Anda di halaman 1dari 4

BAB II

DASAR TEORI

Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus


dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada
cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan
udara) lebih kecil dari pada gaya khohesi antara molekul cairan sehingga
menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan (Giancoli, 2001).
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih
kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak
bercampur lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara (Giancoli, 2001).
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut
dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama
molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan
monomolecular yang disebut dengan molekul surfaktan (Giancoli, 2001).
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari konsep tegangan
permukaan secara kualitatif (tidak ada persamaan matematis). Kali ini kita tinjau
tegangan permukaan secara kuantitatif. Untuk membantu kita menurunkan
persamaan tegangan permukaan, kita tinjau sebuah kawat yang dibengkokkan
membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus dikaitkan pada
kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa digerakkan (Giancoli,
2001).
Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka setelah

dikeluarkan akan terbentuk lapisan air sabun pada permukaan kawat tersebut.

Mirip seperti ketika dirimu bermain gelembung sabun. Karena kawat lurus bisa

digerakkan dan massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun akan

memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat lurus sehingga kawat lurus
bergerak ke atas (perhatikan arah panah). Untuk mempertahankan kawat lurus

tidak bergerak (kawat berada dalam kesetimbangan), maka diperlukan gaya total

yang arahnya ke bawah, di mana besarnya gaya total adalah

F=w+T (2.1)

Dalam kesetimbangan, F = gaya tegangan permukaan yang dikerjakan


oleh lapisan air sabun pada kawat lurus (Giancoli, 2001).
Pada umumnya zat cair memiliki permukaan mendatar, tetapi apabila zat
cair bersentuhan dengan zat padat atau dinding bejana, maka permukaan bagian
tepi yang bersentuhan dengan dinding akan melengkung. Gejala melengkungnya
permukaan zat cair disebut dengan ministus (Yazid, 2005).
Ada dua jenis miniskus yaitu miniskus cekung dan miniskung cembung.
Miniskus cekung terjadi jika gaya tarik menarik antara partikel zat cair
dipermukaan dengan partikel zat padat (gaya adhesi) lebih besar dari pada gaya
tarik menarik antara partikel-partikel zat cair (gaya kohesi) (Yazid, 2005).
Molekul-molekul pada permukaan cairan mempunyai sifat khusus yang
tidak dimiliki oleh sebagian dasar molekul-molekul dalam cairan. Salah satu sifat
khusus ini adalah tegangan permukaan. Apabila jarum diletakkan secara hati-hati
di atas permukaan air, jarum akan terapung. Padahal jelas berat jenis jarum lebih
besar daripada berat jenis air, sehingga diharapkan jarum akan tenggelam.
Terapungnya jarum disebabkan permukaan air seolah-olah diliputi oleh selaput
tipis yang berhubungan dengan tegangan permukaan yaitu terbentuknya miniskus
apabila dimasukkan cairan ke dalam tabung reaksi. Air yang membasahi dinding
kapiler dan akan naik sehingga lebih tinggi daripada permukaan air sekitarnya.
Spons yang dapat menyerap air ataupun air yang dapat meresap ke dalam tanah
merupakan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa tegangan permukaan
memang ada (Tony, 1993).
Fenomena lain yang berhubungan dengan tegangan permukaan adalah
terbentuknya meniskus apabilah cairan dimasukkan ke dalam tabung reaksi . Air
yang membasahi dinding kapiler dan akan naik sehingga akan lebih tinggi dari
pada permukaan air sekitarnya , spon yang dapat menyerap air ataupun air yang
dapat meresap kedalam tanah merupakan beberapa contoh yang menunjukkan
bahwa tegangan permukaan itu memang ada (Tony, 1993).
Tegangan permukaan dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang
diperlukan untuk memperluas permukaan. Simbol yang digunakan untuk tegangan
permukaan adalah Y dan satuannya adalah dyne/cm (Hadi, 1992).
Mekanisme aksi surfaktan diduga melibatkan absorbsi hidrokarbon oleh
permukaan partikel yang hidropibik sedangkan bagian polar surfaktan diserahkan
ke fase air dan pada poliserbat adalah salah satu bahan pembasah yang digunakan
dalam sediaan farmasi dan merupakan hal yang konsensi oleat dari sursobotol
anhidrannya berkondensasi dengan lebih kurang 20 molekul etilekosida, berupa
cairan kental dengan kekentalan 600 CPS dan bersifat non ionik. Bahan pembasah
adalah bahan yang dapat menurunkan tegangan antara partikel-partikel (Hadi,
1992).
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit
Erlangga

Hadi, Sutrisno, 1992, Metodologi Research 2, Yogyakarta: Yayasan Fakultas


Psikologi UGM

Robert C. Reid. 1991. ”SIfat Gas dan Zat Cair”. PT Gramedia Pustaka Utama.
Tony Bird. 1993. ”Kimia Fisaka Untuk Universitas”. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta

Yazid, Estien, 2005. “Kimia Fisika untuk Paramedis” Penerbit Andi, Yogyakarta
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai