Anda di halaman 1dari 20

Test Hypotesis II

Materi ke
Test Hypotesis 2 Mean
(1) Jika digunakan sampel besar ( n1 ≥ 30 dan
( n2 ≥ 30)
Hypotesa nol µ1 = µ0 (µ0 suatu harga
tertentu)

Langkah – langkah Test Hypotesisnya sbb :


Langkah – langkah Test
Hypotesis 2 mean
1) Hypotesa Nol, H0 = µ = µ0, maka hypotesa
alternatifnya dapat disusun dengan cara :
i) Ha : µ ≠ µ0 atau
ii) Ha : µ > µ0 atau
iii) Ha : µ < µ0
2) Menetukan tingkat signifikansnya
Langkah – langkah Test Hypotesis 2 mean
3) Menentukan daerah kritis
Jika alternatifnya :
i) Ha : µ ≠ µ0, daerah kritisnya Z > Zα/2 dan Z < - Zα/2
ii) Ha : µ > µ0, daerah kritisnya Z > Zα/2
iii) Ha : µ < µ0 daerah kritisnya Z < - Zα/2
4) Perhitungan
Harga nilai Z dihitung dengan rumus :

5) Kesimpulan
Langkah – langkah Test
Hypotesis 2 mean
(2) Jika digunakan sampel kecil (n1 < 30 dan n2 < 30)
anggapan kedua populasinya didistribuskan
menurut distribusi normal. Jika δ1 dan δ2 diketahui,
langka-langkahnya seperti di atas. Tetapi jika δ1
dan δ2 tidak diketahui diperlukan anggapan bahwa
δ1 = δ 2 .

Langkah-langkah uji Hypotesisnya sbb :


Langkah-langkah uji Hypotesisnya 2 mean
sbb :

1) Hypotesa Nol, H0 = µ = µ0, maka hypotesa


alternatifnya dapat disusun dengan cara :
i) Ha : µ ≠ µ0 atau
ii) Ha : µ > µ0 atau
iii) Ha : µ < µ0
2) Menetukan tingkat signifikansnya
Langkah-langkah uji Hypotesisnya sbb :
3) Menentukan daerah kritis
Jika alternatifnya :
i) Ha : µ ≠ µ0, daerah kritisnya Z > Zα/2 dan Z < - Zα/2
ii) Ha : µ > µ0, daerah kritisnya Z > Zα/2
iii) Ha : µ < µ0 daerah kritisnya Z < - Zα/2
4) Perhitungan
Harga nilai Z dihitung dengan rumus :

5) Kesimpulan
Contoh Soal :

Dua jenis komputer dicoba untuk memproses


pengolahan data di suau perusahaan. Percobaan ini
dimaksudkan untuk menguji apakah ada perbedaan
kecepatan memproses hasil data yang diolah kedua
komputer tersebut. Penguji memasukkan 5 buah data
ke komputer pertama dan 5 data ke komputer ke dua
untuk memperoleh output yang diinginkan. Rataan
hasil pengolahan lebih 50%. Hasil percobaan
menunjukkan jumlah data yang diinputkan sebagai
berikut :
Contoh Soal :
Komputer I : 55,61,62,54,57
Komputer II : 62,54,59,58,57
Jika digunakan tingkat signifikan α = 0,01.
kesimpulan apa yang dapat diambil ?

Jawab :
Pada test hypotesa ini sampel-sampel yang
diambil kecil, dan δ tidak diketahui, sehingga
harus dicari S.
Contoh Soal :
Data Data
Komp. |Xi – Komp. |Xi – X|2
I X|2 II
55 7,84 62 16
61 10,24 54 16
62 17,64 58 1
54 14,44 57 1
57 0,64 59 1
Σ= 50,8 34
Contoh Soal :
Maka uji hypotesisnya adalah :
(1) Hypotesa alternatif :
Ha : µ1= 0,5
Ha : µ1 > 0,5
(2) Nilai signifikansi : α = 0,01 mengacu
pada tabel students karena n kecil
t(0,01;5+5-2) =2,896
Contoh Soal :
(3) Daerah Kritis
Ha : µ1 > µ0 daerah kritisnya t hitung
> tα/2
yaitu : t hitung > 2,896
(4) Menghitung t hitung ;
Contoh Soal :
(5) Kesimpulan
jika dilihat daerah kritis t hitung > 2,896
-55,8 > 2,896, maka H0 ditolak. Artinya tidak
benar bahwa hasil pengujian menghasilkan
rataan lebih dari 50 %.
Test Hypotesis 2 Proporsi
■ Hypotesa nol H0 : P1 = P2
■ Langkah-langkahnya :
1) Hypotesa Alternatifnya :
a) Ha : P ≠ P0 atau
b) Ha : P > P0 atau
c) Ha : P < P0
2) Menentukan Nilai Signifikan, dengan cara mengacu
pada tabel normal ( Zα/2)
Test Hypotesis 2 Proporsi
2) Daerah Kritisnya :
Jika Alternatifnya :
a) Ha : P ≠ P0 daerah kritisnya Z > Zα/2 dan Z < - Zα/2
b) Ha : P > P0 daerah kritisnya Z > Zα/2
c) Ha : P < P0 daerah kritisnya Z < - Zα/2
Test Hypotesis 2 Proporsi
3) Perhitungan nilai Z
Caranya :

4) Kesimpulan : menerima dan menolak H0


Contoh Soal :

(1) Sebuah perusahaan batu bata membuat


batu bata melalui proses yang berbeda. Satu
contoh acak berukuran 200 dipilih dari batu
bata yang dibuat melalui proses pertama,
ternyata ada 20 yang pecah. Contoh acak
berukuran 300 dipilih dari batu bata yang
dibuat melalui proses kedua, ternyata ada 45
yang pecah. Apakah proporsi batu bata pecah
yang dibuat melalui dua proses tersebut sama
? Uji dengan taraf nyata a = 0,01
Contoh Soal :

Jawab :
a) Hypotesa alternatif :
Ha : P = P 1 = P 2
Ha : P ≠ P 1 = P 2
b) Nilai signifikan α = 0,01 Zα/2 =2,327
c) Daerah kritisnya : Z > Zα/2 dan Z < - Zα/2
Z hitung > 2,327 dan Z < - 2,327
Contoh Soal :
4. Menghitung nilai Z :
diketahui P1 =20/200 = 0,1
P2 = 45/300 = 0,15
Contoh Soal :

5) Kesimpulan
Zhitung = -1,63 jauh berada di luar daerah
kritis, sehingga H0 diterima. Artinya : proporsi
batu bata pecah yang dibuat melalui dua
proses tidak berbeda nyata dengan taraf
keyakinan 0,01.

Anda mungkin juga menyukai