TT 1C
Oleh :
Adha Trisna Lidya
Bella Adha Sari
Fahmi Aldira
Ika Herlina
Januari Christy
Ryan Tegar
01
Elsa Kusuma
07
08
10
I.
II.
III.
TUJUAN
Melihat frekuensi cut-off pada filter LPF dan HPF.
Mengukur frekuensi cut-off pada filter LPF dan HPF.
Menghitung frekuensi cut-off pada filter LPF dan HPF.
ALAT DAN BAHAN
Osiloskop
1 buah
Analog Multimeter
1 buah
Generator Fungsi Analog
1 buah
BNC to Aligator
2 buah
Kapasitor 0.01F
1 buah
Resistor 100k ohm
1 buah
Protoboard
2 buah
Kabel solid
TEORI DASAR
Rangakaian filter pasif sederhana hanya mengandung resistor dan kapasitor. Secara
umum, rangakaian filter terbagi ke dalam dua kelompok. Pertama adalah rangkaian filter yang
hanya meloloskan sinyal dengan frekuensi tinggi dan
tidak
meloloskan
sinyal
dengan
frekuensi rendah. Rangkaian ini disebut dengan High Pass Filter (HPF) atau Tapis Lolos Tinggi.
Rangkaian filter yang kedua adalah Low Pass Filter atau Tapis Lolos Rendah. Berkebalikan
dengan rangkaian High Pass Filter, Low Pass Filter hanya meloloskan sinyal dengan frekuensi
rendah dan tidak meloloskan frekuensi tinggi.
Pada rangkaian filter elektronika, terdapat frekuensi cut -off atau frekuensi potong.
Frekuensi
cut -off
dapat
menganalisa respon amplitudo terhadap frekuensi, dapatlah dibuat suatu kurva respon amplitudo
(disebut juga bode plot) . Kurva respon amplitudo biasanya dilukiskan dengan 20.logG()
terhadap frekuensi (f), dimana :
Pemilihan ratio 20 log G( ) adalah untuk membuat satuannya menjadi desibel (dB).
High Pass Filter
High Pass Filter memiliki orde 1. Secara teoritik output dari High Pass Filter pada
gambar dapat diwakilkan dengan :
dimana p =1/ R1C1 dan p adalah frekuensi potong sehingga fungsi transfer dari HPF orde
1 adalah;
Low Pass Filter memiliki orde 1. Secara teoritik output dari Low Pass Filter pada
gambar dapat diwakilkan dengan :
IV.
GAMBAR RANGKAIAN
Rangkaian LPF
Rangkaian HPF
V.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merangkai rangakaian LPF seperti pada gambar.
2. Mengatur input tegangan sebesar 5v dari generator fungsi
3. Mengukur nilai Vin dan Vout rangkaian sesuai dengan frekuensi dan mencatat hasil.
4. Menghitung nilai Av dengan persamaan; Av =
5. Menghitung kembali dengan persamaan
Vout
Vin , lalu mencatat hasil.
F(Hz)
Vin(volt)
Vout(volt
)
20 log Av
Av
Gambar
(db)
100
1,3
1,28
0,98
-0,175
200
1,3
1,28
0,98
-0,175
300
1,3
1,28
0,98
-0,175
400
1,3
1,24
0,95
-0,44
500
1,3
1,24
0,95
-0,44
600
1,3
1,2
0,92
-0,72
700
1,3
1,2
0,92
-0,72
800
1,3
1,16
0,89
-1,01
900
1,3
1,14
0,87
-1,2
1000
1500
1700
2000
3000
5000
8000
10000
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,12
980m
920m
840m
640m
440m
280m
240m
0,96
0,75
0,7
0,65
0,50
0,33
0,21
0,18
-1,3
-2,4
-3,0
-3,7
-6,02
-9,62
-13,5
-14,89
20 log Av
F(Hz)
Vin(volt)
Vout(volt)
Av
10000
9000
8000
6000
4000
2000
1700
1500
1000
900
800
600
400
200
100
1,3
1,32
1,32
1,32
1,32
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,28
1,28
1,3
1,26
1,28
1,28\4
1,24
1,20
1
920m
860m
700m
640m
580m
460m
304m
164m
88m
0,96
0,98
0,93
0,93
0,92
0,76
0,7
0,66
0,53
0,50
0,44
0,35
0,2375
0,128
0,06
Gambar
(db)
-0,35
0,175
-0,63
-0,63
-0,724
-2,383
-3,0
-3,609
-5,514
-6,02
-7,13
-9,11
-12,48
-17,85
-24,43