Anda di halaman 1dari 27

PENGUAT

BERTINGKAT
OLEH KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA

SYAHRIZAL DIAS .A
21060116083001
RICO PRADANA PUTRA
210601160830

FAUZAN FICKRY HANAFI


21060116083027

NINI CITRASARI
21060116083029
PENGUAT BERTINGKAT

Penguat bertingkat merupakan deretan dua atau lebih penguat


tunggal untuk mendapatkan penguatan tanpa cacat, bila penguat satu
tingkat tidak mencapai harga yang dikehendaki.
Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal. Jika sinyal AC dipasang
pada masukan akan mengakibatkan perubahan arus pada keluarannya. Jika
resistor beban dipasang. Sinyal keluaran yang dihasilkan dapat lebih besar dari
sinyal masukannya. Pembesaran sinyal ini disebut sebagai penguatan. Hal ini
tentunya terjadi jika transistor diberi bias (tegangan DC) dengan benar.

Menentukan penguatan tegangan


Tegangan keluaran (VC) adalah
VC = Ic.Rc
= Ie.Rc(Ic.Ie)

Tegangan masukan (Vb) adalah


Vb = Vbe + Ie.Re
= Ie.Re’+Ie.Re’
= Ie(re’+Re) re << Re
LANJUTAN......

Besarnya penguatan dari penguat bertingkat adalah penguatan


keseluruhan dari masing-masing penguat tunggal. Dengan demikian besar
penguatan penguat bertingkat:

V total = V1 x V2 x V3 x ….. Vn.

Penghubung antar penguat disebut dengan kopling yang berfungsi


mentransformasikan sinyal dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya tanpa
cacat. Macam kopling:
- Kopling impedansi
- Kopling transformator
- Kopling langsung
Kopling impedansi

Kopling ini jarang digunakan. Walaupun demikian


ditemukan kopling impedansi pada frekuensi yang lebih tinggi,
derikut ini adalah ide dasarnya. Bayangkan tiap RC (kapasitas
resistansi) dalam gambar 9.23 diganti dengan sebuah induktor.
Induktor ini mempunyai impedansi XL. Pada frekuensi yang cukup
tinggi XL menjadi mendekati tak terhingga
keuntungan dari kopling impedansi adalah tidak adanya
sinyal yang terbuang dalam resistor kolektor kerugiannya adalah
mengunakan induktor-induktor mereka lebih mahal dari resistor
kolektor dan impedansinya turun pada frekuensi yang lebih rendah
Penguat dengan kopel RC
KOPLING TRANSFORMATOR

Kopling ini populer untuk frekuensi audio. Tetapi karena mahal


dan memakan tempat menimbulkan banyak kerugian. Prinsip kopling
ini dapat dilihat pada gambar 2.3
Tiap RC diganti dengan lilitan primer dari sebuah
transformator, lilitan ke 2 mengantikan kawat antara pembagi
tegangan dan basis.(kapasitor kopling dihilangkan)
Keuntungan dari kopling transformator adalah tidak ada daya
sinyal yang hilang dalam resistor atau basis. Kerugiannya adalah
mahal dan memakan tempat dari transformator pada frekuensi audio.
KOPLING LANGSUNG

Kira-kira dibawah 10Hz kapasitor kopling dan bypass menjadi


terlalu besar, secara listrik dan fisik. Memisalkan untuk me-bypass
sebuah resistor emitter 100 ohm pada 10 Hz kita memerlukan kira kira
sekitar 1000 mikrofarad. Makin rendah frekuensi atau resistansi yang
kita ambil persoalan yang kita hadapi semakin buruk.
Untuk menembus frekuensi rendah kita dapat kembali ke
kopling langsung, ini berarti perancang tingkat-tingkat tanpa
kapasitor kopling dan bypass, sehingga DC dicopel sebaik AC.
KOPLING LANGSUNG
KOPLING LANGSUNG

