kesempatan
browsing
internet
untuk
maupun
menambah
forum
diskusi
wawasan
kelompok
dari
sumber
yang
telah
dilakukan.
Penyusun sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik
maupun sarannya. Sehingga di kemudian hari dapat menyusun lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pendahuluan
Perkembangan telekomunikasi data dan informatika pada saat
ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak
mengherankan apabila di setiap kesempatan kita selalu membahas
cara yang mudah untuk bisa membantu kita dalam setiap hal. Di
dalam sistem sinyal gelombang tentunya terdapat beberapa hal
tentang
teknik
yang
saling
mendukung
sehingga
terjalinnya
tiga
parameter
kunci
pada
suatu
gelombang
dapat
dimodifikasi
sesuai
dengan
sinyal
informasi
dari
proses
modulasi)
disebut
demodulator
dan
digunakan
untuk
ketidaksesuaian
karakter
sinyal
untuk
meneliti
bidang
ini
dengan
mengambil
judul
1.2
Tujuan
Mahasiswa mampu memahami pengertian, cara kerja dan
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Dasar Teori
Modulasi adalah proses (varying) suatu gelombang periodik
sehingga
menjadikan
suatu
sinyal
mampu
membawa
suatu
untuk
melaksanakan
modulasi
disebut
modulator,
aslinya.
MODULASI
MODULATOR
Sinyal Pemodulasi Sinyal hasil frekuensi
(Baseband)
(Pergeseran Frekuensi)
10%
Menekan derau atau intervasi
Untuk memindahkan pengaturan alokasi frekuensi radio
(diterbitkan oleh ITU-T)
dinyatakan
dengan
gelombang
sinus,
mengingat
pada
sinyal
analog
yang
umumnya
berbentuk
Pada
modulasi
digital,
pembawa
informasi
berupa
kemudian
dimodulasi
oleh
sinyal
informasi,
sehingga
sinyal
BAB III
ISI
3.1 Pulse Width Modulation
Pulse Wide Mudulation adalah teknik modulasi sinyal yang
menggunakan lebar pulsa. Dengan kata lain pada teknik modulasi
ini, sinyal asli yang dibawa ditumpangkan ke sinyal pembawa
karier, melaui lebar pulsa tersebutlah signal tersebut dikirimkan.
Secara sederhana PWM ini ibarat sebuah Komparator, yang
memiliki dua buah sumber sebagai referensi yaitu VDD dan VSS.
Sinal input diberikan di kaki positif dan di kaki negative diberikan
signal segitiga sebagai pembanding. Ketika amplitude signal input
lebih besar dari pada signal segitiga, maka output yang dihasilkan
adalah high (+VDD), dan sebaliknya ketika signal input lebih kecil
dibandingkan signal segitiga maka output yang dihasilkan adalah
low (-VSS). Sehingga kalau kita amati input PWM adalah signal
kotak, sebenarnya itu adalah hasil komparasi dari signal input
dengan
signal
peruhanan
kerapatan
dari
pulsa
tersebut.
Perubahan
kerapatan high dan low ini identik dengan duty cycle, yaitu
perbandingan antara ton dengan total waktu yang diperlukan untuk
1 kali on dan 1 kali off.
Pada sistem modulasi lebar pulsa (PWM), pengaruh noise atau
bising pada sinyal informasi yang dikirim masih dapat diterima
sinyal informasinya dengan baik oleh penerima. Hal ini disebabkan
karena sinyal informasi yang bercampur dengan noise masih
mempunyai
bentuk
pulsa-pulsa
yang
merupakan
sinyal
sistem
modulasi
digital
yang
menggunakan
banyak
tingkatan modulasinya.
Modulator
sinyal
analog
semula.
Hubungan
modulator
dengan
sebagai
data
dari
suatu
perangkat,
data
yang
menggunakan
data
PWM
sebagai
data
positif dari PWM maka akan semakin cepat putaran Motor DC.
Untuk mendapatkan putaran Motor DC yang halus, maka perlu
dilakukan penyesuaian Frekuensi (Perioda Total) PWM-nya.
4. Mengatur microkontroler
5. Mengatur lampu seperti lampu mobil rating
Studi kasus:
Melakukan
percobaan
sinyal
modulasi
dan
demodulasi
PWM
Prosedur percobaan:
1. Membuat koneksi seperti yang ditunjukkan dalam diagram
sirkuit
2. Mengatur amplitudo sinyal carrier untuk 2 Vpp dan frekuensi 300
Hz
3. Mengatur amplitudo sinyal referensi untuk 2 Vpp dan frekuensi
50 Hz
4. Amati o / p sinyal pada pin 6of 2nd op - amp dan mengamati
variasi lebar pulsa dengan memvariasikan amplitudo sinyal
modulasi
5. Menggambar Bentuk gelombang PWM
6. Sekarang menghubungkan output ke rangkaian demodulasi dan
mengamati sinyal yang terbentuk.
Hasil Simulasi dengan Multisim