Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRATIKUM AUDIO DAN RADIO


PENGUAT DAYA AUDIO

MUHAMMAD NASRIN SIREGAR


1201919
GROUP:1E1
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGUAT DAYA AUDIO

A. TUJUAN
Setelah pratikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Merakit rangkaian Power Amplifier dengan IC.
2. Mengetahui fungsi rangkaian penguat daya pasa sistem audio.
3. Mengetahui karakteristik kerja rangkaian penguat daya pada sstem audio.
4. Melihat respon frekuensi dan penguatan yang dapat dilakukan oleh rangkaian penguat
daya.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan pada pratikum kali ini adalah:
1.

Trainer Audio 1 set

9.

C1 47uf/10V

= 1 buah

2.

Osiloskop Dual Beam 1 set

10. C3 100uF/10V

= 1 buah

3.

Multimeter 1 set

11. C5 0,1uF/10V

= 1 buah

4.

AFG 1 set

12. C7, C11 1000uF/16V = 1 buah

5.

Kbael listrik secukupnya

13. C9 220uF/16V

= 1 buah

6.

Education Trainer 1 set

14. R1 4,7

= 1 buah

7.

Loudspeaker 1 buah

15. VCD/MP3Player

8.

IC LA4440

C. TEORI PENDUKUNG
Pada rangkaian audio sering kali sinyal audio yang diproses harus diperbesar level
dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu untuk menggerakkan loudspeaker yang
berukuran besar dan berdaya besar sehingga telinga mampu mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh loudspeaker dan bahkan memekakkan telinga. Untuk melakukan hal ini
diperlukan rangkaian penguat (amplifier) yang didalamnya terdapat suatu komponen tertentu
yang mampu melakukan penguatan frekuensi audio, seperti transistor bipolar, transistor efek
medan (FET), tabung katoda, bahkan menggunakan rangkaian terpadu (IC).

Gambar 1. Blok Rangkaian Audio Amplifier


Rangkaian penguat audio yang baik yaitu rangkaian yang mampu memperkuatkan sinyal
pada range frekuensi audio yaitu frekuensi 20 Hz sampai 20 KHz dan pada saat melakukan
penguatan tanpa terjadinya cacat dengan nois yang sekecil mungkin.
Pada rangkaian penguat pada suatu sistem audio, rangkaian terdiri dari beberapa bagian
antara lain rangkaian penguat awal yang dikenal dengan rangkaian pre-amplifier, rangkaian
filter (tone control) dan rangkaian penguat akhir (power amplifier) yang akan menggerakkan
speaker yang akan menghasilkan suara sehingga bisa didengarkan oleh telinga.

D. LANGKAH KERJA PRATIKUM


1. Lengkapilah peralatan dan bahan pratikum yang akan digunakan, periksa terlebih
dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.
2. Rakitlah rangkaian penguat audio pada trainer (education trainer kit) dengan skema
rangkaian seperti pada gambar di bawah (rangkaian mono), kemudian hidupkan
rangkaian sehingga menghasilkan suara pada speaker dengan suara yang jelas tanpa
cacat.

Gambar 2. Rangkaian Penguat Audio

Gambar 3.Rangkaian Penguat Audio (pada breadboard)


3. Lepaskan hubungan input rangkaian amplifier (input terbuka) dari rangkaian lainnya
sehingga output amplifier pada loudspeaker tidak mengeluarkan suara.
4. Hubungakan AFG pada bagian input rangkaian amplifier serta hubungkan ke chanel 1
osiloskop dan output pada chanel 2 pada osiloskop (tanpa rangkaian input).
5. Atur input AFG pada posisi 1 Khz dengan amplitudo sebesar 100Vp-p, berapa
tegangan output yang dihasilkan?dan tentukan juga beda fase 0
6. Atur amplitudo sinyal input AFG pada posisi minimum hingga menghasilkan sinyal
output yang dapat terbacaVp-p. Kemudian atur juga amplitudo sinyal inpur AFG
sehingga menghasilkan signal output yang tidak cacat, catat berapa besaran penguatan
maksimum dari amplifier trainer ? Berapa besar penguatan dari rangkaian yang
digunakan ........dB?.
7. Gunakan rangkaian input dari sumber audio lain (dengan menggunakan MP3 player /
CD player ). Pasang potensiometer 100 K pada input power (potensio volume) atur
pasa posisi minimum lakukan pengaturan volume pada posisi minimum , tengah,
maksimum.
8. Ulangi langkah no 5 dan atur knob volume sehingga menghasilkan keluaran maksimal
tanpa cacat , hitunglah penguatan yang dapat dilakukan rangkaian amplifier.

