Ω
 R2 = 10kΩ, 22kΩ
 IC LM741
3. Osiloskop 1buah
4. Function generator 1buah
5. Kabel jumper secukupnya

D. GAMBAR PERCOBAAN

E. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan
2. Hidupkan dan kalibrasi generator sinyal dan osiloskop yang akan digunakan
3. Menghubungkan pin PCB pada traine High Pass Filter dengan menggunakan
kabel penghubung sesuai dengan gambar rangkaian percobaan
4. Sambungkan trainer ke generator sinyal
5. Sambungkan pin input trainer ke generator sinyal
6. Sambungkan pin input pada channel 1 osiloskop dan pin output pada channel 2
osiloskop
7. Catat dan gambar sinyal input dan sinyal output pada tabel percobaan 1
8. Lakukan pengamatan pada layar osiloskop terhadap setiap frekuensi dari
generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan 2
9. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel percobaan
10. Simulasikan percobaan high pass filter tersebut dan masukan kedalam tabel sesuai
dengan tabel 1 dan tabel 2
11. Bandingkan hasil simulasi dan praktikum
12. Buat grafik karakteristik high pass filter menggunakan hasil praktikum pada tabel
1 dan 2

F. HASIL PERCOBAAN
 Tabel 1
No Frekuensi Nilai Gambar
R1 R2 C
(Ω) (Ω) (F)
1 100Hz / 2V 10k 10k 100n

10p

2 100Hz / 2V 10k 22k 100n


10p

3 100Hz / 2V 470 10k 1µ

100n

 Tabel 2
No Frekuensi Nilai Gambar
R1 R2 C
(Ω) (Ω) (F)
1 500Hz / 2V 10k 10k 1µ
100n

10p

2 500Hz / 2V 10k 22k 1µ

100n
10p

3 500Hz / 2V 470 10k 100n

 Tabel Frekuensi Cut Off

Frek cut Nilai Vin Vout Gambar


No off R1 R2 C (F) (V) (V)
(Hz) (Ω) (Ω)
1. 133,3 K 10 K 10 K 100 n 20,8 13,6

118,8 K 10 p 18 14,6
2 249,4 K 10 K 22 K 1µ 122 14

265,3 K 100 n 20 14

130,4 K 10 p 18 13,6

3 264,2 K 470 10 K 1µ 19,2 13,4

290,4 K 100 n 20 14
 Grafik fc = 133,3kHz dan Vo = 13,6 V
20

15

10
Series1
5

0
0 50000 100000 150000 200000

 Grafik fc = 118,8KHz dan Vo = 14,6 V


20

15

10
Series1
5

0
0 50000 100000 150000 200000

 Grafik fc = 265,3KHz dan Vo = 14 V


16
14
12
10
8
Series1
6
4
2
0
0 100000 200000 300000

 Grafik fc = 130,4kHz dan Vo = 13,6 V


16
14
12
10
8
Series1
6
4
2
0
0 50000 100000 150000 200000

 Grafik fc = 264,2KHz dan Vo = 13,4 V


16
14
12
10
8
Series1
6
4
2
0
0 100000 200000 300000

 Grafik fc = 290,4KHz dan Vo = 14 V


16
14
12
10
8
Series1
6
4
2
0
0 100000 200000 300000 400000

G. ANALISIS
Pada percobaan kali ini adalah High Pass Filter (HPF) yang mana menggunakan
resistor, kapasitor, serta frekuensi yang berbeda-beda. Frekuensi yang digunakan
adalah 100 Hz, 500 Hz, dan 1KHz. Resistor yang digunakan adalah 10KΩ, 22KΩ, dan
470Ω. Lalu kapasitor yang digunakan adalah 1μF, 100nF, dan 10pF. High Pass Filter
(HPF) merupakan filter atau penyaring yang meloloskan frekuensi tinggi sehingga
frekuensi rendah dibawahnya disaring (filter) dan dihilangkan. Lalu HPF yang ideal
adalah HPF yang sama sekali tidak melewatkan sinyal dengan frekuensi dibawah
frekuensi cut off (fc) atau tegangan output pada sinyal frekuensi dibawah frekuensi cut
off sama dengan 0 v. Titik cut off frekuensi rendah adalah 70,7% atau -3 dB dari gain
tegangan yang diizinkan untuk lulus.
Lalu pada percobaan ini didapatkan bahwa pada tabel percobaan 1 yang mana
menggunakan frekuensi 100 Hz terdapat gelombang sinus yang mendekati segitiga dan
mengalami inverting (terbalik) dengan beda fasa 180o yaitu saat diberi resistor sebesar
10kΩ dan 10kΩ serta gelombang sinyal output yang dihasilkan mengalami penguatan.
Kemudian pada tabel percobaan 2 yang mana menggunakaan frekuensi 500 Hz
gelombang yang dihasilkan yaitu gelombang sinus yang non inverting (tidak terbalik)
namun terdapat sedikit atenuasi serta gelombang sinyal output yang dihasilkan juga
mengalami penguatan pada tiap-tiap resistor dan kapasitor yang digunakan. Kemudian
pada tabel percobaan 3 yang mana merupakan frekuensi cut off didapatkan bahwa Vout
yang dihasilkan berada pada kisaran 13,4 sampai 14,6 V yang mana menghasilkan
gelombang sinus yang mengalami inverting (terbalik) dengan beda fasa 180o dan juga
juga non inverting (tidak terbalik).

 Perhitungan :

1
b. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc =
2𝜋×10000×10−9

fc = 0,159 x 105 Hz

1
c. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×10000×10−12
fc = 0,159 x 108 Hz

𝑅2
2. Av = − 𝑅1
22000
Av = − 10000
Av = −2,2

1
a. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×22000×10−6
fc = 0,007 x 102 Hz

1
b. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×22000×10−9
fc = 0,007 x 105 Hz

1
c. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×22000×10−12
fc = 0,007 x 108 Hz

𝑅2
3. Av = − 𝑅1
470
Av = − 10000
Av = −0,047

1
a. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×10000×10−6
fc = 0,004 x 102 Hz

1
b. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×10000×10−9
fc = 0,004 x 105 Hz

1
c. fc = 2𝜋𝑅2𝐶
1
fc = 2𝜋×10000×10−12
fc = 0,004 x 108 Hz
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa High Pass Filter
merupakan filter yang meloloskan frekuensi tinggi sehingga frekuensi rendah dibawahnya
disaring (filter) dan dihilangkan. Lalu rentang frekuensi di bawah frekuensi cut off
umumnya dikenal sebagai Band sedangkan rentang frekuensi di atas frekuensi cut off
umumnya dikenal dengan Band Pass.

Anda mungkin juga menyukai