Anda di halaman 1dari 13

Contoh pembahasan soal-soal pengujian hipotesis komparasi

dengan Uji t

5. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan numerik anatar siswa


laki-laki dan wanita diambil sampel acak masing-masing 8 siswa laki-laki
dan 10 siswa wanita untuk diberi tes kemampuan numerik. Data kemampuan
numerik disajikan pada tabel berikut:

Laki-Laki 7 8 8 9 9 8 10 9
Wanita 5 6 7 8 7 7 7 6 8 7

Lakukan pengujian pada α = 0,05 untuk hipotesis yang berbunyi


“Kemampuan numerik laki-laki lebih tinggi dari pada wanita”. Berikan
kesimpulan terhadap hasil yang anda peroleh!

Penyelesaian :

1) Rumusan hipotesis

H0 : Kemampuan numerik laki-laki lebih rendah daripada wanita

H1 : Kemampuan numerik laki-laki lebih tinggi daripada wanita

Atau

H0 : µ1 ≤ µ2

H1 : µ1 > µ2

2) Uji Homogenitas dengan uji F

Pengujian homogenitas

H0 : σ 12 = σ 22

H1 : σ 12 ≠ σ 22
No Laki-Laki Wanita
1 7 5
2 8 6
3 8 7
4 9 8
5 9 7
6 8 7
7 10 7
8 9 6
9 8
10 7
n1 = 8x́ 1 = 8,5 n2 = 10x́ 2 = 6,8
s1 = 0,926 s2 = 0,92
s12 = 0,857 s22 = 0,844
db1 = 8 – 1 = 7 db2= 10-1 = 9

Variansterbesar 0,857
F= = =1,015
Varians terkecil 0,844

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

Fhitung = 1,015

Ftabel (7,9 ; 0,05) = 3,29

Maka Fhitung < Ftabel artinya H0 diterima.

Jadi, kelompok laki-laki dan wanita berasal dari populasi yang


homogen.

3) Menghitung t – test
n1 ≠ n2 → σ 12 = σ 22 (Sehingga menggunakan rumus Polled Varians)

x́1 −x́2
t=
2 2
( n 1−n2 ) s 1+ ( n2−1 ) s2 1
√ n 1+ n2−2 ( n + n1 )
1 2

8,5−6,8
t=
( 8−10 ) 0,857+ ( 10−1 ) 0,844 1 1
√ 8+10−2
+
8 10 ( )

1,7
t=
−1,714+ 7,596 10+ 8
√ 16 80 ( )

1,7
t=
√ 0,368 ( 0,225 )

1,7
t= = 5,903
0,288

Untuk dk = n1 + n2 - 2= 8 + 10 - 2 = 16 sehingga ttabel (16;0,05) = 1,746

4) Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata thitung > ttabel (5,903 > 1,746). Dengan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, kemampuan numerik laki-laki lebih
tinggi dari wanita.
6. Untuk mengetahui perbedaan skor statistika yang diperoleh mahasiswa pada
tes awal dan tes akhir diambil sampel acak 10 orang mahasiswa. Sebelum
diberikan metode pengajaran diberi tes awal begitupula begitupula setelah
diberi pengajaran selama 3 bulan diberi tes akhir. Skor kedua tes tersebut
terangkum pada tabel berikut.

Tes Awal 6 7 5 8 7 6 6 6 8 5
Tes Akhir 8 7 8 9 9 8 8 9 10 7

Lakukan pengujian pada α = 0,05 untuk hipotesis yang berbunyi “Terdapat


perbedaan antara skor statistika tes awal dan tes akhir.” Berikan kesimpulan
terhadap hasil yang anda peroleh!