E. HASIL PENGAMATAN dan ANALISANYA


1. Tegangan output yang dihasilkan saat posisi 1 kHz dengan amplitudo 100mVp-p

NB: Ch1 =sinyal input


Ch2=sinyal output

Tegangan output yang dihasilkan:


Tegangan output Saat sinyal masih cacat adalah 4,1 x 2 v = 8,2 Vp-p

Beda fase:
= 180o

V0 = 4 x 2 v = 8 Vp-p

Vi = 2 x 10 mV = 20 mVp-p

AV = 10 log 400
= 10 x 2,6

2. Sinyal output ketika sinyal input(AFG) pada posisi minimum


F = 1kHz

Output

= 0 Vp-p

Input

= 16 Mv

Vo

= 1,2 x 5
= 6 Vp-p

AV

= VO/VI
= 6/0,016
= 375Vp-p
= 20 log VO/VI

3. Gambar bentuk dari ketiga keadaan


Posisi Volume (Gambar Bentuk Sinyal)
Minimum

INPUT

Tengah

Maksimum

Dari
MP3/
Hand
Phone

F. EVALUASI / PENUGASAN.
1. Apa yang terjadi pada saat posisi volume rangkaian amplifier pada posisi maksimum?
JAWAB :
Sinyal output yang dihasilkan akan semakin besar atau V0 akan semakin besar ini
terlihat pada hasil pratikum langkah 7.
2. Buatlah komentar pada pengamatan no.7 apa fungsi tone control.
JAWAB :
Fungsi rangkaian tone control pada sistem audio adalah untuk mengatur nada
rendah (Bass) dan nada tinggi (Treble) secara terpisah. Pada bagian pengatur nada
Bass, menguatkan sinyal frekuensi rendah, sedangkan pada bagian nada treble
menguatkan sinyal frekuensi tinggi .semakin besar volume maka semakin besar pula
sinyal output. Karena rangkaian tone control ini berfungsi mengatur suara atau nada
aktif pada sistem audio. Pengaturr nada diperolah dengan mengatur nilai rectifier.
3. Fungsi preamp, tone control, equalizer, power amplifier dan loudspeaker
JAWAB :
a) Tone control berfungsi untuk mengatur penguatan level nada bass dan nada treable

b) Fungsi pre-amp adalah meng-ampli atau menguatkan sinyal dari low level ke line
level. Jadi sinyal yang keluar dari transducer masuk ke rangkaian preamp,
dalam rangkaian tersebut memproses sinyal elektronik yang masuk, diolah ke levellevel tertentu yang kemudian di teruskan kedalam rangkaian ampli induk.
c) Fungsi equalizer adalah untuk menyamakan suara speaker mendekati sumber aslinya
atau mengembalikan suara speaker seperti suara aslinya
d) Power amplifier berfungsi untuk sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya
merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk
menggerakan pengeras suara (loud speaker).
e) Loudspeaker merupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran atau sinyal listrik
menjadi besaran atau sinyal akustik atau sinyal suara
4. Peralatan audio dan funsinya
JAWAB :
a) Headphone merupakan perangkat elektronik yang mengubah energi listrik
menjadi gelombang suara dan dapat mengurangi suaraberisik dari angin, ombak,
kendaraan dan lail lain
b) microphone meupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran sinyal suara
menjadi besaran sinyal listrik
c) speaker merupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran sinyal listrik
menjadi besaran atau sinyal suaran yang dapat didengar telinga

G. KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum saya dapat menarik bebrapa kesimpulan diaantaranya
sebagai berikut:
Fungsi rangkaian penguat daya adalah untuk memproses sinyal audio dimana sinyal
audio yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu
untuk menggerakkan loudspeaker yang berukuran besar dan berdaya besar sehingga telinga
mampu mendengarkan suara yang dihasilkan oleh loudspeaker dan bahkan membuat
pendengaran terganggu.
Power amplifier berfungsi untuk sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya
merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakan
pengeras suara (loud speaker).
Rangkaian penguat audio yang baik yaitu rangkaian yang mampu memperkuat sinyal
pada range frekuensi audio yaitu frekuensi 20Hz sampai 20 KHz dan pada saat melakukan
penguatan tanpa terjadinya cacat dengan nois yang sekecil mungkin.

Anda mungkin juga menyukai