Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN OPERASI

Case Study
Lawn King, Inc : Sales and Operations Planning

Oleh:

Kelompok 1

Ade Risqi Amallia 2020070972


Davila Rubianti Arundina 2020070988
Dysa Irina 2020070992
Nelly F.S Batubara 2020071014
Rosalia Raharjo 2020071018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN PPM


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
KELAS EKSEKUTIF MUDA ANGKATAN 24 A
TAHUN 2021

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
1. Review the forecast in Exhibit 3. Does it seem reasonable, based on past demand and
input from the marketing department? What concerns, if any, do you have?

FY 2018 FY2018 FY2019 FY2019 Latest FY2020


Forecast Actual Forecast Actual Forecast
18" 30.000 25.300 23.000 22.300 24.000
20" 11.900 15.680 20.300 23.500 35.500
20" SP 15.600 14.200 20.400 21.200 31.500
22" SP 10.500 14.320 21.300 17.600 19.000
Total 68.000 69.500 85.000 84.600 110.000

Actual 2019 to Actual 2018 Forecast 2020 to Actual 2019


Kenaikan
1,22 1,300

Pada Proyeksi data kenaikan di 2020 jika dibandingkan dengan data aktual pada tahun 2019
mengindikasikan bahwa kenaikan forecast pada tahun 2020 terlalu besar jika dibandingkan dengan
data actual tahun 2019, sehingga menyebabkan forecast tidak reasonable.

Pada data di atas juga menunjukkan bahwa prediksi total kenaikan data tiap tahunnya cukup akurat
jika dibandingkan dengan total kenaikan aktual. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada kenaikan
tiap produknya yang masih terdapat selisih cukup besar pada kenaikan aktual. Agar forecast pada
tahun 2020 dapat diketahui maka dapat dilakukan perhitungan aggregat forecast permintaan per
bulan yang dapat dilihat dari sumber data Exhibit 4 dengan asumsi pola kenaikan/penurunan
permintaan sama dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah langkah untuk mencari aggregat
forecast.

Bulan Total Penjualan/Bulan Total Penjualan FY2019 Forecast FY2020 Jumlah


September 2018 900 84600 110000 1.170
Oktober 2018 1.910 84600 110000 2.483
November 2018 3.625 84600 110000 4.713
Desember 2018 4.580 84600 110000 5.955
Januari 2019 5.350 84600 110000 6.956
Februari 2019 8.380 84600 110000 10.896
Maret 2019 17.740 84600 110000 23.066
April 2019 18.975 84600 110000 24.672
Mei 2019 12.150 84600 110000 15.798
Juni 2019 5.020 84600 110000 6.527
Juli 2019 3.350 84600 110000 4.356
Agustus 2019 2.620 84600 110000 3.407
Total 84.600 110.000

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Setelah mengetahui forecast permintaan setiap bulan, maka di tahap selanjutnya akan dihitung
turnover produk dari data end inventory pada Exhibit 4 (8/31/19) yaitu sebagai berikut :

Forecast FY2020 110.000


Inventory Turnover (%) = Total End Inventory = 16.460
= 6,7%

Hal tersebut mengindikasikan bahwa point turnover masih terbilang cukup baik, sehingga total end
inventory yang menjadi beginning inventory pada tahun 2020 nantinya akan dibandingkan dengan
total permintaan di akhir tahun.

Untuk menghindari Stock Out akibat permintaan musiman maka harus dipersiapkan setidaknya 2
bulan safety stock di akhir tahun. Dengan satu bulan inventory setara dengan 1.170 unit (dapat
dilihat pada Tabel di atas untuk proyeksi permintaan Bulan September 2018), dua bulan inventory
setara dengan 3.653 unit (setelah ditambahkan dengan permintaan Bulan Oktober) sehingga
dibulatkan menjadi 3.700 unit. Maka total produksi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Produksi = Forecast FY2020 – Beginning Inventory + End Inventory


= 110.000 – 16.460 + 3.700 = 97.240 Unit

2. Sales and Operations Planning is often based on demand at the level of a product family.
Explain what that means for Lawn King.

