Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktek

Teknik Audio dan Radio

Disusun Oleh

Nama

Ryan Fikri

BP/NIM

2012 / 1201937

Jurusan

Teknik Elektronika

Program Studi

Pendidikan Teknik Elektronika

Pembimbing

Ahmadul Hadi, S.Pd, M.Kom

TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
Ryan Fikri

1201937

FILTER AUDIO
(High Pass Filter)

A. TUJUAN
1. Menyusun rangkaian op amp sebagai rangkaian filter.
2. Mempelajari hubungan amplitude dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran
sebagai fungsi frekuensi.
3. Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Power Supply
2. AFG
3. Osiloskop
4. Multimeter
5. Kabel Probe x 2
6. Breadboard
7. IC LM741 x 1
8. C 10nF x 3
9. R12K x 1
10. R22K x 2
11. R6K8 x 1
C. TEORI PENDUKUNG
Sebuah tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan
isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat diloloskan disebut
pita lolos ( pass band filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti ( stop
band filter ). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass
band filter = LPF ) sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi
( high pass band filter = HPF ).dapat juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi
rendah dan pada frekuensi tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi
dengan menggunakan op amp dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
High Pass Filter

Ryan Fikri

1201937

Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan
karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai
dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal
dengan frekuensi yang rendah.
Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat
diuraikan sebagai berikut: apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan
frekuensi diatas frekuensi cut-off (c) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian
melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos
atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (c) maka sinyal input
tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant () dari rangkaian
RC tersebut.

Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :

Sinyal output rangkaian filter high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :

Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC
dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang
diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik
karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:

Ryan Fikri

1201937

D. LANGKAH KERJA PRATIKUM

Gambar 1 Rangkaian High Pass Filter


1. Menyusun rangkaian op amp filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar 1. Dan
filter lolos tinggi seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan
memasang dua baterai atau sumber DC variabel ( tegangan CT 9 Volt ).

Ryan Fikri

1201937

Rangkaian HPF
2. Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB

mengikuti F3dB = 1/2 RC. Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R = 22 k,
dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB
=
Hz.
3. Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2 dimana AV
= Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8 k, kita dapat
penguatan sebesar AV = ..
4. Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan
amplitude 2 Vp p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran
ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah Vi = .Vp p, Vo =
Vp p. V A =
Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran =o. tampilkan isyarat
masukan dan keluaran yang ada pad osiloskop adalah ( buat satu gelombang saja ) :

Ryan Fikri

Ch.1 (isyarat masukan)

Ch.2 (isyarat keluaran)

Time/div=2ms

Time/div=2ms

Volt/div=2Vp-p

Volt/div=0,2 Vp-p

Vi=7 Vp-p

Vo=0,14 Vp-p
1201937

Beda fasanya adalah = 270o

5. Ulangi langkah 4 ( tanpa menggambar sketsa ) untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi
table berikut.
Vi
Vo
Vo/Vi
(o)
6. Frekuensi
Gambar Gelombang
1

Masukan

(Vp-p)

(Vp-p)

