Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PEMODELAN MATEMATIKA

MODEL PERTUMBUHAN POPULASI DENGAN WAKTU TUNDA

Tugas Kelompok
Diajukan untuk Melengkapi Tugas
Mata Kuliah Pemodelan Matematika

Oleh:
1. Hafidina Nur Fi Rahman (1310006003)
2. Faridatul Oktaviana (1310006011)
3. Desi Nur Fatma Sari (1310006012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNGGULAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2016

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................1

C. Tujuan Penulisan Makalah......................................................................2

D. Manfaat Penulisan Makalah....................................................................2

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN.....................................................................3

BAB III KESIMPULAN.....................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup selalu mengalami perubahan dari waktu ke
waktu, dimulai dari adanya kelahiran, perkembangan hingga kematian. Untuk
menggambarkan pertumbuhan suatu populasi, pada tahun 1838 Verhulst
memperkenalkan suatu model pertumbuhan yang sering disebut pertumbuhan
logistik. Model pertumbuhan logiatik ini diasumsikan bahwa tidak ada
penundaan waktu pada proses pertumbuhan populasi. Selain itu pada model
ini dihasilkan solusi yang berbentuk fungsi monoton (naik atau turun),
dimana fungsi seperti ini memberikan penafsiran bahwa jumlah populasi akan
terus bertambah (tidak perbah berkurang) atau akan terus berkurang (tidak
pernah bertambah).
Dalam kenyataannya, sepanjang waktu pertumbuhan keadaan
lingkungan atau daya dukung lingkungan dapat berubah. Beberapa proses
biologi yang melibatkan pertumbuhan, keadaan lingkungan yang berubah
mengakibatkan pertumbuhan akan mengalami penundaan. Waktu tunda ini
menyebabkan penurunan populasi tetapi kemudian terjadi peningkatan
sehingga terjadi osilasi pada pertumbuhan populasi yang diperoleh bukan
merupakan fungsi monoton.
Dari pemikiran tersebut, maka pembahasan makalah ini
dititikberatkan pada pengkajian pembentukan model pertumbuhan populasi
dengan waktu tunda.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang adalah :
1. Bagaimanakah cara membentukan model pertumbuhan populasi
dengan waktu tunda?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah yang dapat diambil dari rumusan masalah
adalah :
1. Untuk mengetahui cara membentuk model pertumbuhan populasi
dengan waktu tunda.

D. Manfaat Penulisan Makalah


Manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui cara membentuk model pertumbuhan populasi
dengan waktu tunda.
2. Dapat memberikan pengetahuan kepada orang lain mengenai
model matematika dalam pertumbuhan populasi dengan waktu
tunda.

2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

Analisis Nilai α
Persamaan umum
y m +1− y m +α y m−1=0

1
1. Nilai α adalah 0 < α ≤
4
1
2. Nilai α adalah α >
4
2
D=b −4 ac
2 1
D ≈ 1 −4.1 . → D<0
4
1
Karena α > , maka nilai dari D adalah negatif. Sehingga dapat diketahui
4
bahwa akar-akar dari persamaan tersebut adalah imajiner.
Persamaan karakteristiknya menjadi :
2
r −r+ ∝=0
maka
−b ± √ b2 −4 ac
r 1 , 2=
2a
1 ± √ 12−4 .1 .∝
r 1 , 2=
2

r 1 , 2= ± √
1 1−4 ∝
2 2
1 i √ 4 ∝−1
r 1 , 2= ±
2 2

|r 1|=|r 2|= |r|=√ x 2+ y2

√( ) ( )
2
¿
1
+
2
√4 ∝−1
2 2

3
¿
√ 1 4 ∝−1
4
+
4

¿
√ 1 4∝ 1
+
4 4

4
¿√α
1
¿ ∝2

1
Untuk α > dapat dibagi lagi menjadi 3 keadaan, yaitu :
4
1
a. Untuk <α<1
4
Type equation here .
b. Untuk α = 1
c. Untuk α > 1

BAB III
KESIMPULAN

Model matematika untuk mendeteksi diabetes disajikan oleh sistem


persamaan differensial yang linear yaitu :
dg
= −ag−bh+ J (t)
dt
dh
= −ch+ eg
dt
Dengan solusi khususnya :

4
2
d g dg 2
2
+2 α +ω 0 g=0
dt dt

Dengan titik (0,0) adalah titik kesetimbangan singular, dan


penyelesaian umum dari sistem differensial di atas adalah
G(t j ) = G0 +e−α t D [ cos β t j−δ ] dengan j = 1, 2, 3, 4.
j

Simulasi data terhadap model matematika untuk mendeteksi diabetes


diperoleh solusi model sebagai berikut :
2π 2π
T= =
ω0 √ ac+ bd
2

Dengan T adalah periode natural untuk osilasi yang terjadi. Apabila


periode lebih besar atau sama dengan 4 jam maka dapat diindikasikan pasien
terkena diabetes, sebaliknya apabila kurang dari 4 jam diindikasikan pasien
berada dalam batas glukosa normal atau tidak menderita diabetes.

DAFTAR PUSTAKA

Sihombing, Debora C, dkk.2014. “Model Matematika untuk Mendeteksi Diabetes


Mellitus Tipe 1”, Jurnal Universitas Diponegoro.

Kerami, Djati.2015. MATA4324-Pemodelan Matematis. Tangerang Selatan :


Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai