Anda di halaman 1dari 43

Server Service

Makalah

Disusun oleh :

Amiril Rusdana (20083000077)

Universitas Merdeka Malang


Jurusan Sistem Informasi
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Motherboard”, yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini saya susun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pengenalan Teknologi Informasi” yang menjelaskan tentang
“Motherboard”.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.
 
 

Malang, 6 April 2021

Amiril Rusdana
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1         Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini, dimana segala sesuatunya itu berjalan dengan cepat, kemajuan teknologi semakain
memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang
ini   hampir setiap individu sudah memiliki komputer.

Di mana didalam dunia komputer ada yang namanya client server, Client merupakan sembarang sistem
atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem
atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu
jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling
berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

1.2         Rumusan Masalah

Yang menjadi titik tolak saya dalam membahas makalah ini adalah:

Jelaskan apa saja yang anda ketahui tentang Server Service?


 
1.3         Tujuan Penulisan

Tujuan Client Server untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam meningkatkan pengintegrasian


data, distribusi informasi dan sebagainanya tentnya yang berhubungan dengan client server, ini juga
menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas sebagai pusat pengolahan dan layanan   bagi
terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan tersebut.
 
 
BAB II
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Web Server
Web Server adalah sebuah software yang berfungsi untuk menerima dan melayani permintaan yang
dikirimkan user melalui browser kemudian ditampilkan kepada user sesuai dengan permintaan yang
dikirimkan ke server.

Bisa dikatakan web server merupakan pusat kontrol yang berfungsi untuk memproses permintaan yang
diterima dari browser. Layanan ini juga bisa merujuk sebagai software atau hardware. Mengapa demikian?
Karena sebuah server fisik atau server virtual yang digunakan untuk menyimpan data website seperti HTML
dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript juga bisa disebut sebagai web server.

Sedangkan Web Server berbasis Software berfungsi sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan
yang diterima dari browser dan menampilkan sesuai dengan permintaan.

2.2 Cara Kerja


Cara kerja servernya sudah sedikit disinggung pada pengertian sebelumnya, Jadi web server kerjanya
yaitu menerima dan memberikan layanan. Jika kamu lihat dari gambar diatas hal tersebut merupakan gambar
ilustrasi dari cara kerja server.

Nah untuk flownya sendiri yaitu User melakukan permintaan melalui browser terhadap server (HTTP
Request), Kemudian Server Menerima request dan dan memprosesnya menjadi halaman situs web (HTTP
Response).

Jadi web server bisa diibaratkan sebagai pelayan, Kamu bisa bebas meminta layanan sesuai ketentuan
dan pelayanan memproses permintaan kamu untuk diberikan ke kamu hasilnya. Jadi kamu sudah paham
tentang bagaimana cara kerja dan fungsi web server. Nah, saatnya kamu mengetahui tentang software yang
sering digunakan sebagai server web.

2.3 Jenis-Jenis Web Server

Banyak sekali web server yang bisa kamu pakai untuk dijadikan sebagai pusat kontrol layanan
website kamu. Di dunia website, ada beberapa web server yang paling sering digunakan untuk pusat kontrol
website yaitu :

1. Apache

Apache adalah layanan web server yang paling populer, Berdasarkan survei  W3Tech Top Ranks
Web Server di bulan januari 2020, Apache layanan server yang paling banyak digunakan. Bahkan dari semua
web server yang ada, Penggunaan Apache mencapai 41.5%. Hal tersebut dikarenakan Apache sangat
fleksibel, Apache sendiri bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.

Selain fleksibel, Konfigurasi dan pengaturan apache sangat mudah dan simple. Tidak ada pengaturan
lebih lanjut untuk menggunakan web server yang satu ini. Hal tersebut menjadi alasan banyak orang
menggunakan Apache sebagai web server.
Kelebihan Web Server Apache :
1. Konfigurasi yang Lebih Mudah
2. Bersifat Open Source
3. Jumlah Pengguna banyak sehingga komunitas besar

2. NginX

NginX adalah sebuah web server kedua yang paling banyak digunakan saat ini, Nginx atau bisa
disebut Engine X banyak digemari karena layanan server yang satu ini cukup stabil dan hemat resource. 

Hal tersebut menjadi alasan mengapa NginX menjadi web server nomor dua yang paling banyak
digunakan, Selain itu beberapa fitur NginX yang bisa lebih baik dalam menangani website yang bertrafik
tinggi menjadi nilai plus NginX.

Kelebihan Web Server NginX :


1. Lebih Ringan
2. Stabil dan Hemat Resource
3. Performa lebih baik dalam menangani website bertrafik tinggi

3. Litespeed

Litespeed adalah sebuah web server yang bisa dikatakan sebagai pusat kontrol website yang 
memiliki performa terbaik. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penyedia web hosting yang
menggunakan Litespeed sebagai apps web server mereka. 

Bahkan berdasarkan sebuah riset, Litespeed memiliki banyak kelebihan diantaranya berupa kecepatan
proses yang 50% lebih cepat dalam memproses PHP dan 6x lebih cepat dibandingkan Apache.

1. Fitur anti DDoS


2. Adanya fitur recover kesalahan secara langsung
3. Performa yang lebih baik
4. Kompatibel dengan .htaccess
Itulah beberapa web server yang paling populer saat ini, Kamu bisa menggunakan 3 contoh diatas.
Contoh lain dari Web Server sebagai berikut :
1. Apache Tomcat
2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
3. Lighttpd
4. Sun Java System Web Server
5. Xitami Web Server
6. Zeus Web Server
3.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan
tertentu pula. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam
komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Database ( basis data ) atau dengan sebutan pangkalan data ialah suatu kumpulan sebuah informasi yang
disimpan didalam sebuah perangkat komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa dengan
menggunakan suatu program komputer agar dapat informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut dengan system manajemen basis data
( database management system, DBMS ) dalam system basis data dapat dipelajari dalam ilmu informasi.

Basis data istilah ini berawal dari ilmu computer, walaupun kemudian artinya semakin luas
memasukkan hal-hal diluar bidang elektronika. Untuk kesamaan pada basis data ini sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yakni dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.

3.2 Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip
dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Untuk istilah dari basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai system manajemen basis data ( data management system/DBMS ).
Jika konteksnya sudah jelas banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua
arti tersebut.

3.3 Komponen Sistem Basis Data (Database)

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan
Database Management System (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan
manipulasi file-file tersebut (Fathansyah, 1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen
yaitu:

1. Perangkat Keras ( Hardware )


Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder
hardisk.

2. Sistem Operasi ( Operating System )


Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-
Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

3. Basis data ( Database )


Sebuah basis data (Database) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi
atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel. Database Management System
(DBMS ) Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data
disimpan, diubah dan diambil kembali.
4. Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemograman.

3.4 Konsep Dasar Database

Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek
tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal
sebagai database model atau model data.

Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Konsep dasar dari basis data ialah kumpulan dari sebuah catatan atau sebuah potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan testruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya,
penjelasan tersebut dengan skema. Skema menggambarkan sebuah objek yang diwakili suatu basis data dan
memiliki hubungan diantara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema atau memodelkan
struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Biasanya model yang umum
digunakan sekarang ialah model relasional yang istilahnya layman mewakili semua informasi dalam bentuk
table-tabel yang saling berhubungan dimana setiap table terdiri dari baris dan kolom ( definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika ). Dalam model ini hubungan antar table diwakili dengan
menggunakan nilai yang sama antar table. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar table.

3.5 Perangkat Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa
kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil
kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam
bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview
of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction
Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query
Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk
membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk
di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase,
Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force,
Recital, dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite
Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record
Manager.
3.6 Jenis Tipe Database

Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical database, Data warehouse,
Distributed database, End-user database, External database, Hypermedia databases on the web, Navigational
database, In-memory databases, Document-oriented databases, Real-time databases, dan Relational
Database.

1. Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh
organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.

2. Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal
database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi
database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

3. Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang
diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber
utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para
manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari
data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi
ekstrem scaling.

4. Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-
pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan
user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

5. End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download
file.

6. External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya kepada
pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database
eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari
banyak sumber di Internet.

7. Hypermedia databases on the web


Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs
web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

8. Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek
lain.

9. In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini
berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak
Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
Mengakses data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk.
Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang
mengoperasikan sistem darurat, database memori utama yang sering digunakan.

10. Document-oriented databases


Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database
tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya,
mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa
bagian data.

11. Real-time databases


Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang
dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah
dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi
hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi,
perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data
ilmiah.

12. Relational Database


Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum
digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

3.7 Macam Model Database

Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object
database.

Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal
sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh
Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal
itu. Sebagian dari perluasan ini ke model relasional benar-benar mengintegrasikan konsep-konsep dari
teknologi yang tanggal pre-date the relational model.

Sebagai contoh, mereka mengijinkan representasi dari directed graph dengan trees pada node. Beberapa
produk menerapkan model tersebut melakukannya dengan memperluas sistem database relasional dengan
fitur non-relasional. Sedangkan yang lainnya, telah tiba di tempat yang sama dengan menambahkan fitur
relasional untuk sistem pre-relational. Anehnya, hal ini memungkinkan produk-produk yang secara historis
pre-relational, seperti PICK dan gondok, untuk membuat klaim yang masuk akal untuk post-relational dalam
arsitektur saat ini.

Object database models

Dalam beberapa tahun terakhir, paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-
bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi
pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang
dikenal sebagai Object database. Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi-dunia
pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis
system yang sama seperti program aplikasi.

Hal ini bertujuan untuk menghindari overhead (kadang-kadang disebut sebagai ketidakcocokan
impedansi) untuk mengkonversi informasi antara perwakilan di database (misalnya sebagai baris dalam
tabel) dan perwakilan di program aplikasi (biasanya sebagai objek). Pada saat yang sama, object database
berupaya untuk memperkenalkan ide-ide kunci dari pemrograman objek, seperti encapsulation dan
polymorphism, ke dalam dunia database.

Berbagai cara-cara ini telah dicoba untuk menyimpan objek dalam database. Beberapa produk
mengalami masalah dari sisi pemrograman aplikasi, dengan membuat objek dimanipulasi oleh program
terus-menerus. Hal ini juga biasanya memerlukan penambahan pertanyaan semacam bahasa, karena bahasa
pemrograman konvensional tidak menyediakan fungsionalitas tingkat bahasa untuk menemukan obyek
berdasarkan isi informasi mereka.

Tahapan Perancangan Database

Perancangan database ( basis data ) merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu
lingkungan bisnis, untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilalui yaitu :
1. Perencanaan database ( basis data )
2. Mendefiniskan system
3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4. Perancangan database ( basis data )
5. Perancangan aplikasi
6. Membuat prototype
7. Implementasi
8. Konversi data
9. Pengujian
10. Pemeliharaan operasional

Perangkat Lunak Database (Basis data)


Perangkat lunak database ( basis data ) yang banyak digunakan dalam pemrograman

1. MySQL
Ialah sebuah perangkat lunak pada system manajemen basis data SQL atau DBMS ( database
management system ) yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia.
MySQLAB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License ( GPL ) tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaanya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek
seperti Apache dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hamper atas semua kode
sumbernya. Kedua orang swedia dan satu finlandia yang mendirikan MySQL AB ialah David
Axmark. Allan Larson dan Michael Monty Widenius.

2. Microsoft SQL Server


Sebuah system manajemen basis data relaisonal ( RDBMS ) produk Microsoft. Bahasa kueri
utamanya ialah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Yang pada Umumnya SQL Server digunakan didunia bisnis
yang memiliki basis data berskala kecil hingga menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat
berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protocol TDS ( Tabular Data Stream ). Selain
dari itu Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC ( Open Database Connectivity ) dan
mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini
adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya
MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing computer SQL Slammer hal tersebut mengakibatkan
kelambatan pada akses internetnya.

3. Relational Database Management System ( RDBMS )


MySQL adalah Relational database management system ( RDBMS ) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL ( General Public License ) dimana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu database ( DBMS ) dapat diketahui dari
cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user
maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih
unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk querty yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bias sepuluh kali lebih cepat dari postgreSQL
dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

4. Clipper
Merupakan bahasa pemrograman computer keluarga XBase yang digunakan untuk membuat
program komputer utamanya yang berjalan pada system operasi DOS. Secara lebih spessifik, clipper
umumnya digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis
misalnya manajemen simpan/pinjam, akuntansi dan lain-lain. Sejarah clipper pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates
sebagai compiler untuk Dbase III yang sangat popular pada masa itu. Kompilasi kode-kode Dbase
berarti mengubahnya dari kode interpretasi ( kode sumber yang bias dibaca oleh manusia ) yang
harus interpretasikan oleh computer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code ( atau
pseudo-code ) yang menggunakan mesin virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi
tersebut. Meskipun p-code tidak lebih cepat dari pada kode mesin yang dihasilkan oleh kompiler
bahasa bahasa lain ( C++ ), namun secara kesuluruhan p-code masih jauh lebih cepat dibandingkan
interpreter.

5. DBASE
Sebuah system manajemen basisdata ( DBMS ) yang secara luas digunakan pada
mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk computer CP/M dan kemudian untuk
platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat
lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk
bertrasisi dengan operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan
dBASE tergantikan pleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, Foxpro
dan Microsoft Access. Kepemilikan Dbase pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan
pada tahun 1999 Borland menjaual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru
Dbase Inc.Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi
pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro ( sekarang
dikenal sebagai Visual FoxPro ), Quicksilver, Clipper, Xbase ++, Flagship, dan Harbour. Mereka-
mereka inilah yang secara informasi dikenal atau disebut sebagai xBase atau Xbase. Dasar file
format dBase yang dikenal sebagai file.dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas
digunakanoleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data
secara terstruktur. Dbase dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima tahun dalam
masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan Dbase selama jangka waktu
tersebut.

6. Firebird
Firebird atau disebut juga FirebirdSQL ialah system manajemen basidata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini
berjalan baik di Linux, Windows maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di arahkan dan di-
maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik
Borland. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi dibawah Initial
Developer’s Public License ( IDPL ) sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi
dibawah InterBase Public License1.0. kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.
4.1 DHCP
DHCP server adalah perangkat yang memudahkan penyebaran IP Address ke sebuah jaringan secara
merata tanpa perlu dilakukan dengan manual atau menyebar IP Address satu persatu ke perangkat. Dynamic
Host Configuration Protocol atau yang akrab disebut dengan DHCP di kalangan teknisi komputer ini sangat
bermanfaat bagi otomatisasi distribusi alamat IP kepada komputer atau jaringan. Client/perangkat tidak perlu
mengonfigurasi satuan alamat IP komputer dengan memakan waktu secara manual.

Apabila terdapat jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP Server, tentu saja sangat merugikan
banyak waktu sekaligus efisiensi kerja. Mengingat perlu dilakukannya konfigurasi dengan cara manual, satu
persatu komputer mendapatkan alamat IP yang sama untuk proses pertukaran data. Lalu apakah Anda sudah
tau pengertian apa itu DHCP Server sebenarnya?

Pada prinsipnya, pengertian DHCP Server adalah perangkat atau instrument komputer yang mampu
mendistribusikan alamat IP Server ke seluruh DHCP client/perangkat bawah yang masih dalam satu jaringan
network. Penggunaan DHCP Server tidak mungkin dihindari, salah satunya bagi Anda yang memiliki bisnis
buka warnet.

Selain IP Addres, nantinya DHCP Server juga mendistribusikan parameter yang lain. Misalnya, Default
Gateway dan DNS Server. Setiap ada server pusat, jelas ada client atau bawahan server. Karena DHCP
Server berarsitektur client/server, maka komputer yang pendistribusi IP Addres ialah DHCP Server,
sedangkan penerimanya adalah DHCP Client.

Pengalokasian IP Addres dengan cara mendistribusikannya dari DHCP Server tentu membantu server
untuk mengamati aktifitas yang terjadi pada komputer client, terutama pada bagian jaringan yang apabila
mendadak tidak dapat mengakses internet, memakai software, dan seterusnya.

4.2 Fungsi DHCP Server

Seperti yang telah dijelaskan di atas. Fungsi DHCP Server ialah melakukan alokasi melalui sistem
distribusi menyangkut IP Address server sehingga semua client mampu mengotomatisasi IP Address dari
DHCP Server. Hal ini jelas sangat menghemat tenaga sekaligus waktu.

Fungsi DHCP dapat maksimal jika dipakai oleh network administrator guna melakukan kelola jaringan
komputer sekaligus pengalamatan IP Addres secara otomatis. Selanjutnya, DHCP server dapat lebih
mempercepat kerja komputer client/pelanggan ketika dalam proses pengelolaan serta pengiriman data.

Bagi Anda (terutama bagi seorang Network Engineer) sangat penting untuk memahami fungsi dari
penggunaan materi DHCP Server. Di dalam perangkat engine DHCP Server tersedia alamat IP, DNS,
Default Gateway, serta macam-macam informasi TCP/IP. Sistem operasi yang mendukung saat ini ialah
Linux, GNU, Windows Net Server, Windows 2003 Server.

4.3 Konfigurasi DHCP Server


Terdapat dua tata cara konfigurasi DHCP Server dengan secara otomatis atau secara manual. Untuk
mengaktifkan DHCP Server langkah demi langkah yang harus dilewati tidaklah terlampau rumit.
Diantaranya melakukan setting DHCP IP Address Network, install DHCP Server, Konfigurasi DHCP, dan
restart jaringan secara menyeluruh.
Setelah berhasil direstart maka selanjutnya perlu dilakukan verifikasi IP Address yang telah dibuat,
caranya dengan mengecek pengalamat IP Address apakah sudah sama atau belum terhadap seluruh komputer
dalam jaringan. Untuk tes ini tinggal dilakukan di CMD saja melalui perintah instruksi IP Config.

Apabila ingin mengecek dari sisi DHCP Client, dapat dilakukan dengan cara memverifikasi IP Address
dengan langkah tes koneksi. Melakukan tes koneksi tetap dilakukan di CMD, selanjutnya klik perintah ping
untuk memanggil IP Server. Jika berhasil dan IP yang dimiliki sama berarti konfigurasi DHCP server tidak
ada yang salah.

4.4 Cara Kerja DHCP Server

Bagaimana cara kerja DHCP Server? sudah dijelaskan seperti gambar diatas, ketika user menyalakan
komputer lalu mengkoneksikannya dengan server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer itu
akan otomatis meminta DHCP IP Address dari IP Server. Server akan langsung memberi jawaban atas
permintaan user tersebut, dan memberikan satu alamat IP., nah inilah kerja dari DHCP Server.

Anda bisa menyimak bagaimana cara kerja DHCP Server yang terjadi di dalam proses layanan DHCP antara
client atau user dengan server seperti yang ada di bawah ini;

1. IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP kepada server.

2. IP Least Offer
DHCP Server yang mempunyai list alamat IP menawarkan kepada komputer client atau user.

3. IP Lease Selection
Client memilih atau melakukan seleksi penawaran yang pertama kali diberikan oleh DHCP
Server. Setelah menjatuhkan pilihan, client akan mengirimkan broadcast berisi pesan bahwa client
telah setuju dengan penawaran yang diberikan

4. IP Lease Acknowledge
Di bagian tahapan yang ini, DHCP Server menerima isi pesan yang telah dikirimkan client, lalu
secara bertahap membalasnya dengan sebuah paket acknowledge DHCPACK) kepada client.

Di dalam DHCP Server sebagian diantaranya juga dilengkapi sebuah fitur mikrotik. Kegunaan dari
mikrotik ini sangat tepat ditujukan bagi jaringan yang mempunyai user dinamis, dengan jumlah personel
yang sering berganti.

