Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA

Judul Praktikum : Menggunakan Jaringan Wireless Infrastructure


Mode ”ESS”
Nama : Daffa Syahman Attoriq
Kelas/NIM : TK-2B / 3.33.18.1.06
Pengampu : Sidiq S.H, S.T., M.T.,DR.Eng.
Tanggal Praktikum : 5 Desember 2019

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

1. Mahasiswa dapat menjelaskan komunikasi data pada jaringan komputer


wireless Infrastructure Mode BSS (Basic Service set)
2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja Jaringan Wireless
Infrastructure Mode BSS (Basic Service set)
3. Mahasiswa dapat membangun jaringan wireless dan konfigurasinya untuk
melakukan komunikasi data
4. Mahasiswa dapat melakukan pengujian koneksi dan share folder.

II. PENDAHULUAN

Seperti halnya pada jaringan komputer dengan media kabel (wire), jaringan
wireless menawarkan bentuk jaringan komputer sebagai media komunikasi data
tanpa kabel (nirkabel/ wireless). Wireless LAN adalah suatu jaringan nirkabel
yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer.
Dilihat dari kondisi fisiknya, jaringan wireless memiliki kebebasan (fleksibilitas)
dalam meletakkan workstation atau clien dalam sistem jaringannya.

Jaringan komputer wireless menggunakan standar yang dikeluarkan oleh standar


IEEE 802.11 yang bekerja pada kisaran frekuensi 2,4 GHz dengan laju data antara
5,5 sampai 11 Mbps dan frekuensi 5,1 GHz dengan laju data sampai 54 Mbps,
serta frekuensi 2,4 GHz dengan laju data 54 Mbps. Beberapa standar yang
dikeluarkan pada IEEE 802.11 seperti : 802.11a, 802.11b, 802.11g. Kebanyakan
peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b maupun IEEE 802.11g
menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.

Peralatan yang digunakan untuk membangun jaringan wireless terdiri dari :

 PCMCIA Wireless Adapter yaitu peratan wireless yang dipakai untuk


jaringan komputer yang dipasangkan pada mobile device (laptop).
 PCI Wireless Adapter yaitu peralatan wireless yang dipakai untuk
jaringan komputer yang dipasangkan pada komputer PC
 USB Wireless Adapter yaitu peralatan wireless yang dipakai untuk
jaringan komputer yang dipasangkan pada laptop atau komputer PC.
 Access Point (AP) adalah peralatan wireless yang dikapai untuk jaringan
komputer sebagai pusat distribusi yang menghubungkan antar komputer
dalam covered area jaringan komputer wireless

Gambar 8.1 menunjukkan peralatan wireless yang digunakan untuk membangun


jaringan komputer.

PCI Wireless PCMCIA Access Point USB Wireless


Adapter Wireless Adapter Adapter

Gambar 8.1. Peralatan jaringan Wireless

Sumber: TRENDnet’s

Dalam membangun jaringan komputer wireless digunakan konfigurasi dengan


mode AD-HOC dan INFRASTRUCTURE.

a. Ad Hoc Mode (Independent Basic Service Set)

Mode Ad Hoc atau dikenal dengan Independent Basic Service Set adalah jaringan
komputer wireless yang dibangun untuk sharing data antar komputer secara
independent dalam sebuah lingkungan (Covered Area) dalam kelompok jaringan
tersebut. Yang perlu dilakukan dalam membangun jaringan Ad Hoc ini adalah
melakukan instalasi wireless adapter pada masing-masing komputer dan
mengatur/ mengkonfigurasi untuk mode Ad Hoc. Gambar 8.2. menunjukkan
mode Ad Hoc dalam konfigurasi jaringan komputer wireless.
Gambar 8.2. Konfigurasi pada Mode Ad Hoc

b. Infrastructure Mode

Mode Infrastruktur merupakan mode dalam pembangunan jaringan komputer


wireless dengan menggunakan Access Point sebagai server logika atau kanal,
yang bertugas mendistribusikan data / informasi dalam sebuah sel tunggal atau
lebih pada jaringan komputer wireless. Mode infrastruktur ini terdiri dari:
1. Basic Service Set (BSS)

Mode jaringan wireless ini menempatkan sebuah Access Point dalam jaringan
komputer (Wired LAN) sebagai sistem distribusi ke jaringan wireless.

Gambar 8.3. Mode BSS dari Infrastructure Mode

Sumber: Breeze Wireless Communication Ltd

Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS sehingga dapat
dikenali oleh mobile device seperti laptop. Setiap peralatan wireless yang
dipasangkan pada mobile device/ wireless station yang tergabung pada
jaringan wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama
pada Access Point. Gambar 8.3 menunjukkan mode BSS.

2. Extended Service Set (ESS)

Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS(lebih dari satu BSS) yang
bertujuan untuk dapat memperluas jangkauan (Covered area) jaringan
wireless dalam bentuk roaming antar sel. Konfigurasi AP diset dengan
menggunakan ESSID yang sama termasuk peralatan wireless pada setiap
mobile device. Gambar 8.4 menunjukkan mode ESS.

