Anda di halaman 1dari 8

PEMBERDAYAAN PENGELOLA IRIGASI AIR TANAH

BERBASIS AGRIBISNIS
(Kasus Kelompok Petani Sumur Pompa di Kecamatan Tejakula)
Oleh : Gede Sedana

ABSTRAKSI

Pemberdayaan KPSP bertujuan untuk mewujudkan kelembagaan KPSP yang otonom,


mandiri, mengakar di masyarakat, bersifat social-ekonomi, budaya, dan berwawasan lingkungan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Tujuan lain dari pemberdayaan KPSP yaitu
agar KPSP dapat memberikan kemudahan dan peluang kepada anggotanya untuk secara
demokratis membentuk organisasi/unit usaha ekonomi di tingkat usahatani dengan pilihannya.
Upaya yang dilakukan mencakup : peningkatan kemampuan organisasi KPSP; peningkatan
kemampuan teknis irigasi dan pertanian; peningkatan kemampuan usahatani & usaha ekonomi;
dan monitoring & evaluasi. Dalam rangka peningkatan kemampuan usahatani dan usaha ekonomi
dilakukan kegiatan-kegiatan : pelatihan usahatani; pembuatan percobaan/percontohan; bantuan
stimulan sarana produksi (saprodi) seperti pupuk, bibit, pestisida, alat mesin pertanian (alsintan),
dan modal kerja; bantuan stimulan prasarana usahatani seperti jalan usahatani, kios saprotan,
lumbung, dan tataguna air tingkat usahatani (TGATUT); bantuan stimulan pengolahan dan
pemasaran hasil usahatani seperti penggilingan padi, penampungan hasil, sortasi, pengepakan dan lain-
lain; dan fasilitasi KPSP.

ABSTRACTS

The objectives of TUG (Tubewell User Groups) are to establish autonomous, self help organizations
based on the farmers and social economic and culture in nature, and environmental oriented for the
improvement of their members. Another thing is to make easier and opportunities to the members in
democratically forming economic organization at the farming level in line with its choice.

The efforts needed comprise: improvement of organization, technical aspects (irrigation and agriculture
practices), economic skills, and monitoring and evaluation as well. In terms of economic skills, these might be
done some activities, such as training on farming practices; demonstration/trial plots, provision of agro inputs
stimulant (fertilizers, seedlings, pesticides, machine, and capital); provision of stimulant for agricultural
infrastructure (farm road, retailer, storage and water management at the farming level); assistances of
processing and marketing, such as huller, sorting, packing, etc; and facilitation of TUGs.

I. PENDAHULUAN Guna mendukung pembangunan per-


tanian di atas, maka pemerintah Indonesia telah
1.1 Latar Belakang
melaksanakan Proyek Sustainable Development of
Pembangunan pertanian masih tetap saja Irrigated Agriculture in Buleleng and Karangasem
memegang peranan yang sangat penting dalam (SDIABKA). melalui Grant dari Komisi Eropa.
pembangunan ekonomi nasional kita. Pertanian Melalui proyek ini telah dibangun sumur pampa
yang dimaksudkan adalah pertanian dalam arti dan dilengkapi dengan jaringan irigasinya
luas, yaitu pertanian pada lahan sawah, lahan sebanyak 24 unit (Anon., 1999, 2003). Selain itu,
kering, peternakan, perikanan, perkebunan dan melalui proyek ini juga telah dilakukan berbagai
kehutanan. Salah satu faktor penting sebagai jenis kegiatan non-teknis lain untuk mendukung
pembatas dalam pembangunan pertanian adalah penyelenggaraan kegiatan pengelolaan irigasi,
keterbatasan air irigasi selain faktor-faktor lain- seperti pengembangan pertanian, penyuluhan dan
nya, seperti pasca-panen, apalagi di lahan kering pelatihan dan perkuatan kelembagaan demi ter-
yang hanya mengandalkan air hujan. capainya sasaran pembangunan pertanian.