RANGKAIAN CATU (SUPLLY) TUNGGAL

Gambar diatas adalah penguat kopling langsung dua


tingkat tidak ada kopling atau basis yang digunakan. Karena ini DC
diperkuat seperti halnya AC. Dengan tegangan input stationer
sebesar +1.4 volt, kira-kira 0.7 volt diturunkan pada dioda emitter
pertama yang meninggalkan +0.7 volt pada resistor 680 ohm.
Ini menaikan arus kolektor kira-kira 1 mA. Arus 1 mA ini
kemudian menimbulkan penurunan 27 volt pada resistor kolektor.
Karena itu, kolektor pertama bekerja pada kira-kira +3 volt terhadap
tanah. Dengan membiarkan 0.7 volt untuk dioda emiter kedua, kita
dapatkan 2.3 volt pada resistor emitter 2.4k ohm. Ini menghasilkan
arus kolektor kira-kira 1 mA, oenurunan pada resistor kolektor kira-
kira 24 volt, dan sekitar +6 volt dari kolektor kedua ke tanah. Karena
itu, tegangan input stationner sebesar +1.4 volt memberikan output
staioner sebesar +6 volt.
Karena βdc yang tinggi, kita dapat mengabaikan efek
pembebanaan dari basis kedua pada kolektor pertama
mempunyai penguatan tegangan sebesar

27000
𝐴1 = = 40
680
Tingkat dua memiliki tegangan sebesar
24000
𝐴2 = = 10
2400
Dan penguatan keseluruhan adalah
𝐴1 = 𝐴1𝐴2 = 40𝑋10 = 400

Rangkaian dua tingkat tersebut akan memperkuat setiap


perubahan dalam tegangan input dengan faktor 400. misal, jika
tegangan input berubah +5mV, tegangan output akhir
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝐴𝑣𝑖𝑛 = 400𝑋5𝑚𝑉 = 2𝑉
Karena dua tingkat pembalik(inverting stages)disetakan output
akhir bergerak dari +6V sampai +8V
KOPLING LANGSUNG

Kerugian utama dari kopling langsung karakteristik transistor


berubah dengan teratur. Hal ini meyebabkan arus dan tegangan
kolektor. Karena kopling langsung merubah tegangan di kopel dari satu
tingkat ke tingkat berikutnya
RANGKAIAN DENGAN DUA CATU

Jika catu yang tersedia terbagi menjadi tegangan


positif dan negatif kita dapat mengacu sinyal input dan output
ke tanah. Contoh gambar 9.26
Tingkat yang pertama dibias pada emitter dengan IE
sekitar 1 mA ini menimbulkan tegangan kira-kira +3 volt pada
kolektor pertama. Pada emitter dalam tinkat dua adalah
sekitar 1 mA. Arus ini mengalir melalui resistor kolektor yang
menimbulkan kira-kira +6 volt dari kolektor ke tanah. Tingkat
akhir mempunyai tegangan +5.3 volt pada resistor emitter yang
memberikan kira-kira 1 mA arus, karena itu kolektor terakhir
mempunyai kira-kira +10 volt ke tanah.
Penguat basis bersama

gambar ini melukiskan penguat basis yang ditatahkan grounded


base atau basis bersama ( cb = Common base ). Catu Vee membias
forward dioda emiter dan catu Vcc membias Reverse dioda kolektor.
Arus emiter dc = tegangan pada resistor emitter dibagi dengan
resistansi. Dalam simbol
𝑉𝐸𝐸 −𝑉𝐵𝐸
𝐼𝐸 = 𝑅𝐸

Tegangan kolektor ke tanah sama dengan tegangan catu Vcc


dikurangi penurunan pada resistir kolekor 𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝐶 − 𝐼𝑐 𝑅𝐶
Dan tegangan input adalah 𝑉𝐼𝑁 = 𝑖𝑒 𝑟𝑒′
Karena itu penguat tegangan adalah
𝑉 𝑖 𝑟
A= 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑖 𝑒𝑟 𝑐
𝐼𝑁 𝑒 𝑒′

Karena 𝑖𝑐 ≅ 𝑖𝑒
𝑟
A=𝑟 𝑐
𝑒′

Ini identik dengan penguat tegangan dari penguat CE.


Penguat basis bersama
Contoh soal penguat 2 tingkat
jawab
jawab
Rangkaian ekivalen ac
nya
Contoh soal penguat 3
tingkat
jawab
TERIMA KASIH
~POWER’16~

Anda mungkin juga menyukai