Anda di halaman 1dari 4

Sejarah COD.

fakta sejarah menunjukkan bahwa metode pembayaran


COD pertama kali muncul pada awal tahun 1900-an di Amerika
Serikat. Metode ini menjadi populer pada saat itu karena memberikan
rasa aman dan kepercayaan kepada pembeli bahwa mereka hanya
membayar setelah menerima barang.
Cash on delivery (COD) adalah sebuah sistem pembayaran yang dilakukan seseorang dalam bertransaksi
antara penjual dan pembeli di suatu tempat, dan waktu yang sebelumnya sudah disepakati.
Sejarah COD pertama kali diperkenalkan di Swiss pada tahun 1849, India dan Australia pada tahun 1877,
Amerika Serikat pada tahun 1913, dan Inggris Raya pada tahun 1926.

Perkembangan zaman telah membuat arti COD berubah semakin luas. Saat ini, pengertian COD adalah
metode pembayaran jual beli secara online.

4 Kelebihan COD, Ada Apa Aja, Nih?


Dari segi prosedural, COD memiliki beragam kelebihan yang sangat membantu
pelanggan maupun penjual online. Berikut ini kelebihan COD yang wajib kamu tahu.

1. Praktis
COD menawarkan transaksi yang praktis karena pelanggan nggak harus punya
rekening untuk pesan barang ke penjual online. Pelanggan tinggal duduk manis
menunggu kurir sampai ke alamat tujuan dan membayar sesuai dengan yang
ditagihkan. Biasanya, jumlahnya bakal muncul di label pengiriman, kok. Kalau
misalnya berbeda dengan yang ditagihkan, kamu berhak banget buat laporin
kurirnya.

2. Barang terjamin
Jasa pengiriman biasanya menjamin barang sampai dalam kondisi sempurna ketika
paket dikirim menggunakan layanan COD. Tujuannya agar barang nggak rusak
sehingga pelanggan tetap mau bayar dan mengurangi angka retur karena paket
rusak.

3. Membangun kepercayaan pelanggan


Layanan COD bisa menambah kepercayaan pelanggan terhadap satu toko online.
Sebab, pelanggan nggak wajib buat bayar dulu sebelum barang sampai. Kebanyakan
pelanggan akan mikir dua kali sebelum pesan karena takut barang tidak dikirim.
Ketika pakai COD, sudah pasti penjual wajib mengirimkan barang yang dipesan
sehingga pelanggan lebih percaya.

4. Menjadi media promosi


COD artinya menawarkan layanan bayar setelah pihak jasa pengiriman mengantar
produk yang dipesan. Kemudahan ini yang kemudian membuat COD diminati banyak
pelanggan. Kalau kamu ingin target pelanggan yang lebih luas, maka COD bisa jadi
daya tarik tersendiri untuk jualan online kamu.

Gimana dengan Kekurangan COD?


Dengan beragam keunggulan yang disebut di atas, nyatanya COD masih memiliki
kekurangan yang cukup krusial. Berikut ini kekurangan COD yang banyak dikeluhkan
pelanggan maupun penjual.

1. Pencatatan menjadi sulit


COD menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, yang artinya kamu harus
mencatat penerimaan secara manual. Selain itu, barang yang keluar nggak langsung
mendapatkan uang karena harus menunggu pelanggan membayar saat paket sampai.
Akibatnya, arus kas kamu jadi sedikit terganggu berkat perbedaan barang masuk dan
keluar.

2. Transaksi memakan cukup banyak waktu


Seperti yang disinggung sebelumnya, uang untuk barang yang keluar nggak bisa
langsung diterima. Setelah paket dibayar, kurir biasanya masih perlu memverifikasi
pembayaran tersebut ke kantor, yang tentunya dilakukan setelah kerja kurir selesai
hari itu. Hal ini tentu membuat uang kamu nggak bisa langsung masuk ke rekening
kamu.

3. Terdapat biaya tambahan


Jasa pengiriman biasanya menerapkan biaya tambahan sebagai biaya administrasi
COD. Biaya ini biasanya dikenakan ke pelanggan. Namun, ketika produk harus diretur,
biaya pengiriman sepenuhnya jadi tanggung jawab penjual dan ini bisa cukup
merugikan penjual.

