Anda di halaman 1dari 28

UJI HIPOTESIS

PENDAHULUAN
 Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan suatu hal.

 Asumsi atau dugaan yang dikhususkan mengenai populasi,


umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi, maka hipotesis
itu disebut hipotesis statistik.

 Kekeliruan tipe I : menolak hipotesis yang benar.


 Kekeliruan tipe I biasa dinyatakan dengan α

 Kekeliruan tipe II : menerima hipotesis yang salah


 Kekeliruan tipe II biasa dinyatakan dengan β
 α disebut pula sebgai taraf signifikansi atau taraf arti atau
taraf nyata.

 Untuk keperluan praktis α akan diambil lebih dulu dengan


harga yang biasa digunakan yaitu 0.05 atau 0.01

 α = 0.05 artinya kira-kira 5 dari setiap 100 kesimpulan kita


telah melakukan kesalahan tipe I yaitu menolak hipotesis
yang seharusnya diterima. Atau dengan kata lain kira-kira
95% yakin bahwa kita telah membuat kesimpulan yang benar
LANGKAH – LANGKAH UJI HIPOTESIS
 1. PERUMUSAN HIPOTESIS
◦ Perumusan hipotesis dilakukan dengan dua macam, yaitu
hipotesis awal, H 0 , dan hipotesis alternatif, H1 .

◦ Pengujian hipotesis uji satu pihak


H 0 :   0 H 0 :   0
H1 :    0 H1 :    0

◦ Pengujian
H 0 :   hipotesis
0 uji 2 pihak
H1 :    0
 2. Menentukan distribusi yang akan digunakan, apakah z, t,
 , F atau yang lain.
2

 3. Penentuan kriteria uji atau penentuan daerah kritis

 4. Pilih taraf signifikansi atau taraf nyata

 5. Hitung nilai statistik yang dibutuhkan

 6. Buat kesimpulan
UJI RATA-RATA µ : UJI 2 PIHAK
 1. Jika varians atau simpangan baku poopulasi diketahui

◦ Pasangan hipotesisnya
H 0 :   0
H1 :   0

◦ Gunakan pendekatan distribusi normal, sehingga


x  0
z
/ n

◦ Kriteria Uji
H :0  z(1 ) / 2  z  z(1 ) / 2
◦ Terima jika

◦ Tolak untuk nilai lainnya


 2. Jika varians atau simpangan baku populasi tidak diketahui

◦ Pasangan hipotesis H 0 :   0
H1 :    0

◦ Statistik uji mengunakan


x  0
t
s/ n

H0  t(1( / 2 );n 1)  t  t(1( / 2);n 1)


◦ Kriteria uji :
◦ Terima jika
◦ Tolak untuk nilai lainnya
UJI RATA-RATA µ : UJI 1 PIHAK
 Pasangan hipotesis H 0 :   0 H 0 :   0
H1 :   0 H1 :   0
 1. jika σ diketahui:
◦ Statistik Uji menggunakan
◦ x  0
z
/ n

◦ Kriteria uji H1 :   0

◦ Tolak
Hjika
0 z  z0dalam
.5  hal lainnya H0
diterima
H1 :    0
H0 z   z0.5 H0
◦ Tolak jika dalam hal lainnya diterima
 Jika σ tidak diketahui
x  0
◦ Statistik uji yang digunakan t
s/ n
H1 :   0
◦ Kriteria Uji :
H0 t  t1 ;n 1
 Tolak jika
H1 :   0

H0 t  t1 ;n 1
 tolak jika
CONTOH SOAL
 Pengusaha lampu pijar A mengatakan bahwa lampunya bisa
tahan pakai sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini timbul dugaan
bahwa masa pakai lampu itu telah berubah. Untuk
menentukan hal ini, dilakukan penelitian dengan jalan
menguji 50 lampu. Ternyata rata-rata nya 792 jam. Jika
diketahui berdasarkan pengalaman bahwa simpangan baku
populasi nya 60 jam, selidikilah dengan taraf nyata 0,05
apakah kualitas lampu itu sudah berubah atau belum?
 Waktu yang diperlukan permahasiswa untuk mendaftarkan
diri di suatu universitas adalah 50 menit, dengan simpangan
baku 10 menit. Suatu prosedut pendaftaran baru yang
menggunakan mesin modern sedang dicoba. Bila dari sampel
acak sebanyak 12 mahasiswa memerlukan rata-rata
pendaftaran 42 menit dengan simpangan baku 11,9 menit.
Dengan menggunakan sistem baru tersebut, ujilah hipotesis
bahwa rata-rata populasi sekarang kurang dari 50 menit.
 A. gunakan taraf nyata 5%
 B. gunakan taraf nyata 1%
UJI PROPORSI
 1. UJI PROPORSI DUA PIHAK
• Rumusan Hipotesis : H0 :   0
H1 :    0

• Statistik Uji ( x / n)   0
z
 0 (1   0 ) / n
• Kriteria Uji
Dengan taraf nyata sebesar α,

terima H 0 jika  z(1 ) / 2  z  z(1 ) / 2


 2. UJI PROPORSI SATU PIHAK
• Rumusan Hipotesis
H0 :   0 H0 :   0
• atau
H1 :    0 H1 :    0
• Statistik Uji
( x / n)   0
z
 0 (1   0 ) / n

• Kriteria Uji dengan taraf nyata sebesar α,


• Untuk : H1 :    0 Tolak H 0 jika z  z0.5

• Untuk : H1 :    0 Tolak H 0 jika z   z0.5


CONTOH SOAL
 Suatu obat penenang ketegangan syaraf diduga hanya 60%
efektif. Hasil percobaan dengan obat baru terhadap 100
orang dewasa penderita ketegangan syaraf diambil secara
acak, menunjukkan bahwa obat baru itu 70% efektif. Apakah
ini merupakan bukti yang cukup unstuk menyimpulkan
bahwa obat baru itu lebih baik daripada yang beredar
sekarang? Gunakan taraf nyata 5%

 Seorang pejabat mengatakan bahwa paling banyak 60%


anggota masyarakat termasuk golongan A. sebuah sampel
acak telah diambil yang terdiri atas 8500 orang, dan ternyata
5426 diantaranya termasuk golongan A. apabila α = 0.01
benarkah pernyataan tersebut diatas.
 Penghasil obat alergi menyatakan bahwa obatnya 90% efektif
untuk dapat menyembuhkan penderita dalam tempo 8 jam.
Hasil pengobatan dengan obat itu terhadap 160 pasien
penderita alergi ternyata 137 sembuh dalam tempo 8 jam.
Tentukan apakah pernyataan pengusaha tersebut dapat
diterima atau tidak.
UJI VARIANS
 1. UJI VARIANS DUA PIHAK
• Rumusan Hipotesis H 0 :  2   02
H1 :  2   02

• Statistik Uji : (n  1) s 2
 
2

 02

• Kriteria uji dengan taraf nyata sebesar α


H
Terima 0 jika  2
 / 2 ; n 1   2
  2
(1 ( / 2 )); n 1
 UJI VARIANS SATU PIHAK
• Rumusan Hipotesis
H 0 :  2   02 H 0 :  2   02
• atau
H 1 :  2   02 H1 :  2   02
• Statistik Uji
(n  1) s 2
 
2

 02
• Kriteria Uji denga taraf nyata sebesar α
Untuk H 1 :  2
  2
0

H 2  2
• Tolak 0 jika 1  ; n 1

Untuk H 1 :  2
  2
0

2  2
• Tolak H 0 jika  ; n 1
CONTOH SOAL
 Dalam suatu sampel acak 8 buah batang rokok menghasilkan
simpangan baku kadar nikotin sebanyak 1,8 mg. dengan
taraf nyata dapatkah disimpulkan bahwa simpangan baku
sesungguhnya 1,3 mg dengan α=1%
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA
 UJI DUA PIHAK
• Rumusan hipotesis
H 0 : 1   2
H1 : 1   2
• 1. jika 1   2 dan σ diketahui

x x
• Statistik uji : z 1 2
1 1
 
n n
1 2

 z(1 ) / 2  z  z(1 ) / 2
• Kriteria Huji:
0

terima jika
 Jika 1   2 dan σ tidak diketahui

• Statistik uji : x x
t 1 2
1 1
s 
n n
1 2

• Dengan (n  1) s 2  (n  1) s 2
s 1 1 2 2
n n 2
1 2

• Kriteria Huji
0 :
 t(1( / 2); n1  n2  2)  t  t(1( / 2);n1  n2  2)

terima jika
 3. jika 1   2dan σ tidak ketahui

• statistik uji : x x
t'  1 2
s12 s22

n n
1 2

• Kriteria uji :
w1t1  w2t 2 w t  w2t 2
H0   t' 1 1
w1  w2 w1  w2
• Terima jika
s12 s22
w1  w2 
• Dengan n1 n2
dan

t1  t(1( / 2 ),n1 1) t 2  t(1( / 2 ),n2 1)


• dan
CONTOH SOAL
 Dua macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara
terpisah untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui
makanan ayam yang mana yang lebih baik bagi ayam
tersebut. Sampel acak yang terdiri dari 11 ayam diberi
makanan A dan 10 ayam diberi makanan B. ternyata hasil dari
pemberian pakan ayam tersebut adalah, rata-rata
pertambahan berat untuk ayam dengan pakan A sebesar 3,22
dan rata-rata pertambahan berat untuk ayam dengan pakan
B sebesar 3,07. denga varians pakan A = 0,1996 dan varians
pakan B = 0,1112. ujilah apakah kedua pakan tersebut
memberikan efek yang sama. Dengan taraf nyata 5%
 Semacam barang dihasilkan dengan menggunakan dua
proses. Ingin diketahui apakah kedua proses itu
menghasilkan hal yang sama atau tidak terhadap kualitas
barang itu ditinjau dari rata-rata daya tekannya. Untuk itu
diadakan percobaan sebanyak 20 dari proses kesatu dan 20
percobaan dari proses kedua. Rata- rata dan simpangan
bakunya berutrut-turut untuk proses satu adalah 9,25 kg dan
2,24 kg. sedangkan untuk proses kedua 10,40 kg dan 3,12
kg. Dengan taraf nyata 5% bagaimanakah hasilnya?
 UJI SATU PIHAK
• Rumusan hipotesis:
H 0 : 1   2
H1 : 1   2
 
1 2
• 1. jika dan σ tidak diketahui
x x (n  1) s 2  (n  1) s 2
1 1 2 2
t 1 2 s
n n 2
• Statistik uji : s
1

1 dengan 1 2
n n
1 2

H1 : 1   2
• Kriteria uji:
• untuk H 0 t  t1 ;( n1  n2  2 )
H1 : 1   2
• tolak jika
• Untuk H 0 t  t1 ;( n1  n2  2 )

• Tolak jika
 2. jika    dan σ tidak diketahui
1 2
◦ Statistik uji x x
t'  1 2
s12 s22

n n
1 2
◦ Kriteria uji :
H1 : 1   2
◦ Untuk w1t1  w2t 2
H0 t' 
◦ tolak jika w1  w2

H1 : 1   2
◦ untuk w1t1  w2t 2
H0 t'  
◦ Tolak jika w1  w2
s12 s22
w1  w2 
n1 n2 t1  t(1 ;n1 1) t 2  t(1 ;n2 1)
dengan
UJI KESAMAAN DUA PROPORSI
 UJI DUA PIHAK
 RUMUSAN HIPOTESIS : H0 :  0
H1 :    0

( x1 / n1 )  ( x2 / n2 )
 Statistik uji : z
1 1
pq  
 n1 n2 
x1  x2
 Dengan p
n1  n2
 Kriteria Uji:
 Terima H 0 jika  z(1 ) / 2  z  z(1 ) / 2
 UJI SATU PIHAK
H0 :   0 H0 :  0
 RUMUSAN HIPOTESIS : H :    atau
1 0 H1 :    0
 Statistik uji : ( x1 / n1 )  ( x2 / n2 )
z
1 1
pq  
 n1 n2 

 Kriteria Uji :
• Untuk : H1 :    0
• Tolak H 0 jika z  z0,5
• Untuk : H1 :    0
• Tolak H 0 jika z   z0,5
 Pengusaha P menyatakan bahwa para langganannya dijamin
tidak akan mendapatkan barang yang rusak lebih dari 8%
yang akan diterima di tempat pemesanan. Seorang pembeli
memeriksa 200 barang yang telah diambil secara acak dari
suatu pengiriman dan ia mendapatkan 28 yang rusak.
Kesimpulan apakah yand dapat diambil dari pemeriksaan ini?

 Untuk menguji pengaruh pupuk baru terhadap hasil kacang


tanah, sebidang tanah dibagi menjadi 80 kotak kecil yang
sama luasnya. Pupuk baru digunakan pada 40 kotak sisanya
digunakan untuk pupuk lama. Rata2 hasil lmenggunakan
pupuk baru mencapai 28,4 kg tiap kotak dengan simpangan
baku 0.87kg.
Dengan pupuk lama rata2 mencapai 27,2 dan simpangan
baku 0,62kg. Dapatkah disimpulkan bahwa pupuk baru lebih
baik dari pupuk lama? Dengan taraf nyata 5%

Anda mungkin juga menyukai