UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

(MANAJEMEN PEMASARAN)
Dosen Pengampu: Drs. Asmai Ishak, M.Bus., Ph.D.

Oleh :
Akbar Abdulah (19911004)

MM UII 53 B

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019/2020
1. Sebelum meluncurkan produk, alex melakukan penelitian. Temuan dalam
penelitian tersebut yaitu “ternyata manusia sudah memiliki pelindung gigi dan
mulut alami yaitu air liur”. Dari hasil penelitian tersebut alex bertekad
menciptakan satu pasta gigi yang mampu menjaga kualitas air liur. Enzim
memiliki keunggulan yaitu pasta gigi tanpa deterjen. Ini dikarenakan deterjen
yang terkandung didalam pasta gigi lainnya dapat merusak kualitas air liur. Hal
ini menjadi pokok yang membedakan enzim dengan pasta gigi lain. Keunggulan
produk merupakan faktor utama yang menjadi pendorong bagi PT EBI dalam
mengembangkan produk pasta gigi Enzim.

2. Beberapa factor yang menjadi penghambat PT EBI merealisir tarjet penjualan

Enzim:
a. Enzim Tanpa Deterjen
Alex menciptakan enzim tanpa deterjen dengan konsekuensi merubah
kebiasaan pelanggan dalam menggunakan pasta gigi. Faktor penghambat
bagi enzim yaitu pengenalan produk baru yang memiliki perbedaan dari
produk lainnya.
b. Harga yang relatif Mahal
Perbedaan harga yang signifikan jika dibandingkan dengan produk pasta
gigi lainnya juga merupakan faktor penghambat enzim.

3. Menurut saya enzim dapat meningkatkan pertumbuhan pasar bagi produknya

apabila mereka dapat menerapkan strategi pemasaran yang baik bagi
perusahaannya. Pengembangan segmentasi pasar menjadi pokok utama, kerena
dapat dilihat enzim masih menargetkan pasar dikalangan menengah-atas.
Apabila enzim dapat menciptakan produk yang mampu menbidik seluruh pasar,
peningkatan pertumbuhan pasar juga akan relative meningkat. Hal ini didasari
pada keunggulan produk yang dimiliki Enzim sebagai pasta gigi pertama yang
diciptakan dengan memperhatikan kesehatan mulut bagi pelanggannya.
Terbukti Enzim memiliki diferensiasi dengan tidak menggukan deterjen.