Inoviasi sistem pembayarana cash on delivery

Metode pembayaran COD (Cash On Delivery) menjadi pembicaraan sejak awal kehadirannya, dan
segera disukai masyarakat untuk berbelanja online.

Beberapa waktu lalu, ada masa di mana e-commerce dan kanal-kanal belanja online lain
menggunakan metode COD untuk menarik pengunjung, mengunggulkan fleksibilitas dan
kemudahan sistem, yakni membayar dengan uang tunai di tempat setelah paket diterima.

Selain itu, COD juga terbukti mampu memiliki jangkauan lebih luas, tepatnya terhadap konsumen
yang berada di daerah pelosok, atau yang jauh dari akses perbankan.

Pada 2023, metode pembayaran COD pun masih menjadi favorit. Hal itu pun sesuai dengan survei
Snapcart bertajuk 'Tren Perilaku Belanja Online Jelang Ramadan 2023' yang menyatakan bahwa
menyediakan metode pembayaran COD merupakan satu dari empat faktor pertimbangan bagi 37
persen responden saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online.

Metode COD itu berada persis di bawah faktor gratis ongkir yang dipilih oleh 71 responden. Riset
yang sama menyebutkan, Shopee menjadi platform belanja online dengan metode pembayaran
COD terbaik (60 persen), unggul dari Tokopedia (17 persen), TikTok Shop (12 persen) dan Lazada
(9 persen).

Meski menjadi metode favorit, tak sedikit pengguna sistem COD yang menginginkan metode
tersebut melibatkan proses pengecekan terlebih dahulu.

Saat ini, metode COD yang diterapkan adalah pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu. Jika
barang tak sesuai, pengembalian harus dilakukan melalui aplikasi, bukan ke kurir.

Pada 2023, metode pembayaran COD pun masih menjadi favorit. Hal itu pun sesuai dengan survei
Snapcart bertajuk 'Tren Perilaku Belanja Online Jelang Ramadan 2023' yang menyatakan bahwa
menyediakan metode pembayaran COD merupakan satu dari empat faktor pertimbangan bagi 37
persen responden saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online.

Metode COD itu berada persis di bawah faktor gratis ongkir yang dipilih oleh 71 responden. Riset
yang sama menyebutkan, Shopee menjadi platform belanja online dengan metode pembayaran
COD terbaik (60 persen), unggul dari Tokopedia (17 persen), TikTok Shop (12 persen) dan Lazada
(9 persen).

Meski menjadi metode favorit, tak sedikit pengguna sistem COD yang menginginkan metode
tersebut melibatkan proses pengecekan terlebih dahulu.
Saat ini, metode COD yang diterapkan adalah pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu. Jika
barang tak sesuai, pengembalian harus dilakukan melalui aplikasi, bukan ke kurir.

Keamana sistem pembayaran cod


Demi hindari bentuk kejahatan yang mungkin terjadi saat bertransaksi dengan
metode COD atau Cash on Delivery, seseorang disarankan untuk pakai
metode bayar di awal.

masa depan sistem pembayaran cod


Relevankah transaksi COD di masa mendatang? Munculnya berbagai permasalahan negatif dari metode
pembayaran COD dalam transaksi e-commerce saat ini yang semakin kompleks semakin mendorong kepada
sebuah pertanyaan. Apakah transaksi COD masih relevan di masa mendatang, dengan semakin kompleksnya
permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat? Kesimpulan yang perlu disikapi dalam permasalahan
transaksi COD yang terjadi belakangan ini di masyarakat kalangan menengah bawah adalah: Keputusan untuk
mempertahankan atau menghentikan metode transaksi pembayaran COD pada e-commerce marketplace
merupakan sebuah kasus yang wajib dikaji lebih lanjut oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Marketplace bersama stakeholder perlu untuk lebih giat dan konsisten menyampaikan edukasi seputar proses
perdagangan online (e-commerce), termasuk metode transaksi pembayaran COD kepada seluruh lapisan
masyarakat. Saran untuk perusahaan ekspedisi agar lebih meningkatkan aturan proses kerja yang melindungi
keselamatan para staff kurirnya dalam bertugas mengirim paket pesanan konsumen. Semoga di masa
selanjutnnya proses berbagai permasalahan dalam transaksi e-commerce marketplace akan jauh lebiih baik dan
memberikan manfaat positif bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai