FAKULTAS TEKNIK
A. TUJUAN
Setelah pratikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Merakit rangkaian Power Amplifier dengan IC.
2. Mengetahui fungsi rangkaian penguat daya pasa sistem audio.
3. Mengetahui karakteristik kerja rangkaian penguat daya pada sstem audio.
4. Melihat respon frekuensi dan penguatan yang dapat dilakukan oleh rangkaian penguat
daya.
9.
C1 47uf/10V
= 1 buah
2.
10. C3 100uF/10V
= 1 buah
3.
Multimeter 1 set
11. C5 0,1uF/10V
= 1 buah
4.
AFG 1 set
5.
13. C9 220uF/16V
= 1 buah
6.
14. R1 4,7
= 1 buah
7.
Loudspeaker 1 buah
15. VCD/MP3Player
8.
IC LA4440
C. TEORI PENDUKUNG
Pada rangkaian audio sering kali sinyal audio yang diproses harus diperbesar level
dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu untuk menggerakkan loudspeaker yang
berukuran besar dan berdaya besar sehingga telinga mampu mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh loudspeaker dan bahkan memekakkan telinga. Untuk melakukan hal ini
diperlukan rangkaian penguat (amplifier) yang didalamnya terdapat suatu komponen tertentu
yang mampu melakukan penguatan frekuensi audio, seperti transistor bipolar, transistor efek
medan (FET), tabung katoda, bahkan menggunakan rangkaian terpadu (IC).
Beda fase:
= 180o
V0 = 4 x 2 v = 8 Vp-p
Vi = 2 x 10 mV = 20 mVp-p
AV = 10 log 400
= 10 x 2,6
Output
= 0 Vp-p
Input
= 16 Mv
Vo
= 1,2 x 5
= 6 Vp-p
AV
= VO/VI
= 6/0,016
= 375Vp-p
= 20 log VO/VI
INPUT
Tengah
Maksimum
Dari
MP3/
Hand
Phone
F. EVALUASI / PENUGASAN.
1. Apa yang terjadi pada saat posisi volume rangkaian amplifier pada posisi maksimum?
JAWAB :
Sinyal output yang dihasilkan akan semakin besar atau V0 akan semakin besar ini
terlihat pada hasil pratikum langkah 7.
2. Buatlah komentar pada pengamatan no.7 apa fungsi tone control.
JAWAB :
Fungsi rangkaian tone control pada sistem audio adalah untuk mengatur nada
rendah (Bass) dan nada tinggi (Treble) secara terpisah. Pada bagian pengatur nada
Bass, menguatkan sinyal frekuensi rendah, sedangkan pada bagian nada treble
menguatkan sinyal frekuensi tinggi .semakin besar volume maka semakin besar pula
sinyal output. Karena rangkaian tone control ini berfungsi mengatur suara atau nada
aktif pada sistem audio. Pengaturr nada diperolah dengan mengatur nilai rectifier.
3. Fungsi preamp, tone control, equalizer, power amplifier dan loudspeaker
JAWAB :
a) Tone control berfungsi untuk mengatur penguatan level nada bass dan nada treable
b) Fungsi pre-amp adalah meng-ampli atau menguatkan sinyal dari low level ke line
level. Jadi sinyal yang keluar dari transducer masuk ke rangkaian preamp,
dalam rangkaian tersebut memproses sinyal elektronik yang masuk, diolah ke levellevel tertentu yang kemudian di teruskan kedalam rangkaian ampli induk.
c) Fungsi equalizer adalah untuk menyamakan suara speaker mendekati sumber aslinya
atau mengembalikan suara speaker seperti suara aslinya
d) Power amplifier berfungsi untuk sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya
merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk
menggerakan pengeras suara (loud speaker).
e) Loudspeaker merupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran atau sinyal listrik
menjadi besaran atau sinyal akustik atau sinyal suara
4. Peralatan audio dan funsinya
JAWAB :
a) Headphone merupakan perangkat elektronik yang mengubah energi listrik
menjadi gelombang suara dan dapat mengurangi suaraberisik dari angin, ombak,
kendaraan dan lail lain
b) microphone meupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran sinyal suara
menjadi besaran sinyal listrik
c) speaker merupakan sebuah tranduser yang mengubah besaran sinyal listrik
menjadi besaran atau sinyal suaran yang dapat didengar telinga
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum saya dapat menarik bebrapa kesimpulan diaantaranya
sebagai berikut:
Fungsi rangkaian penguat daya adalah untuk memproses sinyal audio dimana sinyal
audio yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu
untuk menggerakkan loudspeaker yang berukuran besar dan berdaya besar sehingga telinga
mampu mendengarkan suara yang dihasilkan oleh loudspeaker dan bahkan membuat
pendengaran terganggu.
Power amplifier berfungsi untuk sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya
merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakan
pengeras suara (loud speaker).
Rangkaian penguat audio yang baik yaitu rangkaian yang mampu memperkuat sinyal
pada range frekuensi audio yaitu frekuensi 20Hz sampai 20 KHz dan pada saat melakukan
penguatan tanpa terjadinya cacat dengan nois yang sekecil mungkin.