Sage Hill Inn Above Onion Creek: Focusing on Service Process and Quality
Kelompok 6
Christian Ryan Sugiarto 2020023639
Diah Nurul Hidayati 2020023643
Janeta Odelia Y 2020023657
Nanda Alifia Putri 2020023667
Rivaldi Juniarto 2020023674
Sage Hill Inn Inn Above Onion Creek, terletak di Kyle Texas, merupakan sebuah
penginapan popular bagi para pengunjung Texas Hill Country yang ingin bersantai dan
merasakan pengalaman pada objek wisata dan aktivitas terdekat. Properti ini dahulunya
dikenal dengan nama Inn Above Onion Creek dan dibeli pada tahun 2012 oleh pemilik baru,
Erick Goldereyer dan John Banczak. Setelah proses perpindahan kepemilikan, pemilik yang
baru ini ingin berfokus untuk menjadikan properti ini menjadi semakin populer dengan
menambahkan layanan baru, memperbarui fasilitas, dan memperluas penggunaan praktik
yang ramah lingkungan. Lebih lanjut, percakapan terjadi di antara Amy Dolan, pengurus
penginapan, dan seorang konsultan yang berhasil mengidentifikasi 3 kebutuhan yaitu
1) kebutuhan untuk memahami harapan/ ekspektasi dari setiap tamu;
2) kebutuhan untuk menentukan dan memantau persepsi dari setiap tamu;
3) kebutuhan untuk mengidentifikasi titik potensial dari kegagalan layanan.
Latar Belakang :
Saat ini, Sage Hill hadir dengan menyediakan 3 suite, 8 kamar tamu, 3 pondok dan
sebuah rumah peternakan yang terdiri dari 3 kamar. Tentunya, fasilitas di setiap kamar yang
ada telah diperbaharui, termasuk memperlengkapi setiap kamar dengan TV layar datar yang
baru dan mengganti perabotan dengan yang lebih kontemporer. Fasilitas umum penunjang
pun telah diperbaharui untuk dapat dinikmati oleh tamu, seperti kolam renang yang lebih
luas, spa yang dapat menampung 14 orang, fire ring yang lebih besar, pembukan Garden Spa
dengan empat kamar pijat, lounge dan teras tertutup yang menghadap taman. Selain itu,
sarapan dan makan malam pun telah diberikan kepada setiap tamu yang menginap sebagai
komplimentari dengan menu yang dirancang oleh Chef Ryan Castille. Tamu yang tidak
bermalam pun dapat menikmati santap malam di penginapan dengan tentunya pemesanan
terlebih dahulu. Sebagai tambahan, terdapat ruang makan yang selalu terbuka bagi tamu
untuk dapat menikmati teh, kopi, minuman ringan dan beberapa jenis kue. Di seberang area
ruang makan, terdapat perpustakaan besar dengan tempat duduk dan meja yang cukup luas
untuk mengadakan rapat serta terdapat pilihan buku, permainan, dan DVD yang beragam.
1
untuk pengukuran 5 dimensi (i.e., responsiveness, assurance, tangibles, empathy, and
dependability).Setelah tamu check out dari Sage Hill, sebuah email berisikan ucapan terima
kasih dan permintaan untuk mengisi umpan balik/ komentar melalui Google Reviews,
bedandbreakfast.com or tripadvisor.com, akan dikirimkan kepada tamu tersebut. Komentar
dari tamu ini sangat berguna untuk mengetahui persepsi mereka mengenai pengalaman
menginap mereka, namun, banyak beberapa tamu tidak mengunggah komentar mereka
sehingga kesan mereka selama menginap tidak dapat diketahui.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2. The Psychological Benefits of the Service (Implicit Service)
Merupakan keuntungan / manfaat yang dirasakan pelanggan secara psikologis
terhadap layanan yang diberikan.
3. The Physical Goods (Facilitating Goods)
Merupakan fasilitas / materi yang disediakan untuk digunakan oleh pelanggan. Pada
banyak layanan, facilitating goods yang disediakan dalam bentuk fixed facilitating
goods, seperti bangunan maupun peralatan yang digunakan, dimana hal tersebut
bukan untuk menjadi bahan “konsumsi” tetapi sebagai fasilitas selama proses
penyampaian layanan.
Low Contact :
Low Contact Service adalah jenis layanan yang diberikan oleh konsumen yang
membutuhkan interaksi minimal antara pelanggan, petugas, serta peralatan dan
fasilitas jasa. Pada umumnya, jenis layanan ini dapat dikerjakan di balik layar/ back
office. Berikut adalah beberapa karakteristik dari layanan low contact.
● Tidak ada interaksi tatap muka, Contoh : proses pengiriman, proses cek di bank.
● Menggunakan karyawan yang memiliki keterampilan teknis, proses rutinitas yang
efisien, dan proses standarisasi.
● Diterapkan pada jenis permintaan yang tidak customized sehingga ketika keadaan
peak situation karyawan tidak mendapat permintaan yang bermacam- macam.
High Contact :
High Contact Service adalah jenis layanan yang diberikan oleh konsumen yang
membutuhkan interaksi secara langsung / intens antara pelanggan, petugas, serta
peralatan dan fasilitas jasa. Pada umumnya, jenis layanan ini dikerjakan pada front
office / tempat dimana interaksi langsung dengan pelanggan bisa dilakukan. Berikut
adalah beberapa karakteristik dari layanan high contact:
● Diterapkan pada jenis layanan yang customized sehingga ketika keadaan peak
situation diperlukan respon yang cepat terhadap permintaan.
● Menggunakan karyawan yang fleksibel, menarik, dan mau bekerja dengan pelanggan.
● Memerlukan harga yang tinggi dan lebih banyak penyesuaian karena banyak
permintaan konsumen yang berbeda beda.
4
BAB III
ANALISIS KASUS
Discussion Questions
1. Define the service-product bundle that is being provided for guests, including the tangible
services, the intangible services and the facilitating goods. Do you see any missing elements
or areas of possible improvement?
5
Missing elements:
● Valet Parking
● Bellboy
● Hall / Ruangan Serbaguna yang secara khusus bisa digunakan untuk MICE
● Kids Park Playground / Daycare
● Jasa Laundry
● Gym
● Antar jemput / rental kendaraan bagi tamu yang memerlukan
● Room service
2. Using the service blueprint, make a list of all the potential key service failure points and
the associated customer expectations. For example a service failure point with expectations
is: check-in should be fast and hassle free. You should find 10 to 15 service failure points.
Service Failure
1. Tidak ada pelayanan valet sehingga tamu harus memarkirkan mobilnya sendiri dengan
jarak hotel dan lokasi parkir yang cukup jauh.
2. Tidak ada bellboy sehingga tamu harus membawa barang bawaannya sendiri.
3. Tidak tersedia welcoming drink dan snack untuk tamu yang menginap.
4. Tidak tersedia fasilitas khusus maupun aktivitas khusus yang dirancang untuk anak-
anak yang akan membuat anak tetap terhibur dan puas selama menginap di Sage Hill
(Berdasarkan Blue Print).
5. Tidak ada layanan antar jemput bagi tamu yang membutuhkan (ke Bandara/ Stasiun/
tempat lainnya).
6. Perpustakaan digunakan sebagai ruang meeting sehingga tamu lain yang ingin
mengunjungi perpustakaan merasa kurang nyaman.
7. Tidak ada layanan antar makanan ke kamar tamu yang ditawarkan langsung kepada
tamu.
8. Makanan tidak disediakan secara langsung sehingga tamu tidak perlu menunggu
makanan tersedia. Penjelasan menu dan permintaan khusus baru ditanyakan kepada
tamu saat datang ke ruang makan, sehingga, perlu waktu untuk menyiapkan makanan.
9. Tamu tidak diingatkan untuk check-out sehari sebelumnya.
10. Tamu tidak ditawarkan layanan room service (membersihkan kamar).
11. Fasilitas dan kondisi kamar mungkin tidak sesuai dengan harapan dan keinginan tamu
(dibandingkan dengan gambar pada situs web).
12. Special request dicatat saat check-in, sehingga hotel mungkin tidak dapat memenuhi
kebutuhan spesifik dari tamu tersebut.
13. Tidak tersedia paket menginap dan hiburan seperti liburan keluarga, acara gathering
kantor dan Sage Hill tidak memiliki In-House Events yang dapat membuat tamu tidak
merasa bosan selama menginap, khususnya bagi tamu yang menginap lebih dari satu
hari.
6
3. For each service failure point in question 2 is it self-service or service provided by the
hotel, and is it high-contact or low-contact service? Does this indicate any possibilities for
improvement
Self-Service/
Services High/ Low
No Service Failure Point Room for Improvement
Provided by Contact
Hotel
7
Sebaiknya Sage Hill
menawarkan (bahkan sebelum
Tidak ada layanan antar makanan ke Services Provided
7 High Contact tamu memintanya) saat check-
kamar tamu. by Hotel
in layanan antar makanan ke
kamar tamu .
Di dalam bisnis perhotelan, terdapat 5 elemen dimensi service quality yang penting untuk
pelayanan hotel dimana kelima elemen tersebut dapat mempengaruhi kepuasaan pelanggan :
a. Responsiveness
Apakah layanan sarapan/makan siang/malam yang kami berikan berjalan lancar
dan cepat sesuai ekspektasi anda?