Dalam menyusun S&OP, Lawn King harus menentukan angka target total dari keseluruhan
penjualan mesin yang dilakukan dengan mempertimbangkan demand dan supply termasuk
di dalamnya kapasitas, man power, inventory, cost tambahan, dan lain sebagainya. Angka
target tersebut merupakan angka yang sudah didiskusikan dan disanggupi oleh seluruh
divisi yang terlibat seperti sales, marketing, manufacturing, finance, dll. Setelah mendapat
angka yang disepakati dan selaras dengan tujuan bisnis, target tersebut akan disetujui oleh
top management untuk dijalankan. Angka dari S&OP tersebut kemudian baru akan
diturunkan ke target setiap SKU dan planning untuk dapat mencapai target tersebut.

3. Develop an S&OP plan by month for fiscal year 2020. Consider the use of several different
production strategies. Which strategy do you recommend? Use Excel to save time in
making these plans.

Terdapat 4 alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan oleh Lawn King, antara lain Level
production, Level production with overtime, Chase demand dan Two shift.

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Sebelum mengevaluasi 4 Strategi tersebut, dibuatkan estimasi dan asumsi tentang biaya
dan sumber daya seperti :

a. Estimated Monthly Production Rate


18" 20" 20" SP 22" SP Total Rounding
Nominal Production Rate / day (One Shift) 420 400 350 300
Sales Forecast FY2020 24.000 35.500 31.500 19.000 110.000 units

Weighted average for average daily


91,64 129,09 100,23 51,82 373 373 /unit/day
production of 4 type product

Production days (52 minggu x 5 hari kerja) 260 260 days


Average Yearly production 96.921 96.980 units/years
Average Monthly production 8.077 8.082 units/month
Beginning Worker 85 85 workers
Production per worker 95 95 units/workers/month

b. Calculation Monthly Inventory Carrying Cost


Lawn King menggunakan 30% Carrying cost per tahun untuk Inventory, sehingga biaya
Inventory Carrying per bulan adalah 30%/12 bulan = 2,5%. Perhitungan Inventory
Carrying Cost sebagai berikut:
Cost of Production :
- Materials : $ 8.005.000,-
- Direct Labors : $ 2.595.000,-
Jumlah : $ 10.600.000,-
Total Production FY19 = 84.450
- Unit Cost : $ 125,52 per unit
- %Inventory Carrying Cost : 2,50%
- $Inventory Carrying Cost : $3,14/unit/month

c. Calculation Monthly Inventory Carrying Cost


- Total Direct Labors FY2019 = $ 2.595.000,-
- Total of Workers = 85 orang
- Working Hours/Years = 2.080 hours
- Direct Labor Cost/Hour = 14,68/hours
- Overtime rate = 150% of direct labor
- $Overtime work paid = 22,02/hour
- Working hours/month = 173,33 hours

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Berikut hasil dari Cost Evaluations Strategy tersebut (perhitungan masing-masing strategi
dalam worksheet):

a. Strategy 1 - Level Workforce : $ 3.516.055,-


Pada strategi ini Pekerja yang dikerahkan berjumlah 100 orang pada Bulan September
- Februari. Karena expected ending inventory FY2020 sebesar 3700 unit. Maka akan
ada pengurangan pekerja pada bulan Maret menjadi 85 orang yang akan terus
dipakai sampai Mei lalu layoff dilakukan lagi sebesar 25 orang menjadi 60 orang dan
akan terus dipakai sampai Juli. Pada bulan Agustus akan ada pengurangan sebesar 11
orang.

b. Strategy 2 - Workforce Overtime : $ 3.464.133,-


Pekerja yang dikerahkan berjumlah 85 orang pada Bulan September - May. Agar
demand pada peak season terpenuhi, overtime sebesar 14% dari total regular worker
akan dikerahkan dari bulan Dec - May. Karena expected ending inventory FY2020
sebesar 3700 unit, maka akan ada layoff 10 org di bulan Juni, 15 orang di bulan Juli
dan 8 orang dibulan Agustus.

