Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI STATISTIKA LINGKUNGAN (20 MARET 2018)

1 Berikan alasan mengapa kita perlu melakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap data

hasil penelitian

Jawab:

 Untuk mempelajari apakah didtribusi sampel yang terpilih berasal dari sebuah distribusi

populasi normal atau tidak normal

 Untuk menjaga komparabilitas terutama untuk pengujian hipotesis tentang perbedaan

rata-rata melalui statistic uji-t dan uji-f.

2 Jelaskan 3 pengertian homogenitas, dan homogenitas mana yang berkaitan dengan teknik

analisis statistika

Jawab:

Homogenitas sering diartikan dalam 3 hal :

 Homogenitas teori/konsep terkait dengan variable penelitian

 Homogenitas kelompok/grup bahwa kelompok yang terbentuk terpilih secara random

sehingga kelompok-kelompok tersebut ekuivalen dalam segala hal kecuali perlakukan

berbeda yang akan diberikan.

 Homogenitas data bahwa data memiliki variasi atau keragaman nilai sama atau secara

statistik sama (keragaman varian data). Homogenitas data merupakan salah satu

persyaratan yang direkomendasikan untuk uji secara statistik terutama bila

menggunakan ststiatik uji parametrik, misalnya uji-t dan uji-F.

3 Jelaskan perbedaan pengujian homogenitas antara cara Bartlett dan cara scheffe

Jawab:

homogenitas dengan uji- Bartlett homogenitas dengan uji- scheffe

 Uji homogenitas varian populasi biasa  Menggunakan prinsip kerja analisis

ditemukan pada jenis penelitian varian satu jalan (one way-ANOVA)

korelasi yang menggunakan teknik  Dapat dipergunakan untuk banyaknya

analisis regresi data setiap kelompok tidak sama dan

populasi induknya boleh tidak normal.


4 Periksa apakah data berikut berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen

𝑋𝑖 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 18 20

f 2 3 4 5 6 8 10 8 9 6 7 8 4

Jawab: (BONUS HANYA BERLAKU JIKA DIJAWAB SAMPAI SELESAI)

UJI NORMALITAS DENGAN LILLIEFORS

a) Hipotesis:

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal = Lo < L-tabel

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal = Lo > L-tabel

b) Perhitungan uji normalitas dengan lilliefors

𝑿𝒊 𝒇𝒊 𝒛𝒊 𝑭(𝒛𝒊 ) 𝑺(𝒛𝒊 ) |𝑭(𝒛𝒊 ) − 𝑺(𝒛𝒊 )|


5 2 -0.4721 0.3184 0.0250 0.2934
6 3 -0.0629 0.4749 0.0625 0.4124
7 4 0.3462 0.6354 0.1125 0.5229
8 5 0.7553 0.7750 0.1750 0.6000
9 6 1.1644 0.8779 0.2500 0.6279
10 8 1.5736 0.9422 0.3500 0.5922
12 10 2.3918 0.9916 0.4750 0.5166
13 8 2.8009 0.9975 0.5750 0.4225
14 9 3.2100 0.9993 0.6875 0.3118
15 6 3.6192 0.9999 0.7625 0.2374
16 7 4.0283 1.0000 0.8500 0.1500
18 8 4.8465 1.0000 0.9500 0.0500
20 4 5.6648 1.0000 1.0000 0.0000
Jumlah (n) 80
̅
𝒙 6.1538
s 2.4443

 Kolom 3  Mentranformasi nilai 𝑋𝑖 menjadi nilai baku 𝑧𝑖


𝑋𝑖 −𝑥̅
𝑧= ; 𝑥̅ = rata-rata; s = standar deviasi
𝑠

 Kolom 4  Daftar distribusi normal untuk setiap nilai 𝑧𝑖 , kemudian dihitung peluang

𝐹(𝑧𝑖 ) = 𝑃(𝑧 < 𝑧𝑖 )  (=NORM.S.DIST(z, kumulatif)) pada M.Excel

 Kolom 5  menghitung proporsi skor 𝑧1 , 𝑧2 , 𝑧3 , … . 𝑧𝑛

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑧1 , 𝑧2 , 𝑧3 , … . 𝑧𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ 𝑧𝑖 𝑓𝑖 (𝐹1 + 𝐹2 … + 𝐹𝑖 )


𝑆(𝑧𝑖 ) = = =
𝑛 𝑛 𝑛
 Kolom 6  hitung selisih |𝑭(𝒛𝒊 ) − 𝑺(𝒛𝒊 )|, ambil nilai paling besar diantara nilai mutlak

tersebut  nilai ini disebut Lo


0,886 0,886
 𝛼 = 5% = 0.05 (𝑛 = 80) diperoleh L-tabel = = = 0.0991
√𝑛 √80

 𝐋𝐨 =0.6279 ; L-tabel = 0.0991

∴ 𝐿𝑜 > 𝐿 − 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙  kesimpulan data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal

UJI HOMOGENITAS DENGAN UJI F

a) Hipotesis:

H0 : 𝜎1 2 = 𝜎1 2

H1 : 𝜎1 2 ≠ 𝜎1 2

b) Membangi data menjadi 2 kelompok yaitu kelompok dengan nilai xi rendah (≤ 10) (I) dan

kelompok dengan nilai xi tinggi (≥ 10) (II)

I II
𝑋𝑖 𝑓𝑖 𝑋𝑖 2 𝑓𝑖 𝑋𝑖 𝑓𝑖 𝑋𝑖 2 𝑋𝑖 𝑓𝑖 𝑋𝑖 2 𝑓𝑖 𝑋𝑖 𝑓𝑖 𝑋𝑖 2
5 2 25 10 50 12 10 144 120 1440
6 3 36 18 108 13 8 169 104 1352
7 4 49 28 196 14 9 196 126 1764
8 5 64 40 320 15 6 225 90 1350
9 6 81 54 486 16 7 256 112 1792
10 8 100 80 800 18 8 324 144 2592
- - - - - 20 4 400 80 1600
n 28 - 230 1960 n 52 - 776 11890
𝑠1 1.6183 𝑠2 2.4642
𝑠1 2 2.6190 𝑠2 2 6.0724

 Varians sampel
(∑ 𝑓𝑥𝑖 )2⁄ (230)2⁄
2
∑ 𝑓𝑥𝑖 2 − 𝑛 (1960) − 28 = 2.6190
𝑠1 = =
𝑛−1 28 − 1
(∑ 𝑓𝑥𝑖 )2⁄ (776)2⁄
∑ 𝑓𝑥𝑖 2 − 𝑛 (11890) − 52 = 6.0724
𝑠2 2 = =
𝑛−1 52 − 1
 Standar deviasi sampel

(∑ 𝑓𝑥𝑖 )2⁄ (230)2⁄


√ ∑ 𝑓𝑥𝑖 2 − 𝑛 √(1960) − 28 = √2.6190 = 1.6183
𝑠1 = =
𝑛−1 28 − 1
(∑ 𝑓𝑥𝑖 )2⁄ (776)2⁄
√∑ 𝑓𝑥𝑖 2 − 𝑛 √(11890) − 52 = √6.0724 = 2.4642
𝑠2 = =
𝑛−1 52 − 1

c) Menghitung varians terbesar dan varian terkecil

varians terbesar 6.0724


Fhitung = = = 𝟐. 𝟑𝟏𝟖𝟔
varian terkecil 2.6190

d) Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel

 α = 5% = 0.05
 dbpembilang = n − 1 = 28 − 1 = 27  untuk varians terbesar (db1)
 dbpenyebut = n − 1 = 52 − 1 = 51  untuk varians terkecil (db2)
 Ftabel = 𝐹(0.05,27,51) = 𝟏. 𝟕𝟎𝟓𝟑  (=F.INV.RT(p,db1,db2)) pada M.Excel
e) Kriteria pengujian

Jika: 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙  Ho ditolak/ varians tidak homogen

Jika: 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙  Ho diterima/ varians homogen

 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2.3186 ≥ 1.7053, maka varians tidak homogen


 Kesimpulan : analisis uji tidak dapat dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai