Anda di halaman 1dari 8

PEWARNAAN RUSUK PADA GRAF LENGKAP

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Teori Graf


Dosen pengampu : Drs. Emut, M.Si












Kelompok 7
Nazilatul Lailiyah 10305141011
Istri Rumi Andriani 10305141021
Anna Sandi Rahayu 10305141028
Ericolion Maubrani 10305141031
Nur Aslikhah 10305141033


Program Studi Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pewarnaan rusuk pada graf G adalah suatu pemetaan dari himpunan rusuk ke himpunan
warna sedemikian hingga setiap rusuk yang hadir pada simpul yang sama mendapatkan warna
yang berbeda. Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap 2 simpulnya berikatan. Pewarnaan
rusuk pada graf lengkap dapat digunakan untuk membuat jadwal pertandingan, dimana
pertandingan tersebut menggunakan sistem setengah kompetisi. Sebagai contohnya dalam
kompetisi Liga UNY.
Kompetisi sepak bola terbesar di UNY yang mempertemukan 7 tim terbaik di UNY yaitu
FMIPA, FBS, FIK, FE, FIS, FT, dan FIP. Sistem pertandingan Liga UNY ini menggunakan
sistem pertandingan setengah kompetisi. Panitia Liga UNY menyediakan 3 lapangan untuk
pertandingan sepak bola tersebut. Supaya kompetisi berjalan dengan lancar dengan waktu
seefisien mungkin, pertandingan mana saja yang bisa dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan
dengan membentuk sistem penjadwalan. Pertandingan diselenggarakan dalam beberapa shif
dimana antar shif diberi jeda 2 hari. Sistem penjadwalan ini dapat dibentuk dengan menggunakan
pewarnaan rusuk pada graf lengkap.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana menerapkan pewarnaan rusuk pada graf lengkap dalam penjadwalan
pertandingan Liga UNY?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan ini untuk mendapatkan sistem penjadwalan yang lebih efisien dalam Liga
UNY.

BAB II
PEMBAHASAN
G(V(G), E(G)) disebut graf jika V(G) . Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap
2 simpulnya berikatan. Ada 3 macam pewarnaan graf yaitu pewarnaan simpul, pewarnaan rusuk,
dan pewarnaan wilayah (region). Pewarnaan rusuk pada graf G adalah suatu pemetaan dari
himpunan rusuk ke himpunan warna sedemikian hingga setiap rusuk yang hadir pada simpul
yang sama memiliki warna yang berbeda. Banyaknya warna minimal yang dapat digunakan
untuk mewarnai rusuk-rusuk dalam suatu graf disebut bilangan khromatik G, yang dinotasikan
(G).
Salah satu fungsi dari pewarnaan rusuk pada graf lengkap adalah untuk membuat jadwal
pertandingan, dimana pertandingan tersebut menggunakan sistem setengah kompetisi. Tujuan
dari penjadwalan pertandingan menggunakan pewarnaan graf lengkap adalah untuk mengatur
jadwal setiap tim untuk bertanding dengan jadwal yang tepat dan waktu yang seminimal
mungkin. Cara untuk mengatur jadwal pertandingan tersebut sama halnya dengan cara mewarnai
rusuk pada graf lengkap dimana setiap rusuk yang hadir pada simpul yang sama memiliki warna
yang berbeda.
Algoritma pewarnaan rusuk pada graf lengkap dengan banyaknya simpul ganjil
1. Memberi warna pada rusuk-rusuk luar yang membentuk segi-n dengan warna berbeda
untuk setiap rusuknya.
2. Rusuk-rusuk yang tersisa diberi warna yang sama dengan rusuk luar apabila rusuk
tersebut sejajar dengan salah satu rusuk luar.
Algoritma pewarnaan rusuk pada graf lengkap dengan banyaknya simpul genap
1. Menghapus satu simpul (simpul-simpul dan rusuk-rusuk yang tersisa membentuk graf
lengkap dengan banyaknya simpul ganjil).
2. Mewarnai rusuk pada graf hasil langkah ke-1 dengan algoritma pewarnaan graf lengkap
dengan banyaknya simpul ganjil. Karena setiap simpul kehilangan 1 warna dan warna
rusuk-rusuk yang bertemu pada suatu simpul tersebut berbeda, maka rusuk yang hadir
pada simpul yang dihapus tadi dapat diwarnai dengan warna yang hilang tersebut.

Salah satu teorema yang mendasari tentang pewarnaan rusuk pada graf lengkap adalah
sebagai berikut,
Teorema
Untuk graph lengkap K
n
, (K
n
) = n-1 jika n genap, dan (K
n
) = n jika n ganjil.
Bukti:
Setiap simpul graph K
n
berderajat n-1, maka berdasarkan Teorema Vizing diperoleh
n-1 (K
n
) n.
1. Akan ditunjukkan bahwa untuk n ganjil maka (K
n
) = n
Maksimum banyaknya rusuk graph K
n
yang dapat diberi warna yang sama adalah (n-1)/2,
karena setiap 2 rusuk yang berlainan bertemu pada simpul yang sama.
Banyaknya rusuk K
n
adalah n(n-1)/2. Karena banyaknya rusuk n(n-1)/2 dan banyaknya
rusuk yang diberi warna sama adalah (n-1)/2 maka minimal banyaknya warna yang dapat
digunakan untuk mewarnai rusuk-rusuk tersebut adalah n. Jadi (K
n
) = n untuk n ganjil.
2. Akan ditunjukkan bahwa untuk n genap maka (K
n
) = n-1
Untuk n=2 maka (K
2
) = 1.
Untuk n>2, maka pada graf K
n
kita dapat memilih simpul v lalu dihapus. Sebagai contoh:


maka graph K
n
(n genap) yang dihapus simpul v nya, akan menjadi menjadi graph K
n-1

(n-1 ganjil), maka (K
n-1
) = n-1 (n-1 ganjil). Pada graph K
n
, rusuk-rusuk yang dihapus
tadi dapat diberi warna menggunakan warna yang telah digunakan pada graph K
n-1
yaitu
sebagai berikut:

Jadi (K
n
) = n-1 untuk n genap.
Selanjutnya akan ditunjukkan aplikasi dari teorema di atas pada penjadwalan Liga UNY.
Pada Liga UNY ada 7 tim sepak bola yang akan bertanding yaitu FMIPA, FBS, FIK, FE, FIS,
FT, dan FIP. Akan dibentuk jadwal pertandingan supaya kompetisi berjalan dengan lancar
dengan waktu seminimum mungkin. Sistem penjadwalan ini dapat dibentuk dengan
menggunakan pewarnaan rusuk pada graf lengkap, yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan teorema diatas maka (K
7
) = 7

Dari gambar di atas terlihat bahwa pertandingan yang dapat dilakukan dalam waktu
bersamaan yaitu:
1. Pertandingan FIS vs FE, FT vs FIK, FIP vs FBS.
2. Pertandingan FE vs FIK, FIS vs FBS, FT vs FMIPA.
3. Pertandingan FIK vs FBS, FE vs FMIPA, FIS vs FIP.
4. Pertandingan FBS vs FMIPA, FIK vs FIP, FE vs FT.
5. Pertandingan FMIPA vs FIP, FBS vs FT, FIK vs FIS.
6. Pertandingan FIP vs FT, FMIPA vs FIS, FBS vs FE.
7. Pertandingan FT vs FIS, FIP vs FE, FMIPA vs FIK.
Andaikan pertandingan dimulai pada hari Senin tanggal 26 November 2012 maka
diperoleh jadwal pertandingan sebagai berikut:
Shif Hari/Tanggal Lapangan 1 Lapangan 2 Lapangan 3
1 Senin,26 November 2012 FIS vs FE FT vs FIK FIP vs FBS
2 Kamis, 29 November 2012 FE vs FIK FIS vs FBS FT vs FMIPA
3 Minggu, 2 Desember 2012 FIK vs FBS FE vs FMIPA FIS vs FIP
4 Rabu, 5 Desember 2012 FBS vs FMIPA FIK vs FIP FE vs FT
5 Sabtu, 8 Desember 2012 FMIPA vs FIP FBS vs FT FIK vs FIS
6 Selasa, 11 Desember 2012 FIP vs FT FMIPA vs FIS FBS vs FE
7 Jumat, 14 Desember 2012 FT vs FIS FIP vs FE FMIPA vs FIK
Jadi pertandingan selesai pada hari Jumat, 14 Desember 2012.

BAB III
PENUTUP
Dalam pewarnaan rusuk pada graf lengkap Kn dengan banyaknya simpul ganjil dapat
diwarnai minimal dengan n warna atau (K
n
) = n. Sedangkan untuk graf lengkap Kn dengan
banyaknya simpul genap dapat diwarnai minimal dengan n-1 warna atau (K
n
) = n-1.
Pewarnaan rusuk pada graf lengkap dapat diterapkan dalam pembuatan jadwal
pertandingan dimana pertandingan tersebut menggunakan sistem setengah kompetisi. Seperti
dalam pembahasan, pertandingan Liga UNY dengan 7 tim sepakbola akan lebih efisien jika
pertandingan dibagi dalam 7 shif dimana setiap shifnya terdapat 3 pertandingan berbeda. Waktu
yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Liga UNY tersebut adalah selama 19 hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196303311988031-
NANANG_PRIATNA/Pewarnaan_Graph.pdf.Diakses pada tanggal 31 Oktober 2012
Wilson, Robin J., dan John J. Watkins. 1990. Graph: An Introducing Approach. Singapore.

Anda mungkin juga menyukai