Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PRATIKUM TRANSMISI I

MODULASI AMPLITUDO PULSA (PAM)

Disusun Oleh :

Nama : Dila kurnia

NPM : 062030331097

Kelas : 5 TA

Dosen Pembimbing: Irawan Hadi, S.T., M.kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022
LAPORAN PRAKTIKUM

PRATIKUM TRANSMISI I

LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI UNTUK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Oleh :

Dosen Pembimbing

Irawan Hadi, S.T., M.Kom.

NIDN 00051116507
JOB II

MODULASI AMPLITUDO PULSA (PAM)

1. Tujuan Percobaan
Percobaan ini memberikan kesempatan untuk:
1. Memahami prinsip dasar modulasi amplitude pulsa (PAM).
2. Menjelaskan susunan dan fungsi dari modulasi amplitudo pulsa (PAM).
3. Membahas keuntungan dan kerugian dari modulasi amplitude pulsa(PAM).
4. Menggambarkan distorsi (cacat sinyal) yang terjadi.

2. Dasar Teori
2.1 Konsep Umum Modulasi
Teknik modulasi adalah teknik yang digunakan pada pesawat pemancar radio
untuk mengirimkan (mentransmisikan) informasi. Modulasi didefinisikan sebagai
proses penumpangan sinyal frekuensi rendah (AF) pada sinyal frekuenso tinggi
RF untuk ditransmisikan. Sinyal frekuensi rendah tersebut merupakan informasi
yang dapat berupa sinyal suara (audio) dan dapat juga berupa gambar (video).
Adapun sinyal frekuensi tinggi merupakan sinyal pembawa (carrier). Informasi
dikatakan sebagai pemodulasi sedangkan carrier merupakan yang dimodulasi.
Proses modulasi dikerjakan oleh suatu perangkat yang dinamakan modulator.
Secara umu m modulator merupakan perangkat yang mempunyao dua terminal
input dan satu terminal output. Kedua terminal input itu adalah terminal
merupakan terminal output modulasi.(sumber:
http://digilib.polsri.ac.id/files/disk1/72/ssptpolsri-gdl-sintaanggr-3555-5-
babiv.pdf)
Modulasi dari gelombang pembawa dapat diperoleh dengan cara mengubah-
ubah beberapa karakteristik dari gelombang pembawa tersebut yang dilakukan
oleh sinyal-sinyal informasi. Telah diketahui bahwa gelombang bolak-balik
sinussoida mempunyai beberapa karakteristik yang penting, misalnya amplitude,
frekuensi, dam fasa. Terhadap informasi, hal ini sudah diatur untuk merubah
setiap karakteristik dari bentuk gelombang pembawa ini.
Untuk memudahkan pengertian dari proses modulasi ini, sinyal informasi atau
sinyal pemodulasi akan dianggap sebagai gelombang dengan satu frekuensi.
Sinyal pemodulasi dan gelombang pembawa dilakukan pada suatu rangkaina
modulator, maka suatu gelombang yang telah termodulasi akan dihasilkan sebagai
output dari rangkaiann modulator ini. Seperti diperlihatkan pada gamabr 2.1

Gambar 1. Prinsip sederhana proses modulasi suatu sisitem telekomunikasi


Jenis modulasi sinyal ada bermacam-macam sesuai dengan karakteristik
sinyal dan proses modulasi itu sendiri, berdasarkan karakteristik sinyal, jenis
modulasi ada 3 macam:
1. Modulasi Analog
Diproses oleh modulator analog. Sinyal modulasi analog dihasilkan dari
informasi analog dan carrier analog. Modulasi analaog terbagi menjadi
modulasi amplitude (AM), Modulasi Frekuensi (FM dan Modulasi Phasa
(PM)).
2. Modulasi Digital
Diproses oleh modulator digital. Sinyal modulasi digital didapatkan dari
informasi digital dan carrier analog. Modulasi digital ada tiga macam,
yaitu ASK, PSK, dan FSK.
3. Modulasi Pulsa
Diproses oleh modulator pulsa. Sinyal modulasi pulsa dihasilkan dari
informasi analog atau digital dan carrier pulsa. Modulasi pulsa terbagi
menjadi tiga macam, yaitu PAM, PTM, PCM.
2.2 Modulasi Pulsa
Modulasi pulsa dilakukan dengan cara mengubah-ubah karakteristik sinyal
pembawa sesuai dengan sinyal yang di modulasikan. Bika ditinjau dari
karakteristik gelombang pembawa yang berubah-ubah pada saat terjadinya
proses modulasi.(sumbaer: http://digilib.polsri.ac.id/files/disk1/72/ssptpolsri-
gdl-sintaanggr-3555-5-babiv.pdf)
Cara lain untuk membawa informasi adalah dengan menggunakan pulsa-
pulsa tegangan atau pulsa pulsa arus.
Dengan modulasi pulsa, gelombang pembawa yang digunakan bukanlag
gelombang sinussoida, tetapi terdiri dari pulsa-pulsa segiempat yang
berulang-ulang. Amplitudo, lebar atau posiis dari pulsa-pulsa tersebut dapat
diubaj oleg amplitude dari sinyal informasi sebagaimana diperlihatkan pada
gambar 2.3.

Gambar 2. Proses Modulasi Waktu Pulsa

2.2.1 Modulasi Lebar Pulsa


Modulasi pulsa jennies ini disebut juga PWM (Pulse width Modulation).
Dalam hal ini lebar pulsa gelombang pembawa diubah-ubah sesuai dengan sifta-
sifat sinyal informasi. PWM ini sering juga disenut dengan modulasi lama pulsa.
gambar 3. Proses Modulasi Lebar Pulsa

Dari gambar diatas terlihat bahwa dalam proses modu;asi ini amplitude
pulsa gelombang pembawa konstan yang berubah-ubah adalah lebar pulsa yang
bersangkutan dibandingkan dengan sebelum dimodulasi.
Proses modulasi ini biasanya tidak langsung menjadi sinyal PWM tetapi
sinyal informasi lebih dahulu dimodulasi menjadi sinyal sinyal PAM. Sinyal-
sinyal PAM inilah seterusnya melewati komponen pemicu, pemicu ini kemudian
membangkitkan pulsa-pulsa bentuk empat persegi yang lebarnya berubah-ubah
berupa sinyal PWM. Sinyal PWM mengandung informasi yang dipancarkan
melalui antenna pemancar untuk diteruskan ke penerima.

Pada modulasi posisi pulsa (Pulse Position Modulation-PM) ini modulasi


terjadi dengan cara mengubah posiis gelombang pembawa terhadap waktu sesuai
denagn sifat-sifat sinyal informasi. Dalam proses ini amplitude dan lebar pulsa
gelombang pembawa tetap.
Bagan sederhana proses modulasi posisi pulsa terlihat pada gambar
berikut.

Gambar 4. Proses Modulasi Posisi Pulsa

Dalam proses PPM ini, sinyal informasi dimodulasi lebih da=ulu menjadi
sinyal PWM melalui alat pemicu. Kemudiam sinyal PWM ini dipicu lagi dengan
pembangkit getar yang menghasilkan pulsa-pulsa beramplituda dan lebar tetap,
tetapi posisinya berubah-ubah dibandingkan dengan posisi semula.

2.2.2 Modulasi Kode Pulsa


Modulasi kode pulsa (Pulse Code Modulation-PCM) merupakan proses
modulasi pulsa khusus di antara jenis modulasi pulsa yang lain.
PCM merupakan salah satu cara yang dipakai untuk mengirim informasi
dengan menggunakan metode analog. Metode analog seperti demikian sangat
mudah terganggu oleh adanya derau atau noise lainnya. Karena itu metoda-
metoda tersebut dalam praktek tidak langsung digunakan untuk mentransmisi
informasi, tetapi hanya sebagai batu loncatan untuk pemicu terjadinya modulasi
kode pulsa (PCM).
Metode PCM ini semakin banyak digunakan, karena dalam
penyampaiannya, pulsa-pulsa tersebut dirupakan oleh bilangan biner sesuai
dengan tahap-tahap modulasi. Disini sinyal-sinyal yang dikirimkan berupa
serangkaian pulsa-pulsa berbentuk bilangan biner, sehingga ia tidak tergantung
pada aplituda, lebar atau posisi pulsa, dan hanya tergantung pada ada atau tidak
adanya pulsa yang dimaksud. Oleh sebab itu PCM tidak terpengaruh pada derau
atau noise sehingga proses untuk memperoleg kembali informasi ditempat
penerimaan berlangsung dengan mudah.
2.2.3 Teknik Penyamplingan
Barisan pulsa yang berurutan secara periodic dimodulasi amplitudo oleh
sinyal infomasi. Modulasi ini dilakukan oleh bagian sampling (saklar elektronik).
Apabila frekuensi sampling itu sekurang-kurangnya dua kali frekuensi sinyal
tertinggi, maka sinyal yang asli dapat diperoleh kembali dengan menggunakan
sebuah low pass filter . (Sumber: Roddy, Coolen. 1986.:11)
Proses dasar dari penyampling adalah pengaturan dari suatu sinyal analog
oleh suatu deretan pulsa yang hanya melewatkan sinyal pada saat setiap pulsa
berlogik “1” . Sinyal pengaturan atau sampling s(t) mempunyai pulsa-pulsa yang
tingginya konstan, panjangnya "t" detik dan jarak antara pulsa T detik, seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 5. Dasar Pemprosesan Sampling

