2
1 - 2 p1 - p2 d
diketahui Tidak
diketahui
12 & 22
Tidak Uji z Uji t
Uji z Uji t Uji z diketahui
diketahui
Uji t Uji t
Formula 1 Formula 2
Langkah-langkah dalam pengujian suatu hipotesis mengenai parameter
populasi lawan suatu hipotesis tandingan dapat diringkaskan sebagai
berikut :
1. H o : = o
2. H1 : Tandingannya o , o , atau 𝜃 ≠ 𝜃𝑜
3. Pilih tarap keberartian α
4. Cari daerah kritis
5. Hitunglah nilai statistik dari sample acak ukuran n
6. Kesimpulan : tolak Ho bila statistic tersebut mempunyai nilai dalam
daerah kritis ; jika tidak, terima Ho
Uji Selisih Rata-rata Jika 𝜎1 𝑑𝑎𝑛 𝜎2 Diketahui
Bila :
• H : μ1 - μ2 = do
o Daerah kritisnya jika :
• H1 : μ1 - μ2 < do Z < -Zα
μ1 - μ2 > do Z > Zα
μ1 - μ2 ≠ do Z < -Zα/2 dan Z > Zα/2
• Uji Statistik : 𝑧=
(𝑥lj 1 − 𝑥lj 2 ) − 𝑑𝑜
𝜎1 2 𝜎2 2
+
𝑛1 𝑛2
Contoh Soal :
Suatu pabrik menyatakan bahwa rata-rata daya rentang
benang A melebihi daya rentang B paling sedikitnya 12 Kg.
Untuk menguji pernyataan ini, 50 potong benang dari tiap
jenis diuji dalam keadaan yang sama. Benang jenis A
mempunyai rata-rata daya rentang 86,7 Kg dengan
simpangan baku 6,28 Kg, sedangkan benang jenis B
mempunyai rata-rata 77,8 Kg dengan simpangan baku 5,61
Kg. Ujilah pernyataan pengusaha tadi dengan menggunakan
taraf keberartian 0,05 ?
Penyelesaian :
1. H : μA - μB = do = 12kg √
o
dengan 𝜐 = n1 + n2 – 2 tapi 𝜎1 = 𝜎2
tidak diketahui
Contoh Soal :
Suatu percobaan dilakukan untuk membandingkan
keausan karena gosokan dua bahan yang dilapisi. Dua
belas potong bahan 1 diuji dengan memasukkan tiap
potong bahan kedalam mesin pengukur aus. Sepuluh
potong bahan 2 diuji dengan jalan yang sama. Dalam
tiap hal diamati dalamnya keausan. Sampel bahan 1
memberikan rata-rata keausan (sesudah disandi)
sebanyak 85 satuan dengan simpangan baku 4,
sementara bahan 2 memberikan rata-rata 81 dengan
simpangan baku 5. Ujilah hipotesis bahwa kedua jenis
bahan memberikan rata-rata keausan yang sama
pada taraf keberartian 0,01.Anggaplah kedua
populasi hampir normal dengan variansi yang sama?
Penyelesaian :
1. Ho : μ1 - μ2 =do atau μ1 - μ2 = 0
2.H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0
3. 𝛼 = 0,1
4. Daerah kritis t <- tα/2 dan t > tα/2 t < -t(𝜕 = 𝑛1 − 𝑛2 − 2 =20,α=0,05) dan t > t(20; 0,05) t < -1,725 dan t > 1,725
5. Uji Statistik : 2 2
(𝑛 1 − 1)𝑠 1 + (𝑛 2 − 1)𝑠 2
Diketahui : n1 = 12 bahan 1 𝑋1 = 85 𝑠1 = 4 do = 0 𝑠𝑝 2 =
𝑛1 + 𝑛2 − 2
n2 = 10 bahan 2 𝑋2 = 81 𝑠2 = 5 2 (12−1)4 +(10−1)52
2
𝑠𝑝 = =
12+10−2
Sp = 4,478
(𝑥lj 1 − 𝑥lj 2 ) − 𝑑𝑜 (85 − 81) − 0
𝑇= = = 2,07
1 1 1 1
𝑠𝑝 + 4,478 12 + 10
𝑛1 𝑛2
Daerah penolakan
Daerah penolakan
6. Kesimpulan :
Tolak Ho dan terima H1 dan disimpulkan bahwa
Kedua jenis bahan tidak menunjukkan keausan -1,725 1,725
Yang sama karena gosokan 2,07
Uji Selisih Rata-rata Jika dan 𝜎1 ≠ 𝜎2 Tidak Diketahui
Bila :
• Ho = μ1 - μ2 = do Daerah kritisnya jika :
• H1 = μ1 - μ2 < do Tʹ < -tα
μ1 - μ2 > do Tʹ > tα
μ1 - μ2 ≠ do Tʹ < -tα/2 dan Tʹ > tα/2
Uji Statistik :
𝜎1 ≠ 𝜎2 tidak diketahui
(𝑥lj 1 − 𝑥lj 2 ) − 𝑑𝑜 𝑠1 2 𝑠2 2 2
𝑇′ = (𝑛 + 𝑛 )
𝑠1 2 𝑠2 2 𝜐= 1 2
𝑛1 + 𝑛2 (𝑠1 2 /𝑛1 )2 + (𝑠2 2 /𝑛2 )2
(𝑛1 − 1) + (𝑛2 − 1)
Contoh Soal :
Suatu pabrik mobil yang besar ingin menentukan
apakah sebaiknya membeli ban merek A atau merek B
untuk mobil model barunya. Untuk itu suatu percobaan
dilakukan dengan menggunakan 12 ban dari tiap
merek. Ban tersebut dicoba sampai aus. Hasilnya
adalah sebagai berikut :
Merek A : rata-rata= 37900km , s1= 5.100 km
Merek B : rata-rata = 39800km, s2= 5.900 km
Ujilah hipotesis pada taraf keberartian 0,05 bahwa
tidak ada beda antara kedua merek ban?Anggap bahwa
populasinya berdistribusi hampir normal
Penyelesaian :
1. Ho : μA = μB atau μA - μB = 0
2.H1 : μA ≠ μB atau μA - μB ≠ 0
3. 𝛼 = 0,05
4. Daerah kritis T’ <- tα/2 dan T’ > tα/2 T’ < t(22,α=0,025) dan T’ > t(22, α=0,025) t < -2,074 dan t > 2,074
5. Uji Statistik : 𝑠1 2 𝑠2 2 2
(𝑛 + 𝑛 ) 5,12 5,92 2
Diketahui : nA = 12 ban A 𝑋1 = 37900 km 𝑠1 = 5100 km 1 2 ( 12 + 12 )
𝜐= =
(𝑠 2 /𝑛 )2 + (𝑠 2 /𝑛 )2
nB = 12 ban B 𝑋2 = 39800 km 𝑠2 = 5900 km 1 1 2 2 (5,12 /12)2 + (5,92 /12)2
𝑛1 − 1 (𝑛2 − 1) 12 − 1 (12 − 1)
do = 0 = 21,55 = 22
(𝑥lj 1 − 𝑥lj 2 ) − 𝑑𝑜 (37,9 − 39,8) − 0
𝑇′ = = (37,9 − 39,8) − 0
𝑠1 2 𝑠2 2 5,12 5,92 = = -0,84396
0,338 + 0,183
𝑛1 + 𝑛2 12 + 12 Daerah penerimaan
Daerah penolakan
6. Kesimpulan : Daerah penolakan
Terima Ho dan tolak H1 dan disimpulkan bahwa
Kedua jenis merek ban A dan B menunjukkan tingkat keausan
yang sama -2,074 2,074
-0,84
Contoh
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu yang
dibutuhkan (dalam hari) untuk sembuh darisakit flu. Terdapat dua
grup, satu grup sebagai kontrol dan grup lainnya diberi vitamin C
dengan dosis 4 mg/hari. Statistik yang diperoleh dari peneltian
tersebut sebagai berikut :
Perlakuan
Kontrol Vitamin C : 4 mg
Ukuran contoh 35 35
Rata-rata contoh 6.9 5.8
Ujilah apakah rata-rata lama waktu sembuh untuk grup yang diberi vitmin C lebih
pendek dibandingkan grup kontrol! Asumsikan data menyebar normal dengan ragam
tidak sama dan gunakan α=5%
1. 𝐻0 : 1 = 2
2. H1 : 1 > 2
3. 𝛼 = 0.05
4. Daerah kritis t > 𝑡𝛼 , t > 1.68
5. Perhitungan
ሜ = 6.9
x1 𝑠1 = 2.9 𝑛1 = 35
ሜ = 5.8
x2 𝑠2 = 1.2 𝑛2 = 35
2
𝑠12ൗ 𝑠22ൗ
𝑛1 + 𝑛2
𝑣= 2 2 = 45
𝑠12ൗ 𝑠22ൗ
𝑛1 ൗ 𝑛1 − 1 + 𝑛2 ൗ 𝑛2 − 1
6. Keputusan tolak Ho karena t hitung > t table, 2.07 > 1.68 perlakuan control
lebih lama sembuhnya dari influensa dibanding perlakuan menggunakan
vitamin c
• Two-Sample T-Test and CI
𝐷ሜ − 𝑑𝑜
𝑇=
𝑠𝑑 / 𝑛 dengan 𝜐 = n – 1 dengan
pengamatan yang dipasangkan
Contoh Soal :
Lima sample zat yang mengandung besi diuji untuk
menentukan apakah ada perbedaan kandungan besi antara
analisis kimia secara laboratorium dengan analisis pendar
fluor sinar-x. Tiap sample dibagi menjadi dua anak sample
dan kedua jenis analisis digunakan. Berikut diberikan data
yang telah disandi yang menunjukkan analisis kandungan
besi :
Sampel
Analisis 1 2 3 4 5
Sinar x 2,0 2,0 2,3 2,1 2,4
Kimia 2,2 1,9 2,5 2,3 2,4
𝑑𝑖 = −0,5 𝑑𝑖 2 = 0,13
𝑛 σ 𝑑𝑖 2 −(σ 𝑑𝑖 )2 5 0,13 −0,025
2
𝑠𝑑 = = = Sd= 0,176
𝑛(𝑛−1) 5(5−1)
𝐷ሜ − 𝑑𝑜 −0,1−0
𝑇=
𝑠𝑑 / 𝑛
= = -1,27 Daerah penerimaan
0,176/ 5
6. Kesimpulan :
Ho diterima, H1 ditolak Daerah penolakan Daerahpenolakan
Apakah program diet tersebut dapat mengurangi berat badan lebih 5 kg?
Lakukan pengujian pada taraf nyata 5%!
Penyelesaian
Karena kasus ini merupakan contoh berpasangan, maka:
1. H0 : D 5
2. H1 : D > 5
3. =5%
4. Daerah kritis : Tolak H0, jika t > t(=5%,db=9)=1.833
5. Perhitungan
σ 𝑑𝑖 51 𝑛 σ 𝑑𝑖2 − σ 𝑑𝑖 2
10(273) − (51)2
𝑑=
𝑛
=
10
= 5,1 𝑠𝑑2 = = = 1,43
𝑛(𝑛 − 1) 10(9)
𝑑ሜ − 𝜇𝑑 𝑑ሜ − 𝜇𝑑 5,1 − 5
𝑡= = 𝑠 = = 0,26
𝑠𝑑ሜ 𝑑
ൗ 𝑛 1,20/ 10
6.Kesimpulan:
karena t hit < t table atau 0.26 <1.833 maka Terima H0, artinya program diet
tersebut tidak dapat mengurangi berat badan minimal 5 kg
• Paired T for sblum - sesudah
Langkah untuk menguji hipotesis bahwa dua propori sama bila smpelnya besar, ada
enam langkah sebagai berikut :
1. Ho : p1=p2
2. H1: Tandingannya p1 < p2 , p1 > p2 , atau p≠1 p2
3. Pilihlah suatu taraf keberartian
4. Daerah kritis : a. Z < -Zα untuk tandingan p1 < p2
b. Z > Zα untuk tandingan p1 > p2
c. Z < -Zα/2 dan Z > Zα/2 untuk tandingan p≠1 p2
5. Perhitungan : Hitunglah , dan dan kemudian hitunglah :
𝑝Ƹ1 − 𝑝Ƹ 2
𝑧=
𝑝Ƹ 𝑞[(1/𝑛
ො 1 ) + (1/𝑛2 )]
6.Kesimpulan : tolak Ho bila z jatuh dalam daerah kritis, jika tidak terima Ho
Hipotesis (1)
• Hipotesis satu arah:
H0: p1- p2 =0 vs H1: p1- p2 <0
H0: p1- p2 = 0 vs H1: p1- p2 >0
• Hipotesis dua arah:
H0: p1- p2 =0 vs H1: p1- p2 0
(𝑝Ƹ1 − 𝑝Ƹ 2 ) − 𝛿0
Statistik uji : 𝑧ℎ =
𝑝Ƹ1 (1 − 𝑝Ƹ1 ) 𝑝Ƹ 2 (1 − 𝑝Ƹ 2 )
+
𝑛1 𝑛2
Hipotesis (2)
• Hipotesis satu arah:
H0: p1 p2 vs H1: p1 < p2
H0: p1 p2 vs H1: p1 > p2
• Hipotesis dua arah:
H0: p1 = p2 vs H1: p1 p2
(𝑝Ƹ1 − 𝑝Ƹ 2 ) 𝑥1 + 𝑥2
Statistik uji : 𝑧ℎ = 𝑝Ƹ =
1 1 𝑛1 + 𝑛2
𝑝Ƹ (1 − 𝑝Ƹ )(𝑛 + 𝑛 )
1 2
Contoh
• Sebuah penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh
obat baru untuk viral infection. 100 ekor tikus
diberikan suntikan infeksi kemudian dibagi secara acak
ke dalam dua grup masing-masing 50 ekor tikus. Grup
1 sebagai kontrol, dan grup 2 diberi obat baru
tersebut. Setelah 30 hari, proporsi tikus yang hidup
untuk grup 1 adalah 36% dan untuk grup 2 adalah
60%. Apakah obat tersebut efektif? Obat dikatakan
efektif jika perbedaan antara grup perlakuan dengan
grup kontrol lebih dari 12%
Penyelesaian
• Diketahui :
Grup Kontrol 𝑥lj 1 = Grup perlakuan
p1 p2
n1 =50 n2 =50
𝑝ො1 = 0.36 𝑝ො2 = 0.6
6. Kesimpulan :
Ho ditolak, H1 diterima artinya dapat disimpulkan bahwa
Proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana pembangunan 1,96
Pabrik kimia tersebut lebih besar dari proporsi penduduk kabupaten
2,9
Uji Hipotesa Variansi untuk dua sampel
UJI VARIANSI DENGAN DISTRIBUSI F
Bila :
𝜎1 2 = 𝜎2 2
Ho : Daerah kritis :
H1 : 𝜎12 < 𝜎2 2 𝐹 < 𝑓1−𝛼(𝜐1 ,𝜐2)
𝜎1 2 > 𝜎2 2 𝐹 > 𝑓𝛼 (𝜐
1 ,𝜐2 )
𝜎1 2 ≠ 𝜎2 2 𝐹 < 𝑓1−𝛼/2(𝜐1,𝜐2 )
dan 𝐹 > 𝑓𝛼/2(𝜐1,𝜐2 )
Uji statistik :
𝑠1 2 𝜐2 = 𝑛2 − 1
𝐹= 2 dengan 𝜐1 = 𝑛1 − 1 dan
𝑠2
Contoh soal :
Diberikan dua sampel acak berukuran n1 = 11 dan
n2=14 dari dua populasi normal yang bebas satu sama
lain dengan rata-rata pertama 75, dan rata-rata kedua
60 sedangkan simpangan baku sampel pertama 6,1
dan kedua 5,3. Ujilah hipotesa bahwa variansi satu
sama dengan variansi dua lawan tandingannya vaiansi
satu lebih besar dari variansi dua. Gunakan α= 0.01
Penyelesaian :
1. Ho : 𝜎12 = 𝜎22
2. H1 : 𝜎12 > 𝜎22
3. 𝛼 = 0,01 dengan derajat kebebasan 𝜕1 = 𝑛1 − 1 = 10 𝜕2 = 𝑛2 − 1 = 13
4. Daerah kritis 𝐹 > 𝑓𝛼 (𝜐 ,𝜐 )
1 2
𝐹 > 𝑓0,01 (10,13) 𝐹 > 4,10
5. Uji statistik
Diketahui :𝑛1 = 11 𝑛2 = 14 𝑠1 = 6,1 𝑠2 = 5,3
𝑠12 6,12
𝐹= 2= = 1,325
𝑠2 5,32
6. Kesimpulan :
Ho diterima, H1 ditolak artinya dapat disimpulkan bahwa
𝜎12 = 𝜎22 1,325 4,1
Contoh soal
Jawab:
Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit)
Suatu uji kebaikan suai antara frekuensi pengamatan dan
harapan didasarkan pada besaran :
𝑘
(𝜃𝑖 − 𝑒𝑖 )2
𝑥2 =
𝑒𝑖
𝑖=1
Muka
1 2 3 4 5 6
Pengamatan 20 22 17 18 19 24
Harapan 20 20 20 20 20 20
Ujilah apakah dadu tersebut seimbang ?Gunakan α= 5%
Penyelesaian :
1. Ho : Dadu seimbang
2. H1 : Dadu tidak seimbang
3. 𝛼 = 0,05
𝑥 2 > 𝑥𝛼 2 2
4. Daerah kritis Ho ditolak 𝑥 2 > 𝑥(𝛼=0,05;𝜕=𝑛−1=5) 𝑥 2 > 11,070
𝑘
2
(𝜃𝑖 − 𝑒𝑖 )2
5. Uji statistik 𝑥 =
𝑒𝑖
𝑖=1
dengan 𝜕=(b-1)(k-1)=(2-1)(3-1)=2
5. Uji statistik
62𝑥87 62𝑥93
𝜃12 = 36 𝑒12 = = 29,97 𝜃22 = 26 𝑒22 = = 32,03
180 180
49𝑥87 49𝑥93
𝜃13 = 30 𝑒13 = = 23,68 𝜃23 = 19 𝑒23 = = 25,32
180 180
𝑏 𝑘
2
(𝜃𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗 )2
𝑥 =
𝑒𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