100

3,6 x 5 V

2,6 x

0,52 /

18 V

200

18 V

mV
0,52 V

300

3,6 x 5 V

2,1 x 2

18 V

V
4,2 V

0,028
9

4,2 /

270o

18 V
0,233

Ryan Fikri

1201937

500

3,6 x 5 V
18 V

2,1 x 5
V
10,5 V

10,5 /

250o

18 v
0,583

700

3,6 x 5 V

3,1 x 5

18 V

V
15,5 V

15,5 /

272,5

18 V

0,861
1

800

3,6 x 5 V

3,2 x 5

18 V

V
16 V

16 /

272,5

18 v

0,89

1.000

3,6 x 5 V

3,1 x 5

18 V

V
15,5 V

15,5 /
18 v

272,5
0

0,86

Ryan Fikri

1201937

1.200

3,6 x 5 V
18 V

3,1 x 5
V
15,5 V

15,5 /
18 v

272,5
0

0,86

2.000

3,6 x 5 V

3,2 x 5

18 V

V
16 V

16 /

272,5

18 v

0,89

3.000

3,6 x 5 V

7,6 x 2

18 V

V
15,2 V

15,2 /
18

272,5
0

0,84

10

10.000

3,6 x 5 V

7,6 x 2

18 V

V
15,2 V

15,2 /
18

337,5
o

0,84

Ryan Fikri

1201937

11

3,6 x 5 V

50.000

18 V

7,8 x 2
V
15,6 V

15,6 /

348o

18 V
0,87

E. Analisa Rangkaian
Frekuensi kerja rangkaian High Pass filter (HPF) menurut teori:
HPF=1/2RC
=1/2.3,14.500.1F
=1/6,28.5.102.10-6
=1/31,4.10-4
=104/31,4
=318,47 Hz
Frekuensi kerja rangkaian High Pass Filter(HPF) menurut pengukuran:
HPF = 700 Hz
1. Langkah 2: Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi

3Db mengikuti F3db=1/2 RC.dengan menggunakan harga C = 1uF dan harga R = 500
kita dapat memprediksi

frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3db

= ...............................................Hz.
Diketahui : C= 0,01 uf

R= 20 k

F3db = 1/2 . .R.C


= 1/2.3,14.500.1.10-6
Ryan Fikri

1201937

= 1/6,28.5.10-4
= 104/31,4
=318 Hz

2. Langkah 3: Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2
dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8
K,kita dapat penguatan sebesar AV = .........................
AV =

=1+

R1 = 12 K

R2 = 6,8 K

AV = 1 +

AV = 1 +

AV = 1,56 dB
3.Langkah 4: Dengan menggunakan AFG,atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1
kHz dengan am plitudo 2 Vp p.gabungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat
keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah VI = 7 Vp p,Vo = 0,14 Vp p.AV
= .....................................................
AV = 20 log 10 (

AV = 20 log 10 (

AV = 20 log 10.0,02
AV = 0,4 dB
F. EVALUASI
Ryan Fikri

1201937

1. Buatlah plot vo/vi sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semi logaritmik yang
telah disediakan.beri kabel yang jelas pada sumbu mendaftar dan vertikal.beri tanda titik
pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3db yang anda baca dari
grafik tersebut,apa komentar anda terhadap besarnya penguatan dan frekuensi 3 db dari
grafik yang anda peroleh di bandingkan dengan hasil prediksi perhitungan.

2. Buatlah plot beda fasa sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semilogaritmik
yang telah di sediakan. Beri label yang jelas pada sumbu mendatar dan vertikal. Beri
tanda titik pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3 db yang anda
baca dari grafik tersebut.apa komentar anda.
3. Buatlah perbandingan antara filter LPF dan HPF dan berikan komentar anda dari kedua
bagian filter tersebut.

G. KESIMPULAN
Sebuah tapis filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar

dapat

melewatkan isyarat pada frekuensi tertentu.Daerah frekuensi dimana isyarat yang dapat
diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak
disebut pita henti (stop band filter).Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter
lolos rendah (low pass band filter =LPF),sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut
filter lolos tinggi.
1. Pada Praktek, Rangkaian High Pass Filter (HPF) akan mulai memotong sinyal Output
pada respon frekuensi sekitar 600-800 Hz
2. Filter berfungsi sebagai sebuah jaringan rangkaian yang digunakan untuk mengubah
sekaligus digunakan untuk mengatur frekuensi.
Ryan Fikri

1201937

3. Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan
karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC
sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah
melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah.
4. Apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas
frekuensi cut-off (c) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui
komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos
atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (c) maka sinyal
input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.
5. Filter terbagi atas tiga macam di antaranya LPF atau ( low pass filter) yang berfungsi
sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi rendah dan menghentikan frekuensi
tinggi,selanjutnya HPF atau (high pass filter) yang berfungsi sebagai perangkat untuk
melewatkan frekuensi tinggi dan menghentikan frekuensi rendah kemudian BPF atau
( band pass filter)yang berfunsi secara variabel yakni bisa melewatkan frekuensi tinggi
maupun rendah sesuai dengan kebutuhan,

Ryan Fikri

1201937

Anda mungkin juga menyukai