DWIJENAGRO, Jurnal Ilmiah Prodi Agribisnis, Fak. Pertanian Univ. Dwijendra, Vol. I Nomor I, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 64
Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan Dalam rangka mencapai tujuan pem-
pengelolaan jaringan irigasi tersebut diperlukan berdayaan KPSP dimaksudkan di atas, dilaksana-
adanya kegiatan pemberdayaan kelompok petani kan kegiatan pokok yang mencakup :
sumur pompa itu sendiri yang merupakan
I. peningkatan kemampuan organisasi KPSP
sebagai salah satu implementasi dari INPRES
2. peningkatan kemampuan teknis irigasi dan
Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pembaharuan
pertanian
Kebijaksanaan Pengelolaan Irigasi (PKPI). Di
3. peningkatan kemampuan usahatani dan usaha
wilayah proyek SDIABKA telah terbentuk 39
ekonomi
unit kelompok yang disebut dengan Kelompok
4. monitoring dan evaluasi
Petani Sumur Pompa (KPSP), yang meliputi 15
unit kelompok yang ter- bentuk pada proyek Peningkatan kemampuan organisasi,_ Upaya
North Bali Groundwater Irrigation and Water ini dimaksudkan untuk memfasilitasi KPSP guna
Supply (NBGIWSP) dan 24 unit kelompok yang mengembangkan kemampuan diri sendiri pada
terbentuk saat proyek SDIABKA. Oleh karena bidang teknis, kemampuan manajerial administrai
itu, tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan & organisasi agar secara mantap bisa mengelola
suatu gambaran tentang upaya pengembangan daerah irigasi secara mandiri dan berkelanjutan
kelembagaan pengelolaan irigasi, khususnya pada dalam proses yang dinamis serta bertanggung
tingkat organisasi petani yang mengelola sistem jawab. Kegiatannya antara lain dapat dilakukan
irigasi pompa di lahan kering. melalui pendampingan untuk memfasilitasi dan
memotivasi petani di dalam berorganisasi. Pada
pelaksanaan proyek SDIABKA, pembentukan
II. PEMBERDAYAAN kelompok dilakukan melalui beberapa jenis
KELEMBAGAAN tahapan kegiatan, di antaranya adalah: (i)
PENGELOLAAN IRIGASI screening untuk calon lahan dan anggota; (ii)
memfasilitasi maupun memotivasi pembentukan
2.1. Pemberdayaan KPSP kelompok; (iii) pembentukan kelompok; (iv)
pembinaan organisasi, manajemen & administrasi
Pemberdayaan KPSP bertujuan untuk me-
melalui pelatihan serta penyuluhan langsung di
wujudkan satu kelembagaan KPSP yang otonom,
kelompok; (v) legalisasi kelompok di Kantor
mandiri, mengakar di masyarakat, bersifat sosial-
Pengadilan Negeri setempat; (vi) ; didahului
ekonomi, budaya, serta berwawasan lingkungan
dengan pembentukkan jenis kegiatan lain dalam
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para
rangka peningkatan kemampuan KPSP, seperti
anggotanya. Tujuan lain dari pemberdayaan KPSP
dilaksanakan PSETK dalam rangka pembentukan
yaitu agar KPSP dapat memberikan kemudahan
organisasi KPSP; pengembangan KPSP; legalisasi
dan peluang kepada anggotanya untuk secara
badan hukum; fasilitasi KPSP; pembentukan
demokratis membentuk organisasi/unit usaha
forum koordinasi daerah irigasi (atau nama lain)
ekonomi di tingkat usahatani dengan pilihannya,
untuk DI yang bersifat multiguna; pelatihan
sehingga dapat mewakili kepentingan seluruh
manajemen organisasi dan pelatihan manajemen
anggotanya untuk berhubungan dengan pihak
keuangan.
luar seperti koperasi, usaha kecil dan lain-lain.
Disamping itu jugs, pemberdayaan KPSP Peningkatan atas kemampuan teknis irigasi,
bertujuan untuk menyalurkan aspirasi dalam dimaksudkan untuk memberikan bekal berupa
memanfaatkan sumber daya produksi termasuk kemampuan kepada KPSP dalam pengelolaan
sumber daya air dan pengelolaan irigasi sesuai irigasi secara teknis. Sehubungan dengan itu,
asas kedaulatan dan kemandirian dalam bidang dalam rangka peningkatan kemampuan teknis
sosial maupun ekonomi. Melalui pemberdayaan irigasi perlu kegiatan-kegiatan pelaksanaan
ini diharapkan akan terwujud kelompok yang pendamping oleh TPP dan KPL (apabila perlu);
mandiri dan tangguh yang dikenal dengan pelaksanaan PSETK dalam pengelolaan irigasi
sebutan 3 (tiga) mantap, yaitu mantap organisasi/ dalam satu DI; pelatihan desain partisipatif;
management/administrasi; mantap teknis irigasi pelatihan rehabilitasi maupun upgrading (R/U)
clan pertanian; dan mantap finansial/ keuangan. partisipatif; pelatihan operasi & pemeliharaan (0

