Anda di halaman 1dari 17

TATAP MUKA-01

FUNGSI DAN GRAFIK


Kalkulus-1 ….Edwin J Purcell

1. Beberapa Pengertian.
a. Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang
mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus memiliki dua cabang utama
yaitu kalkulus diferensial dan kalkulus integral,
yang mana kedua-duanya saling berhubungan
melalui teorema dasar kalkulus.
b. Bilangan adalah lambang besaran(kuantitas)
sesuatu yang tertentu dan terdiri dari konstanta dan
bukan konstanta.
Contoh : 3 , -2 , 100 , √ 5 …………. Adalah
konstanta.
Berat si Yudi = n kN. ------ n bukan
konstanta
c. Parameter adalah lambang mewakili konstanta
dalam situasi tertentu, kuantitasnya bervariasi
dalam hal-hal yang berbeda.
Contoh : x=2 t−1. y=t 2

Disini t = parameter.
d. Variabel, adalah lambang kuantitas yang berubah-
ubah.
Contoh : 2 x−3=5 → x=variabel
x 2−5 x+ 6=0     → x=variabel .

TUGAS. : Berilah definisi dan contoh bilangan sbb ;,


a. Bilangan Asli (natural)
b. Bilangan Bulat (integer)

1
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

c. Bilangan Rasional dan bilangan irrasional


d. Bilangan Riil.
e. Bilangan Prima
f. Bilangan Kompleks

2. Fungsi, adalah aturan korespondensi yang menghubung


kan tiap objek dalam suatu himpunan yang disebut
daerah asal (domain) dengan sebuah nilai tunggal dari
suatu himpunan kedua yang disebut daerah hasil (range)
fungsi.
a. Dalam kalkulus fungsi diberi symbol f atau g atau F atau G.
f ( x ) dibaca fungsi dari x yang menunjukkan nilai yang

diberikan oleh f kepada x

Jadi, jika :
f ( x )=x 3−4 , maka :

f ( 2 ) =23−4=4

f (−1 ) =(−1)3−4=−5

f ( a )=a 3−4

f ( a+h )=(a+ h)3 −4


¿ a 3+3 a2 h+ 3 ah2+ h3−4

3. Jenis Fungsi.
a. Fungsi Aljabar, terdiri dari ;
 Fungsi rasional bulat/polinom
3 2
f ( x )=2 x −3 x + 3 x – 4

x 2−5 x+ 6
 Fungsi rasional pecah f x=
( )
2 x−1

 Fungsi irrasional f ( x )= √ 2 x−3


4. Soal-soal Latihan :

 Untuk f ( x )=x 2−2 x , carilah dan sederhanakan :

2
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

a. f ( 4 ) b. f ( 4+ h ) c. f ( 4+ h )+ f (4)

1 ( 4+ h )−f ( 4)
d. f ( 2 t ) e. f x () f. f ( h )
1
Untuk G ( y )= y−1 ,

 hitunglah nilai masing-masing sbb :

a. G ( 0 ) b. G ( 1,01 ) c. G( y ¿¿ 2)¿ d. G (−x )


1
e. G 2 (x ) f. G ( 3+ √ 2 ) g. G ( π + 2 )

5. Koordinat Kartesius.
Kedua variable x dan y yang kita sebut diatas dapat
digambarkan pada koordinat kartesius sehingga juga
dapat dilihat hubungan kedua variable tersebut.

Gbr.1.Koordinat Cartesius.

3
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Gbr.2. Titik P (a,b) dimana x=a dan y=b

Gbr.3. Jarak dua buah titik.

Menurut Pythagoras : ( PQ )2=( PR )2+ (QR )2


Sehingga jarak PQ adalah :

2 2

d ( PQ ) = ( x2 −x1 ) + ( y 2 − y 1)
=========================

4
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Persamaan Lingkaran.

Gbr.4.Lingkaran dengan titik pusat (−1,2) dan jari-jari 3.

Dari rumus jarak kita dapat membuat rumus


lingkaran. Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang
terletak pada suatu jarak tetap (disebut jari-jari) dari
suatu titik tetap (pusat). Pada gambar diatas adalah
lingkaran dengan jari-jari 3 yang berpusat di ( −1,2 ¿.
Jika titik (x, y) adalah titik sebarang pada lingkaran
ini, maka ;
2
3=√ ( x +1 ) + ( y−2 )
2
sehingga
( x−1 )2 + ( y−2 )2=9

Inilah yang disebut persamaan lingkaran tersebut


diatas. Dan secara umum dapat kita tulis persamaan
lingkaran yang berpusat di (h , k) dengan jari-jari r
sebagai berikut ;
( x−h )2+ ( y −k )2=r 2

5
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Contoh Soal :
1. Tentukan jarak antara :
a. P (−2 ,3 ) dan Q ( 4 ,−1 )
b. P ( √ 2, √ 3 ) dan Q ( π , π )
Penyelesaian :
a. d ( PQ ) =√ ¿¿ ¿ √ 36+16
¿ √ 52 ≈ 7,21
b. d ( PQ ) =√ ¿¿ ¿
¿ √ ¿ ¿ ¿ ≈ √ 4,971
≈ 2,23

2. Tentukan persamaan lingkaran berjari-jari 5 dan pusat


(1, −5) dan tentukan juga koordinat y dari dua titikpada
lingkaran ini dimana koordinat x adalah 2.

