Anda di halaman 1dari 43

ARSITEKTUR SISTEM GSM

WAHYUNI TRI WIDAYATI, S.PD


ARSITEKTUR JARINGAN
UMUM
Sistem GSM Ericsson merupakan telepon mobile yang terdiri dari beberapa band
frekuensi yaitu GSM 900, GSM 1800,GSM 1900. Jaringan GSM terbagi dalam 3
(tiga) sistem utama , yaitu : Switching System (SS), Base Station System (BSS),
dan Operation and Support System (OSS).
MOBILE SERVICES SWITCHING CENTER

MSC dalam sistem GSM menggunakan teknologi AXE,


termasuk di dalamnya modularitas ssistem. MSC mengontrol
panggilan dari dan menuju sistem telepon maupun data yang
lain. MSC juga menjalankan fungsi lainnya seperti :
Fungsi gerbang toll, interface jaringan, ccommon channel
signaling dll.

GATEWAY MSC

Gateway adalaah titik pertemuan yang menghubungkan dua


jaringan (networks).
Gatewy sering diletakan bersama dalam MSC. Tipe yang
diset-up ini selanjutna disebut Gateway-MSC (GMSC).
Semua MSC dalam jaringan dapaat berfungsi sebagai gerbang
.
HOME LOCATION REGISTER (HLR)

HLR adalah database yang digunakan untuk menyimpan dan


mengatur data-datapelanggan. HLR dianggap sebagai database yang
paling penting sejak HLR dapat menyediakan data-data pelanggan
tetap, termasuk status layanan pelanggan informasi lokasi pelanggan
berada, dan status aktivasi pelanggan. Ketika pelanggan membeli
nomor dar sebuah operator seluler, mereka akan teregrisasi dalam
HLR milik operator tersebut. HLR dapat disatukan dengan MSC/
VLR atau sebagai HLR yang berdiri sendiri
VISITOR LOCATION REGISER (VLR)

VLR merupakan database yang memiliki informasi


pelanggan sementara yang diperlukan oleh MSc untuk
melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain.
VLR selalu berintegrasi dengan MSC. Ketika sebuah
MS berkunjung ke sebuah MSC area yang baru, VLR
akan terkoneksi ke MSC dan MSC akan meminta data
tentang MS tersebut dari HLR tempat MS berintegrasi.
Selanjutnya , jika MS membangun hubungan, VLR
akan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk call
set-up tanpa harus berkoordinasi dengan HLR setiap
waktu.
EQUIPMENT IDENTITY REGISTER (EIR)

EIR merupakan database yang mengandung informasi tentang


identitas peralatan mobile yang mencegah calls dari pencurian,
ketidakamanan, atau ketidak berfungsinya MSC. AUC dan EIR
diimplementasikan sebagai bagian yang berdiri sendiri atau
kombinasi bagian AUC/EIR.

AUTHENTICATION CENTER (AUC)

Unit yng disebut AUC menyediakan parameter-parameter dan


encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan
kemantapan dari setiap call. AUC melindungi operator network dari
berbagai tipe penipuan yang ada dalam dunia seluler saat ini. AUC
dapat diimplementasikan dalam HLR untuk tipe GSM R6.1/R3.
DATA TRANSMISSION INTERWORKING
UNIT (DTI)

DTI terdiri dari hardware dan software yang


menyediakan interface ke jaringan-jaringan yang
bervariasi untuk komunikasi data. Melalui DTI
pelanggan dapat menggunakan alternatif antara
jalur bicara maupundata dalam satu call yang
sama. Fungsi penting DTI
antara lain : sebagai modem dan penyesuaian fax
dan kemampuan untuk melakukan penyesuaian
kecepatan. Sebelum ada DTI, fungsi ini
dijalankan oleh GSM Interworking Unit
(GIWU)..
INTERWORKING LOCATION REGISTER (ILR)

ILR adalah sebuah produk yang hanya digunakan pada


jaringan GSM 1900. ILR membuat roaming antar sistem
antar sistem dapat terjadi , ini berarti kita dapat menjelajah
dalam jaringan AMPS maupun jarigan GSM 1900. ILR
terdiri dari AMPS HLR dan 1900 VLR.

ADDITIONAL (SS) FUNCTIONAL ELEMENTS

Ada beberapa perangkat pilihan tambahan yang dapat


dikonfigurasikan kedalam Switching System. Perangkat
tersebut adalah Message Center (MXE), Mobile
Intelligance Node (MIN) Billing GateWay (BGW), dan
Service Order GateWay (SOG).
BASE STATION SYSTEM (BSS)

Semua fungsi hubugan radio dijalankan oleh BSS.