DWIJENAGRO, Jurnal llmiah Prodi Agrobisnis, Fak. Pertanian Univ. Dwijendra, Vol. 1 Nomor I, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 65
maupun P) partisipatif ; pelaksanaan desain dilengkapi praktek atau dalam bentuk sekolah
partisipatif; pelaksanaan R/U partisipatif; lapangan. Materi pelatihan disesuaikan dengan
pelaksanaan O&P partisipatif; fasilitasi KPSP kebutuhan petani atau anggota KPSP, sedangkan
(antara lain pemberian stimulan); dan penyusun- pelatihan usahatani antara lain :
an KSO (apabila diperlukan) antara lain dituang-
I. pelatihan usahatani hemat air (termasuk pola
kan dalam keputusan, nota kesepakatan maupun
tanam dan teknik budidaya)
nota kesepahaman.
2. pelatihan peralatan dan mesin pertanian
Peningkatan kemampuan usahatani dan 3. pelatihan pengembangan sarana usaha per-
usaha ekonomi diharapkan dapat meningkatkan tanian
pendapatan petani/anggota KPSP, sehingga dapat 4. pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil
meningkatkan kemampuan untuk membiayai
pengelolaan irigasi. Peningkatan usahatani tetap Pembuatan percobaan ataupun
diarahkan pada kemampuan penyediaan sarana percontohan (demosntration trial). Ini
produksi dan prasarana usahatani, penerapan merupakan metode yang bertujuan untuk mem-
teknologi anjuran/rekomendasi sesuai dengan perkenalkan & mempercepat inovasi teknologi,
kondisi setempat, peningkatan nilai tambah dan sehingga petani/anxota KPSP dapat lebih cepat
pemasaran basil pertanian. Peningkatan usaha memahami dan bersedia menerapkan teknologi
ekonomi dilakukan dengan memfasilitasi agar tersebut Percobaan-percobaan yang dikenal
mempunyai akses dengan lembaga perbankan dengan trial dilakukan pada tiga tipe, yaitu "on-
dan menjalin kemitraan dengan badan usaha station trial", "on-farm trial" dan "collaborative
lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka trial". Pada on-station trial dilakukan percobaan-
kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan antara percobaan yang akan dilakukan sepenuhnya oleh
lain : pendampingan oleh TPP dan KPL (apabila pihak proyek untuk menguji kemampuan taraf
diperlukan) & pelaksanaan PSETK dalam rangka adaptasi lokal komoditas yang akan dikembang-
peningkatan usahatani dan usaha ekonomi. kan, khususnya untuk komoditas melon, cabe,
kacang tanah, ketela rambat, jagung, kacang
Selain itu, dalam rangka meningkatkan
panjang, bawang merah dan lain sebagainya.
kemampuan usahatani maupun usaha ekonomi
Komoditas ternak yang dicobakan melalui babi,
dilakukan beberapa jenis kegiatan penting di
sapi maupun kambing. Sedangkan, komoditas
antaranya adalah
yang dicobakan pada on-farm trial adalah melon,
I. pelatihan usahatani; ketela rambat, pepaya, mangga, pisang dan juga
2. pembuatan percobaan/percontohan; ternak babi, sapi dan kambing serta
3. bantuan stimulan sarana produksi (saprodi) Collaborative trial dilakuakn dengan bekerja sama
seperti pupuk, bibit, pestisida, alat mesin dengan universitas, seperti universitas Udayana,
pertanian (alsintan), dan modal kerja; Universitas mahasaraswati, Universitas Warma-
4. bantuan stimulan prasarana usahatani seperti dewa dan Universitas Panji Sakti, serta BPTP
jalan usahatani, kios saprotan, lumbung, dan (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) dan LSM
tataguna air tingkat usahatani (TGATUT); (Lembaga Swadaya Masyarakat).
5. bantuan stimulan pengolahan & pemasaran
Materi percontohan disesuaikan dengan
hasil usahatani seperti penggilingan padi,
kebutuhan setempat, antara lain pola tanam,
penampungan hasil ataupun panen, sortasi,
usahatani yang hemat air, pengendalian hama
pengepakan dan lain-lain; dan
terpadu, kios saprotan, lumbung pangan modern
6. fasilitasi KPSP.
maupun usaha pelayanan jasa alat mesin pertani-
an (UPJA), pengolahan basil dan pasar petani.
Pelatihan Usahatani. Pelatihan ini
dimaksudkan untuk tujuan meningkatkan tingkat Bantuan stimulan sarana produksi
pengetahuan serta keterampilan petani/ anggota dimaksudkan untuk membantu petani/anggota
KPSP dalam penerapan teknologi produksi yang KPSP dalam menerapkan teknologi produksi
direkomendasikan sesuai dengan kondisi spesifik secara lengkap sesuai anjuran atau rekomendasi
lokasi. Bentuk latihan dapat saja berupa kiasikal setempat, sehingga dapat diperoleh hasil yang

DW1JENAGRO, form! llmiah Prodi Agrobisnis, Fak. Pertanian Univ. Dwijendra, Vol. 1 Nomor I, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 66
optimal serta dapat melaksanakan usahatani Fasilitasi KPSP dimaksudkan untuk
secara berkelanjutan. Jenis sarana produksi meningkatkan akses KPSP dengan lembaga
(pupuk, pestisida, benih/bibit, alsintan modal permodalan/perbankan dan menjalin kemitraan
kerja) yang akan diberikan sebagai satu stimulan dengan badan usaha lainnya. Bentuk kegiatan
kepada petani/anggota KPSP, sesuai dengan jenis fasilitas antara lain mengkoordinasi pemanfaatan
sarana produksi yang tidak mampu disediakan kredit program, komersial dan non perbankan,
send iri. serta mengadakan temu usaha dan pembinaan
usaha kemitraan.
Bantuan stimulan prasarana usaha-
tani dimaksudkan untuk mendukung proses Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
usahatani mulai dari hulu, tengah sampai hilir. dimaksudkan untuk mengarahkan agar pelaksana
Mengingat pada umumnya petani atau anggota an kegiatan pemberdayaan KPSP dapat tetap
KPSP belum mengusahakan sepenuhnya untuk berlangsung dalam koridor pengelolaan irigasi
membangun prasarana usahatani karena faktor secara parsitipatif. Jenis kegiatannya seperti :
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Untuk penyusunan panduan M & E partisipatif, pelaksana-
pengembangan prasarana usahatani perlu diberi- an M & E partisipatif, Pelaporan hasil M & E.
kan bantuan stimulan untuk merangsang petani/
anggota KPSP bersedia membangun prasarana 2.3 Penyerahan Pengelolaan irigasi
usahatani. Jenis bantuan stimulan disesuaikan (PPI)
dengan komponen yang paling dibutuhkan
Penyerahan Pengelolaan Irigasi (PPI) ber-
menurut KPSP. Prasarana usahatani yang diperlu-
tujuan untuk meningkatkan partisipasi maupun
kan antara lain :
tanggung jawab KPSP dalam pengelolaan irigasi
I. jalan bagi usahatani untuk lebih memudahkan dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan
pengangkutan sarana produksi dan hasil per- pengelolaan yang berbasis pada potensi lokal
tanian serta mobilitas alat mesin pertanian; pada seluruh atau sebagian daerah irigasi tanpa
2. alat transportasi untuk lebih mempercepat penyerahan asset jaringan irigasi. Kegiatan
mobilitas dan distribusi sarana produksi dan pokok penyerahan pengelolaan irigasi meliputi
hasil pertanian. tahapan :