Untuk melakukan setting DHCP Server mikrotik Anda dapat melakukannya di menu IP kemudian klik
DHCP Server lalu klik DHCP Setup. Selanjutnya akan muncul beberapa kali instruksi lanjutan yang
menuntun Anda untuk melakukan setting konfigurasi mikrotik sesuai dengan apa yang Anda kehendaki.

Perlu diketahui bahwa Qwords.com tidak hanya menyajikan informasi-informasi dalam bidang


networking salah satunya tentang DHCP, Qwords juga memiliki layanan penjualan Hosting
Murah dan Domain Murah yang bisa Anda pesan. Segera miliki website pertama Anda dengan membeli
layanan dari Qwords, tunggu apalagi onlinekan bisnismu sekarang juga.
5.1 Pengertian WINS
Apakah itu WINS (Windows Internet Naming Service) dan pengertian WINS? WINS (Windows
Internet Naming Service) merupakan bagian dari Microsoft Windows NT dan 2000 Server, mengelola
asosiasi nama dan lokasi workstation dengan alamat Protokol Internet (alamat IP) tanpa pengguna atau
administrator yang harus terlibat dalam setiap perubahan konfigurasi.

WINS (Windows Internet Naming Service) adalah layanan registrasi dan resolusi nama komputer
lawas yang memetakan nama NetBIOS komputer ke alamat IP.
Berdasarkan makalah Microsoft, DHCP dan WINS telah diserahkan ke Internet Engineering Task Force
(IETF) sebagai standar terbuka yang diusulkan dalam Request for Comments 1533, 1534, 1541, dan 1542.
Fitur-fitur baru termasuk dalam Windows 2000.

5.2 Cara Kerja WINS (Windows Internet Naming Service)

Mengacu pada pengertian WINS di atas, WINS (Windows Internet Naming Service) secara otomatis
membuat entri pemetaan nama-alamat IP komputer dalam sebuah tabel, memastikan bahwa nama itu unik
dan bukan duplikat dari nama komputer orang lain. Ketika komputer dipindahkan ke lokasi geografis lain,
bagian subnet dari alamat IP cenderung berubah. Menggunakan WINS (Windows Internet Naming Service),
informasi subnet baru akan diperbarui secara otomatis di tabel WINS.

WINS melengkapi Protokol Konfigurasi Host Dinamis (DHCP) Server NT, yang menegosiasikan
alamat IP untuk komputer apa pun (seperti workstation Anda) saat pertama kali ditentukan untuk jaringan.
Jika Anda pengguna komputer di jaringan yang terhubung ke Windows NT / 2000 Server, Anda mungkin
menemukan WINS disebutkan dalam beberapa program atau pesan sistem terkait jaringan Anda.

WINS mirip dengan DNS karena keduanya memberikan resolusi nama pada jaringan TCP/IP, tetapi
WINS menyelesaikan nama NetBIOS sementara DNS menyelesaikan nama domain. Sebuah jaringan akan
membutuhkan server WINS ketika ada aplikasi lama yang menggunakan NetBIOS. Windows XP dan
Windows 2000 mulai menggunakan nama DNS alih-alih (atau sebagai tambahan) untuk nama NetBIOS dan
DNS muncul pada titik ini sebagai solusi Microsoft untuk resolusi nama jaringan.

Jika server WINS tidak ada, resolusi nama host NetBIOS dapat dilakukan oleh file LMHOSTS, yang
merupakan file statis di setiap workstation.

Jika Anda belum memasang WINS di jaringan Anda, jangan gunakan WINS – sebaliknya, gunakan
Domain Name System (DNS). DNS juga menyediakan layanan pendaftaran dan resolusi nama komputer,
dan mencakup banyak manfaat tambahan melalui WINS, seperti integrasi dengan Layanan Domain Direktori
Aktif.

Kesimpulan
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa WINS (Windows Internet Naming Service) adalah layanan yang
mengubah nama host NetBIOS menjadi alamat IP. Ini memungkinkan mesin Windows pada segmen LAN
yang diberikan untuk mengenali mesin Windows pada segmen LAN lainnya.
6.1 DNS
Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource
Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).Normalnya, untuk mengakses internet, Anda
perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu
punya daftar lengkap IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama
domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke
dalam IP Address yang komputer pahami. Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis
172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda tinggal memasukkan alamat Google.com. 

6.2Fungsi DNS
Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS
berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:
A. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;
B. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;
C. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses internet.
Nah, sebelum masuk ke penjelasan cara kerja DNS, Anda tentu bertanya kenapa harus menggunakan DNS?

6.3 Kelebihan DNS


Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:
1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan lebih
nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi
antara pengguna internet dengan komputer.

2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama meskipun ada
perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu
website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.

3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa
mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data
pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.

Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan melalui server
DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh
pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman.

6.4 Bagian-Bagian DNS


Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan
komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan satu
dengan yang lain. Jika Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari buku di
perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda akan diberi kode yang
menjelaskan letak buku tersebut. Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS).
Biasanya ia terdiri atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan.

Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda perlu
mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama seperti kode buku perpustakaan,
setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari
depan. Di sisi lain, kode yang berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut
bagian-bagian DNS ini dari belakang. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda titik
(.) di bagian paling belakang sebuah URL.

2. Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat dua
jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan
Country Code Top-Level Domain (CCLTD).

GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan
komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk
lembaga pemerintahan.

Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya,
akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya.

1. Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai
identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah
wikipedia.
2. Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri.
Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu  ruang khusus di rumah itu
sendiri.
3. Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali sebuah
URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau halamannya. Contoh paling
banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.

6.5 Cara Kerja DNS


DNS bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian
dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga
authoritative nameserver. Berikut adalah penjelasan soal cara kerja DNS. Semuanya diurutkan tahap per
tahap.

DNS Query
DNS Query merupakan istilah teknis untuk meminta informasi soal IP Address. Tahapan ini dimulai
ketika Anda mengetikkan URL ke address bar. 

DNS server kemudian mencari informasi di filehosts. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server
akan berusaha mencari kepingan informasi atau rekam informasi yang pernah tercatat di sistem (cache).
Dalam tahapan awal ini sendiri, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiganya adalah recursive query, iterative
query, dan non-recursive query. Di bawah ini, Anda bisa temukan pengertiannya:
Recursive query
User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan jawaban. Ada dua
kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan menyediakan informasi relevan setelah
mencari di Root Server ataupun Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan
error karena informasi tak bisa ditemukan.

Iterative query
User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori. Jika tidak
berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang
paling dekat dan relevan dengan DNS zone. 

Non-recursive query
Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan pencarian di
Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan dalam cache.

DNS Recursor / DNS Recursive Resolver


DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan
tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia
internet atau internet service provider (ISP). 

Root Name Server


Katakanlah informasi yang Anda cari tak bisa ditemukan di ISP. Maka kemudian, sistem akan
mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server.  Root name server merupakan semacam
database yang menjawab pertanyaan soal nama domain dan IP Address. Server ini tidak memiliki
jawaban tepat untuk informasi yang dicari.

Akan tetapi, server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih mengetahui. Di
dunia ini, terdapat 13 root server yang bekerja. Root server tersebut diurutkan secara alfabetis dari A
sampai M. Root server semacam ini dikelola organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign,
ICANN, the University of Maryland, and the U.S. Army Research Lab.

TLD Name Server


Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain.
Setiap TLD seperti .COM, .ORG, .EDU, .ID, .AU, dan sebagainya memiliki server yang spesifik.
Dengan membaca informasi ini, sistem bisa meneruskan pencarian informasi ke server yang benar-
benar memiliki data yang dicari.

Authoritative Name Server


Setelah menemukan klu di mana server yang diinginkan, sampailah kita pada authoritative name server.
Jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal situs web yang dituju.Ketika informasi yang
diminta sesuai dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan situs web atau halaman yang Anda minta
di awal. Tentu saja hasil pencarian ini memiliki masa waktu tertentu.Proses pencarian ini akan diulang untuk
memastikan informasi yang ditampilkan tetap up-to-date. Namun, tentu saja, beberapa informasi ini
disimpan dalam bentuk cache di device untuk berjaga-jaga agar proses query berjalan cepat.

6.6 Macam-Macam DNS


Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut dengan DNS record. Ada beberapa jenis
informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS. Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai:

A. A Record atau Address record ─ menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IPv4
Address.
B. AAA Record ─ menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address.
C. MX Record ─ merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu
domain.
D. CNAME Record ─ digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address.
Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record.
E. NS Record ─ merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan. Record ini
berguna jika subdomain Anda di web hosting berbeda dengan domain.
F. PTR Record ─ memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address
dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
G. CERT Record ─ menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
H. SRV Record ─ menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight,
Port, Points, dan TTL
I. TXT Record ─ membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
J. SOA Record ─ bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk
pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.

Cara Setting DNS Domain


Untuk dapat melakukan setting DNS Domain, Anda perlu membuka fitur Zone Editor di cPanel. Berikut
adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting DNS:
A. Login ke cPanel.
B. Cari bagian Domains.
C. Klik Zone Editor.
D. Pilih domain dan klik Manage.
E. Tambahkan record sesuai yang dibutuhkan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT)
F. Simpan record.
G. Tunggu waktu propagasi hingga 1×24 jam.
H. Setting DNS selesai dilakukan.
7.1 Pengertian VPN

VPN adalah teknologi komunikasi yang bisa membantu Anda untuk tersambung dengan jaringan
publik. Selain itu, VPN itu pula juga bisa membuat Anda bisa tersambung dengan jaringan lokal. Dengan
VPN inilah akan didapatkan pengaturan dan hak yang sama seperti berada dalam jaringan LAN, meskipun
sebenarnya Anda memakai jaringan publik.

Jadi, bila ditinjau dari segi jaringannya, salah satu masalah yang kerap terjadi pada jaringan internet
publik adalah tidak ada dukungan keamanan yang baik. Sementara bila melihat dari sisi perusahaan, IP itu
termasuk kebutuhan dasar untuk bertukar data diantara kantor cabang dan rekanan perusahaan. Dari sinilah
VPN ada untuk memberikan solusinya!

