NIM : 19/452696/PEK/25648
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SOAL A:
Jawablah semua pertanyaan di akhir kasus berikut.
Bisnis View:
Youtube memberikan keuntungan bagi
internal YouTube dan juga content Bagi orang-orang tidak bertanggung
creator. jawab, YouTube dimanfaatkan
sebagai sarana untuk menyebarkan
Rabbit hole diciptakan dalam halam hal
konten negatif dan menjerumuskan
memberikan kepuasan pengguna
masyarakat ke "lubang hitam".
melalui suguhan yang sesuai dengan
minat dan kebutuhannya Memberikan dampak negatif
terhadap perkembangan mental anak
Menciptakan peluang bisnis
Rabbit hole terus membawa viewer
Social View:
ke lubang hitam yang lebih dalam saat
YouTube memberikan sarana
komunikasi dan kemudahan dalam
penyebaran informasi
Memberikan konten edukasi dan juga
kebermanfaatan positif bagi banyak
orang
Dampak Pilihan:
Ditutup Filtrasi & Kebijakan Exsisting
Ketat
Memberikan kerugian Konsumen dalam hal Konsumen terugikan dan
yang sangat besar ini adalah penonton dapat terjerumus dalam
bagi YouTube dan YouTube terhindar lubang hitam
content creator dari konten negatif
Kanal informasi yang merugikan
d. Keputusan apa yang Anda pilih/buat berdasarkan dilemma dalam poin c? Mengapa
Anda memilih keputusan (alternatif) tersebut?
Jawab: Berdasarkan beberapa pro-cons maka keptusan yang akan diambil adalah
tetap membuka kanal YouTube dengan pertimbangan kebermanfaatan dan
penyebaran informasi. YouTube akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan
sistem, kebijakan dan juga control yang lebih baik, sehingga seluruh konten
dipatikan tidak mengandung unsur kejahatan, isu etika, pelanggaran HAM, dan
konten negatif lainnya yang dapat menyesatkan dan menimbulkan risiko bagi
penontonnya. Menerapkan kebijakan yang ketat kepada content creator dan
menerapkan sanksi tegas bagi yang melanggar, bukan hanya menghapus kontennya,
namun juga membawanya ke ranah hukum untuk menimbulkan efek jera. Selain itu
YouTube akan mengedukasi public untuk melihat konten positif dan melaporkan
konten-konten negatif sebagai kesatuan dari tanggung jawab komunitas YouTube.
SOAL B
1. Tranksaksi jual-beli dapat kita analogikan dengan kontrak antara penjual (produsen)
dengan pembeli. Dengan demikian pada saat transaksi sudah terjadi berarti penjual dan
pembeli sudah sepakat pada harga dan kondisi barang yang menjadi obyek transaksi.
Oleh karena itu, apabila pembeli mengalami kegagalan atau kecelakaan dalam
menggunakan barang yang sudah dibeli, maka adalah adil jika pembeli tidak berhak
meminta pertanggungjawaban atas hal tersebut kepada penjual atau produsen barang.
Setujukah saudara dengan pernyataan ini? Berikan argumentasi untuk mendukung
jawaban saudara sesuai dengan konsep Contract, Due Care, and Social Costs Theories!
Jawab: Apabila transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli terjadi atas dasar
kesepakatan dan juga kedua belah pihak memiliki informasi yang sama atas barang/jasa
yang diperjual belikan, maka pernyataan “pembeli tidak berhak komplain dan/atau
Personal
Traits
Organizatio
nal Traits
Organizational
Culture
Ketiganya terhubung dan terkait sama lain. Individual sebagai subjek pengambil
keputusan dalam organisasi memiliki values, stage of moral development dan moral
approbation. Namun dalam pengambilan keputusannya, individu juga sangat
terpengaruhi oleh lingkungan (misalnya hubungan atasan-bawahan, kebijakan
perusahaan terkait reward, iklim organisasi dan juga tujuan organisasi). Sedangkan
budaya organisasi (organizational culture) merupakan kumpulan nilai yang dipercayai
dan dijalankan di dalam perusahaan. Nilai ini di bentuk dan disepakati oleh seluruh
individu organisasi dan menjadi pedoman perilaku bagi seluruh insan dan apabila ini
telah diimplentasikan di organisasi secara konsisten maka disebut dengan budaya.
Creating budaya organisasi dapat dilakukan dengan:
Implementasi CSR framework dalam strategi perusahaan dapat dilakukan dengan tiga
tahapan utama:
1) Strategic input
Menganalisis strategic intent dan strategic vision organisasi secara
komprehensif
2) Strategic Action dibagi menjadi dua kegiatan utama yaitu strategic formulation dan
strategy implementation. Adapun secara detil aktivitas yang dilakukan mencakup
dalam:
Perencanaan
o Melakukan analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal
perusahaan secara terintegrasi dan holistik.
o Menyusun strategi program CSR yang dapat mendukung keberlanjutan dan
pencapaian visi perusahaan berdasarkan analisis internal dan eksternal
perusahaan.
Implementasi Strategy CSR, terdapat tiga kunci keberhasilan dalam
implementasi strategy CRS, yaitu:
o Strukture dan design implementasi CSR yang jelas dan tidak tumpeng tindih
o Adanya komitmen dan role yang jelas dari seluruh pemangku kepentingan
o Komitemen dari leader perusahaan dalam mengimplementasikan dan
melakukan strategic control. Fase ini merupakan proses pengejawantahan
leader sebagai “role model” dalam pelaksanaan CSR.
3) Strategic Outcomes
Implementasi pengukuran dan evaluasi indikator keberhasilan program CSR secara
berkala dan berkesinambungan. Aktivitas ini akan menghasilkan sejumlah key point
dalam melakukan improvement di masa mendatang dan juga memberikan feedback
tingkat efectivitas pelaksanaan program CSR bagi performance perusahaan.