3. kios saprotan untuk menjamin ketersediaan I. persiapan PPI


saprotan bermutu dalam jumlah yang cukup 2. pelaksanaan PPI
dan harga yang wajar pada saat diperlukan, Persiapan PPI dimaksudkan untuk mem-
sesuai dengan permintaan KPSP; persiapkan berbagai perangkat yang diperlukan
4. lumbung pangan modern untuk memberikan dalam proses PPI. Jenis kegiatannya meliputi
jaminan nilai jual hasil pertanian sekaligus penyusunan pedoman juklak atau juknis
menjamin atas ketersediaan pangan. sosialisasi pedoman juklak/juklis PPI, identifikasi
5. TGATUT untuk menjamin ketersediaan air kebutuhan pelayanan irigasi pasca PPI penentuan
yang diperlukan bagi usaha tani dalam satu kebutuhan KSO dalam pelayanan irigasi pasca
daerah irigasi. PPI dan penyusunan berita acara PPI.

Pelaksanaan PPI dimaksudkan untuk


Bantuan stimulan pengolahan hasil dan
merealisasi penyerahan kewenangan pengelola-
penerapan pola pemasaran dimaksudkan untuk
an irigasi pada satu daerah irigasi. Kegiatannya
memberikan nilai tambah hasil pertanian yang
meliputi : penyerahan pengelolaan irigasi maupun
dihasilkan oleh petani/para anggota KPSP. Untuk
penandatanganan berita acara penyerahan serta
mempercepat usaha pengembangannya, maka
penetapan KSO berdasarkan pada berita acara
diberi bantuan stimulan, sesuai dengan prioritas
penyerahan bila diperlukan.
komponen yang sangat dibutuhkan berdasarkan
pada permintaan KPSP. Bantuan stimulant itu
antara lain bisa berupa bantuan pembangunan 2.4 Pendanaan Pengelolaan Irigasi
penggilingan padi, penampungan hasil, serta Pendanaan Pengelolaan Irigasi bertujuan
fasilitas sortasi dan pengepakan. untuk memberikan kejelasan sumber sumber