Penyelesaian

1) Rumusan hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan antara skor statistika tes awal dan tes akhir

H1 : Terdapat perbedaan antara skor statistika tes awal dan tes akhir

Atau

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

2) Menghitung thitung

No Tes Awal Tes Akhir


1 6 8
2 7 7
3 5 8
4 8 9
5 7 9
6 6 8
7 6 8
8 6 9
9 8 10
10 5 7
n1 = 10x́ 1 = 6,4 n2 = 10x́ 2 = 8,3
s1 = 1,075 s2 = 0,949
s12 = 1,156 s22 = 0,901

Korelasi antara nilai tes awal dan tes akhir r ditemukan sebesar 0,632. Sehingga :

x́ 1−x́ 2
t=
s 21 s22 s s
√ (
+ −2r 1 + 2
n1 n2 √ n1 √n2 )
6,4−8,3
t=
1,156 0,901 1,075 0,949
√ 10
+
10
−2(0,632) + (
√ 10 √10 )
−1,9
t=
√ 0,206−1,264 (0,338)( 0,3 )
−1,9 −1,9
t= = =−6,859
√ 0,206−0,129 0,277

Harga tersebut akan dibandingkan dengan harga dk = n1 + n2 – 2 = 10 + 10 –


2 = 18. Dengan dk = 18 dan menggunakan taraf kesalahan α = 0,05
diperoleh ttabel = 2,101

3) Kesimpulan

Harga thitung < ttabel (−6,859←2,101 ¿sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.


Jadi, terdapat perbedaan antara skor statistika tes awal dan tes akhir.

7. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kompetensi hukum antara


pengacara laki-laki dan wanita diambil sampel acak masing-masing 10
pengacara laki-laki dan 7 pengacara wanita untuk diberi tes kompetensi
hukum. Data kompetensi hukum disajikan pada tabel berikut.
Laki-laki 6 8 8 8 9 8 8 9 10 7
Wanita 5 6 7 8 7 7 7 - - -

Lakukan pengujian pada α = 0,05 untuk hipotesis “Terdapat perbedaan


Kompetensi hukum antara pengacara laki-laki dan wanita”. Berikan
kesimpulan terhadap hasil yang anda peroleh!

Penyelesaian

1) Rumusan hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan kompetensi hukum antara pengacara laki-


laki dan wanita.

H1 : Terdapat perbedaan kompetensi hukum antara pengacara laki-laki


dan wanita.

Atau

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

2) Uji Homogenitas dengan uji F

Pengujian homogenitas

H0 : σ 12 = σ 22

H1 : σ 12 ≠ σ 22

No Laki-Laki Wanita
1 6 5
2 8 6
3 8 7
4 8 8
5 9 7
6 8 7
7 8 7
8 9
9 10
10 7
n1 = 10x́ 1 = 8,1 n2 = 7x́ 2 = 6,714
s1 = 1,101 s2 = 0,951
s12 = 1,212 s22 = 0,904
db1 = 10 – 1 = 9 db2= 7 - 1 = 6

Variansterbesar 1,212
F= = =1,341
Varians terkecil 0,904

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

Fhitung = 1,341

Ftabel (9,6 ; 0,05) = 4,10

Maka Fhitung < Ftabel artinya H0 diterima.

Jadi, pengacara laki-laki dan wanita berasal dari populasi yang


homogen.

3) Menghitung t – test

n1 ≠ n2 → σ 12 = σ 22 (Sehingga menggunakan rumus Polled Varians)

x́1 −x́2
t=
2 2
( n 1−n2 ) s 1+ ( n2−1 ) s2 1
√ n 1+ n2−2 ( n + n1 )
1 2
8,1−6,741
t=
( 10−7 ) 1,212+ ( 7−1 ) 0,904 1 1
√ 10+7−2 ( +
10 7 )

1,368
t=
3,636+5,424 (
√ 15
0,243 )

1,368
t= =3,619
√ 0,147

Untuk dk = n1+ n2 - 2 = 10 + 7 – 2 = 15 sehingga ttabel (15;0,05) = 2,131

4) Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata thitung > ttabel (3,619 > 2,131).
Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, terdapat perbedaan
kompetensi hukum antara pengacara laki-laki dan wanita.

8. Untuk mengetahui perbedaan hasil tes kecepatan membaca teks bahasa


inggris anatar mahasiswa kelompok jurusan eksakta dan non eksakta diambil
sampel acak 8 orang. Skor kecepatan membaca antara kedua kelompok
disajikan pada tabel berikut.

Non - Eksakta 8 9 8 6 7 7 6 9
Eksakta 7 6 5 4 6 6 4 4

Lakukan pengujian pada α = 0,05 untuk hipotesis yang berbunyi :


a. Kecepatan membaca teks bahasa Inggris kelompok eksakta lebih
tinggi daripada kelompok non-eksakta
b. Terdapat perbedaan keceatan membaca teks bahasa inggris antara
kelompok mahasiswa eksakta dan mahasiswa non eksakta

Penyelesaian :

a. 1) Rumusan hipotesis

H0 : Kecepatan membaca teks bahasa Inggris kelompok eksakta lebih


rendah daripada kelompok non-eksakta

H1 : Kecepatan membaca teks bahasa Inggris kelompok eksakta lebih


tinggi daripada kelompok non-eksakta

Atau

H0 : µ1 ≤ µ2

H1 : µ1 > µ2

2) Uji Homogenitas dengan uji F

Pengujian homogenitas

H0 : σ 12 = σ 22

H1 : σ 12 ≠ σ 22

No Non - Eksakta Eksakta


1 8 7
2 9 6
3 8 5
4 6 5
5 7 6
6 7 6
7 6 4
8 9 4
n1 = 8x́ 1 = 7,5 n2 = 8x́ 2 = 5,25
s1 = 1,195 s2 = 1,165
s12 = 1,428 s22 = 1,357
db1 = 8 – 1 = 7 db2= 8 - 1 = 7

Variansterbesar 1,428
F= = =1,052
Varians terkecil 1,357

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

Fhitung = 1,052

Ftabel (7,7 ; 0,05) = 3,79

Maka Fhitung < Ftabel artinya H0 diterima.

Jadi, kelompok non eksakta dan eksakta berasal dari populasi yang
homogen.

3) Menghitung t – test

n1 = n2 → σ 12 = σ 22 (Sehingga menggunakan rumus Separated


Varians)

x́ 1−x́ 2
t=
s 21 s22
√ +
n1 n2

7,5−5,25
t=
1,428 1,357
√ 8
+
8

2,25
t= = 3,82
0,589
Untuk dk = n1 + n2 – 2 = 8 + 8 - 2 = 14 sehingga ttabel (14;0,05) = 2,145

4) Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata thitung > ttabel (3,82 > 2,145).
Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, kecepatan membaca
bahasa inggris kelompok eksakta lebih tinggi dari pada kelompok non
eksakta.

b. Terdapat perbedaan kecepatan membaca teks bahasa Inggris antara kelompok


mahasiswa eksakta dan mahasiswa non – eksakta

1) Rumusan hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan kecepatan membaca teks bahasa Inggris


antara kelompok mahasiswa eksakta dan mahasiswa non eksakta.

H1 : Terdapat perbedaan kecepatan membaca teks bahasa Inggris antara


kelompok mahasiswa eksakta dan mahasiswa non – eksakta

Atau

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2
2) Uji Homogenitas dengan uji F

Pengujian homogenitas

H0 : σ 12 = σ 22

H1 : σ 12 ≠ σ 22

No Non - Eksakta Eksakta


1 8 7
2 9 6
3 8 5
4 6 5
5 7 6
6 7 6
7 6 4
8 9 4
n1 = 8x́ 1 = 7,5 n2 = 8x́ 2 = 5,25
s1 = 1,195 s2 = 1,165
2
s1 = 1,428 s22 = 1,357
db1 = 8 – 1 = 7 db2= 8 - 1 = 7
Variansterbesar 1,428
F= = =1,052
Varians terkecil 1,357

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

Fhitung = 1,052

Ftabel (7,7 ; 0,05) = 3,79

Maka Fhitung < Ftabel artinya H0 diterima.

Jadi, kelompok laki-laki dan wanita berasal dari populasi yang


homogen.

3) Menghitung t – test

n1 = n2 → σ 12 = σ 22 (Sehingga menggunakan rumus Separated


Varians)
x́ 1−x́ 2
t=
s 21 s22
√ +
n1 n2

7,5−5,25
t=
1,428 1,357
√ 8
+
8

2,25
t= = 3,82
0,589

Untuk dk = n1 + n2 – 2 = 8 + 8 - 2 = 14 sehingga ttabel (14;0,05) = 2,145

4) Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata thitung > ttabel (3,82 > 2,145).
Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, terdapat perbedaan
kecepatan membaca bahasa inggris kelompok eksakta dan non eksakta.

Anda mungkin juga menyukai