Apakah kami memberikan respons dan konfirmasi terhadap permintaan khusus
yang anda berikan dengan cepat?
b. Assurance
Bagaimana kepuasan anda terhadap staf dari Sage Hill?
Bagaimana pemahaman karyawan terhadap penawaran serta fasilitas yang ada di
Sage Hills?
c. Reliability
Apakah fasilitas-fasilitas yang dimiliki sudah menunjang pelayanan hotel?
Apakah layanan yang diberikan selama masa menginap di Sage Hill sudah sesuai
dengan apa yang dijanjikan?
d. Tangibles
Bagaimana kelengkapan fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki?
Apakah fasilitas yang sudah dimiliki berjalan sesuai dengan fungsinya?
e. Empathy
Apakah permintaan yang Anda berikan sudah kami penuhi dengan baik?
Apakah kami dapat memberikan solusi terhadap keluhan yang anda rasakan selama
menginap di Sage Hill?
5. How should the hotel handle service recovery and service guarantees? Suggest some
options they could implement
Hotel dapat mengimplementasikan service recovery dan service guarantee dalam mengatasi
service failure sebagai berikut:
9
1. Salah satu potensi service failure adalah ekspektasi tamu mengenai kondisi dan
fasilitas kamar tidak sesuai dengan kenyataan yang menyebabkan tamu merasa
kecewa (antara ekspektasi yang dibentuk dari situs web / pengalaman sebelumnya
dengan kenyataan). Kedepannya, sebagai service guarantee, hotel akan
memastikan bahwa info dan gambar yang terdapat di situs web 100% benar serta
melakukan standarisasi dengan hotel pada umumnya sehingga tamu berpotensi
kecil untuk memiliki kekecewaan terhadap Sage Hills. Apabila ada perbedaan
fasilitas yang dijanjikan maupun kondisi pada lapangan, maka hotel akan
memberikan kompensasi dengan menjamin layanan hotel akan seperti apa, yang
jika tidak dipenuhi pihak hotel akan memberikan sejumlah voucher menginap
gratis atau kompensasi lainnya. Seperti misal: “Hotel kami berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang terbaik, kemudahan saat check-in dan check-out,
kamar yang bersih dan nyaman, jika kami tidak memberikan layanan seperti
diatas maka kami akan memberikan voucher menginap gratis kepada konsumen”.
2. Service failure selanjutnya adalah terkait tamu Sage Hill yang harus menunggu
beberapa saat sampai sarapan/makan siang/makan malam mereka disajikan.
Untuk menanggulangi service failure tersebut maka Sage Hill akan melakukan
permintaan maaf kepada tamu dan juga berusaha untuk menyajikan makanan
secepatnya. Selain itu sebagai permintaan maaf Sage Hill juga dapat memberikan
voucher diskon kepada tamu sebesar 10% dari harga kamar yang disewa untuk
penginapan selanjutnya. Kedepannya, sebagai service guarantee, Sage Hill akan
berkomitmen menyajikan hidangan pembuka paling lama 15 menit setelah tamu
datang ke dining room.
3. Selanjutnya, salah satu titik potensial dari kegagalan layanan adalah Special
request yang baru dicatat pada saat proses check-in, sehingga hotel mungkin tidak
dapat memenuhi permintaan spesifik dari tamu tersebut. Pada keadaan hotel tidak
dapat memenuhi permintaan tersebut, Innkeeper akan meminta maaf secara
verbal maupun melalui surat tertulis (SOP permintaan maaf kepada konsumen),
menyampaikan alasan mengapa permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi lalu
menawarkan alternatif lainnya yang dapat membuat tamu tetap merasa nyaman
menginap di Sage Hill. Kedepannya, sebagai bagian dari service guarantee, hotel
akan berkomitmen untuk menanyakan dan mencatat special request yang tamu
butuhkan pada saat booking process maupun h-1 sebelum kedatangan melalui
email. Selanjutnya, hotel akan berkomitmen untuk memberikan konfirmasi
(menyanggupi atau tidak menyanggupi) special request dari tamu maksimal 1
jam sejak request diterima. Bila hotel gagal mengkonfirmasi kesediaan
permintaan dalam 1 jam maupun hotel gagal menyediakan permintaan yang telah
dikonfirmasi, pihak tamu akan diberikan kompensasi berupa complimentary spa
untuk dua orang selama periode menginap dan voucher potongan biaya kamar
sebesar 10% yang dapat digunakan untuk penginapan selanjutnya.
10