Gambar 8.4. Mode ESS pada Infrastructure Mode

Sumber: Breeze Wireless Communication Ltd

Sebagai bentuk jaringan komputer wireless secara luas dapat dikembangkan


dengan melakukan berbagai konfigurasi seperti ditunjukkan pada gambar 8.5.
Gambar 8.5. Pengembangan jaringan Wireless

Sumber: Breeze Wireless Communication Ltd

III. PERALATAN DAN BAHAN

1. Komputer PC / Laptop : 4 unit

2. USB Wireless Adapter : 3 unit

3. Access point : 1 unit

IV. GAMBAR KERJA

Gambar 8.6. Hubungan empat buah komputer pada mode BSS


V. LANGKAH KERJA / PERCOBAAN

A. Persiapan :

1. Siapkan peralatan dan komputer atau laptop seperti pada daftar peralatan
dan bahan.
2. Pasang USB Wireless Adapter pada komputer PC. Khusus untuk Laptop
yang sudah support Wireless tidak dibutuhkan USB Wireless Adapter.
3. Pasang AP pada salah satu komputer

4. Instal driver dan software aplikasi wireless adapter

5. Set IP wireless adapter menggunakan kelas C dengan langkah sebagai


berikut:
4.1. Pilih start > control panel

Gambar 8.7. Membuka control panel


4.2. Pilih Network and Internet connection

Gambar 8.8. Menuju halaman network and internet connection

4.3. Pilih network Connection

Gambar 8.9. Halaman menuju ke internet connection


4.4. Lakukan klik kanan , properties pada wireless network connection

Gambar 8.10. Pengesetan wireless network connection

4.5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik properties.

Gambar 8.11. Connection properties alamat IP


4.6.Pilih Use the following IP address, isikan IP address dan subnet mask

Gambar 8.12. Pengesetan alamat IP

4.7.Buat SSID dengan nama pengujian, dengan langkah sebagai berikut :


a. Klik icon wireless pada toolbar > kemudian pilih properties
Gambar 8.13. Status Wireless connection

b. Pilih wireless networks > klik add

Gambar 8.14. Langkah awal pengesetan SSID

c. Pilih advance pada tab wireless network >Any available network

d. Isi nama SSID dengan nama AP Pengujian kemudian data


encryptionnya di disabled > OK

4.8. Pasang Access Point dengan menggunakan kabel “LAN”, kemudian


setting Access Point tersebut dengan langkah :
a. Buka “Internet Explorer” kemudian ketikkan Default Gateway
Default Gateway : 192.168.1.1
Kemudian akan muncul jendela seperti berikut:
Gambar 8.15. Pengesetan Access Point

b. Pada jendela Wirelles Setting pada Internet Explorer pada :

 Setting IP Address pada tab Setup kemudian klik Save Setting

untuk menyimpan konfigurasi.

 Kemudian klik continue untuk memulai setting selanjutnya.

 Pada tab Wireless settinglah SSID dengan cara:


Wireless Network Name : AP Pengujian
Wireless SSID Broadcast : Enable

Kemudian klik Save Setting untuk menyimpan konfigurasi.


Kemudian klik continue untuk memulai setting selanjutnya.
c. Bukalah jendela Wireless Network Connection untuk melihat SSID
yang telah dibuat dalam setting Access Point.
d. Apabila SSID “AP Pengujian” telah muncul pada jendela Wireless
Network Connection klik tombol “connect” untuk mengkoneksikan
ke SSID yang dibuat. Seperti dalam gambar berikut ini :
Gambar 8.16. Terkoneksi ke Access Point

B. Pengujian koneksi dan Share data/folder:

1. Langkah selanjutnya adalah mencoba melakukan uji koneksi, dengan cara


melakukan ping terhadap IP yang lain.
2. Lakukan pengujian untuk jaringan mode BSS dan lakukan pula sharing
data.
a. Pilih data yang akan kita sharing, kemudian klik kanan pilih sharing
and security
Gambar 8.17. Langkah pemilihan sharing folder

b. Pada bagian my pictures properties > pilih tab sharing > pada
network sharing and security beri tanda check list pada share this
folder on the network > isikan nama data yang akan kita sharing >

apply > OK
Gambar 8.18. Penamaan sharing folder

3. Buka file yang telah dishare dengan klik kanan Start my network place

entire network, pilih folder yang dishare.


VI. HASIL PENGAMATAN
a) Jaringan yang Telah Dibuat

b) Pengujian Koneksi dengan Ping antar PC

c) Pengujian Koneksi dengan Share Folder


VII. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Jelaskan tujuan dari pembangunan jaringan Wireless mode ESS

Jawab :
Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS (lebih dari satu BSS) yang bertujuan
untuk dapat memperluas jangkauan (Covered area) jaringan wireless dalam bentuk
roaming antar sel.

2. Jelaskan tahapan konfigurasi dan pengujian antar komputer dengan mode


ESS dan bagaimana share folder dapat dilakukan.

Jawab :
a. Membangun jaringan untuk file sharing di Komputer Server
b. Mengatur IP Address

c. Melakukan pengecekan koneksi antar PC


d. Melakukan file sharing
e. Mengecek file yang telah dishare, apabila sudah diterima kita dapat
melihat file yang telah dikirim dalam komputer penerima

Anda mungkin juga menyukai