I. Tujuan
Selesai pratikum mahasiswa dapat :
- Menjelaskan keadaan resonansi pada rangkaian paralel
- Membuktikan terjadinya resonansi pada rangkaian paralel
I =I
- Membuktikan pada saat resonansi k S
-
I =f (frek )
Landasan Teori
Pada suatu rangakaian R,L,C parallel yang dicatu sumber tegangan sinusoida bila frekuensi,
atau L, atau C diatur besarnya, akan diperoleh suatu kondisi dimana bagian iamjiner dari
admitansi sama dengan nol, sehingga dipenuhi persamaan :
1
1
f =f 0=
2 LC , keadaan ini disebut resonansi.
I R=I S
I R=I S
V R =V L=V C =V S
riil
0
IL
-j
IV.
V. Langkah Percobaan
1. Buat rangkaian seperti gambar 3.
2. Atur tegangan generator 6 Vp p gelombang sinusoida dan frekuensi 100 Hz.
3. Ukur arus I, arus pada R, arus pada L, dan arus pada C, untuk setiap harga frekuensi
yang tercantum pada tabel 1 dan hasilnya masukan pada table.
4. Ukur beda fasa antara V dan I sesuai tabel.
5. Ulangi percobaan sesuai tabel.
6. Gambar bentuk gelombang V dan I pada frekuensi 100, resonansi, 1000.
7. Ambil gambar antara :
Vs & I
Vs & IR
untuk: f = 100 Hz
Vs & IL
f = fr
Vs & IC
f = 1000 Hz
8. Gambarkan gelombang lengkapnya (hasil dari no 7) dalam satu diagram
9. Turunkan tegangan generator fungsi dan matikan.
10. Selesai percobaan, bereskan peralatan dan simpan pada tempatnya.
VI.
Ip-p
IR
VS = 5 Vp-p
f = 100-1000 Hz
IL
R
1 K
L,R
500 mH
r
10
r
10
osc
IC
C
0,22 mF
r
10
r
10
VII.
Lembar Pengisian
Tabel 1 C = 0,22 F
No
.
F
c/s
Beda
Z=
Vsumbe
r
Vp p
(Volt)
V
I p p = rpp
R
14
4.3
140
1
360
5
72
6.8
88
0,7
360
5
50,4
(mA)
VS
I
V rp p
(mV)
(k)
1.
100
2.
200
8.8
3.
300
6.6
9.7
66
0,25
360
3,3
27,02
4.
400
5.6
10.7
56
0,2
360
10
14,4
5.
476
4.8
11.5
48
0
360
5
6.
500
5.2
12.5
52
0,3
360
4
10,8
7.
600
10
60
0,2
360
3,2
21,8
8.
700
6.4
9.3
64
0,2
360
2,8
25,26
9.
800
6.8
8.8
68
0,2
360
2,5
28,8
10.
900
7.6
7.8
76
0,25
360
2,2
40,9
11.
1000
8.2
7.2
82
0,25
360
2
45
Jawaban
1. Frekuensi dari harga L = 500mH dan C = 0,22 F, adalah
Fr=
1
2
1
L C
Fr=
1
1
3
2 500 10 0.22 106
Fr=479.87 Hz
2. Kurva Arus (I) fungsi (f) dari tabel 1
Arus
16
14
12
10
mA
Arus
6
4
2
0
0
100
200
300
400
500
600
Hz
700
800
900 1000
Impedansi
16
14
12
10
8
k 6
4
2
0
Impedansi
100
0
300
200
500
400
700
600
800
900
1000
Hz
Impedansi
6
4
2
0
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Fr=
1
2
1
L C
Fr=
1
1
3
2 500 10 0.22 106
Fr=479.87 Hz
6. Kesimpulan
Pada keadaan frekuensi lebih besar daripada frekuensi resonansi maka beban akan bersifat
induktif, yaitu arus tertinggal oleh tegangan. Seperti grafik dibawah ini :
f < fR
f = 100 Hz
Pada resonansi maka beban akan bersifat resistif, yaitu arus sama dengan tegangan. Pada
saat resonansi dari kurva jawaban no 4, nilai I maksimum, Z minimum.Seperti grafik
dibawah ini :
f = fR
f = 476 Hz
Pada keadaan frekuensi lebih kecil daripada frekuensi resonansi maka beban akan
bersifat kapasitif, yaitu arus mendahului tegangan. Seperti grafik dibawah ini :
Grafik frekuensi dan Phasor
f > fR
f = 1000 Hz