Penyelesaian :
Persamaan yang dimaksud adalah :
( x−1 )2 + ( y +5 )2=25

Untuk menjawab pertanyaan kedua, kita masukkan x = 2


kedalam persamaan tersebut, lalu kita selesaikan untuk
y, sbb ; ( 2−1 )2 + ( y +5 )2=25
( y +5 )2=24
( y +5 ) = ± √ 24
y=−5± √ 24
¿−5 ±2 √ 6

Titik Tengah.

6
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Gbr.5. Titik Tengah antara dua titik P ( x 1 , y 1 ¿ dan Q ( x 2 , y 2 ¿

M= ( x +2 x , y +2 y )
1 2 1 2

PR/TUGAS.
1. Tentukan persamaan lingkaran yang mempunyai potongan garis
dari (1 , 3) ke (7 , 11) sebagai garis tengahnya (diameter).
2. Tentukanlah jarak antara titik-titik berikut ini :
a. (2, -1) dan (5,3)
b. (-2, 1) dan (7, 13)
c. (4, 2) dan (2, 4)
d. (-1, 5) dan (6, 3)
3. Tentukan persamaan lingkaran dengan persyaratan sbb ;
a. Pusat (1, 2) dan jari-jari 6.
b. Pusat (-3, 4) dan jari-jari 8.
c. Pusat (2, -1) melalui (5, 3)
d. Pusat (4, 3) melalui (6, 2)

Garis Lurus.
Garis lurus merupakan grafik yang paling sederhana dari
semua grafik. Garis lurus dapat dibentuk oleh setidaknya
dua titik seperti pada gbr.6 berikut ini. Sebuah garis pasti
mempunyai persamaan.

7
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Gbr.6.garis lurus ditentukan 2


titik

Kemiringan garis ditentukan oleh perbandingan antara


kenaikan dan laju dan dirumuskan sbb ;
y 2− y 1 kenaikan
m=¿ ¿ ………. Lihat gbr.7
x 2−x 1 laju kecepatan

Gbr.7. Kemiringan suatu garis.

Kita ambil sebarang titik pada garis tersebut, (x , y), maka


kemiringan garis tersbut dapat ditentukan sbb :
y−2 2
m=¿ =
x−3 5
…… dan setelah

2
disederhanakan kita dapat menulis : y−2= (x−3)
5
yang

memenuhi semua titik pada garis artinya semua titik


yang terletak pada garis tersebut memenuhi persamaan
tersebut diatas, sehingga secara umum persamaan garis
lurus dapat kita tuliskan ;

8
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

y− y1 =m ( x−x 1 )

Contoh :
Tentukan persamaan garis yg melalui (-4 ,2) dan (6, -1).
Jawab :
−1−2 −3
Kemiringan garis : m=¿
6+ 4
=
10

Dengan menggunakan salah satu titik diatas


sebagai titik tetap maka diperoleh persamaan
garis :
−3
y−2= ( x +4 )
10

Persamaan suatu gari dapat dinyatakan dalam berbagai


bentuk. Misalnya jika garis memotong sb-y di b, berarti
titik potongnya adalah (0 , b ). Dengan memlih titik (0 , b)
sebagai ( x 1, y 1 ¿ maka kita dapat menulis persamaan

garis yang baru sebagai :


y−b=m ( x−0 ) atau y=m ( x+ b )

Nah…. persamaan ini pasti menggambarkan garis miring


yang memotong sumbu y di titik b. Misalnya dengan
melihat persamaan garis : 3 x−2 y+ 4=0
Jika kita selesaikan untuk y, maka hasilnya :
3
−2 y=−3 x−4 atau y= x +2
2
3
Ini adalah pers.garis dengan m ¿ 2 dan berpotongan

dengan sb-y di titik (0, 2).


Jika persamaan garis : y=k → garisnya horizontal
Jika persamaan garis : x=k → garisnya vertical. Dalam
hal ini kadalah konstanta.

9
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Bentuk persamaan garis lurus yang lain : Ax+ By+C=0

merupakan bentuk yang meliputi semua garis, misalnya ;


a. y−2=−4 ( x +2) ini dpt ditulis → 4 x+ y+ 6=0
b. y=5 x−3 ini dpt ditulis → −5 x+ y+ 3=0
c. x=5 ini dpt ditulid → x + ( 0 y )−5=0
Semua persamaan yang terbentuk : Ax+ By+C=0 , dimana A
dan B ≠ 0. Ini disebut persamaan Umum garis lurus.
Jika dua buah garis sejajar maka : m1=m2 tetapi jika dua
buah garis saling tegak lurus maka : m1 x m2=−1
Contoh Soal :
Tentukan pers garis yang melalui titik potong kedua garis
dgn persamaan : 3 x+ 4 y =8 dan 6 x−10 y=7 , yang tegak lurus
dengan garis yang pertama.
Jawab :
Untuk menentukan titik potong kedua garis tersebut
maka pers.grs pertama dikalikan -2 dan hasilnya
ditambahkan ke pers.grs pertama.
3 x+ 4 y =8 … dikali -2  −6 x−8 y =−16

ditambah 6 x−10 y=7 +


−18 y=−9

1
y=
2

Lalu kita masukkan harga y ini ke salah satu

1
persamaan maka kita dapatkan : 3 x+ 4 2 =8 hasilnya ()
1
x = 2 sehingga diperoleh titik potongnya : (2 , 2 ) .

Sekarang kita cari kemiringan garis pertama :


−3
3 x+ 4 y =8 atau y= x+2
4

10
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

−3
Ini berarti garis ini mempunyai kemiringan m1= 4

Artinya garis yang tegak lurus dengannya


4
mempunyai kemiringan m 2=
3
sesuai ketentuan

diatas. Jadi persamaan garis yang diminta adalah :


y− y1 =m( x−x 1) lalu masukkan titik ( 2, ½)
1 4
Hasilnya : y− = ( x−2).
2 3

Prosedure Penggambaran Grafik.


Untuk menggambar suatu persamaan y=x 2−3 kita ikuti
prosedur berikut ini :
1. Buat sebuah nilai x dan y yang memenuhi persamaan.

Grafiknya berupa parabola

2. Plot titik-titik tsb di bidang koordinat kartesius

11
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

3. Dengan menghubungkan titik-titik tsb akan didapat


sebuah kurva sbb;

Contoh 1 :
Sketsakan grafik y=x 3
Penyelesaian :
a. Membuat tabel nilai x dan y yang memenuhi.

12
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

b. Memplot titik-titik tsb, lalu kita hubungkan maka di


dapat grafik sbb ini.

13
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Perpotongan grafik suatu persamaan dengan kedua sumbu


sangat penting sehingga penggambaran suatu grafik fungsi
lebih mudah, jelas dan baik.
Contoh :
Sketsakan grafik : y 2−x + y−6=0 dan perlihatkan semua
perpotongan secara jelas.
Penyelesaian :
Untuk y=0 maka x=−6
Ini berarti perpotongan grafik dengan sb-x di titik −6
Lalu untuk x=0 maka diperoleh y 2 + y−6=0 atau dapat di tulis
: ( y +3 ) ( y−2 ) =0 dengan demikian kita peroleh perpotongan
dengan sb-y di −3 dan 2.
Lalu kita sketsakan grafiknya, sbb ;

Perpotongan dua grafik.


Sketsakan grafik y=2 x 2−4 x−2 dengan garis y=−2 x +2.
Jawab :

14
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Untuk menentukan titik potong kedua grafik kita adakan


subsitusi sbb ;
2 x2 −4 x−2=¿ −2 x+2

2 x2 −2 x−4=0 atau 2 ( x−2 )( x +1 )=0

Dari sini kita dapat : x=−1 dan x=2


Kemudian kita subsitusi harga x tersbut kedalam salah
satu persamaan maka didapat : untuk x=−1 → y=4 dan
untuk x=2 → y=−2
sehingga titik potongnya (−1,4 ) dan (2 ,−2)
Lalu kita sketsakan grafiknya :

Untuk mengetahui apakah dua grafik berpotongan atau tidak,


maka peril diketahui nilai DISKRIMINAN, sbb ;
Jika : Diskriminan → D=b2−4 ac ¿ 0 maka grafik tidak
berpotongan.
Contoh :
Kita periksa apakah grafik y=x −8 dan y=x 2−4 x berpotongan ?
Jawab :
Dari: y=x −8 dan y=x 2−4 x dapat kita tulis bahwa :

x−8=x 2−4 x atau x 2−5 x+ 8=0


D=¿ b 2−4 ac=(−5 )2−4 ( 1 ) ( 8 )=25−32=−7< 0

15
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

Karena D<0 maka kedua grafik tidak berpotongan.

TUGAS/PR :
1. Sketsakan grafik soal berikut ini dengan baik dan
benar :

2. Tentukan kemiringan dari garis yg melalui titik-titik :


a. (2 , 3) dan (4 , 8)
b. ( -4 , 2) dan (3 , 0)
c. (2 , -4) dan (0 , -6)
3. Tentukan persamaan umum garis yang melalui titik-
titik sbb :
a. (2 , 3) dan (4 , 8) c. (2 , -4) dan (0 , -6)
b. ( -4 , 2) dan (3 , 0)
4. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan
garis-garis yang melalui titik-titik :
a. (3 , 0) dan (0 , 5)
b. ( -4 , 2) dan (3 , 0)
c. (2 , -4) dan (0 , -6)
d. (-6 , 0) dan (0 , 6)
16
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020
TATAP MUKA-01

e. (4 , 1) dan (8 , 2)

Demikian kuliah kita kali ini, dan semua PR/TUGAS


dikerjakan dengan tulis tangan diatas kertas bergaris dan
dikirimkan ke alamat : jpdamanik16@gmail.com

Terima kasih.

17
By : Ir J P Damanik, M.Si FT – UNKRIS 2020

Anda mungkin juga menyukai