Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI

PERCOBAAN 3
“PAM DEMODULATOR”

DAVIN MARSELON
4.31.20.1.07
TE-2B

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2021
PERCOBAAN 3
1. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini agar mahasiswa dapat :
1. Mengerti bentuk gelombang PAM
2. Mengerti prinsip kerja dari PAM
3. Mengerti fungsi Pulse Amplitude Modulation

2. LANDASAN TEORI
Pulse amplitudo modulasi (PAM) adalah salah satu dari beberapa
bentuk modulasi tunggal di mana data ditransmisikan melalui
memvariasikan amplitudo pulsa dalam urutan teratur pulsa listrik atau
elektromagnetik. Dalam kasus sinyal modulasi amplitudo pulsa analog,
jumlah amplitudo pulsa bisa tak terbatas. Modulasi amplitudo pulsa
sebagian besar digunakan dalam transmisi data digital dengan aplikasi non
baseband.
Konsep dasar PAM adalah mengubah amplitudo sinyal carier
berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk
amplitudo dari sinyal nformasi yang akan dikirmkan ke tempat tujuan.
Sehingga sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya, tapi hanya
samplenya saja (sinyal sampling).

Sinyal analog

Gambar 1. Proses PAM

Konversi sinyal analog menjadi sinyal digital dibagi menjadi 3


bagian penting yaitu:
a) Sampling
Merupakan proses pencuplikan dari sinyal informasi yang akan
diproses. Frekuensi sinyal sampling menurut aturan Nyquist adalah
sebesar 2 fm, dengan fm adalah sinyal informasi yang akan
disampling.
b) Quantizing
Merupakan proses penghargaan suatu sinyal yang sudah disampling
dengan membawa sinyal tersebut pada penghargaan bit-bit biner yang
dibutuhkan.
c) Encoding
Merupakan proses pengubahan kode-kode biner menjadi kode-
kode tertentu sesuai dengan aplikasi dari sinyal digital yang
dimaksud.

Pada sebuah proses sampling bisa dilakukan dengan menggunakan


dua jenis sinyal yaitu pulsa maupun impulse. Modulasi dengan sinyal
PAM ini merupakan proses pendigitalisasian sinyal dengan input sinyal
berupa pulsa.

Gambar 2. Sinyal tersampling

Pembentukan sinyal PAM pada proses digitalisasi


menggunakan pulsa merupakan pertama dengan cara membangkitkan
sinyal pulse dari pulse generator dengan mengatur lebar pulse (To) secara
diskret. Namun selanjutnya perlu dipahami bahwa ternyata bentuk sinyal
PAM yang dihasilkan adalah sinyal PAM berbentuk diskrit pada kawasan
waktu dan kontinue levelnya serta bentuk sinyal PAM tidak murni sinyal
analog dan juga tidak murni sinyal digital.

Pulsa yang berurutan secara periodik merupakan modulasi


amplitude oleh frekuensi suatu sinyal. Modulasi dilakukan oleh bagian
penyampling (switch elektronik) yang mengijinkan sinyal melewati
keluaran untuk selang waktu setiap pulsa. Selain dari sinyal ini, sampling
menhasilkan spektrum frekuensi yang lebar. Jika frekuensi sampling
minimal 2 kali dari frekuneis tertinggi dari sinyal, maka sinyal asli dapat
diperoleh kembali dengan menggunakan low pass filter.

Gambar 3. Spektrum dari PAM

Pada kanal suara memiliki lebar pita 3,1KHz, dengan pembatas


frekuensi 3,4KHz cukup baik untuk didengar. Filter sebenarnya memiliki
tingkatan tertentu, biasanya digunakan frekuensi sampling 8KHz. Hal ini
memungkinkan untuk menekan frekuensi selain dari sinyal yang
diinginkan.

3. ALAT DAN BAHAN


1. Modulator PAM
2. Demodulator PAM
3. Power Supply ± 15 V
4. Generator Fungsi
5. Oskiloskop
6. Probe Test 10 : 1 / 1:1
7. Probe Adapter
4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Rangkai rangkaian seperti gambar berikut

2. Nyalakan Generator Fungsi dan Oskiloskop, kemudian sambungkan


untuk mengatur frekuensi yaitu 1KHz pada Generator dan mengatur
gelombang pada Oskiloskop yaitu berupa gelombang analog.
3. Rangkai kabel dan probe ke rangkaian seperti gambar di atas.
4. Catat hasil keluarannya dan foto gelombang keluaran tersebut.
5. Rangkai kembali untuk rangkaian seperti sampling dan PAM.
Kemudian catat hasilnya dan foto gelombang keluarannya.

5. DATA HASIL PERCOBAAN


Output Gambar Rangkaian Gelombang Output
Sinyal
Input

fin = 1 kHz fout = 996 Hz


Vin = 2 Vpp Vout = 2 V
Sinyal
Carrier

fin = 1 kHz fout = 10,89 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 6 V
Sinyal
Sampling

fin = 1 kHz fout = 8,621 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 4,2 V
Sinyal
Termodulasi

fin = 1 kHz fout = 10,87 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 7,8 V
Output
Detektor

fin =1 kHz fout = 11,96 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 8 V

Output
Demodulator

fin = 1 kHz fout = 1,004 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 5 V
Output
PAM

fin = 1 kHz fout = 7,692 kHz


Vin = 2 Vpp Vout = 4 V

Anda mungkin juga menyukai