Sinyal analog atau frekuensi dasar Vm gambar 5 (atas) merupakan level


tergeser. Dengan perkalian kedua sinyal ini (yaitu sinyal sampling dan frekuensi
dasar) akan didapatkan sinyal sampel seperti pada gambar 5 (bawah). Pengaruh
perkalian ini hanya untuk mendapatkan potongan sinyal atau sampel. Pada gambar
5 (tengah) T adalah interval sampling, t adalah waktu sampling dan fc = l/T
adalah frekuensi sampling.
2.2.4 Sampler dan Hold
Kegunaan utama sampling adalah mengubah sinyal analog ke digitaL
Untuk mewujudkannya diperlukan sample yang sedikit berbeda, dimana terjadi
sedikit penahanan ketinggian. hingga sample berikut muncul. Proses ini dikenal
dengan sample dan hold yang membentuk gelombang bertingkat seperti pada
gambar 2.3. Bentuk gelombang ini diperoleh dengan menggunakan rangkaian
sample dan hold yang bekerja untuk mengisi muatan kapasitor dengan cepat pada
waktu yang singkat.
(Sumber: http://digi/ib.po/sri.ac.id/files/diskl/72/ssptpolsrigdl-sintaanggr-3555-5-
babiv.pdj)
Gambar 6. Gelombang Keluaran Sampler dan Hold

3. Komponen dan Alat Yang Digunakan


1. Modulator amplitudo pulsa 1buah
2. Demodulator amplitude pulsa 1 buah
3. Power supply 1 buah
4. Generator function 1 buah
5. Osiloskop 1 buah
6. Probe test 10:1/1:1 switch geser 1 buah
4. Gambar Rangkaian

GAMBAR 2.1 Diagram Rangkaian Percobaan Modulator PAM


Gambar 2.2 Diagram Rangkaian Percobaan Modulator dan
demodulator PAM

5. Langkah Percobaan
1. Susun rangkaian seperti gambar 2.1.
2. Tentukan frekuensi input sebesar f=0,1 KHZ. ; 2Vpp.
3. Atur frekuensi sampling (FG) sehingga bernilai 1KHZ.
4. Ulangi langkah 3, dengan mengatur function generator (FG) , sehingga
sinyal output berbentuk sama dengan sinyal input.
5. Amatilah setiap perubahan input, Dan fs amplifier (FG) pada setiap
pengukuran.
6. Gambarkan dan jelaskan dari gambar yang didapatkan dari langkah
percobaan tersebut.
7. Gambar sinyal pada tp B1, tp B2 dan tp B3 pada langkah kerja 1 dan
jelaskan dari gambar yang didapatkan dari percobaan tersebut.
8. Hubungkan tp B3 dan tp B4, amati hasilnya dan gambarkan pada
langkah kerja 2.
9. Susun rangakain seperti yang ditunjuk pada gambar 2.2.
10. Lakukan pengamatan seperti langkah 7 dan 8 ditambah pengamatan tp
B4,B5, SYN, dan B6
11. Gambarkan dari hasil perocbaan yang didapatkan dan dikomentari dari
kualitas trasmisi dan jelaskan macam-macam distorsi yang terlihat.
12. Sebutkan keuntungan da kerugian dari modulasi amplitude pulsa
dibandingkan dengan modulasi lainnya.
13. Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan ini.

Anda mungkin juga menyukai