SEMESTER 2 2022-2023
Bagian A
Kode ◦
X X
1. (a) 7 dx............... 4. (a) 5 dx...............
X
(b) −4 dx............... X
(b) −3 dx...............
X
2. (a) e2
dx...............
X
2
X 5. (a) ⟨1, 2, −1⟩ dx...........
(b) 7e dx...............
Kode ∗
X X
1. (a) 5 dx............... 4. (a) 4 dx...............
X
(b) 5 dx............... X
(b) −2 dx...............
X
2. (a) 2e2
dx...............
X
2
X 5. (a) ⟨1, −2, −1⟩ dx...........
(b) 10e dx...............
Bagian B
y
1. Persamaan kurva ketinggian z = k dari permukaan z = adalah y = k(x2 + 1). Untuk k = −1 dan
x2+1
k = 1, diperoleh parabola y = −x2 − 1 dan y = x2 + 1. Untuk k = 0, diperoleh garis y = 0. Sketsa kurva
ketinggian z = k diberikan sebagai berikut:
1
∇f (1,
2. Turunan parsial dari f adalah fx (x, y) = 2x + 3y dan fy (x, y) = 3x + 2y. Oleh karena itu, −1) =
4 3
⟨fx (1, −1), fy (1, −1) = ⟨−1, 1⟩. Karena vektor satuan yang searah dengan u adalah v = − , , maka
5 5
turunan berarah dari f di titik (1, −1) dalam arah u = ⟨−4, 3⟩ adalah
4 3 7
Dv f (1, −1) = ∇f (1, −1) · v = ⟨−1, 1⟩ · − , = .
5 5 5
y+1 1 1
lim 2
= lim = .
(1,y)→(1,−1) 1 − y (1,y)→(1,−1) 1 − y 2
−x + 1 −1 1
lim = lim =− .
(x,−1)→(1,−1) x2 − 1 (x,−1)→(1,−1) x + 1 2
xy + 1
Karena kedua nilai limit ini berbeda, maka terbukti bahwa lim tidak ada.
(x,y)→(1,−1) x2 − y 2
√
4−y
Daerah pengintegralan tersebut dapat ditulis sebagai S = (x, y) : ≤ x ≤ 4 − y, 0 ≤ y ≤ 4 .
2
Z 4 Z √4−y
Jadi, integral pada soal dapat ditulis sebagai integral berulang f (x, y) dx dy.
4−y
0 2
2
√ √
6. Daerah pengintegralan adalah S = (x, y) : 0 ≤ x ≤ 2, x ≤ y ≤ 4 − x2 dengan sketsa sebagai
berikut.
p
Dengan perubahan koordinat polar x = r cos θ dan x = r sin θ,
diperoleh x2 + y 2 = r dan daerah
π π
pengintegralan diubah menjadi S = (r, θ) : 0 ≤ r ≤ 2, ≤ θ ≤ . Jadi,
4 2
π π 2 Z π
2
r3
Z Z Z
2 2 2 8 2π
2
I= r dr dθ = dθ = dθ = .
π
0 π 3
0
π 3 3
4 4 4
Bagian C
1. (a) Persamaan bantu (atau persamaan karakteristik) dari persamaan diferensial homogen y ′′ + 4y = 0
adalah r2 + 4 = 0. Persamaan kuadrat tersebut memiliki akar r1,2 = ±2i. Solusi umum persamaan
diferensial homogen tersebut adalah yh = C1 cos(2x) + c2 sin(2x).
(b) Solusi partikular persamaan diferensial y ′′ + 4y = 5e−x memiliki bentuk yp1 = Ae−x . Substitusikan
ini ke persamaan diferensial tersebut, diperoleh
0 + 4(Bx + C) = 4x =⇒ B = 1 dan C = 0
Jadi yp2 = x.
Kita simpulkan bahwa yp = yp1 + yp2 = e−x + x.
Catatan: Solusi partikular boleh dipilih langsung dalam bentuk yp = Ae−x + Bx + C.
(c) Solusi umum PD tak homogen y ′′ + 4y = ex + x adalah
4 = C1 cos 0 + C2 sin 0 + e0 + 0 = C1 + 1 =⇒ C1 = 3
2 = −2C1 sin 0 + 2C2 cos 0 − e0 + 1 = 2C2 =⇒ C2 = 1.
3
2. (a) Perhatikan sketsa penampang talang air berbentuk trapesium berikut ini
L(x, θ) = x sin θ(60 − 2x + x cos θ) = 60x sin θ − 2x2 sin θ + x2 sin θ cos θ
(b) Titik stasioner dari fungsi di atas adalah solusi Lx (x, θ) = 0 dan Lθ (x, θ) = 0, yakni
2x − 30
sin θ · (60 − 4x + 2x cos θ) = 0 ⇐⇒ cos θ = .
x
Substitusikan ini ke persamaan (2) dengan mengubah cos2 θ − sin2 θ menjadi 2 cos2 θ − 1, diperoleh
2 !
2x − 30 2x − 30 2x − 30
60x − 2x2 + x2 2 −1 =0
x x x
⇐⇒ 60(2x − 30) − 2x(2x − 30) + 2(2x − 30)2 − x2 = 0.
√ π 1800 1800 √
Perhatikan bahwa 3 > 1,7 >
, sehingga > √ = 300 3.
2 π 2 3
Jadi untuk mendapatkan daya tampung talang air yang lebih besar, dipilih penampang yang berben-
tuk setengah lingkaran.