Anda di halaman 1dari 33

FUNGSI

1
DEFINISI FUNGSI
Definisi
Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah
suatu aturan yang memasangkan setiap x anggota A
dengan tepat satu y anggota B.
Simbol fungsi ditulis dengan f : A B.
Himpunan semua nilai x di A disebut domain
Dan himpunan semua nilai fungsi yang dihasilkan disebut
range

Gambar 1. Fungsi 2
Definisi Domain
Misalkan f: R R, R adalah himpunan bilangan riil,
Domain fungsi f, ditulis dengan Df adalah himpunan
semua nilai x ∈ R, sehingga f(x) dapat dihitung sebagai
suatu bilangan riil. Domain fungsi f disebut juga daerah
asal ( daerah definisi ) fungsi f
Definisi Range
Misalkan f: R R, R adalah himpunan bilangan riil,
Range fungsi f, ditulis dengan Rf adalah himpunan
bagian R yang memuat semua nilai-nilai dari fungsi f.
ditulis dengan Rf : = y ∈ R ; y nilai dari fungsi f

3
Menghitung domain dan range fungsi
Untuk fungsi yang berbentuk pecahan dalam menghitung Df , harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyebut tidak boleh nol
2. Tentukan daerah definisi masing-masing komponen atau faktor yang ada
dalam fungsi
Daerah definisi komponen dan faktor fungsi tergantung pada
bentuk komponen dan faktornya.
Contoh : Perhatikan fungsi : f(x) = x−2 + ln (x2 -1)
Komponen x−2 mempunyai daerah definisi x−2 ≥ 0
dan ln x2 −1 mempunyai daerah definisi x2 −1 ≥ 0
3. Tentukan irisan dari daerah-daerah yang diperoleh pada poin 1 dan 2
Daerah irisan itulah yang menjadi Df

Jika fungsinya tidak berbentuk pecahan maka untuk menghitung Df


hanya dengan melakukan poin 2 dan 3
4
1
Contoh 1. Tentukan domain f x = 2 − 𝑥 + 3𝑥 + 2 + 𝑥−3
Jawab : Komponen yang ada :

• 𝑓1 x = 2 − 𝑥 ,
( 2 − 𝑥 ) ≥0 ; x ≤ 2 2

• 𝑓2 x = 3𝑥 + 2
2 2
3𝑥 + 2 ≥ 0 atau x ≥ − 3 −3

1
• 𝑓3 x = 𝑥−3 , 𝑥 ≠ 3 3
−2
𝐷𝑓 : ,2
3

−2
Jadi domain fungsi f(x) adalah 𝐷𝑓 : ,2
3 5
Contoh 2. f x = 2 + 9 − 𝑥 2

a.Apakah 4 ∈ 𝑅𝑓 b. Apakah 1 ∈ 𝑅𝑓 c. Tentukan 𝑅𝑓

Jawab : Domain fungsi f x = 2 + 9−x2 adalah Df = −3,3


a. Jika diselesaikan persamaan di atas ,

4 = 2 + 9 − 𝑥 2 maka diperoleh x = ± 5 Nilai x yang demikian ada di


Df . Jadi 4 ∈ Rf

b. Jika diselesaikan persamaan di atas,


1 = 2 + 9−x2
maka tidak ada nilai x yang memenuhi persamaan di atas sehingga 1 ∈ 𝑅𝑓

c. 9 − 𝑥 2 ≥ 0 ; 9 − 𝑥2 ≥ 0
Maka f x = 2 + 9−x2 ≥ 2
Jadi nilai 2 ≤ f x ≤ 5 atau R f = 2,5

6
Contoh lainnya :
Domain dan range dari beberapa fungsi

Fungsi Domain Range

𝑦 = 𝑥2 ( −∞, ∞ ) 0, ∞ )

1 −∞, 0 ∪ (0, ∞) −∞, 0


𝑦= ∪ (0, ∞)
𝑥

𝑦= 𝑥 0, ∞ ) 0, ∞ )

𝑦= 4−𝑥 ( −∞, 4 0, ∞ )

𝑦= 1 − 𝑥2 −1,1 0,1

7
Tentukan domain dari :

1. 𝑦 = 𝑥2 − 9
2+𝑥
2. 𝑦 =
𝑥−2
1
3. 𝑦 =
9 − 𝑥2

8
BIDANG KOORDINAT

• SISTEM KOORDINAT SIKU-SIKU


• Suatu sistem koordinat siku-siku (juga disebut sistem koordinat
Cartesian) merupakan pasangan garis koordinat yang tegak
lurus, yang disebut sumbu-sumbu koordinat sedemikian
sehingga keduanya berpotongan di titik asal. Biasanya, salah
satu garis tersebut horizontal dengan arah positif ke kanan, dan
yang lain vertical dengan arah positif ke atas.
Kuadran Kuadran
titik asal II I
sumbu-y
Kuadran Kuadran
III IV

0
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
-1
-2 (-,+) (+,+)
-3
sumbu-x
-4
(-,-) (+,-)

9
GRAFIK FUNGSI
Contoh
Buatlah sketsa grafik dari:
f(x)= y = x+2
y
y = x+2

(0,2)

(-2,0)

x
10
Grafik dari f(x) = x2 + 1

x f(x) = y = x2 + 1 (x,y) y
0 1 (0,1) f(x)=y= x2+1
1 2 (1,2)
2 5 (2,5)
3 10 (3,10)
4 17 (4,17)
5 26 (5,26)
6 37 (6,37) (0,1)

dst x

11
Contoh : Buatlah sketsa grafik dari y = x2
Himpunan penyelesaian dari y = x2 mempunyai tak hingga banyak
anggota, sehingga tak mungkin digambarkan semuanya

9
x y = x2 (x, y)
8 0 0 (0, 0)
7
1 1 (1, 1)
6
2 4 (2, 4)
5
4
3 9 (3, 9)
3 -1 1 (-1, 1)
2 -2 4 (-2, 4)
1 -3 9 (-3, 9)
-3 -2 -1 1 2 3

12
y y

x x

y = x3 y = 3√x

y y

x x

y = 1/x y = -1/x

13
Buat grafik dari fungsi:
a. f(x) = -x2 + x +2
b . f(x) = x3
c. f(x) = 4x - 3

14
Operasi pada Fungsi

Jika f dan g dua fungsi maka jumlah f + g,


selisih f – g, hasil kali f g, hasil bagi f/g dan
perpangkatan fn adalah fungsi-fungsi dengan
daerah asal berupa irisan dari daerah asal f dan
daerah asal g, dan dirumuskan sebagai berikut.
– (f +g)(x) = f (x) + g(x)
– (f – g)(x)= f (x) – g(x)
– (f g)(x) = f (x) g(x)

– (f / g)(x)= asalkan g(x) ≠ 0 15


Operasi pada Fungsi
Contoh :
Jika f(x) = x2 – 2x dan g(x) = x – 1,
Tentukan f + g, f – g, fg, f/g dan f 3.
Jawab :
f+g =( x2 – 2x ) + (x – 1) = x2 - x – 1
f-g =( x2 – 2x ) - (x – 1) = x2 - 3 x + 1
f g =( x2 – 2x ) (x – 1) = x3 - 3x2 + 2 x
f/g = =( x2 – 2x ) / (x – 1)
f 3 = (x2 – 2x) 3.

16
Menyatakan suatu fungsi sebagai suatu komposisi

Suatu fungsi kadang-kadang terbentuk dari komposisi suatu


fungsi-fungsi yang lebih sederhana.
Contoh : h(x)= (x+5)2.
Untuk mengevaluasi h(x) pada nilai x tertentu, pertama harus
dihitung x+5 dan selanjutnya mengkuadratkan hasilnya. Dua
operasi tersebut dilakukan oleh fungsi-fungsi :
g(x) = x+5 dan f(x) = x2
Dapat dinyatakan h dalam suku-suku dari f dan g dengan
menuliskan h(x) = (x+5) 2 = (g(x) ) 2 = f(g(x))
sehingga bisa dikatakan bahwa h sebagai komposisi h = f o g

17
18
Tentukan (f o g) (x) dan (g o f) (x), jika
diketahui:

2
1. f x =x , g x = x2 −9
3 1
2. f x = , g x =
2+𝑥 x−1
3
3. f x = 2𝑥 ,g x = x + 3

19
Macam-Macam Fungsi
1. Fungsi Genap dan ganjil
Suatu fungsi f(x) dikatakan :
Fungsi genap apabila f(x) = f(-x) . Bentuk
geometri fungsi genap adalah simetri terhadap
sumbu y
Fungsi ganjil jika f(x) = - f(-x) . Bentuk geometri
fungsi ganjil adalah simetri terhadap titik asal 0

20
Contoh fungsi genap :
f(x)=3x2-1, maka f(-x)=3 (-x)2 -1=3x2-1,
f(x) =3x2-1 adalah merupakan fungsi genap ,
karena f(x)=f(-x)

Contoh fungsi ganjil :


f(x)=2x3, maka f(-x)=2(-x)3=-2x3,
-f(-x) = - (-2x3)=2x3,
sehingga f(x)=2x3 adalah merupakan fungsi ganjil
karena f(x)=-f(-x)

21
Tentukan fungsi ganjil atau genap :

1. f(x) = ½ x + 2
2. f(x) = (x-4)2
3. f(x) = x / sin x
4. f(x) = cos 2 x
5. f(x) = 1- xsin x

22
2. Fungsi dapat dibedakan :
Menurut banyaknya variabel bebas
Fungsi satu variabel bebas , misal y = f(x) ,
contoh ; y = x2 +1
Fungsi dua variabel bebas, misal z = f(x,y),
contoh : z = x2+y2+2xy+y-x+10

Menurut cara penyajiannya


Fungsi explisit y=f(x) dimana variabel bebas terpisah
dengan variabel bebas dengan tanda sama dengan,
contoh : y = x2+x+2
Fungsi implisit, f(x,y)=0 dimana variabel bebas terpisah /
sukar dipisahkan dengan variabel tak bebas ,
contoh : y – x2+x = 0, y 2-x2+xy+5x+10=0
23
3. Fungsi parameter
Seringkali fungsi f(x) ditulis dengan
menggunakan variabel ke tiga, yaitu
parameter t, sehingga x dan y masing-masing
adalah fungsi dari parameter t, contoh:
y = f(x) x = g(t) , y = h(t)
y = x2 -3 x = t , y = t2-3
x 2/3 + y 2/3 = a 2/3 x = a cos3t , y = a sin3t

24
4. Menurut operasi aljabar yang dikenakan terhadap
variabel bebasnya
a. Fungsi aljabar: operasi yang digunakan adalah operasi
aljabar (aritmatik) terdiri atas fungsi-fungsi :
Fungsi rasional bulat (polinomial) :
y = a0xn+a1xn-1+....+an
x 1
Fungsi rasional pecah , contoh : f(x) 
x2  3
Fungsi irrasional bulat , contoh: . f(x)  x  5
Fungsi irrasional pecah,contoh: . f(x) 
x -1
x 1

25
b. Fungsi transendental ( bukan aljabar)
• Fungsi exponen , contoh : y = a x ( a = bilangan konstan) , y = e x
• Fungsi trigonometri, contoh : y= sin x, y= cos 2x dll
• Fungsi logaritma , contoh : y = ln x, y = log x
• Fungsi hiperbolicus , contoh :
y = sinh x , y= cosh x
• Fungsi siklometri ( invers trigonometri), contoh : y= arc sin x,
y=arc cos x dll

26
Rumus :

ln x = e log x ; e = 2,718....

ln A.B = ln A + ln B

A
ln B = ln A− ln B ; A ln B = ln BA
A
ln A.B = ln A + ln B ; ln B = ln A− ln B

ln 𝑒 =1 ; ln 1 = 0

eln x = x
27
Fungsi hiperbolikus :
x
e e
x
y= sinh x =
2
x
y= cosh x =
e 
x
e
2
2 2
cosh x − sinh x =1

28
Fungsi Invers

Fungsi invers didapat dengan cara merubah variabel dari


fungsi mula-mula. Jika mula-mula sebagai variabel bebas
diubah menjadi variabel bebas, sedangkan variabel tak bebas
diubah menjadi variabel bebas, dan bisa ditulis : invers dari
f(x) ditulis dengan f -1 (x).

29
Invers fungsi f, ditulis f −1 , adalah fungsi yang
memenuhi aturan :
f (f −1 (𝑥)) = f −1 (f(x))= I(x)=x untuk setiap x ∈ Df
I merupakan fungsi identitas dengan I(x)=x

Grafik fungsi invers didapat dengan cara


mencerminkan grafik fungsi f(x) terhadap garis y = x

30
Contoh :

Tentukan fungsi invers dari


1. y = f(x) = 2x +1
maka fungsi inversnya menjadi x = 2y+1 atau
y = ½ ( x-1 ) atau f -1 (x)= ½ ( x-1)

2. y =f(x) = x-3
maka inversnya x = y -3 atau y = x+3 atau
f -1 (x) = x+3
31
Contoh :
3. y = f(x) = sin x
maka fungsi inversnya menjadi x = sin y atau
y = arc sin x atau f -1 (x)= arc sin x

4. y =f(x) = 3 cos x
maka inversnya x = 3 cos y
atau cos y = x/3 atau y = arc cos( x/3 )

32
Contoh :Tentukan fungsi invers dari
f(x) = y = 𝑥 2 + 4𝑥 − 6 , 𝑥 ≥ −2

Jawab :
y = 𝑥 2 + 4𝑥 − 6 = (𝑥 + 2)2 − 10
(𝑥 + 2)2 = 𝑦 + 10
𝑥 + 2 = ± 𝑦 + 10
𝑥 = −2 ± 𝑦 + 10
Karena 𝑥 ≥ −2 maka 𝑥 = −2 + 𝑦 + 10
Dengan merubah x dengan y dan sebaliknya diperoleh :
y = −2 + x + 10 atau f −1 x = −2 + x + 10

33

Anda mungkin juga menyukai