DWIJENAGRO, Jurnol Ilmiah Prodi Agrobisnis, Fak. Pertanian Univ. Dwijendra, Vol. I Nomor I, Mei 2010 ISSN: 1979 -3901 67
dana pengelolaan irigasi, tersedianya dana untuk maupun perencanaan dari dan oleh KPSP.
pengelolaan irigasi dan keperluan pembiayaan Kegiatannya meliputi : penyusunan keputusan
lain yang berkaitan dengan pengelolaan irigasi KDH tentang tatacara penyaluran, pencairan dan
dan alokasi air, iuran pengelolaan irigasi yang pemanfaatan Dana untuk Pengelolaan irigasi
penyelenggaraannya dilakukan secara sederhana, Kabupaten (DPI K); penyusunan mekanisme
transparan, dapat dikontrol dan dirasakan penyaluran, pencairan, dan pemanfaatan dana
manfaatnya secara Iangsung oleh para petani, pengelolaan irigasi dari pemerintah pusat,
meningkatkan kemampuan dan tanggung jawab propinsi serta kabupaten/kota; dan penyusunan
perkumpulan petani pemakai air dalam rangka mekanisme penyaluran, pencairan, dan pe-
menetapkan, mengumpulkan, mengelola maupun manfaatan dana pengelolaan irigasi oleh KPSP.
menggunakan iuran pengelolaan irigasi dan dana
Pertanggungjawaban atas penggunaan dana
dari sumber-sumber Iainnya. Meningkatkan
pengelolaan irigasi dimaksudkan untuk men-
efektifitas serta efesiensi penggunaan dana dan
jamin kesesuaian antara pemakaian dana
berkurangnya jalur birokrasi dengan lebih men-
pengelolaan irigasi dengan kebutuhan maupun
dekatkan pengambilan keputusan pada masalah
perencanaan dari dan oleh KPSP secara
dan kebutuhan nyata di lapangan, membuka
transparan. Kegiatannya antara lain : penyusunan
peluang kerjasama pembiayaan pengelolaan
mekanisme pertanggungjawaban penggunaan
irigasi dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah
dana pengelolaan irigasi kabupaten; penyusunan
atau pihak lain bilamana perkumpulan petani
mekanisme pertanggungjawaban atas pengguna-
pemakai air belum memiliki kemampuan; dan
an dana pengelolaan irigasi kabupaten; penyusun-
menumbuhkan sikap tanggung jawab petani
an mekanisme pertanggungjawaban pengguna-
KPSP terhadap kelestarian sistem irigasi melalui
an dana pengelolaan irigasi dari oleh KPSP, dan
pembayar- an iuran pengelolaan irigasi. Kegiatan
penyusunan mekanisme pertanggung- jawaban
pokok pendanaan pengelolaan irigasi mencakup penggunaan dana pengelolaan irigasi dari sumber
tahapan : dana lain oleh KPSP.
I. penyediaan dana pengelolaan irigasi
Peningkatan kemampuan pengelolaan dana
2. penggunaan dana pengelolaan irigasi
pengelolaan irigasi oleh KPSP dimaksudkan untuk
3. pertanggungjawaban penggunaan dana
meningkatkan kemampuan KPSP dalam menata
pengelolaan irigasi, dan
usahakan dana pengelolaan irigasi. Kegiatannya
4. peningkatan kemampuan pengelolaan dana
meliputi : pelatihan dan pendampingan untuk
pengelolaan irigasi oleh KPSP.
meningkatkan taraf kemampuan pengelolaan
dana oleh KPSP maupun pelatihan manajemen
Penyediaan dana untuk pengelolaan irigasi
keuangan bagi Para Aparatur Pemerintah
dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan dana
Daerah, Tenaga Lapangan (TPP dan KPL), serta
pengelolaan irigasi dalam jumlah yang cukup
stakeholder terkait.
serta berkelanjutan. Jenis kegiatannya meliputi :
sosialisasi dana pengelolaan irigasi kepada
2.5. Keberlanjutan Irigasi
pemerintah daerah dan DPRD; penyusunan
maupun penetapan peraturan pemerintah dan Keberlanjutan irigasi bertujuan untuk
pemerintah daerah tentang penyediaan dana menjamin penyelenggaraan sistem irigasi secara
pengelolaan iigasi (a.l PAD, DAU, DAK, maupun efesien dan berkelanjutan, keandalan air irigasi
APBN); dan penyusunan mekanisme penyediaan dalam jumlah, waktu, tempat dan mutu sesuai
dana pengelolaan irigasi oleh, dan dari KPSP dengan kebutuhan tanaman, dan mengupayakan
(termasuk AKNPI). perbaikan mutu air dengan memperhatikan
keterpaduan aspek fisik, sosial, budaya, ekonomi
Penggunaan dana untuk pengelolaan irigasi
dan Iingkungan. Aneka kegiatan pokok dalam
dimaksudkan untuk menjamin pemanfaatan dana
keberlanjutan ketersediaan air :
pengelolaan irigasi secara efesien dan efektif
dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan irigasi I. jaminan keberlanjutan ketersediaan air
secara berkelanjutan berdasarkan kebutuhan 2. peningkatan pendapatan petani

DWIJENAGRO, Jurnal Ilmiah Prodi Agrobisnis, fak Pertanion Univ. Dwijendra, Vol. 1 Nomor 1, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 68
3. jaminan keberlanjutan fungsi lahan yang ter- Usaha ekstensifikasi dimaksudkan
irigasi. untuk meningkatkan areal tanam pada satu
4. keberlanjutan pengelolaan irigasi. daerah irigasi melalui peningkatan intensitas
pertanaman (IP) serta pemanfaatan lahan yang
Jaminan keberlanjutan ketersediaan air belum diusahakan untuk pertanian, sehingga
irigasi_ dimaksudkan untuk menjamin kontinuitas penambahan areal tanam tersebut akan dapat
ketersediaan air irigasi pada satu daerah irigasi memberikan tambahan hasil dan meningkatkan
dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang pendapatan petani.
memadai. Jenis kegiatannya meliputi : konservasi
Usaha diversifikasi pertanian
sumber air dan air untuk irigasi; pengembangan
dimaksudkan untuk mengurangi resiko kegagalan
atas sumber-sumber air irigasi dengan prinsip
panen dan turunnya harga komoditi tertentu
conjunctive use; antisipasi kekeringan maupun
melalui pengusahaan aneka jenis komoditi pada
banjir; identifikasi dan analisa ketersediaan dan
daerah irigasi. Kegiatan yang dilaksanakan dapat
kebutuhan air, pengaturan pelaksanaan hak guna
berupa pelatihan, percontohan serta bantuan
irigasi dan sosialisasi hak guna air irigasi, usaha
stimulan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
tani hemat air (kampanye informasi, dan eduksi/
permintaan KPSP.
pelatihan); serta perlindungan dan perbaikan
kualitas air irigasi. Pemanfaatan air untuk komoditi
pertanian bernilai ekonomi tinggi
Peningkatan keberlanjutan atas ketersedia-
dimaksudkan untuk memanfaatkan air irigasi
an air irigasi dimaksudkan untuk meningkatkan
secara optimal bagi usahatani dengan jenis
kemampuan financial KPSP, sehingga secara
komoditi yang berorientasi pasar dan bernilai
berkelanjutan mampu melaksanakan pengelolaan
ekonomi tinggi pada satu daerah irigasi. Hal ini
irigasi dimana kewenangannya telah diserahkan
dilakukan antara lain melalui pengaturan pola
kepada KPSP. Usaha peningkatan pendapatan
tanam yang sesuai dengan agropedoklimat
petani dilakukan melalui pemanfaatan air irigasi
setempat dan permintaan pasar. Kegiatan yang
secara optimal, pengembangan usahatani serta
dilaksanakan dapat berupa pelatihan, percontoh-
pengembangan usaha ekonomi. Jenis kegiatannya
an & bantuan stimulan sesuai dengan kebutuhan
meliputi
setempat
I. usaha intensifikasi,
2. usaha extensifikasi, Pengembangan sistem pengolahan
3. usaha diversifikasi pertanian dan pemasaran hasil pertanian dimaksud-
4. pemanfaatan air untuk komoditi pertanian kan untuk meningkatkan nilai tambah produksi
bernilai ekomomi tinggi, pertanian, sehingga keuntungan yang diperoleh
5. pengembangan sistem pengolahan dan petani lebih tinggi dan pendapatan para petani
pemasaran hasil pertanian. meningkat Sistem pemasaran hasil pertanian
6. kemitraan KPSP dengan badan usaha diarahkan pada peningkatan pada posisi tawar
ekonomi lain, dan petani, sehingga petani tidak hanya sebagai
7. fasilitasi kerjasama kelembagaan dan akses produsen tetapi juga sebagai pelaku dalam
informasi memasarkan hasil sampai kekonsumen akhir.
Aspek pemasaran yang perlu dikuasai petani
Usaha intesifikasi dimaksudkan untuk
terutama rantai pemasaran sampai dengan
meningkatkan dayaguna dan hasilguna peng-
konsumen dan jaminan atas kontinuitas suplai.
usahaan lahan pertanian pada satu daerah irigasi
Jenis kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa
yang telah terbentuk KPSP, agar diperoleh hasil
pelatihan, pendampingan dan bantuan stimulan
yang optimal dan keuntungan yang maksimal.
sesuai dengan kebutuhan setempat
Usaha intensifikasi antara lain dapat dilakukan
melalui penggunaan benih unggul bermutu, Kemitraan KPSP dengan badan
pemupukan berimbang, pemberian air irigasi, usaha ekonomi lain dimaksudkan untuk
pengendalian hama terpadu dan pengaturan pola menumbuhkembangkan kerjasama yang saling
tanam. menguntungkan terutama bagi KPSP karena

DW1JENAGRO, Jumal llmiah Prodi Agrobisnis, Fat( Pertonion Univ. Dwilendra, Vol. ! Nomor I, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 69
keterbatasan kemampuan KPSP dapat diatasi unit usaha ekonomi pada tingkat usahatani
dari kerjasama tersebut, sehingga pendapatan dengan pilihannya.
KPSP dapat meningkat secara berkelanjutan.
Dalam rangka mencapai tujuan pem-
Kegiatan untuk mewujudkan kemitraan antara
berdayaan KPSP dimaksudkan di atas, maka
KPSP serta badan usaha ekonomi antara lain
dilaksanakan kegiatan pokok yang mencakup :
dapat dilakukan dengan temu usaha maupun
peningkatan kemampuan organisasi KPSP;
bimbingan.
peningkatan kemampuan teknis irigasi serta
Fasilitasi kerjasama antar pertanian; peningkatan kemampuan usahatani
kelembagaan dan akses informasi maupun usaha ekonomi; dan monitoring serta
dimaksudkan untuk memperkuat dan memper- evaluasi.
luas jalinan usaha yang dilaksanakan oleh KPSP,
Dalam rangka peningkatan kemampuan
sehingga usaha ekonomi dan pendapatan petani
usahatani dan usaha ekonomi dilakukan kegiatan
meningkat. Kegiatan yang bisa dilaksanakan
kegiatan pelatihan usahatani; pembuatan per-
meliputi koordinasi, pelatihan dan penyuluhan.
cobaan/percontohan; bantuan stimulan sarana
Jaminan keberlanjutan atas fungsi lahan produksi (saprodi) seperti aneka pupuk, bibit,
teririgasi dimaksudkan untuk menjamin peng- pestisida, alat mesin pertanian (alsintan), dan
gunaan lahan beririgasi sesuai dengan per- modal kerja; bantuan stimulan prasarana
untukannya. Kegiatannya meliputi : penyusunan usahatani seperti jalan usahatani, kios saprotan,
peraturan untuk mencegah terjadinya alih fungsi lumbung, dan tataguna air tingkat usahatani
lahan teririgasi; peningkatan daya guna lahan, (TGATUT); bantuan stimulan pengolahan dan
mekanisme insentive dan disincentive untuk pemasar- an hasil usahatani seperti penggilingan
mencegah alih fungsi lahan teririgasi. padi, penampungan hasil, sortasi, pengepakan
dan lain-lain; dan fasilitasi KPSP.
Keberlanjutan atas pengelolaan irigasi
dimaksudkan untuk menjamin terwujudnya
DAFTAR PUSTAKA
pengelolaan irigasi pada satu daerah irigasi dalam
satu kesatuan pengelolaan. Kegiatannya meliputi
Anonimus, 1999. "North Bali Ground Water
: penyusunan pedoman juklak atau juknis audit
Irrigation and Water Supply Project".
pengelolaan irigasi (teknis, kelembagaan dan
Singaraja
keuangan); pelatihan audit pengelolaan irigasi;
Anonimus, 1999. "Intruksi Presiden Nomor 3
pelaksanaan audit pengelolaan irigasi; evaluasi
Tahun 1999 tentang Pembaharuan
hasil audit pengelolaan irigasi dan rekomendasi
Kebijaksanaan Pengelolaan Irigasi".
kepada gubernur atau bupati/walikota; penyusun-
Jakarta
an pedoman juklak atau juknis aset manajemen;
Anonimus, 2001. "Kerangka Pelaksanaan
pelatihan aset manajemen; pelaksanaan aset
Program Pembaharuan Kebijaksanaan
manajemen maupun lokakarya/workshop/rakor/
Pengelolaan Irigasi". Jakarta
semiloka pemantapan pengelolaan irigasi sesuai
Grandstaff and Grandstaff, 1993. Rapid Rural
PKPI.
Appraisal". Kon Khaen. Thailand.
III. PENUTUP
Pemberdayaan KPSP bertujuan untuk
mewujudkan kelembagaan KPSP yang otonom,
mandiri, mengakar di masyarakat, bersifat sosial-
ekonomi, budaya, dan berwawasan lingkungan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. Tujuan lain dari pemberdayaan
KPSP yaitu agar KPSP dapat memberikan
kemudahan dan peluang kepada anggotanya
untuk secara demokratis membentuk organisasi/

DWIJENAGRO, Jurnal llmiah Prodi Agrobisnis, Faic Pertanian Univ. Dwijendra, Vol. 1 Nomor 1, Mei 2010 ISSN: 1979-3901 70

Anda mungkin juga menyukai