Case Study
Lawn King, Inc : Sales and Operations Planning
Oleh:
Kelompok 1
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
1. Review the forecast in Exhibit 3. Does it seem reasonable, based on past demand and
input from the marketing department? What concerns, if any, do you have?
Pada Proyeksi data kenaikan di 2020 jika dibandingkan dengan data aktual pada tahun 2019
mengindikasikan bahwa kenaikan forecast pada tahun 2020 terlalu besar jika dibandingkan dengan
data actual tahun 2019, sehingga menyebabkan forecast tidak reasonable.
Pada data di atas juga menunjukkan bahwa prediksi total kenaikan data tiap tahunnya cukup akurat
jika dibandingkan dengan total kenaikan aktual. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada kenaikan
tiap produknya yang masih terdapat selisih cukup besar pada kenaikan aktual. Agar forecast pada
tahun 2020 dapat diketahui maka dapat dilakukan perhitungan aggregat forecast permintaan per
bulan yang dapat dilihat dari sumber data Exhibit 4 dengan asumsi pola kenaikan/penurunan
permintaan sama dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah langkah untuk mencari aggregat
forecast.
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Setelah mengetahui forecast permintaan setiap bulan, maka di tahap selanjutnya akan dihitung
turnover produk dari data end inventory pada Exhibit 4 (8/31/19) yaitu sebagai berikut :
Hal tersebut mengindikasikan bahwa point turnover masih terbilang cukup baik, sehingga total end
inventory yang menjadi beginning inventory pada tahun 2020 nantinya akan dibandingkan dengan
total permintaan di akhir tahun.
Untuk menghindari Stock Out akibat permintaan musiman maka harus dipersiapkan setidaknya 2
bulan safety stock di akhir tahun. Dengan satu bulan inventory setara dengan 1.170 unit (dapat
dilihat pada Tabel di atas untuk proyeksi permintaan Bulan September 2018), dua bulan inventory
setara dengan 3.653 unit (setelah ditambahkan dengan permintaan Bulan Oktober) sehingga
dibulatkan menjadi 3.700 unit. Maka total produksi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
2. Sales and Operations Planning is often based on demand at the level of a product family.
Explain what that means for Lawn King.
Dalam menyusun S&OP, Lawn King harus menentukan angka target total dari keseluruhan
penjualan mesin yang dilakukan dengan mempertimbangkan demand dan supply termasuk
di dalamnya kapasitas, man power, inventory, cost tambahan, dan lain sebagainya. Angka
target tersebut merupakan angka yang sudah didiskusikan dan disanggupi oleh seluruh
divisi yang terlibat seperti sales, marketing, manufacturing, finance, dll. Setelah mendapat
angka yang disepakati dan selaras dengan tujuan bisnis, target tersebut akan disetujui oleh
top management untuk dijalankan. Angka dari S&OP tersebut kemudian baru akan
diturunkan ke target setiap SKU dan planning untuk dapat mencapai target tersebut.
3. Develop an S&OP plan by month for fiscal year 2020. Consider the use of several different
production strategies. Which strategy do you recommend? Use Excel to save time in
making these plans.
Terdapat 4 alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan oleh Lawn King, antara lain Level
production, Level production with overtime, Chase demand dan Two shift.
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Sebelum mengevaluasi 4 Strategi tersebut, dibuatkan estimasi dan asumsi tentang biaya
dan sumber daya seperti :
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Berikut hasil dari Cost Evaluations Strategy tersebut (perhitungan masing-masing strategi
dalam worksheet):
Dengan perhitungan cost evaluation dari masing-masing strategi diatas, kami memilih bahwa
strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah strategi two-shift dengan pertimbangan
sebagai berikut:
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
a. Strategi two shift lebih fleksibel dan juga tingkat risk inventorynya lebih rendah
dibanding strategi level, strategi ini juga lebih baik daripada strategi level karena
karyawan yang ada dapat diatur untuk bekerja pada shift kedua hanya untuk sebagian
waktu dalam setahun;
b. strategi two-shift memiliki cost terendah, dengan selisih sekitar $72.581/tahun
dibanding strategi level with overtime. Strategi ini adalah yang termurah karena
membayar pekerja untuk bekerja lembur/overtime lebih mahal, biasanya kerja
overtime harus merekrut atau membayar orang-orang yang kerjanya lebih lama dari
jam kerja mereka. Dengan adanya strategi two-shift, pekerja akan bekerja sesuai apa
yang ia kerjakan berdasarkan shift mereka;
c. two-shift ini juga lebih menguntungkan daripada strategi chase. Karena tidak hanya
biaya yang lebih murah, jumlah personel pun dibutuhkan lebih sedikit. Pada strategi
two shift, merekrut dan pengurangan karyawan hanya dilakukan sekali, tidak
berulang-ulang sepanjang tahun. Strategi chase juga menyiratkan bahwa jalur
perakitan produksi dapat dengan mudah dipercepat dan diperlambat, sementara
strategi two-shift memberikan kecepatan yang konstan.
4. If Lawn King decides to add a second production shift, what costs and factors should be
accounted for, beyond hourly labor?
Penggunaan metode shift dalam suatu pekerjaan lebih cocok jika durasi yang ditetapkan
oleh pemilik proyek sangat singkat. Adapun hal yang harus diperhatikan saat menggunakan
sistem shift misalnya masalah penerangan layanan pendukung, keamanan, dan
produktivitas pekerja. Biasanya dengan sistem shift biaya yang dikeluarkan akan lebih besar
dari anggaran awalnya suatu proyek tersebut yang digunakan untuk pengeluaran fasilitas
penunjang kerja. Sehingga penggunaan shift dalam suatu pekerjaan akan menambah biaya
yang harus dikeluarkan tetapi bisa meringkas waktu pekerjaan. Masalah yang akan timbul
ketika menggunakan sistem shift adalah pada pekerja. Para pekerja akan merubah waktu
tidur nya jika mendapatkan shift pada malam hari. Itu membuat kesehatan, kinerja
pekerjaan, dan fisik akan menurun. Beberapa masalah tersebut akan mempengaruhi
penurunan produktivitas tenaga kerja, angka koefisien penurunan produktivitas dalam
persen telah diketahui sebesar 11-17% dan biaya langsung kerja shift biasanya akan
mengalami tambahan sebesar 15% untuk upah pekerja dari upah pekerja normal
(Hanna,2008).
This study source was downloaded by 100000871834506 from CourseHero.com on 09-19-2023 19:51:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/95942158/MMEM-Kasus-Lawn-King-Inc-Sales-Operations-Planningpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)