Anda di halaman 1dari 7

Contoh Perhitungan Manual Uji U Mann Whitney

Pada postingan sebelumnya sudah dibahas menganai konsep dasar mengenai uji U


Mann Whitney. Postingan ini merupakan kelanjutan dari teori tersebut yaitu
perhitungan secara manual. perhitungan manual ini terdiri dari dua kasus yaitu
untuk sampel kecil dan sampel besar. Contoh yang digunakan sama dengan kasus
pada postingan konsep dasar Uji U Mann Whitney. Diharapkan setelah membuat ini
postingan ini, bisa juga dilakukan dengan sofware agar perhitungan lebih cepat.

Contoh Kasus Untuk Sampel Kecil (U ≤ 20)


Misalnya Tim Statistik Ceria penasaran ingin mengetahui apakah ada perbedaaan Denyut nadi pria
dan denyut nadi wanita. kemudian dilakukan penarikan sampel untuk pria dan wanita dengan
melihat denyut nadi masing-masing. Berikut hasil perhitungan masing-masing denyut nadi.

Denyut Nadi Pria Denyut Nadi Wanita

90 79

89 82

82 85

89 88

91 85

86 80

85 80

86

84

Pembahasan Untuk Sampel Kecil (U ≤ 20)


Pemilihan Metode
Dari kasus di atas yang pertama kita lihat yaitu tujuannya. Dari tujuannya yaitu ada
perbedaan antara denyut nadi pria dan wanita. dari tujuan itu ada tiga hal yang
ditangkap yaitu analisis yang digunakan yaitu uji perbandingan dan sampel yang
digunakan ada dua kelompok serta antar kelompok tersebut merupakan kelompk
yang saling bebas atau independent. Bisa disimpulkan menggunakan uji beda dua
rata-rata independent. Dah paham kan sampai disini?
Sampai Tahap diatas masih berupa jenis metode yang digunakan yang tentunya
masih umum. Sekarang kita menentukan metode yang digunakan. langkah selanjutnya
melihat skala data yang digunakan. Pada ngerti kan. skala data ada 4 yaitu nominal, ordinal,
interval dan rasio. untuk uji mann whitney minimal ordinal. artinya ordinal, interval dan
rasio bisa digunakan untuk uji mann whitney. jika menggunakan data ordinal langsung pakai
mann whitney. sedangkan apbila menggukan data interval dan rasio harus diuji dulu apakah
normal atau tidak. jika setelah diuji datanya normal menggunakan metode uji t beda dua
rata-rata independent (parametrik). sedangkan apabila tidak normal
menggunakan mann whitney (non parametrik).

Kembali ke contoh kasus. Dari tujuannya kita menggunakan analisis pebandingan


dua rata-rata independent. kemudian dari data yang digunakan yaitu interval.
sehingga perlu uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan apakah
menggunakan mann whitney atau uji t beda dua rata-rata independent. Dalam
contoh ini kita anggap saja datanya tidak berdistribusi normal. Sehingga disini kita
menggunakan uji Mann-Whitney.

Hipotesis:
H0 : Denyut nadi wanita sama dengan denyut nadi pria
H1 : Denyut nadi wanita berbeda dengan denyut nadi pria

Susun kedua hasil Pengamatan menjadi satu kelompok sampel dan


buat peringkat seperti berikut

Denyut Nadi Rangking Jenis Kelamin

79 1 Wanita

80 2,5 Wanita

80 2,5 Wanita

82 4,5 Pria

82 4,5 Wanita

84 6 Pria

85 8 Pria

85 8 Wanita
85 8 Wanita

86 10,5 Pria

86 10,5 Pria

88 12 Wanita

89 13,5 Pria

89 13,5 Pria

90 15 Pria

91 16 Pria

Selanjutnya jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing sampel


Denyut Nadi Pria Rangking Denyut Nadi Wanita Rangking

90 15 79 1

89 13,5 82 4,5

82 4,5 85 8

89 13,5 88 12

91 16 85 8

86 10,5 80 2,5

85 8 80 2,5

86 10,5

84 6

Jumlah Rangking 97,5 38,5

Hitung Nilai statistik uji U


Setelah melalu langkah-langkah diatas. Sekarang saatnya untuk menghitung
statistik uji U.  Pertama yaitu dengan menghitung U1. Berikut perhitungannya.
 
Sedangkan untuk menghitung U2. Bisa dengan menggunakan rumus.

U2 = n1.n2 - U1
U2 = 9.7 - 52,5
U2 = 10,5

Kemudian dari kedua nilai tersebut diambil nilai terkecil yaitu 10,5 yang digunakan
untuk membandingkan dengan tabel Mann Whitney. Untuk tabel mann whitney bisa
didownload dilink berikut. Tabel Mann Whitney.
Cara membaca tabel mann whitney:
Pertama tentukan jumlah setiap sampel. Misalnya dalam contoh diatas yaitu n1=9 dan n2 =7.
Kemudian tentukan nilai titik kritis (α). dalam contoh ini menggunakan 0,05. Kemudian dihubungkan
kolom n1 dan baris n2. dan lihat titik kritis (α) yang digunakan yaitu 0,05. Hasilny yaitu 12.

Kesimpulan
Oleh karena nilai U statistik uji lebih kecil dari nilai U tabel Mann Whitney yaitu 10,5
< 12. Sehingga Keputusan H0 ditolak, H1 diterima. Sehingga bisa disimpulkan ada
perbedaan antara denyut nadi pria dan denyut nadi wanita.

Contoh Kasus untuk Sampel Besar (U > 20)


Tim Statistik Ceria sedang mendapatkan kasus dalam penelitian mengenai kepadatan hunian rumah
antara di daerah nelayan dengan daerah pertanian, Tim menggunakan α = 0,05. Tim penasaran
apakah ada perbedaan kepadatan hunian rumah antara daerah nelayan dengan daerah pertanian.
didapatkan data seperti pada tabel di bawah. Disini sudah diranking caranya sama dengan contoh di
atas.

Keadatan Rumah Nelayan Rank Keadatan Rumah Pertanian Rank

4,25 37 1,75 1

3,1 21 2,35 8

3,25 25 3,22 23

3,05 19 3,4 29

2,41 10 2,67 13

2,15 6 4,01 33
2,25 7 1,9 3

3,52 31 2,48 11

2,03 5 3,33 27

1,85 2 3,26 26

4,19 36 2,89 17

2,86 15 3,35 28

4,02 34 2,87 16

3,83 32 2,55 12

1,92 4 3,46 30

3,02 18

3,23 24

4,05 35

3,21 2

3,09 20

2,83 14

2,36 9

Jumlah Rank 284 419

Pembahasan Untuk Sampel Besar (U > 20)


Pemilihan Metode
Dari kasus di atas yang pertama kita lihat yaitu tujuannya. Dari tujuannya yaitu ada
perbedaan antara kepadatan rumah nelayan dengan petani. dari tujuan itu ada tiga
hal yang ditangkap yaitu analisis yang digunakan yaitu uji perbandingan dan sampel
yang digunakan ada dua kelompok serta antar kelompok tersebut merupakan
kelompk yang saling bebas atau independent. Bisa disimpulkan menggunakan uji
beda dua rata-rata independent. pemikirannya sama dengan cara di atas.
Sampai Tahap diatas masih berupa jenis metode yang digunakan yang tentunya masih umum.
Sekarang kita menentukan metode yang digunakan. langkah selanjutnya melihat skala data yang
digunakan. Pada ngerti kan. skala data ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio. untuk uji
mann whitney minimal ordinal. artinya ordinal, interval dan rasio bisa digunakan untuk uji mann
whitney. jika menggunakan data ordinal langsung pakai mann whitney. sedangkan apbila
menggukan data interval dan rasio harus diuji dulu apakah normal atau tidak. jika setelah
diuji datanya normal menggunakan metode uji t beda dua rata-rata independent (parametrik).
sedangkan apabila tidak normal menggunakan mann whitney (non parametrik).

Kembali ke contoh kasus. Dari tujuannya kita menggunakan analisis pebandingan


dua rata-rata independent. kemudian dari data yang digunakan yaitu interval.
sehingga perlu uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan apakah
menggunakan mann whitney atau uji t beda dua rata-rata independent. Dalam
contoh ini kita anggap saja datanya tidak berdistribusi normal. Sehingga disini kita
menggunakan uji Mann-Whitney.

Hipotesis:
H0 : Kepadatan rumah nelayan dan rumah petani sama
H1 : Terdapat perbedaan kepadatan rumah nelayan dengan rumah petani

Hitung Nilai statistik uji U


Sebelum melakukan perhitungan staistik uji. lakukan tahap seperti pada contoh
sebelumnya yaitu mengurutkan data kemduian buat rank lalu dijumlahkan sehingga
hasilnya seperti pada tabel di atas. Kemudian langsung ke perhitungannya
saja. Pertama mencari U1.

 
Kedua untuk menghitung U2. Bisa dengan menggunakan rumus.

U2 = n1.n2 - U1
U2 = 15.22 -164
U2 =166

Berbeda dengan sampel kecil. untuk sampel besar menggunakan tabel Z sehingga
perlu mencari nilai z dari nilai U yang telah diperoleh. 

 
Sedangkan apabila kita memasukkan nilai U2 maka hasilnya yaitu kebalikan dari
nilai U1 yaitu +0,0309. Jadi tidak perlu dihitunga lagi. Nah, Kemudian yang diambil
yaitu yang positif shingga yang dibandingkan nanti yaitu 0,0309. Setelah
memperoleh nilai Z maka langkah terakhir yaitu mencari nilai tabel Z. Nilai tabel
pada tabel Z, Uji dua arah dengan α = 5%, yaitu 1, 96.
Nb: Jika ada yang butuh tabel z. silahkan download di link berikut. Tabel Z

Kesimpulan
Oleh karena nilai statistik uji z lebih kecil dari nilai tabel Z yaitu 0,0309 < 1,96.
Sehingga Keputusan H0 diterima, H1 ditolak. Sehingga bisa disimpulkan tidak ada
perbedaan kepadatan rumah nelayan dan petani.

Setelah membuat langkah-langkah penghitungan uji mann-whitney secara manual


maka diharapkan penulis juga nanti bisa membuat dengan menggunakan software.
Amiiiin.

Anda mungkin juga menyukai