Anda di halaman 1dari 12

PAM dan

PCM
Nama : Figo Citra Purnama
NIM : P27838120023
Kelas : 2C
1
PAM (Pulse
Amplitude
Modulation)
Pengertian PAM
PAM adalah mengubah
amplitudo pembawa yang
berupaderatan pulsa (distrik)
mengikuti bentuk amplitudo dari
signal informasi yang akan
mengikuti bentuk amplitodo dari
signal informasi yang akan
dikirimkan. Sinyal informasi
yang dikirimkan tidak seluruhnya
tapi hanya sampel saja (sampling
signal).
PAM
Cara Kerja PAM

Dalam PAM, amplitudo pulsa pembawa dimodulasi oleh sinyal modulasi. Amplitudo pulsa pembawa
akan sebanding dengan amplitudo sinyal modulasi. Semakin besar amplitudo sinyal modulasi, semakin
besar amplitudo pulsa pembawa. Membentuk sinyal termodulasi PAM dapat dicapai melalui
pengambilan sampel. Sampling adalah produk dari sinyal sampel dan sinyal data. Proses ini
menghasilkan pulsa selama pengambilan sampel, yang besarnya sesuai dengan sinyal informasi
(modulasi). Perlu dicatat bahwa kandungan informasi dari sinyal modulasi tidak boleh dikurangi selama
proses modulasi ini. Hal ini dapat dilakukan dengan persyaratan bahwa pengambilan sampel dilakukan
setidaknya dua kali frekuensi baseband maksimum (2.fm) dan sering disebut sebagai kondisi Nyquist.
Jika frekuensi sampling dilambangkan sebagai fs dan frekuensi maksimum sinyal modulasi
dilambangkan sebagai fm, maka kondisi Nyquist dapat ditulis sebagai : fs ≥ 2.fm
2
PCM (Pulse Code
Modulation)
Pengertian PCM
Pulse code modulation (PCM) adalah digital analog representasi sinyal dimana besarnya sinyal
sampel secara teratur pada interval yang seragam, kemudian dikuantisasi untuk serangkain simbol
numeric (biasanya biner) kode. Prinsip kerja pulse code modulation terdiri dari 3 tahap yaitu
sampling, quantizing, dan coding. Rangkaian pulse code modulation 2960F ini terdiri dari clock
generator, follower, voltage comparator, counter, latch dan shift register. Pulse Code Modulation
(PCM) adalah teknik mengubah sinyal analog ke sinyal digital”. PCM (Pulse Code Modulation) Pada
modulasi PCM, sinyal informasi dicuplik dan juga dikuantisasi. Proses ini akan membuat sinyal
menjadi lebih kebal terhadap derau. Setelah proses ini maka dilakukan proses penyandian (coding)
menggunakan kode biner, sehingga terbentuk sinyal PCM. Sinyal ini dapat direpresentasikan dengan
pulsa-pulsa yang menyatakan kode-kode biner untuk setiap hasil cuplikan.
Kuantisasi merupakan proses pengelompokan pada selang- selang (interval) tertentu. Besarnva
selang kuantisasi ini disebut juga dengan istilah step size. Banvaknya selang (interval) bergantung
pada banyaknva bit yang akan digunakan untuk proses penvandian. Jika konverter A/D n bit maka
jangkauan sinyal analog akan dikuantisasikan (dikelompokkan) menjadi sejumlah 2n selang
(interval).

Pada counter ini terdapat terdapat saklar untuk kondisi 3 bit atau 4 bit. Pada counter Q3 dan sampai
Q6 digunakan untuk ramp output. Kemudian output dari counter Q3 sampai Q6 digunakan sebagai
inputan latch. Latch berfungsi sebagai penguncian terhadap counter bilamana, perbandingan ramp
output lebih besar dari analog input sebelum diinput ke shift register. Pada shift register merupakan
proses coding. Pengkodean ini merupakan pengkodean data secara serial. Untuk mendapatkan
sinyal PCM output pada oscilloscope, pada clock generator pada kondisi fast baik 3 bit maupun 4
bit. Hasil dari PCM output berupa gelombang kotak seperti pulsa.
PCM
Proses-Proses PCM
1. Sampling : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik
tertentu secara teratur dan berurutan.Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x
frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah)
[teorema Nyqust]. Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation)
2. Quantisasi : Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-
level kuantisasi. Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer
dari level kuantisasi yang terdekat.
3. Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk
kode digital biner.
4. Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output.
Fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digital
Cara Kerja PCM

Cara kerja PCM (Pulse Code Modulation) pada Telphone adalah ketika ada 2 orang yang akan
berkomunikasai si pria dan wanita, ketika si pria ingin berbicara dengan si wanita, si pria harus
mengeluarkan suara yang nanti suara tersebut akan melewati MIC yang ada di telphone yang mana suara
dari si pria ini adalah sinyal analog, sinyal analog ini akan masuk ke proses sampling kemudian
menghasilkan sinyal PAM, lalu kemudian melewati Encoder, dari keluaran Encoder sudah berupa sinyal
digital, kemudian sinyal digital tersebut akan di kirimkam ke Decoder melalui jaringan yang sudah
tersedia, ketika sinyal digital sudah melewati Decoder maka sinyal digital yang telah melewati decoder
akan berubah menjadi sinyal analog, sinyal analog inilah yang akan diterima atau didengar oleh lawan
bicaranya
Diagram PCM

● Penjelasan diagram diatas :


• Pada pengirim proses-proses yang dilakukan : Filter (LPF); Sampler; Quantizer;
• Coder Pada penerima proses-proses yang dilakukan : Regenerative Repeater; Decoder; Filter (LPF)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai