Anda di halaman 1dari 31

Dasar-Dasar Analisis Ragam

Analisis Ragam Untuk Pengujian Dua Nilai Tengah


Pengamatan Tidak Berpasangan
Jika peubah acak X1 menyebar normal dengan nilai
tengah μ dan ragam σ2 maka untuk setiap nilai peubah
acak X yang diamati berlaku hubungan Xj= μ+εj
di mana j=1,2,3,…,n, V(εj)= σ2 dan E (εj, εj’)=0, j≠j’
Jika kita punya 2 peubah X1 dan X2 yang berasal dari
populasi ragam sama maka model di atas dapat ditulis
Xij= μi+εij
i=1,2.
J=1,2,…,ni Penjabaran Stat
Mat
Contoh Soal
Dari suatu pertanaman kedelai diambil contoh
acak berukuran 10 dan 15 untuk varietas Wilis
dan Orba secara berurut. Hasil pengukuran
terhadap hasil per ha (dalam ton) sebagai
berikut:
Wilis 1.5 1.2 2.2 1.6 1.6 1.8 1.9 2.5 2.0 1.7
Orba 1.2 1.0 1.6 1.8 1.5 2.0 1.3 0.9 1.4 1.1 1.5 1.7 1.2 1.6 1.8

Melalui uji t dan F dengan α=5%, tentukan


apakah kedua varietas kedelai berpotensi sama
atau tidak?
Uji t
x 1  1.8 x 2  1.44
s2  0.138 s22  0.103
n1  10 n2  15
Melakukan uji F, untuk melihat ragam kedua populasi apakah
sama ataukah tidak?
1. Hipotesis H0: σ12= σ22 Vs H1: σ12 ≠ σ22
2. Statistik2 uji
s besar 0.138
F 2
  2.645
s kecil 0.103

Ftabα(9,14)=3.026
3. Keputusan Fhit< Ftabel maka H0 diterima, yang berarti ragam
sama sehingga digunakan exact t test
Uji t
Langkah-langkkah uji t
1. Hipotesis: H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2
2. Karena ragam sama maka yang digunakan adalah exact t test
3. α yang digunakan 5%
4. Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided)
|t α /2(23))|=2.069 Tolak H0 jika |thit|> 2.069
5. Perhitungan statistik uji
(n  1) s  (n  1) s
2 2
s 2
gab  1 1 2 2
n1  n2  2
(10  1)0.138  (15  1)0.103
  0.117
10  15  2

Jika H0 benar
|x  x |  |     | | 1.8  1.44 |
| t hit || t hit | 1 2
  2,58
2
s gab 2
s gab 0.117 0.117
 
n1 n2 10 15

6. Karena |thit|> 2.069 maka H0 ditolak


7. Kesimpulan : Jadi potensi varietas Wilis dan Orba berbeda.
Software Genstat
Buka software Genstat
Uji t Tidak Berpasangan dengan Genstat
Klik Spread  New  Create
Klik Vector kemudian isikan: Rows=15 dan Column=2
Kemudian klik OK
Masukkan data seperti gambar di
samping
Klik Stats  Statistical
Tests  One and two
sample t-tests
• Pilih Test: Two-
sample
• Data variate 1: Orba
• Data variate 2: Wilis
• Confidence limit (%)
= 95
. Kesimpulan : dengan taraf nyata 5%
menyediakan cukup bukti bahwa
potensi varietas Wilis dan Orba
berbeda.
Uji F

JK antar . var   ( X ij ) 2 / ni  ( X ij ) 2 / n


i j i j

182 21.6 2 39.6 2


    0.7776
10 15 25
  X ij  ( X ij ) 2 / n
2
JK total
i j i j

 66.18  62.72  3.4536


JK dalam. var  JK total  JK antar. var
 3.4536  0.7776  2.676
Uji F
Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Fhit
Tengah

Antar X (Perlakuan) 1 0.7776 0.7776 6.686


Dalam X (Galat) 23 2.6760 0.1163
Total 24 3.4536

Dengan α=5%, Ftabel=4,28


Fhit> Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti bahwa potensi varietas dan Wilis
berbeda dengan orba
Uji F dengan Genstat
Klik Spread  New  Create
Klik Vector kemudian isikan: Rows=10+15=25 dan Column=3
Kemudian klik OK
Masukkan data seperti di bawah ini
Double Click C4, C5, dan C6 kemudian ganti nama
C4: Varietas C5: Individu C6: Respon
Klik kanan Varietas kemudian
klik Convert to Factor
Klik Stats  Analysis of Variance  One and Two-way
Pilih Design: One Way
Kemudian isikan: Y-variate = Respon Treatments = Varietas
Kemudian klik OK
Kesimpulan: dengan
taraf nyata 5%
menyediakan cukup
bukti bahwa potensi
varietas dan Wilis
berbeda dengan orba
Tugas
1. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui respon pemberian
probiotik lignochloritik terhadap peningkatan konsumsi pakan pada sapi
Peranakan Frisien Holstein (PFH). Percobaan dilakukan pada 25 sapi
dengan rincian sebagai berikut 10 sapi diberi makanan seperti biasa dan
15 sapi diberi makanan tambahan berupa konsentrat probiotik
sebanyak 50 gr/ekor perhari. Dilakukan pengujian terhadap konsumsi
pakan (kg/ekor). Dengan tingkat kesalhn 5%, apakah terdapat
perbedaaan konsumsi pakan biasa dengan konsumsi pakan+ probiotik?
Berikut data yang diperoleh dari hasil penelitian
Probiotik 44 45 46 43 42 45 46 47 41 40 43 44 45 46 44
Non-Probiotik 40 42 43 44 42 43 45 42 40 42

Ujilah menggunakan uji t dan dengan pendekatan uji F.


Tugas
2. Seorang dokter hewan ingin menduga tingkat produksi domba
yang diberikan pakan formula baru. Kemudian dokter tersebut
mengambil dua contoh acak masing-masing berukuran 7 dan 8
ekor dari suatu peternakan domba. Data yang diambil adalah
bobot badan (kg). Data yang diperoleh sebagai berikut:
Contoh I(Formula lama) 45,5 50,0 49,3 48,2 38,1 40,5 48,3
Contoh II (Formula baru) 60,1 55,2 30,2 48,2 35,3 38,0 39,5 40,5

Dengan tingkat kesalahan 5%, Apakah terdapat perbedaan


antara pakan formula lama dengan pakan formula baru?
Ujilah menggunakan uji t dan dengan pendekatan uji F.
Jawaban No 2
x 1  45.70 x 2  43.38
s2  21.55 s22  104.83
n1  7 n2  8
Melakukan uji F, untuk melihat ragam kedua populasi apakah
sama ataukah tidak?
1. Hipotesis H0: σ12= σ22 Vs H1: σ12 ≠ σ22
2. Statistik2 uji
s besar 104.83
F 2
  4.86
s kecil 21.55

Ftabα(7,6)=4.21
3. Keputusan Fhit > Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti ragam
tidak sama sehingga digunakan uji t kira-kira
Jawaban No 2
• Langkah-langkah uji t
1. Hipotesis: H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2
2. Karena ragam tidak sama maka yang digunakan adalah statistik uji t
(approximate)
3. α yang digunakan 5%
4. Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided) dengan derjat bebas sebagi
berikut:

s12 s22 2 21.55 104.83 2


(  ) (  )
n1 n2 7 8
d .b  2   10.014  10
s s 2
21 .55 2 104 .83 2
( 1 )2 ( 2 )2 ( 7
) (
8
)
n1 n2 
 7 1 8 1
n1  1 n2  1

|t α /2(10))|=2.228 Tolak H0 jika |thit|≥ 2.228


Jawaban No 2
5. Statistik Uji

| x 1  x2 |  |     | | 45.7  43.38 |
| tcalc |   0.58
s12 s22 21.55 104.83
 
n1 n2 7 8
6. Karena |thit|< 2.228 maka H0 diterima
7. Sehingga dapat disimpulkan: Dengan tingkat kepercayaan
95% sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan antara pakan formula lama dengan
pakan formula baru.
Jawaban No 2
Selang Kepercayaan :
s12 s22 s 2p s 2p
P{(X1  X 2 )  t / 2( db)   ( 1   2 )  (X1  X 2 )  t / 2 ( db)  }  0,95
n1 n2 n1 n2
21.55 104.83 21.55 104.83
P{(45.7  43.38)  2.228   ( 1   2 )  (45.7  43.38)  2.228  }  0,95
7 8 7 8
P{-6.638  ( 1   2 )  11.288)  0,95
Karena nilai yang dihipotesiskan ( 0) berada dalam selang maka H 0 diterima
P Value
2x P(t  0.58)  0.58
P Value   , H 0 diterima
7. Sehingga dapat disimpulkan : Dengan tingkat kepercayaan 95%
sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa kedua rata - rata sama
Uji F

JK antar. formula   ( X ij ) 2 / ni  ( X ij ) 2 / n


i j i j

319.9 2 347 2 666.9 2


    20.181
7 8 15
  X ij  ( X ij ) 2 / n
2
JK total
i j i j

666.9 2
 30533.7   883.276
15
JK dalam. var  JK total  JK antar. var
 883.276  20.181  863.095
Uji F
Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Fhit
Tengah

Antar X (Perlakuan) 1 20.18 20.18 0.30


Dalam X (Galat) 13 863.09 66.39
Total 14 883.28

Dengan α=5%, Ftabel=2.507


Fhit< Ftabel maka H0 diterima, yang berarti bahwa pakan formula baru dan
pakan formula lama sama.
Tugas
1. Menjawab tugas no 1 dengan GenStat uji t dan uji F.
2. Buat 1 cerita sendiri yang menunjukkan uji t tidak
berpasangan (dijelaskan lengkap misal cara
melaksanakan percoban, perlakuannya apa,
homogennya apa sehingga keragaman total hanya dari
perlakuan, dll). (Soal saja)

Dikumpulkan maksimal Rabu jam 8.00


Setiap kirim tugas diberi subject email : Tugas Metstat 2

Anda mungkin juga menyukai