Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

JUDUL KASUS
“Project Oxygen” Resuscitates Google’s Poor-Performing Bosses
Diusulkan oleh:

Intan Renita 18311502 2018


Devina Yasmin Auliasari 18311503 2018
Yusril Jazuli 18311504 2018
Irviena Fauzia Gunawan 18311505 2018
Harits Raihan 18311506 2018

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
YOGYAKARTA
2019
I. Latar Belakang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia yang diampu oleh Bapak Achmad Sobirin, Drs., MBA., Ph.D. Makalah
ini membahas tentang kasus “Project Oxygen” Resuscitates Google’s Poor-Performing
Bosses, Kami berharap setelah makalah ini dibuat, dapat memahami masalah yang ada
didalam suatu perusahaan, dan bagaimana mengatasinya.

II. Ringkasan

Baru-baru ini Google memutuskan untuk menggunakan keahlian teknologi


informasinya untuk menjawab pertanyaan penting. Karena orang-orang membuat
perbedaan antara perusahaan yang baik dan hebat, dapatkah pendekatan analitis yang
didorong data, digunakan untuk meningkatkan fungsi manajemen sumber daya manusia
Google? Satu hal yang Google ingin ketahui adalah apakah itu dapat “membangun”
atasan yang lebih baik. Mengapa? Karena meskipun banyak tunjangan pekerjaan yang
didapat pekerja Google, tingkat turnover karyawan perusahaan sangat tinggi. Dikatakan
bahwa alasan nomor 1 mengapa orang meninggalkan pekerjaannya adalah karena atasan
mereka.

Untuk menjawab pertanyaan ini, tim yang terdiri dari 25 lebih peneliti dan
ilmuwan Google mulai mempelajari supervisor perusahaan menggunakan ulasan
kinerja, survei dari karyawan, wawancara, dan pengamatan perilaku mereka. Lebih dari
10.000 pengamatan dikumpulkan pada 100 variabel untuk menentukan seberapa baik
kinerja supervisor. Fakta bahwa di sana para peneliti dapat menemukan perbedaan
dramatis dalam peringkat keseluruhan yang diberikan karyawan kepada manajer yang
berbeda, dan bahwa beberapa tim berkinerja lebih baik daripada yang lain, memicu api
untuk menurunkan “Project oxygen”. (kira-kira, atasan yang baik memberi Anda ruang
untuk bernafas, sedangkan atasan yang buruk dapat menyedot kehidupan Anda, demi
proyek).

Setelah disimpulkan, Project oxygen menghasilkan sejumlah besar informasi,


beberapa di antaranya mencerminkan kebijaksanaan konvensional dan beberapa di
antaranya tidak. Tim dengan manajer berperingkat lebih tinggi berkinerja lebih baik,
karyawan di dalamnya lebih bahagia, dan mereka bekerja di perusahaan lebih lama.
Manajer memiliki dampak lebih besar pada bagaimana perasaan karyawan tentang
pekerjaan mereka daripada faktor lainnya. Namun, ternyata atasan terbaik bukanlah
yang memiliki keahlian teknis terbaik, seperti yang telah diantisipasi Google. Alih-alih
adalah mereka yang pemarah, membantu tim mereka memikirkan masalah tanpa
mengatur mereka, dan peduli terhadap mereka sebagai manusia. Google kemudian
menggunakan informasi yang dikumpulkannya untuk mengimplementasikan program
pelatihan dan pembimbingan untuk meningkatkan kualitas sebagian besar manajer
dengan kinerja terburuk.

Secara khusus, Google mengidentifikasi delapan perilaku yang harus Anda


miliki jika Anda ingin menjadi atasan yang baik, setidaknya di Google:

1. Jadilah pelatih/pembimbing yang baik.

2. Berdayakan tim Anda dan jangan mengelola tim secara mikro.

3. Tunjukkan respon positif pada keberhasilan anggota tim dan keberadaan


anggota tim.

4. Jadilah produktif dan berorientasi pada hasil.

5. Jadilah komunikator yang baik dan dengarkan tim Anda.

6. Bantu karyawan Anda dengan pengembangan karier.

7. Memiliki visi dan strategi yang jelas untuk tim.

8. Memiliki keterampilan teknis utama sehingga Anda dapat membantu memberi


saran kepada tim.

III. Rumusan Masalah

1. Mengapa memiliki keahlian tekhnikal bukan menjadi kunci supervisor yang


baik di Google?

2. Apakah penelitian yang dilakukan Google mengejutkan anda? Kenapa atau


kenapa tidak?

IV. Landasan Teori


Pekerja dengan kemampuan / pengetahuan teknis seringkali meragukan
kontribusi manajer, terutama dalam suatu lingkungan teknikal (contohnya adalah yang
dihadapi oleh Google). Contoh kasus di Google, suatu perusahaan diisi oleh pemain
kelas “A” yang menganggap bahwa management justru sebagai ‘distraction‘ dari
pekerjaan design & debug yang mereka senangi. Sampai kemudian Google
meluncurkan Project Oxygen yang melakukan pendekatan terhadap sikap skeptis
tersebut denngan data yang dilakukan oleh tim analitik. Tim tersebut melakukan analisis
terhadap survey karyawan, review kinerja dan response dari wawancara double-blind
untuk memverifikasi apakah management benar-benar berpengaruh dan mengumpulkan
bukti kesuksesan.

supervisor adalah seseorang yang diberikan wewenang atau seseorang yang


mempunyai jabatan tertentu untuk bertindak mengarahkan, mengawasi suatu tata cara
yang mengendalikan suatu tata cara yang lainnya. Tugas supervisor setiap perusahaan
berbeda tergantung dari job desk yang diberikan oleh sang manajer perusahaan

Penilaian kinerja adalah hasil dari proses di mana manajer mengevaluasi kinerja
karyawan dan menggunakan informasi tersebut untuk menunjukan perubahan apa yang
harus dilakukan. Dalam penilaian kinerja suatu subjek ada beberapa pihak yang
berperan sebagai penilai, di antaranya adalah diri sendiri, bawahan, kolega, tim dan
pelanggan. Evaluasi dari diri sendiri dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam
proses peninjauan dan karyawan memikirkan kekuatan serta kelemahannya. Evaluasi
bawahan dilakukan pada organisasi besar maupun kecil untuk memberikan feedback
kepada manajer tentang bagaimana bawahan mereka memandang atasan. Mengevaluasi
atasan bisa dilakukan dengan cara review, survey kepada bawahannya, wawancara dan
observasi mengenai perilaku. Review adalah suatu tinjauan, ringkasan, atau tinjauan
ulang. Sedangkan survey kepada bawahan merupakan metode untuk mengumpulkan
informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi. Wawancara merupakan
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang
terpercaya. Sedangkan observasi mengenai perilaku merupakan aktivitas terhadap suatu
proses atau objek untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian. Evaluasi kolega dilakukan oleh individu dengan jabatan
yang sejajar dan yang bekerja bersama.
Keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari keahlian teknisnya saja,
namun ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi, salah satunya adalah faktor
kepribadian, dimana kepribadian seorang pemimpin dapat menstimulan timnya untuk
berkinerja lebih baik atau bahkan buruk. Project oxygen menggambarkan bahwa
pemimpin yang baik adalah mereka yang membiarkan karyawannya bernafas,
sedangkan yang buruk adalah yang menyerap kehidupan karyawannya demi suatu
projek. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini merupakan dasar atau acuan dalam
pengimplementasian pelatihan atau program bimbingan.

V. Pembahasan

Secara struktur jabatan supervisor berada di bawah manajer dan diatas staff
pelaksana, hal itu memungkinkan supervisor lebih sering berhubungan dengan manajer
akan tetapi tugas dari supervisor tidak mudah. Hal dikarenakan supervisor bertugas di
lapangan untuk melaksanakan rencana yang sudah dibuat oleh manajer, karena salah
satu tugas dri manajer adalah mengarahkan dan mendeskripsikan strategi perusahaan
kepada supervisor. Supervisor harus bertanggung jawab bahwa pekerjaan yang berada
di lingkupnya bisa berjalan dengan aman dan tidak menganggu keselamatan karyawan
sehingga tanggung jawab besar terhadap karyawan atau tim inilah yang menjadikan
tugas utama dari supervisor lalu alasan mengapa keahlian teknik bukan menjadi kunci
utama supervisor Menurut kami, karena dalam meningkatkan kinerja
karyawan,seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari keahlian teknikalnya saja, namun
ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruh kinerja karyawan, salah satunya
adalah faktor kepribadian, dimana kepribadian seorang pemimpin dapat menstimulan
timnya untuk berkinerja lebih baik atau bahkan buruk. Project oxygen menggambarkan
bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang membiarkan karyawannya bernafas,
sedangkan yang buruk adalah yang menyerap kehidupan karyawannya demi suatu
projek. Contohnya dalam kasus ini, manajer yang tegas dan tempramen dianggap lebih
membantu karyawan untuk lebih memikirkan masalah tanpa harus diatur dan disisi lain
mereka memerdulikan karyawan sebagai induvidu disamping itu seorang supervisor
memahami peran, posisi dan tanggung jawab ia mempunyai posisi operasional yang
unik sehingga keahlian teknik bukan menjadi kunci utama.
Penelitian yang dilakukan Google tidak mengejutkan karena dari awal kasus
tersebut Google sudah menyampaikan apa tujuan penelitian tersebut, yaitu untuk
mengetahui apakah turnover karyawan disebabkan oleh atasan mereka. Mereka
menggunakan evaluasi seperti review, survey kepada bawahannya, wawancara dan
observasi mengenai perilaku mereka. Review adalah suatu tinjauan, ringkasan, atau
tinjauan ulang. Sedangkan survey kepada bawahan merupakan metode untuk
mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi.wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber
dan pewawancara untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang
terpercaya. Sedangkan observasi mengenai perilaku merupakan aktivitas terhadap suatu
proses atau objek untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian. Lalu hasil dari penelitian ini sudah sesuai dengan
ekspektasi Google diawal mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. dimana
metode-metode tersebut telah kami pelajari terlebih dahulu. Dengan cara observasi atau
pengamatan yang kita lakukan terhadap orang lain membuat kita jauh bisa memahami
orang lain dan bertindak tepat dan akurat. Dengan kita bertindak tepat dan akurat maka
akan membuat orang lain senang pada kita.

Daftar Pustaka

 https://www.ruangpegawai.com/ragam/mengenal-tugas-supervisor-tanggung-
jawabnya-di-perusahaan-1198
 https://kristianwan.com/2014/01/27/google-dan-project-oxygen-nya/
 http://blogpengertian.com/pengertian-supervisor-adalah/
 https://www.kompasiana.com/triiwin/54f7f772a3331169638b475b/memaha
mi-orang-lewat-observasi

Anda mungkin juga menyukai