Dengan menggunakan VPN, maka jaringan perusahaan yang memanfaatkan infrastruktur IP bisa
tersambung dengan kantor cabangnya secara private. Tentu saja dengan sistem pengamanan transmisi data
yang lebih baik. Jadi, bila ditinjau lebih lanjut lagi VPN itu juga merupakan koneksi jaringan yang
tersambung secara private dan publik. Lebih lengkapnya akan dijelaskan maknanya berikut ini!

VPN kepanjangan virtual private network, virtual adalah hal yang semu/ dunia maya, sedangkan private
adalah hal yang bersifat pribadi. Sehingga, private network ini tidak dapat diakses oleh semua orang atau
hanya bersifat pribadi. Dengan begitu, data yang rahasia akan terjaga dari jaringan publik. Karena datanya
sudah dideskripsi Network adalah jaringan koneksi yang terhubung satu sama lain.

7.2 Fungsi VPN
VPN ini adalah cara paling aman untuk mengakses LAN pada jangkauan tertentu lewat internet,
sehingga transmisi data semakin aman. Karena, dengan VPN itu pula Anda bisa terhindar dari para penyusup
saat melakukan transmisi data. Maka dari itulah, mengacu dari pengertian vpn yang telah disampaikan
sebelumnya, berikut ini akan dijelaskan tentang fungsinya lebih jauh.

A. VPN berguna untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi penggunanya. Sehingga, data tersebut
tidak bisa diakses oleh sembarangan orang. Mengingat pemakaian jaringan publik sekarang ini
cukup berbahaya. Baik itu untuk mereka yang menjalankan bisnis besar dan kecil, karena rentan
terhadap dicurinya informasi penting. Namun, VPN akan membuat data yang keluar dan masuk
menjadi lebih aman.

B. VPN berfungsi untuk menyelamatkan data dari para oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena
program ini nanti siap membuat proses transmisi data bisa diterima penerima sesuai permintaan user.
Itupun tanpa ada perubahan ataupun manipulasi data, sehingga setiap datanya bisa terjaga lebih
lengkap dan aman.

C. VPN berguna untuk melakukan autentikasi terhadap sumber pengirim data yang mau diterima. VPN
juga bisa memastikan, sekaligus mengecek data yang masuk dari sumbernya. Bila proses
autentikasinya berhasil, maka datanya baru akan disetujui. Jadi, VPN ini bisa juga berfungsi untuk
menganalisis sumber data yang terlihat tidak credible. Agar komputer aman dari virus dan malware.
7.3 Macam-Macam VPN
Setelah memahami tentang pengertian vpn dan fungsinya, maka selanjutnya perlu memahami juga
tentang macam-macamnya. Karena, dengan VPN inilah semua transmisi data di antara komputer dan gadget
pribadi bisa terenkripsi dengan baik. Dengan begitu, semua datanya menjadi lebih aman dari para hacker.
Lebih lengkapnya akan kami sebutkan 3 macam VPN, yaitu:

A. Access VPN, akses ini disebut juga dengan VPDN (Virtual Private Dial-up Network), yaitu koneksi
user ke LAN yang digunakan oleh perusahaan kepada para karyawanya yang membutuhkan internet.
Remote access VPN ini nanti bisa bekerja untuk mengakses semua data penting yang dibutuhkan.
Sehingga, bagian ini kerap dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan.

B. Intranet VPN. Jenis VPN ini sering disebut juga dengan site to site VPN. Biasanya jenis VPN ini
sering digunakan untuk menyambungkan antara kantor cabang dengan kantor pusat. Cara untuk
menghubungkannya adalah lewat shared network. Sedangkan untuk koneksi yang digunakan adalah,
koneksi dedicated atau koneksi yang permanen.

C. Extranet VPN ini biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor dengan pihak luar. Misalnya
saja, untuk menghubungkan kantor dengan supplier, pelanggan, rekan bisnis, dan komunitas dalam
jaringan internet. Tentu saja jenis jaringan ini menggunakan koneksi dedicated. Dengan extranet
VPN inilah setiap perusahaan bisa berkomunikasi dan bertukar informasi dengan cepat, mudah, dan
aman.

7.4 Cara Kerja VPN


Selanjutnya untuk cara kerja VPN itu sendiri adalah untuk membuat jaringan di dalam jaringan, seperti
inilah yang sering disebut tunneling. Tunneling itu sendiri berguna untuk membuat jalur koneksi private
dengan cara memanfaatkan infrastruktur jaringan yang lain. Umumnya, saat mengakses website itu pasti
Anda akan terhubung dengan ISP.

Semua traffic data permintaan website yang diakses melewati server ISP dan bisa dilihat ISP juga. Beda
halnya bila menggunakan VPN. Maka, VPN bisa mengenkripsi data agar pengguna bisa
mengetahui traffic penggunanya dan situs yang dibuka penggunanya. Melihat dari sini, maka cara kerja vpn
adalah sebagai berikut ini!

A. ISP tidak mengetahui kegiatan pengguna VPN di internet. Karena alamat IP yang akan terlihat
hanyalah IP milik server VPN. Sehingga, pemakaian hotspot wifi publik juga lebih aman. Karena
semua datanya telah terenkripsi dengan baik. Dari sinilah provider VPN ini nanti dapat melihat
kegiatan penggunanya dari internet.

B. VPN nanti akan mendukung banyak protokol jaringan yang akan membantu kinerja vpn dalam
memproses otentikasinya. VPN klien juga bisa membuat sambungan, sekaligus melakukan
identifikasi kepada orang-orang yang sudah diberi kuasa dalam jaringan internet. Jaringan VPN ini
nanti juga dapat meningkatkan keamanan, karena biasanya tidak terlihat di area jaringan yang lebih
besar.

7.5 Kelebihan dan Kekurangan VPN


Setelah mengupas tentang pengertian vpn, fungsi, dan cara kerjanya, selanjutnya sudah saatnya
memahami tentang kelebihan dan kekurangannya. Karena selain memiliki sisi positif, ternyata VPN juga
memiliki kekurangan. Untuk kelebihannya sendiri bisa dilihat saat ada server VPN jaringan komputer
perusahaan yang digunakan untuk transmisi data. Maka, VPN ini nanti bisa berguna untuk mencegah
pencurian data.

Tak hanya itu saja, VPN juga memiliki beberapa kelebihan yang lain yaitu, biayanya lebih murah. Tentu
ini cocok sekali untuk perusahaan yang mengedepankan mobilitas. Dimana mereka butuh jaringan khusus
yang aman dan terjangkau, maka VPN adalah solusinya. Selain itu juga mobilitas perusahaan lebih praktis.
Karena setiap pekerja bisa saling terhubung menggunakan jaringan kantor.
Sedangkan, untuk kekurangannya adalah bila memberikan akses kepada karyawan secara global, hal ini
bisa membuat faktor keamanannya lebih beresiko. Karena saat itu terjadi, informasi sensitif perusahaan bisa
diakses oleh setiap karyawan. Sehingga, dibutuhkan perhatian lebih ketika menggunakan sistem keamanan
VPN. Namun meskipun begitu, terlepas dari kekurangannya, masih ada banyak solusinya!

Dimana VPN menawarkan konektivitas jarak jauh, konferensi video, file sharing, dan beberapa layanan
yang lain yang bisa terhubung dengan jaringan. Beberapa fitur yang ditawarkan lewat layanan internet bisa
juga diakses lewat virtual private network, tentu saja dengan efektifitas biaya. Dengan melihat kelebihannya
itulah menjadikan Anda lebih mudah memahami tentang pengertian vpn yang sebenarnya.
8.1 Pengertian Gateway
Dilihat dari namanya saja sudah terlihat jelas bahwa ‘gateway’ berasal dari pilihan diksi bahasa
Inggris, lebih tepatnya dua kata diksi bahasa Inggris yang dijadikan satu. Gate dan Way, memiliki arti
gerbang (pintu) dan jalan, apabila dijadikan satu urutan maka hasilnya jalan antar gerbang, memungkinkan
isi gerbang untuk menempuh akses antar jaringan.

Tidak hanya satu atau dua komputer jaringan yang dapat dikoneksikan oleh gateway, tetapi dalam
jumlah jaringan yang cukup besar pun justru penggunaan gateway sangat penting untuk dilibatkan. Tanpa
melibatkan instrumen gateway jelas koneksi antar jaringan tidak bisa dilakukan.

Istilah gateway merepresentasikan jembatan antara hardware atau software yang jaringan antar
keduanya tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer ke masing-masing komputer yang berbeda
jaringan. Acap kali, gateway dianggap sebagai perangkat yang menghubungkan komputer jaringan besar
dengan jaringan komputer lainnya.

Itulah beberapa pengertian gateway ada yang berpijak pada fungsionalitas, terminologi, hingga cara
kerja gateway itu sendiri. Meski terdapat beberapa jenis pengertian, namun yang pasti gateway tetap lebih
cocok dianggap sebagai piranti penghubung antar jaringan komputer yang berbeda dalam skala luas, dan
tentu saja lebih ruwet dibandingkan bridge.

8.2 Fungsi Gateway


Gateway adalah perangkat di dalam komputer yang fungsinya untuk mengoneksi sebuah jaringan
komputer terhadap satu jaringan komputer lain, entah satu atau lebih, yang menggunakan protocol informasi
yang tidak sama. Sehingga memudahkan perangkat jaringan yang terkoneksi untuk melakukan akses
internet.

Meski hampir menyerupai router, perlu digaris bawahi bahwa gateway bukanlah router. Router lebih
kepada perangkat yang memancarkan sekaligus menangkap sinyal internet atau membuat sebuah jaringan
dapat melakukan akses internet. Sedangkan gateway lebih kepada koneksi antar perangkat komputer yang
berada di dalam sebuah internet.

Setelah mengetahu pengertian gateway, perbedaan gateway dengan router, serta beberapa
kompleksitasnya, saatnya beranjak ke bagian fungsi gateway secara keseluruhan. Rincian fungsi
gateway dapat Anda ketahui di bawah ini, namun penjelasan fungsi tersebut bukan penjelasan yang
mendetail, melainkan penjelasan parsial yang menunjukkan inti fungsi saja.
Protocol Converting
Seperti yang telah disampaikan di atas terkait tugas gateway untuk mengoneksikan dua jaringan
bahkan lebih dalam satuan sistem internet. Pada bagian ini, gateway memiliki fungsi untuk melakukan
protocol converting di dalam sistem internet working.

Memudahkan Akses Informasi


Tanpa dilengkapi dengan gateway, sebuah jaringan komputer dengan protocol yang berbeda-beda
mustahil dapat dihubungkan satu sama lainnya. Gateway berfungsi untuk memudahkan terjadinya akses
pertukaran data informasi antar komputer di dalam jaringan.

Stabilitas Performa Komputasi


Pada kondisi yang dianggap memungkinkan, sebuah jaringan dapat pula dimanfaatkan atau
digunakan untuk meningkatkan stabilitas performa komputasi. Caranya ialah dengan memberikan tugas
‘komputasi’ yang berlebih terhadap perangkat yang didistribusikan kepada komputer lain.

Pengaturan Data
Di dalam sebuah lingkungan bisnis yang melibatkan penggunaan komputer, dengan adanya
gateway maka seorang administrator dapat menghandle bahkan mengatur data-data antar jaringan
komputer. Merapikannya dan diklasifikasikan pada kepentingan-kepentingan tertentu
8.3 Cara Kerja Gateway

Sama seperti perangkat komputer lainnya, gateway juga memiliki cara kerjanya sendiri. Cara kerja
gateway pastinya sama seperti namanya.Serupa pintu masuk, itulah cara kerja gateway pada prinsip
dasarnya. Setiap jaringan komputer disambungkan oleh gateway tersebut. Lalu setiap gerbang memiliki dua
jenis interface jaringan. Sederhananya seperti saat Anda mengakses alamat website, website baru dapat
diakses apabila sudah diberikan arah oleh paket data.

Sebagai penghubung dan pembuka gerbang antar jaringan komputer yang berada di dalam dimensi
internet, di dalam gateway terkumpul banyak data yang kemudian bisa diakses oleh perangkat jaringan
komputer yang berbeda-beda. Pun sebaliknya, untuk mengakses data di dalam gateway perangkat jaringan
komputer yang ada wajib memiliki gateway juga.

Memang tanpa gateway, sebuah jaringan komputer mustahil terkoneksi dan mampu mengakses sebuah
data di dalam internet. Oleh karenanya, gateway tidak bisa dicampakkan dari kebutuhan jaringan, baik
jaringan komputer dengan komputer maupun jaringan komputer dengan sumber informasi di dalam internet.
Gateway bisa juga disebut sebagai semacam ‘router’ (tapi bukan router) yang tugasnya meneruskan lalu
lintas suatu jaringan ke wilayah internet. Bertindak sebagai perangkat perantara antara komputer dengan
internet. Semuanya harus melewati gerbang jaringan atau gateway ini tadi.
9.1 Pengertian NAT

Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk menggabungkan lebih dari


satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP.
Sehingga setiap komputer di dalam NAT ketika berselancar di internet akan terlihat memiliki alamat IP yang
sama jika dilacak. Dengan kata lain, sebuah alamat IP pada jaringan lokal akan terlebih dahulu ditranslasikan
oleh NAT untuk dapat mengakses IP publik di jaringan komputer. Sebelum proses translasi ini, maka
pengguna tidak dapat terhubung ke internet.

Banyak yang berpendapat bahwa NAT sebetulnya mirip dengan proxy server, namun bedanya adalah
jika proxy server menyediakan mekanisme caching, tak begitu halnya dengan NAT. Sehingga dengan
penggunaan NAT, tidak ada batasan mengenai jumlah halaman web yang dapat diakses.
Cukup banyak pengguna NAT yang memanfaatkan sistem ini, bisa jadi dikarenakan ketersediaan alamat IP
yang terbatas, membutuhkan keamanan lebih, atau ada pula yang menggunakan NAT karena dinilai lebih
fleksibel dalam hal administrasi jaringan, sebab jaringan NAR didesain menyederhanakan alamat IP dan
untuk melindunginya.

9.2 Jenis-Jenis NAT


Secara singkat, ada empat jenis NAT yang perlu diketahui, yaitu NAT tipe statis, dinamis, overloading,
dan overlapping. Perbedaan antara keempatnya akan dibahas dalam poin berikut :

A. NAT Statis

Bekerja dengan menerjemahkan semua alamat IP yang belum terdaftar menjadi alamat IP yang
terdatar. NAT Statis banyak digunakan untuk komputer yang ingin dapat diakses dari luar.NAT statis ini
sebetulnya bisa dibilang pemborosan terhadap alamat IP yang didaftarkan, sebab setiap satu komputer
dipetakan untuk satu alamat IP terdaftar, sehingga jika ada banyak komputer yang didaftarkan, tentu
semakin terbatas pula alamat IP yang masih tersedia.
Kekurangan lain dari NAT Statis adalah kurang aman dibandingkan NAT dinamik, sebab setiap
komputer memiliki alamat IP tersendiri, dan akhirnya risiko penyusup masuk langsung ke dalam
jaringan private lebih besar.

B. NAT Dinamis

Berbeda dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan beberapa komputer ke
dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya ada beberapa komputer
yang memiliki kesamaan alamat IP terdaftar. Keuntungan menggunakan NAT dinamis ini tentu lebih
amannya penelusuran di internet.
Ketika ada penyusup yang ingin menembus komputer Anda yang menggunakan NAT dinamik,
maka penyusup tersebut pasti mengalami kesulitasn, sebab alamat IP yang diasosiasikan ke suatu
komputer selalu berubah secara dinamis. Walaupun begitu, NAT dinamis juga memiliki kekurangan,
yaitu jika semua alamat IP sudah terpenuhi dan terpakai semua, maka jika ada penambahan komputer
lain, komputer tersebut tidak lagi dapat terhubung ke internet melalui NAT.

C. Overloading NAT
Memungkinkan lebih dari satu klien terhubung menuju satu IP publik, namun pada port yang
berbeda. Sehingga saat NAT menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan kepada server, NAT
kemudian akan menentukan nomor IP dan port untuk klien tersebut. Keuntungannya adalah walaupun
sebuah nomor IP telah digunakan, namun masih bisa dipakai untuk klien lain sebab berada dalam port
yang berbeda.

D. Overlapping NAT
Bentuk NAT yang melakukan penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat nomor yang sama
antara alamat IP publik dan lokal. Agar tidak terjadi konflik, maka NAT mengubah nomor IP publik
menjadi nomor yang tidak terdapat dalam jaringan lokal.

9.3 Fungsi NAT


Setelah mengenal pengertian dan variasi NAT yang ada, lalu sebenarnya apakah fungsi NAT ini? Paling
tidak, ada beberapa fungsi NAT, yaitu :
A. Melakukan penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service Provider (ISP).
B. Meminimalisir adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
C. Ketika terjadi perubahan jaringan, menghindari proses pengalamatan kembali.
D. Menambah fleksibilitas untuk terhubung dengan jaringan internet.
E. Melakukan peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
F. Dibandingkan dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT memberikan fleksibilitas
dan performa yang lebih baik.
Walaupun begitu, dibalik semua fungsi dan kelebihannya, sebetulnya ada juga beberapa
kekurangan yang mesti dirasakan pengguna NAT, seperti misalnya mengalami delay switching ketika proses
translasi, kehilangan kemampuan melacak IP end to end, dan juga ada beberapa aplikasi yang menolak
bekerja saat menggunakan NAT.

9.4 Cara Kerja NAT

Saat menggunakan NAT, seorang klien dapat terhubung dengan internet melalui proses-proses berikut :
A. Pertama-tama, NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan untuk sebuah
server remote di internet.

B. NAT kemudian mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat.
Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi nomor IP NAT, lalu NAT
lah yang akan melakukan permintaan kepada server.

C. Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat adalah
alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.

D. NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat IP klien
yang bersangkutan.

E. Keempat tahapan tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga walaupun klien komputer tidak memiliki
alamat IP publik, namun tetap dapat mengakses internet.
10.1Pengertian Proxy
Server proxy adalah sebuah sistem yang bekerja sebagai perantara jaringan, misalnya ketika kamu
mengakses sebuah halaman website, proxy yang akan melakukan permintaan dan penerimaan informasi
dari website tersebut ke perangkat yang kamu gunakan. Ada berbagai tingkat keamanan, kerahasiaan
informasi, dan fungsi sesuai jenis yang kamu gunakan.

Tergantung jenisnya pula, server proxy bekerja dengan menyambungkan atau malah menghalangi
koneksi antara pengirim dan penerima data. Semua data yang masuk melalui satu port akan diteruskan ke
seluruh jaringan melalui port lain. Jika server proxy memblokir akses langsung antara dua jaringan,
maka hacker akan lebih sulit mendapatkan alamat internal dan detail jaringan pribadi.

Beberapa server proxy bisa berupa sekelompok aplikasi atau server yang memblokir layanan internet
umum. Misalnya, proxy HTTP memotong akses web sedangkan proxy SMTP memotong akses terhadap
email.

Server proxy menggunakan skema pengalamatan jaringan untuk menyajikan satu alamat IP milik


organisasi ke internet. Setelah itu, semua request pengguna diantar ke internet lalu responnya dikembalikan
ke pengguna tersebut.

Selain membatasi akses dari luar, mekanisme ini dapat mencegah pengguna dari
jangkauan website tertentu. Tak hanya itu, server proxy juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu
komponen firewall dan melakukan cache untuk halaman web.

Jadi, setiap kali pengguna mengakses URL, salinan sementara akan disimpan secara lokal
sehingga proxy website dapat diakses lebih cepat saat dibuka kembali.

10.2 Cara Kerja Proxy


Setiap komputer yang menggunakan internet memerlukan IP address. Ibarat alamat rumah, IP
address bisa membantu proxy mengetahui ke manakah data akan dikirim.

Ketika kamu melakukan request atau permintaan berupa pencarian di Google atau mengakses


sebuah website, server proxy akan mengirimkan permintaan ini ke server website, mengambil respon dari
server website, dan mengantarkannya ke tampilan browser-mu.

Ketika server proxy meneruskan permintaanmu, proxy dapat mengubah alamat IP milikmu sehingga


server website tidak mengetahui persis lokasimu mengakses data. Alhasil, datamu bisa terenkripsi dan tidak
dapat dibaca saat melakukan transit. Terakhir, server proxy dapat memblokir akses ke
halaman website tertentu berdasarkan alamat IP, seperti akses ke website yang dilarang oleh pemerintah.

10.3 Manfaat Menggunakan Proxy


Ada beberapa alasan mengapa banyak individu dan organisasi memaksimalkan manfaat proxy, yaitu:

A. Mengontrol penggunaan internet karyawan dan anak-anak


Ada segelintir organisasi atau perusahaan yang melarang karyawannya untuk membuka
beberapa website dengan tujuan tertentu. Selain itu, orang tua juga sering memanfaatkan proxy
untuk memonitor aktivitas internet anak-anak mereka yang masih di bawah umur.

B. Menyimpan bandwidth dan meningkatkan kecepatan


Salah satu manfaat proxy adalah kemamupuannya untuk menyimpan cache. Jadi, saat kamu
hendak mengakses data dari website yang pernah dikunjungi sebelumnya, proxy hanya perlu
mengakses dari penyimpanan sehingga dapat meningkatkan kecepatan website.

C. Privacy yang terjaga
Individu dan organisasi yang menggunakan proxy biasanya bisa lebih menjaga kerahasiaan data
pribadi mereka. Sebab, proxy dapat mengubah alamat IP dan informasi pribadi lainnya sehingga
server website tidak dapat mengakses data pengguna.
D. Keamanan yang lebih baik
Selain kerahasiaan data, kamu juga bisa memanfaatkan pengaturan proxy untuk meningkatkan
keamanan, misalnya merahasiakan data transaksi atau mencegah akses ke situs malware. Tak hanya
itu, organisasi juga dapat menggabungkan server proxy mereka dengan Virtual Private Network
(VPN) sehingga pengguna jarak jauh selalu mengakses internet melalui proxy kantor.

E. Akses ke resources yang diblokir


Server proxy memungkinkan pengguna untuk mengakses konten yang diblokir, misalnya akses
ke website negara lain. Server proxy bisa membuatmu seakan-akan mengakses website dari belahan
dunia lain, padahal sebenarnya kamu ada di Indonesia. Beberapa pemerintah di seluruh dunia
memantau dan membatasi akses ke internet dan server proxy menawarkan akses ke internet tanpa
sensor kepada para penggunanya.

10.4 Kekurangan Proxy


Meskipun proxy menawarkan berbagai keuntungan, ada pula beberapa risiko proxy yang perlu kamu
perhatikan.
A. Tidak semua layanan proxy gratis itu aman
Meski gratis, namun tidak semua layanan proxy aman. Kebanyakan layanan proxy gratis tidak
memiliki enkripsi atau backend hardware yang aman. Kinerjanya mungkin tidak akan sebagus
layanan berbayar dan layanan proxy gratis tanpa enkripsi mungkin memiliki isu keamanan. Jika
kamu menemukan layanan proxy yang benar-benar gratis, ingatlah untuk tetap berhati-hati.

B. Log sejarah pencarian (browsing history)


Proxy yang kamu gunakan mungkin memiliki alamat IP asli dan informasi request-mu. Coba
cek, apakah server proxy yang kamu gunakan menyimpan browsing history-mu dan jangan lupa
untuk tetap mengecek kembali syarat dan ketentuan serta keamanan data, jangan sampai datamu
nanti dijual ke pihak ketiga.

C. Ada proxy yang tidak dienskripsi


Jika server proxy tidak terenkripsi, berarti kamu telah mengirim permintaan dalam bentuk plain
text. Semua orang bisa mengakses username, password, lokasi, bahkan informasi akunmu dengan
mudah. Jadi pastikan bahwa layanan proxy yang kamu gunakan sudah dienskripsi.

10.5 Jenis-jenis Proxy

Agar tidak salah memilih server proxy, kamu harus tau apa saja jenis-jenis proxy berikut:
A. Transparent proxy
Jenis proxy yang satu ini akan memberi tahu situs web bahwa dirinya adalah server proxy dan
mengirimkan IP address-mu sehingga permintaan aksesmu akan diproses. Bisnis, perpustakaan
umum, dan sekolah sering menggunakan proxy transparan untuk memfilter konten karena lebih
mudah untuk menyiapkan data dari sisi klien dan server.

B. Anonymous proxy
Anonymous proxy akan mengidentifikasi dirinya sebagai proxy, tetapi tidak akan meneruskan
alamat IP milikmu ke situs web. Hal ini dapat membantumu menjaga keamanan dan kerahasiaan
datamu. Misalnya, saat CNN.com tahu kamu berada di Jakarta, maka mereka akan menampilkan
berita yang menurut mereka relevan dengan Jakarta. Namun hal ini bisa diminimalisasi jika kamu
menggunakan anonymous proxy.

C. Distorting proxy
Sebuah distorting proxy bisa memalsukan alamat IP saat mengidentifikasi dirinya
sebagai proxy. Ini berfungsi mirip seperti anonymous proxy, tetapi dengan mengirimkan alamat IP
palsu, kamu bisa mengubah lokasi aksesmu berbeda dengan lokasi aslimu sehingga kamu dapat
mengakses konten yang diblokir.

D. High anonymity proxy


High anonymity proxy secara berkala mengubah alamat IP yang mereka berikan ke server web
sehingga sangat sulit untuk melacak lalu lintas apa yang dilakukan oleh siapa. Jenis proxy ini adalah
salah satu proxy paling anonim dan aman untuk mengakses hampir semua konten di internet.

Simpulan
Selain risiko yang mungkin akan dihadapi, kamu juga bisa menemukan pengertian, cara kerja, manfaat,
serta jenis proxy dari artikel ini. Jangan lupa untuk tetap memerhatikan keamananmu ketika berselancar di
internet, ya! Gunakan server proxy seperlunya sesuai fungsi. Jangan sampai, kamulah yang menjadi pihak
tak bertanggung jawab.

Salah satu keuntungan proxy adalah kemampuannya untuk menyimpan cache. Namun, agar website bisa


tetap cepat ketika diakses, kamu juga perlu mengoptimasi website-mu.
11.1 Pengertian Streamming

Dari dua definisi tadi, dapat dikatakan bahwa streaming adalah proses transfer data atau informasi dari
satu pengguna ke pengguna lain, baik secara langsung atau melalui aplikasi tertentu, yang sifatnya tidak
perlu melakukan pengunduhan dan akan secara langsung ditampilkan untuk data yang sudah berhasil
dipindahkan.

Jadi ketika Anda menggunakan media sosial seperti YouTube atau Instagram, Anda tidak perlu
melakukan pengunduhan untuk menyaksikan video yang ada pada platform tersebut. Cukup dengan
mengklik video yang akan disaksikan, dan secara langsung Anda akan dapat menikmati video tersebut secara
bertahap sesuai dengan kecepatan transfer data yang dimiliki.

Streaming sendiri kini juga tak hanya dimanfaatkan pada media baru seperti YouTube dan Instagram,
melainkan juga radio-radio modern yang mengandalkan jaringan internet untuk mengudara. Tidak sedikit
yang kemudian memanfaatkan keberadaan radio online ini untuk mencari informasi berupa berita terkini atau
sekedar konten hiburan yang dapat menemani ketika di perjalanan.

11.2 Jenis Streaming yang saat ini Digunakan


Jika dilihat dari jenisnya, setidaknya ada 2 macam streaming yang digunakan oleh masyarakat saat ini.
Pertama adalah Prerecord Streaming dan kedua adalah Live Streaming. Tentu terdapat perbedaan pada kedua
jenis streaming ini.
A. Prerecord Streaming
Jenis yang pertama ini dijalankan dengan terlebih dahulu merekam video atau konten yang akan
disiarkan, kemudian menyimpannya pada media tertentu (bisa media online atau media fisik
seperti hardisk). Setelah disimpan, baru kemudian host dapat melakukan akses pada konten tersebut jika
akses diberikan secara bebas oleh pemilik konten.
B. Live Streaming
Sedikit berbeda dengan Prerecord Streaming, Live Streaming dilakukan dengan konsep kerja
seperti siaran langsung pada televisi. Artinya, pemilik konten melakukan kegiatan perekaman pada
suatu konten dan secara langsung disiarkan pada media yang dimilikinya. Nantinya host dapat melihat
secara langsung setiap detik yang dilalui oleh pemilik konten tersebut, sehingga engagement yang
terjalin dapat lebih erat.

11.3 Penerapan Streaming Di Era saat ini

Dalam era kekinian, streaming sendiri dapat menjadi satu cara penyiaran atau publikasi yang lebih
efektif karena menghemat waktu dan dapat membuat host atau penonton merasa lebih terkait dengan
pembuat konten. Bayangkan jika Anda harus mengunduh semua konten yang akan Anda lihat terlebih
dahulu, akan berapa banyak waktu dan paket data yang Anda habiskan dalam proses tersebut?
Meski streaming memiliki kesan mengkonsumsi banyak data, nyatanya cara ini dipilih oleh sebagian
besar masyarakat untuk menikmati konten dari berbagai media baru. Hal ini dikarenakan dengan
melakukan streaming, host dapat menyaksikan konten apapun tanpa perlu menunggu proses pengunduhan,
yang disatu sisi akan menghabiskan waktu dan di sisi lain akan menghabiskan media penyimpanan.

Streaming sendiri banyak digunakan oleh tokoh publik untuk menyiarkan kegiatannya secara langsung,
atau mendokumentasikan kegiatannya dalam format tertentu yang dapat dilihat lagi di lain waktu.
Penerapan streaming yang paling terasa mungkin adalah pada industri esports, dimana hampir setiap
turnamen yang diadakan akan disiarkan secara langsung pada media yang dipilih agar dapat dinikmati oleh
penggemarnya.
 
Bayangkan jika tanpa streaming, pihak pengelola turnamen harus mendapatkan slot pada siaran televisi
dan harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk proses ini. Dengan penyiaran pada media-
media streaming seperti Twitch dan YouTube, turnamen dapat dengan cepat disiarkan dan mendapatkan
penonton yang cukup besar dalam waktu singkat. Ini akan berkaitan langsung dengan keberadaan iklan dan
berbagai sponsor yang mendukung turnamen tersebut.

Memahami pengertian streaming agaknya menjadi satu nilai tambah yang dapat ditawarkan artikel ini.
Selain merupakan konsep teknologi kekinian, streaming juga dapat benar-benar bermanfaat untuk Anda yang
tengah memerlukan publikasi atau media penyiaran ekonomis. Dengan cara ini setidaknya Anda akan dapat
menyiarkan apapun bisnis yang Anda miliki pada konsumen secara langsung sehingga dapat mendukung
pengembangan usaha Anda.
12.1 Pengertian Chatting
Secara etimologis, kata “chatting” berasal dari Bahasa Inggris yang dalam Bahasa Indonesia artinya
obrolan, bercakap-cakap, cengkrama, atau kongko.

Dalam kaitannya dengan aktivitas bercakap-cakap menggunakan gadget, pengertian chatting adalah


komunikasi berbasis teks yang dilakukan secara langsung atau dalam waktu nyata ( real time). Misalnya,
ketika kamu berkomunikasi dengan seseorang, teks yang diketik dan dikirim akan langsung diterima oleh
teman ngobrol.

Di Indonesia, kata “chatting” sering ditujukan untuk kegiatan bercengkrama menggunakan gadget atau
gawai. Sehingga kata “chatting” dapat kita definisikan sebagai suatu aktivitas berkomunikasi dengan saling
bertukar pesan antara dua atau lebih orang dengan memanfaatkan gawai, aplikasi chat, dan koneksi internet.

Aplikasi chatting saat ini sudah sangat maju. Tidak hanya mengirim pesan teks saja, aktivitas chatting
sekarang ini juga bisa mengirimkan emoticon, pesan suara, bahkan video.

Istilah chatting tidak hanya ditemukan pada pengguna email messenger saja, karena sudah banyak
aplikasi chatting yang tersedia untuk pengguna smartphone.

Beberapa contoh aplikasi chatting yang sering digunakan oleh masyarakat diantaranya:
A. Whatsapp (WA)
B. Blackberry Messenger (BBM)
C. Facebook Messenger
D. Yahoo Messenger (YM)
E. Line
F. Google Hangout
G. Google Allo
H. Talk
I. dan lain sebagainya
Dari semua aplikasi tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk saling berkomunikasi melalui  media
internet.

12.2 Fungsi Chatting Secara Umum


Chatting adalah salah satu cara berkomunikasi yang paling efektif dan efisien saat ini. Penggunaan
aplikasi chatting sudah sangat masif, hampir semua orang menggunakan setidaknya satu aplikasi bertukar
pesan.
Secara umum, Chatting memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
A. Sebagai sarana berkomunikasi yang paling mudah, cepat dan efisien.
B. Sebagai sarana untuk saling berkonsultasi lebih mudah.
C. Alat untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
D. Bisa digunakan untuk berkumpul pada suatu grup atau multiple chat.

12.3 Dampak Negatif Chatting Pada Masyarakat


Meskipun banyak hal yang positif dari aktivitas chatting, namun dampak negatif juga patut diperhatikan
salah satunya adalah kasus penipuan via chat yang kini sedang merajalela.

Berikut adalah beberapa dampak chatting pada masyarakat:


A. Resiko perangkat komputer dan gadget mudah terkena virus.
B. Kemungkinan membicarakan hal yang tidak sopan melalui chatting.
C. Berhubungan dengan orang yang tak dikenal.
D. Bisa mengakibatkan chatter ketagihan.
E. Chatting bisa menimbulkan masalah kesehatan bila terlalu sering, misalnya rematik, otot kaku,
masalah penglihatan.
F. Potensi terjadinya penipuan melalui aktivitas chatting.

12.4 Manfaat Chatting Dalam Bisnis


Apakah chatting juga berpengaruh positif terhadap suatu bisnis? Tentu saja. Berikut ini beberapa
manfaat adanya fitur chatting untuk mengembangkan bisnis:
1. Sarana Komunikasi
Sudah disinggung dari pengertian chatting diatas bahwa tujuannya adalah untuk memudahkan cara
berkomunikasi jarak jauh. Dengan adanya fitur chatting saat ini akan semakin memudahkan sistem
koordinasi dalam sebuah perusahaan.

Untuk menyampaikan informasi yang terkesan penting dan segera maka bisa memanfaatkan fitur
chatting. Dengan chatting juga bisa menyampaikan pesan atau informasi langsung ke beberapa orang
seperti pada fitur grup chatting. Tentu hal ini sangat berdampak positif terhadap bisnis.

2. Sumber Informasi Paling Cepat


Chatting diklaim sebagai perantara penyampaian informasi pealing cepat. Untuk bertukar
informasi, Anda tidak perlu menemui orang yang bersangkutan atau menghabiskan pulsa dengan
menelpon karena bisa dilakukan hanya dengan Chatting.

3. Meningkatkan Efisien waktu


Memang tidak bisa dipungkiri karena adanya fitur chatting saat ini sangat mempermudah pekerjaan
kita. Untuk membuat janji atau pertemuan mendadak tidak harus menggunakan surat secara resmi,
karena saat ini sudah banyak yang melakukan undangan via chatting.  Sehingga dengan chatting dapat
menghemat waktu yang diperlukan untuk menyebar undangan.

4. Media Untuk Berkomunikasi dengan Pelanggan


Chatting tidak hanya memudahkan komunikasi antar anggota perusahaan saja, namun juga
bertujuan untuk memudahkan interaksi dengan pelanggan. Dengan chatting maka Anda akan lebih
mudah terhubung dengan pelanggan misalnya untuk pemesanan produk, komplain atau lainnya.

5. Sebagai Sarana Pemasaran


Di jaman yang serba gadget ini tentu Anda tidak perlu lagi mengeluarkan budget lebih untuk
pemasaran atau promosi dengan mencetak brosur. Anda cukup membuat bahan promosi dalam bentuk
digital dan kemudian melakukan penyebaran via chatting. Cara promosi seperti ini sudah dianggap
“lumrah” dikalangan pebisnis, terutama yang berbisnis secara online.

12.5 Contoh Chatting Dengan Aplikasi Chat


Sekarang ini ada banyak sekali aplikasi chatting yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Pada umumnya aplikasi chatting ini dapat digunakan secara gratis.
Beberapa aplikasi chatting yang sering digunakan saat ini adalah:
A. WhatssApp
B. Blackberry Messenger
C. Facebook Messenger
D. Line
E. WeChat
F. Kakao Talk
G. Google Hangout
H. Facebook Messenger

Kesimpulan
Chatting merupakan salah fitur dari kecanggihan teknologi informasi saat ini. Aktivitas chatting
dilakukan dengan saling berkirim pesan instan dalam teknologi jaringan komputer untuk mengirimkan
informasi ke pengguna lain yang terhubung melalui koneksi internet.
13.1 Remote Server
Remote server adalah server yang bisa diakses dari jarak jauh. Jadi, meskipun pengguna tidak berada di
jaringan LAN yang sama, bisa tetap masuk ke sistem server tersebut.

Server ini bisa saja Anda letakkan di tempat yang tersembunyi agar tak sembarang diketahui orang.
Jadi, lebih menjamin keamanannya. Namun, Anda tetap bisa mengaksesnya tanpa tanpa perlu ke lokasi
tersebut. Apakah semua orang bisa mengakses sebuah remote server? Tentu saja tidak. Sebab, untuk bisa
menggunakannya, pengguna harus mengetahui IP server, username , dan password untuk login. 

13.2 Cara Kerja Remote Server   


Cara kerjanya ini sederhana. Ibarat seperti Anda melakukan panggilan telepon. Ponsel Anda adalah
komputer untuk mengakses, IP server adalah nomor telepon tujuan: 

Inilah cara mengakses remote server menggunakan


A. Windows:

1. Buka menu Start lalu cari “Map network drive” 

2. Isi kolom folder dengan alamat IP atau hostname dari server yang ingin Anda akses. 
3. Centang “Reconnect at sign-in” untuk terhubung secara otomatis setiap Anda menyalakan
komputer. 
4. Tekap tombol finish dan Anda akan mendapatkan shortcut server tersebut. 
5. Selanjutnya klik shortcut dan masukkan username dan password yang telah diset-up. 

B. MacOS
Berikut ini langkah mengakses remote server menggunakan MacOS:
1. Klik ikon Finder 
2. Buka menu “Go” kemudian klik “Connect to Server”
3. Masukkan alamat IP atau hostname server yang ingin Anda akses. 
4. Jika server tersebut menggunakan OS Windows, tambahkan “sbm://” sebelum alamat IP atau
hostname. 
5. Klik “Connect” kemudian, masukkan username dan password. 
Itulah cara mengakses selain dengan sistem operasi yang digunakan. Sebenarnya, selain menggunakan
aplikasi bawaan dari sistem operasi, Anda juga menggunakan aplikasi lain untuk mengakses server secara
remote. 
13.3 Aplikasi Remote Server
Nah, ini dia beberapa aplikasi yang biasa digunakan untuk mengakses remote server:

1. Windows Remote Desktop 


Remote desktop merupakan sebuah aplikasi remote yang memang sudah tersedia bagi pengguna
yang menggunakan perangkat windows.  

Adapun kelebihan dari Remote Desktop ini adalah sebagai berikut. 

1. Mudah digunakan
2. Server dapat memanipulasi data komputer client dengan mudah 
3. Memiliki fitur chatting dan video call untuk berkomunikasi 
4. Keamanan terjamin karena client tidak dapat memanipulasi data. 

Namun, menggunakan Windows Remote Desktop memang menyebabkan loading komputer Anda
akan jadi lebih lambat. 

2. Team Viewer

Team Viewer juga merupakan aplikasi remote server yang memungkinkan komputer dapat
melakukan berbagi file. Team Viewer memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda
melakukan kontrol dari jarak jauh. Beberapa keunggulan Team Viewer adalah sebagai berikut. 

A. Mudah digunakan
Team Viewer mendukung semua jaringan internet dan bisa digunakan melalui perangkat mobile. 
B. Keamanan terjaga 
Dengan 256Bit AES encryption dan ISO27001, semua data akan terenkripsi jadi keamanan data
akan lebih terlindungi.
C. Remote support 
Jika mengalami kesulitan, Anda bisa memanfaatkan layanan bantuan untuk mengatasi masalah. 
Terintegrasi dengan Remote Monitoring and Management (RMM) Team Viewer 
Fitur ini memungkinkan infrastruktur server tetap stabil dan terkontrol. 
3. Unified Remote Desktop

Unified Remote Desktop merupakan aplikasi yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi, baik
Windows, Mac, ataupun Linux. Anda juga dapat menggunakan aplikasi ini melalui perangkat mobile. Untuk
bisa saling terkoneksi, baik remote server maupun perangkat yang akan mengakses, harus menginstalnya
dulu.

Beberapa fitur unggulan yang bisa Anda gunakan pada aplikasi ini adalah
A. Easy Connection 
Aplikasi ini mudah digunakan dan mendukung berbagai koneksi mulai dari jaringan mobile, Wi-Fi
maupun bluetooth. 
B. Security
Aplikasi ini menyediakan password enkripsi untuk meningkatkan keamanan data. 
C. Multiple Themes
Tersedia banyak tema untuk mengganti tampilan aplikasi Anda. 
D. Screen Viewer 
Dengan fitur ini, Anda bisa melihat tampilan komputer Anda melalui aplikasi.  
Aplikasi ini dapat Anda unduh secara gratis. Namun, ada juga versi premium dengan fitur-fitur tambahan. 

4. Remote Utilities 
Remote Utilities merupakan aplikasi untuk memudahkan Anda mengatur akses remote server hanya
dengan satu kali klik. Remote Utilities menyediakan fitur Active Directory sehingga Anda bisa langsung klik
icon dapat mengatur komputer tersebut.
Adapun beberapa fitur lain yang dapat Anda nikmati adalah: 
A. Full Control and View 
Fitur ini membantu Anda melihat tampilan layar komputer target untuk mengontrolnya. 
B. Two Factor Authentication 
Fitur two-factor authentication membuat akses lebih aman karena mewajibkan pengguna
memasukkan kode khusus ke perangkat yang terdaftar. 
C. RDP Integration 
RDP (Remote Desktop Protocol) adalah protokol remote akses yang memungkinkan Anda
mengakses perangkat lebih cepat dan aman. Nah jika Anda lebih familiar dengan protokol ini,
Remote Utilities bisa menjadi pilihan Anda.

5. Remote PC 

Selain keempat aplikasi di atas, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Remote PC. Aplikasi ini
merupakan aplikasi yang user friendly sehingga mudah digunakan. 

Beberapa fitur terbaik yang dimiliki aplikasi ini adalah: 


A. Multi-access 
Anda bisa mengundang banyak pengguna untuk mengakses perangkat dengan alamat email.
B. Chat via Teks dan Suara 
Anda bisa berkolaborasi dari jarak jauh dengan rekan Anda melalui fitur chat yang tersedia. 
C. Dukungan Firewall dan Server Proxy
Dengan enkripsi TLS AES-256, pertukaran data jadi lebih aman. Firewall dan server proxy
memungkinkan setiap komputer dilindungi dengan password pribadi. 
D. Bantuan dari Tim Support 
Ada layanan bantuan yang siap dihubungi di jam kerja. 

6. Any Desk 
Aplikasi AnyDesk merupakan aplikasi remote server populer yang telah diunduh oleh lebih dari 100
juta pengguna di seluruh dunia. 

AnyDesk membuat Anda dapat mengakses perangkat dari jarak jauh dengan lebih cepat, sebab
menyediakan bandwidth yang besar dengan sedikit data. 

Berikut ini beberapa fitur unggulan lain AnyDesk: 


A. Built-in Address Book 
Dengan fitur ini, Anda bisa melihat pengguna yang telah terhubung dengan perangkat Anda dan
lebih mudah terhubung ke perangkat lain. 
B. Keamanan Enkripsi
Dengan teknologi TLS 1.2 standar perbankan, akses pertukaran data yang terjadi akan terjamin
keamanannya.  
C. Aplikasi Ringan
Ukurannya hanya 3Mb. Jadi, tak banyak memori yang digunakan dan lebih ringan.

13.4 Fungsi Remote Server


Inilah beberapa fungsi dari remote server yang bisa Anda manfaatkan. 
1. Menyalakan dan Mematikan Server 
Salah satu fungsi dari remote server, adalah bisa mengaktifkan dan mematikan server dari jarak
jauh. Jadi, Anda bisa lebih efektif dalam melakukan maintenance atau mengkonfigurasi server. 

2. Memantau Penggunaan Resource 


Ingin mengetahui penggunaan resource web server Anda? Nah, Anda bisa mengeceknya dengan
mudah melalui remote server. Anda bisa terus memantau dan melakukan optimasi supaya resource tidak
penuh.
Namun, jika diketahui penggunaan resource telah melebihi batas, Anda bisa merencanakan untuk
upgrade server. Sehingga performa website tidak terganggu. 

3. Mudah memantau keamanan


Selain memantau penggunaan resource, Anda juga bisa memantau keamanannya. Menjaga
keamanan server dari serangan hacker sangatlah penting. Dengan ini, Anda bisa lebih mudah
mendeteksi dan menangani adanya serangan hacker. 

4. Memudahkan Perbaikan Sistem 


Remote server akan memudahkan Anda dalam melakukan perbaikan sistem. Misalnya, server
mengalami bug atau error, Anda dapat mengecek dan memperbaiki secara remote. Sehingga, problem
bisa segera diatasi dengan cepat. 

5. Mengontrol Komputer Lain


Remote server bisa digunakan untuk mengendalikan komputer lain. Jika komputer Anda
didedikasikan sebagai remote server, Anda bisa melakukan kontrol terhadap komputer klien yang
terhubung dengan server ini. 
Dengan begitu, Anda bisa membantu pemilik komputer tersebut untuk mengatasi error dengan
lebih efektif. 

6. Menghidupkan dan Mematikan Komputer dari Jarak Jauh 


Sebenarnya fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi pada poin pertama. Remote server juga
dapat digunakan untuk menghidupkan dan menyalakan komputer. 

Di warnet misalnya, komputer server bisa langsung mematikan komputer client ketika tak lagi
digunakan. Anda tak perlu bersentuhan langsung dengan komputer client untuk menghidupkan atau
mematikan komputer tersebut.  Anda jadi lebih hemat waktu dan tenaga, bukan? 
Tentang Remote Server
Remote server adalah server yang didedikasikan untuk dapat digunakan secara remote. Untuk bisa
menggunakannya, Anda perlu tahu IP server dan login menggunakan user dan password. 
Untuk mengaksesnya cukup mudah. Selain menggunakan aplikasi bawaan sistem operasi, ada banyak
aplikasi remote server. Beberapa di antaranya adalah:
A. Windows Remote Desktop
B. Team Viewer
C. Unified Remote Desktop
D. Remote Utilities
E. Remote PC
F. Any Desk
Dengan ini Anda bisa lebih mudah melakukan pengaturan, perbaikan, dan pemantauan resource dan
keamanan server. 
BAB III
PENUTUP
 
4.1        Kesimpulan

Layanan server, dalam Windows (sering juga disebut sebagai LanmanServer), adalah sebuah komponen
di dalam sistem operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003,
Windows Vista, dan Windows Server 2008 yang mengizinkan sebuah komputer untuk menyediakan layanan
berbagi berkas (file sharing) dan alat pencetak (print service) melalui sebuah jaringan.

Ketika komponen klien (disebut sebagai Redirector) membuat sebuah permintaan terhadap sebuah
sumber daya yang diizinkan untuk diakses di dalam sebuah komputer, maka layanan ini akan merespons dan
meneruskan sumber daya tersebut kepada klien.

Atau secara bahasa saya sendiri adalah sebuah aplikasi yang secara khusus dibuat untuk membantu
melayani client dalam tugasnya masing-masing

 
4.2        Saran

Saya sebagai penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik
dalam penyampaian maupun dalam materi. Hal itu dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian agar di kemudian
hari saya sebagai penulis dapat membuat makalah yang lebih sempurna lagi.

 
DAFTAR PUSTAKA

http://nazzirulfatta58.blogspot.com/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-web-server/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-database/

https://www.yuksinau.id/pengertian-email/

https://qwords.com/blog/penjelasan-lengkap-dhcp-server-fungsi-dan-cara-kerjanya/

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-wins/

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-dns/?amp

https://bootup.ai/blog/pengertian-vpn-virtual-private-network-jenis-fungsi-cara-kerjanya/

https://qwords.com/blog/gateway-adalah/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-nat/

https://www.dewaweb.com/blog/proxy-panduan-lengkap/

https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/pengertian_streaming_serta_jenis_dan_penerapanny
a-1065

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-chatting.html

https://www.niagahoster.co.id/blog/remote-server/

Anda mungkin juga menyukai