BSS terdiri dari Transcoder Controller ( TRC),
Base Station Controller (BSC), dan Radio Base
Station (RBS).

TRANSCODER CONTROLER (TRC)

TRC menghubungkan BSS dengan kemampuan


adaptasi kecepatan. Perangkat yang menjalankan
adaptasi kecepatan disebut transcoder. Kecepatan
bit per chanel dikurangi dari 64 Kbps menjadi 16
Kbps. Ini mengamankan jalur transmisi antara
MSc ke BSC.
BASE STATION CONTROLLER (BSC)

BSC mengatur semua fungsi hubugan radio dari jaringa GSM. BSC
adalah switch berkapasitas besar yang menyediakan fungsi seperti
handover HP, penyediaan chanel radio, dan kumpulan dari
konfigurasi dari beberapa cell. Beberapa BSC dapat dikontrol oleh
setiap MSC.

RADIO BASE STATION (RBS)


RBS mengendalkan hubungan radio ke handphone. Satu RBS dapat
melayani 1,2, atau 3 cell. Beberapa RBS dicontrol oleh satu BSC.
Ericsson mempunyai 2 jenis base station, yaitu RBS 200 dan RBS
2000

OPERATION AND SUPPORT SYSTEM (OSS)


OSS adalah gabungan dari OMC. Oss menghubungkan jalur dari
pendukung operasi Pusat, regional, dan local serta aktifitas yang
diinginkan oleh jaringan seluler .
OSS merupakan satu kesatuan fungsi dari jaringan monitor operator
dan mengontrol system.
OSS dapat dimonitor melalui 2 level fungsi pengaturan.
Pusat control jaringan
melalui instalasi dari Network Management Center
(NMC),
dengan subordinat Operation and berkonsentrasi dalam
system-wideissues; dimana dalam setiap OMC dapat
berkonsentrasi dalam jangka pendek (short
term),regional issues. OMC dan NMC secara fungsional
dapat dikombinasikan dalam instalasi pisik yang sama
atau diimplementasika pada lokasi yang berbeda.
OSS didesain untuk menghubungkan system
paengaturan yang koheren yangmendukung beberapa
elemen jaringan.
Contoh dari elemen-elemen
jaringan,yaitu:
 - Mobile Switching Center(MSC)
 - Base Station Controller(BSC)
 - Radio Base Station(RBS)
 - Visitor Location Register(VLR)
 - Home Location Register(HLR)
 - Equipment Identity Register(EIR)
 - Authentication Center(AUC)
 - Mobile Intelligent Network nodes(MIN)
ARSITEKTUR BASE STATION SYSTEM :
 Semua fungsi hubungan radio dikonsentrasikan pada BBS
. BBS bertanggung jawab untuk pembangunan dan
pemeliharaan hubungan ke MS. BSS me-alokasikan
channel radio untuk suara dan pesan data ,membangun
hubungan radio,dan melayani sebagai relay station antara
MS dan MSC. BSS terdiri dari dua atau tiga bagian
tergantung dari bagaimana fungsi tersebut
digunakan,yaitu:
 Transcoder Contoller(TRC) – TRC menjalankan
pengadaptasian kecepatan dari informasi. Fungsi tersebut
dapat juga diletakan dibeberapa titik hubungan hardware
yang terpisah atau bersama-sama dengan BSC dititik
hubungan BSC/TRC. Kecepatan bit perchannel dikonversi
dari 64 kbps menjadi 16 kbps.
Lanjutan…

 Base Station Controller(BSC) – BSC mengontrol


semua fungsi hubungan radio untuk semua
system. Perangkat BSC merupakan aplikasi dari
teknologi AXE
 Radio Base Station(RBS) – RBS adalah perangkat
radio yang diperlukan untuk melayani satu atau
lebih cell dalam suatu jaringan. RBS 200 dan RBS
2000 merupakan produk dari Ericsson yang
merupakan spesifikasi GSM untuk Base
Trasceiver Station(BTS),dimana perangkat
tersebut melayani satu cel.
 BASE STATION CONTROLLER DAN TRANSCODER
CONTROLLER
 Ada dua pilihan utama yang mampu digunakan untuk
menghubungkan TRC dan BSC dalam BSS Ericsson:

 BSC/TRC : sebuah kombinasi BSC dan TRC pada system AXE yang
sama. System ini cocok untuk kapasitas aplikasi medium dan high,
contoh: area jaringan urban dan suburban. Bagian ini dapat
menghandle sampai dengan 1020 TRX. 15 remote dapat dihandle
dari satu BSC/TRC.

 Standalalone BSC dan Standalalone TRC: Standalalone BSC(tanpa


transcoder) digunakan pada kapasitas aplikasi low dan medium
dan merupakan kebalikan dari BSC/TRC, terutama area jaringan
ural dan sub urban.BSC ini dapat menghandle sampai 300 TRX.
Standalalone TRC dapat dialokasikan pada MSC/VLR untuk
meningkatkan efisiensi transmisi yang digunakan. Sebuah
standalalone TRC dapat menghandle 16 BSC remote.
GAMBAR
TRANSCODER CONTROLLER(TRC)
FUNGSI TRC
Fungsi utama dari TRC adlah untuk melakukan transcoding dan rate
adaption(penyesuaian kecepatan)

TRANSCODING
Mengkonversi informasi dari PCM coder(A/D converter) ke informasi
bicara dalam GSM coder.

RATE ADAPTION
Rate adaption melakukan konversi informasi pada sisi terima dan
MSC/VLR pada kecepatan 16kbps yang terdiri dari 13kbps untuk traffic
dan 3kbps untuk informasi inband signaling. Fungsi ini sangat penting.
Tanpa rate adaption(penyesuaian kecepatan) link ke BSC akan menjadi
4 kali kemampuan kecepatan data. Kemampuan transmisi seperti ini
sangat mahal dalam jaringan. Dengan mengkonversi ke kecepatan
10kbps,memungkinkan untuk menggunakan ¼ transmisi dan
peralatan.
Dalam system GSM Ericsson,TRC mengandung
unit-unit yang melakukan transcoding dan rate
adaption. Hardware ini disebut Transcoder dan
Rate Adaption Units(TRAUs). Semua TRAUs
dikumpulkan,berarti setiap BSC terkoneksi ke
TRC dapat meminta untuk menggunakan salah
satu TRAUs untuk oparticular call. TRC juga
memonitor transmisi terus-menerus. Jika
kesalahan dalam kanal bicara terdeteksi,TRAUs
akan menghaluskan suara yang tertuju ke
MSC/VLR.

GAMBAR

GS Group Switch ETC Exchange Terminal Circuit


CP Central Processor ST-7 Signaling Terminal#7
RP Regional Processor SP Support Processor
SRS SubRate Switch TRAU Transceiver and Rate Adaption Unit
BASE STATION CONTROL
BSC mengontrol bagian terpenting dari jaringan radio. Tugas
terpentingnya adalah memastikan fungsi terbaik dari sumber
daya radio
Fungsi utama BSC adalah
 Radio Network Management
 RBS Management
 TRC Handling
 Transmision Network Management
 Internal BSC Operation and Maintenance
 Handling of MS Connentions
RADIO NETWORK MANAGEMENT
Radio Network Management termasuk tugas tugas dibawah ini :

● Administrasi dan Data Jaringan Radio termasuk :


 Deskripasi data cell (contoh : identitas cell, nomor cahnnel BCCH,
kekuatan keluaran minimum dan maksimum pada cell,tipe RBS, dll)
 Sistem informasi data (contoh : informasi apakah suatu cell tidak
dapat mengakses, power output maksimum dan minimum yang
diijinkan dalam suatu cell, identitas channel BCCH dalam
lingkungan cell)
 Data lokasi (contoj: tingkatan cell yang digunakan dalam HCS dan
situasi dimana trafijk sedang tinggi
 Data yang memuat pembagian cell, termasuk parameter untuk
melakukan handover secara cepat dari cell yang padat)
● Trafik dan pengukuran : ( contih : jumlah panggilan ,
kepadatan, level trafik untuk sebuah HP, jumlah handover,
jumlah hubungan yang gagal, dll)
● Pengukuran channel yang bebas : RBS mengumpulkan
statistik dai\ri HP tentang kekuatan kualitas sinyal. Statistik
ini digunakan selama proses alokasi channel, oleh karena itu
channel yang interferensinya lemah dialokasikan untuk
hubungan.
RBS MANAGEMENT

Implementasi RBS Ericsson adalah orientasi penerima,


jaminan tambahan fitur yang bagus. Ini berarti kecil
kemungkinan perangkat menggunakan beberapa transceiver
secara bersama.
Filosofi ini memungkinkan adanya hubungan utama BSC
dan transceiver dalam RBS. Model logic dan RBS dapat
dibangun dalam BSC dan perangkat RBS dapat dibatasi,
disambung, dan tidak disambung.
Tugas utama RBS management adalah:
● RBS configurasi : termasuk alokasi frekuensi untuk
kombinasi channel dan level power untuk setiap cell
menurut persendian perangkat. Jika terdapat kerusakan pada
perangkat karena kehilangan channel penting, perangkat
akan rekonfigurasi, dan mengorbankan channel-channel
yang kurang penting
●.Penanganan software RBS: menyediakan control dari load
program
● Pemeliharaan perangkat RBS: RBS yang rusak dan
terganggu akan terkunci secara otomatis
PENANGANAN TRC

Walau TRAU dilokasikan dalam TRC, BSC, sebagai :


pengontrol persediaan sumber daya radio pada jaringan
GSM, secara rutin mengkoordinasi keadaan TRAU untuk
call. Selama set-up, BSC menginstruksikan TRC untuk
mengalokasikan peralatan TRA untuk call. Jika satu
memungkinkan TRC mengkonfirmasi alokasi dari perangkat
TRA. Dan BSC akan mengontrol perangkat TRA tersebut
selama call berlangsung.
MANAGEMENT JARINGAN TRANSMISI
Transmission Network untuk BSC termasuk link-link untuk dan dari
MSC/VLR dan RBS , termasuk :
● Transmission Interface Handling : menyediakan fungsi –
fungsi administrasi, supervisi, test dan lokalisasi kerusakan
dari link RBS. Konfigurasi BSC, alokasi dan supervisi sirkit
64 Kbps dari link PCM ke RBS. Ini juga secara langsung
mengontrol remote switch RBS yang memungkinkan
penggunaan sirkit 64 Kbps secara efisien.
OPERASI DAN PEMELIHARAAN
INTERNAL BSC
Tugas operasi dan pemeliharaan dapat dikerjakan di dalam BSC
sendiri atau diremote dari OSS. Operasi dan pmeliharaan internal
BSC sebaigai berikut:

● Pemeliharaan TRH: administrasi dan pengetesan dari


TRH(Transceiver Handler) dilaksanakan di BSC. TRH
terdiri atas hardware dan software. Sebuah TRH terletak
dalam Regional Processor for Group switch(RPG). Satu
RPG bisa melayani transceiver. Dalam satu BSC bisa
terdapat beberapa RPG.
● Processor Load Control di BSC : fungsi ini memastikan
selama processor mengalami overload, beberapa panggilan
masih bisa ditangani oleh BSC. Jika terlalu banyak
panggilan yang diterima, keperluan real time seperti waktu
set-up tidak dapat dipenuhi. Untuk mencegahnya, beberapa
panggilan perlu ditolak dalam konsidi high load. Panggilan
yang baru saja diterima oleh sistem diberikan pelayanan
penuh dan tidak dipengaruhi oleh kondisi overload.
PENANGANAN HUBUNGAN MS
Pembangunan hubungan
Yang termasuk dalam call set-up adalah proses sebagai berikut :
● Paging : BSC menirimkan pesan paging ke RBS – RBS yang
dibatasi dalam cakupan LA. Kondisi load di BSC diperiksa sebelum
perintah paging dikirimkan ke RBS.
● Signaling set-up : selama call set-up, hubungan MS ditansfer ke
sebuah SDCCH yang dialokasi oleh sebuah BSC. Jika MS memulai
pembangunan hubungan, BSC memeriksa processor yang load
sebelum hubungan diproses lebih lanjut.
● Assigment of Traffic Channel : setelah SDCCH membagi tugas,
prosedur call set-up dilanjutkan dengan pembagian tugas TCH dan
BSC. Selama proses berlangsung, fungsi pengawasan channel radio di
BSC diinformasikan bahwa MS telah dipesan untuk mengganti
channel. Jika semua TCH dalam cell diduduki sebuah usaha bisa dibuat
menggunakan TCH pada cell terdekat
Selama hubungan

Fungsi utama BSC selama panggilan adalah :

● Dynamic Power Control di MS dan RBS : BSC memperhitungkan


kebutuhan output power MS dan BTS didasarkan pada pengukuran
yang diterima dari uplink dan downlink. Ini dikirim ke BTS dan MS
setiap 480 ms untuk mempertahankan kualitas hubungan yang bagus.
● Locating : fungsi locating secara terus menerus mengevaluasi
hubungan radio ke Ms dan jika diperlukan, menyarankan handover ke
cell yang lain. Saran ini mencakup daftar dari cell-cell handover,
keputusan didasasarkan pada hasil pengukuran dari MS ke BTS
Handover
 Jika fungsi locating mengajukan bahwa handover
mengambil alih, BSC kemudian memutuskan cell
nama yang akan dihandover dan memulai proses
handover.
 Jika cell dimiliki oleh BSC yang lain, MSC/VLR harus
dilibatkan dalam handover.
 Bagaimanapun, dalam handover, MSC/VLR
dicontrol oleh BSC.
 Tidak ada pembuatan keputusan yang dibuat MSC
karena tidak ada informasi real-time dari MSC dan
BTS.
2 Type Hopping Frequency Yang
Didukung BSC
Baseband Hopping Sythesizer Hopping
 Melibatkan hopping antara  Melibatkan hopping dari
frekuensi pada tranceiver frekuensi ke frekuensi pada
yang berbeda dalam tranceiver yang sama
sebuah cell. dalam sebuah cell.
Konfigurasi Hardware BSC
Konfigurasi Hardware
BSTC/TRC
RADIO BASE STATION (RBS)

 RBS termasuk semua radio dan perangkat


interface transmisi yang dibutuhkan dalam
radio.
 Ericsson mengeluarkan 2 versi RBS, RBS 2000
dan RBS 200.
 Tiap-tiap RBS beroperasi saat diberi sepasang
frekuensi.
 Satu frekuensi digunakan untuk perpindahan
sinyal ke MS, dan satulagi, untuk menerima
sinyal dari MS
RADIO RESURCE MANAGEMENT

 BSC memiliki update real-time (yang tidak dapat


menggaanggu) menurut sudut pandang dari
bagiannya jaringan radio.
 Radio Frequency Measurement dari kekuatan
sinyal dibuat oleh MS dan BTS.
 Mobile secara terus menerus mengupdate
laporan pengukuran yang terdiri dari kekuatan
sinyal dari Bit Error Ratio (BER) untuk melayani
BTS, sepanjang kekuatan sinyal dari BTS-BTS
terdekat.
 Laporan pengukuran ini dikirim oleh BTS ke BSC
dimana keputusan handover dibuat.
EFISIENSI PENGGUNAAN SPEKTRUM
 Spektrum Frekuensi adalah sumber daya yang terbatas.
 Tugas utama dari BSC adalah mengoptimalkan penggunaan
frekuensi yang tersedia.
 Feature-feature ini secara bagian dilokasikan dalam BSC dan
RBS.
 Dua type Frequency Hopping didukung Synthesizer dan
Baseband.
 Frequency Hopping melayani 2 fungsi, yaitu:
o Mengembangkan kualitas jalur bicara dari MS yang
bergerak pelan.
o Co-chanel interference adalah terbatas untuk semua
hubungan di dalam jaringan, penghasil dalam sebuah
rencana cell dengan frequency reuse distance yang lebih
pendek, keuntungan peningkatan panggilan
Lanjutan…

 Discontinous Tranmission (DTX) digunakan


bersama dengan frequency hopping untuk
pengembangan lebih jauh dari toleransi
interferensi.
 Uplink dan downlink DTX diipmlementasikan di
RBS 2000.
 Dukungan untuk Dynamic Power Regulation
pada MS dan RBS diimplementasikan di RBS
2000.
 Layanan ini membatasi inerference level di
jaringan dan menghemat pemakaian power.
Konfigurasi Radio Base Station
(RBS 2000)
Lanjutan….

 Distribution Switch Unit (DXU) menyediakan


sistem interface ke A bis interface dan digunakan
untuk cross connect time slot individu ke tranceiver.
 DXU juga menyediakan RBS synchronization timing
interference untuk operasi RBS.
 Tranceiver Unit (TRU) mengandung circuit receiver
dan transmitter yang dibutuhkan untuk menangani
8 time slot informasi pada air interface.
 TRU mengandung sirkit pengukuran RF yang
digunakan untuk testing transmitter & receiver
properties.
Lanjutan…

 Combining & Distribution unit (CDU)


bertanggung jawab untuk mengkombinasikan
sinyal terkirim dari berbagai tranceiver dan
mendistribusikan sinyal terima ke semua
tranceiver.
 Energi Control Unit (ECU) mengawasi &
mengontrol DC power Equipment (PSUs) dan
meregulasi kondisi lingkungan di dalam kabinet.
 Power Supply Units (PSUs) mencatu tegangan
AC atau DC sebagai sumber tenaga utama dan
menyediakan sistem tegangan DC.
BSS INTERFACES

 Ada 4 interfaces utama yang diterima dan


dipancarkan oleh BSS yang digunakan untuk
trafic dan signalling informasi.
 Interface-interface tersebut adalah
A -Interface, A-ter Interface, A-Bis Interface
dan Air Interface.

Anda mungkin juga menyukai