c. Strategy 3 - Chase Demand : $ 3.525.284,-


Pekerja akan disesuaikan dengan sales forecast setiap bulannya. Tetapi batas
maksimal hiring worker hanya mencapai 200 orang sehingga di bulan Maret dan April
pekerja yang disediakan adalah 200 orang. Karena expected ending inventory FY2020
sebesar 3700 unit, maka akan ada layoff 60 org di bulan Mei, 70 orang di bulan Juni,
30 orang di bulan Juli dan 5 orang dibulan Agustus

d. Strategy 4 - TwoShift : $ 3.391.552,-


Pada strategi ini, pekerja diawali dengan 60 orang dari September - Desember untuk
One Shift. Lalu untuk memenuhi kebutuhan, Pada Januari akan dimulai double shift
menjadi 120 orang sampai bulan Mei. Karena expected ending inventory FY2020
sebesar 3700 unit, maka akan ada layoff 30 orang di bulan Juni, 40 orang di bulan Juli
dan 6 orang dibulan Agustus

Dengan perhitungan cost evaluation dari masing-masing strategi diatas, kami memilih bahwa
strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah strategi two-shift dengan pertimbangan
sebagai berikut:

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
a. Strategi two shift lebih fleksibel dan juga tingkat risk inventorynya lebih rendah
dibanding strategi level, strategi ini juga lebih baik daripada strategi level karena
karyawan yang ada dapat diatur untuk bekerja pada shift kedua hanya untuk sebagian
waktu dalam setahun;
b. strategi two-shift memiliki cost terendah, dengan selisih sekitar $72.581/tahun
dibanding strategi level with overtime. Strategi ini adalah yang termurah karena
membayar pekerja untuk bekerja lembur/overtime lebih mahal, biasanya kerja
overtime harus merekrut atau membayar orang-orang yang kerjanya lebih lama dari
jam kerja mereka. Dengan adanya strategi two-shift, pekerja akan bekerja sesuai apa
yang ia kerjakan berdasarkan shift mereka;
c. two-shift ini juga lebih menguntungkan daripada strategi chase. Karena tidak hanya
biaya yang lebih murah, jumlah personel pun dibutuhkan lebih sedikit. Pada strategi
two shift, merekrut dan pengurangan karyawan hanya dilakukan sekali, tidak
berulang-ulang sepanjang tahun. Strategi chase juga menyiratkan bahwa jalur
perakitan produksi dapat dengan mudah dipercepat dan diperlambat, sementara
strategi two-shift memberikan kecepatan yang konstan.

4. If Lawn King decides to add a second production shift, what costs and factors should be
accounted for, beyond hourly labor?

Penggunaan metode shift dalam suatu pekerjaan lebih cocok jika durasi yang ditetapkan
oleh pemilik proyek sangat singkat. Adapun hal yang harus diperhatikan saat menggunakan
sistem shift misalnya masalah penerangan layanan pendukung, keamanan, dan
produktivitas pekerja. Biasanya dengan sistem shift biaya yang dikeluarkan akan lebih besar
dari anggaran awalnya suatu proyek tersebut yang digunakan untuk pengeluaran fasilitas
penunjang kerja. Sehingga penggunaan shift dalam suatu pekerjaan akan menambah biaya
yang harus dikeluarkan tetapi bisa meringkas waktu pekerjaan. Masalah yang akan timbul
ketika menggunakan sistem shift adalah pada pekerja. Para pekerja akan merubah waktu
tidur nya jika mendapatkan shift pada malam hari. Itu membuat kesehatan, kinerja
pekerjaan, dan fisik akan menurun. Beberapa masalah tersebut akan mempengaruhi
penurunan produktivitas tenaga kerja, angka koefisien penurunan produktivitas dalam
persen telah diketahui sebesar 11-17% dan biaya langsung kerja shift biasanya akan
mengalami tambahan sebesar 15% untuk upah pekerja dari upah pekerja normal
(Hanna,2008).

This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai