Anda di halaman 1dari 10

MATERI INISIASI 6

TUTORIAL ON LINE
PEMA 4317/GEOMETRI ANALIT BIDANG DAN RUANG
Oleh : Drs. Haholongan Simanjuntak M.Pd.

Selamat jumpa mahasiswa Program Studi Matematika Universitas Terbuka. Pada


tutorial on line ke enam ini akan membahas tentang Persamaan Parametrik dan Vektor
pada Bidang, mulai dari Jenis-jenis Kurva, Persamaan Parametrik, Definisi Vektor
Penjumlahan Vektor, Pengurangan Vektor dan Besar suatu Vektor.
Setelah mempelajari inisiasi ini, diharapkan Anda akan dapat:
1. Menentukan letak koordinat kutub di koordinat Cartesian;
2. Mengubah koordinat kutub menjadi koordinar cartesian atau sebalikya
3. Mengubah Persamaan kutub menjadi persamaan Cartesian

Petunjuk Belajar
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari materi yang terdapat pada inisiasi
ini, pelajarilah dengan seksama uraian materi beserta contoh-contohnya, akan sangat baik
jika Anda dapat membuat contoh lain yang berbeda dengan contoh yang ada dalam
inisiasi ini. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa Anda telah menguasai konsep
tersebut.
Jika Anda menemui kesulitan dalam menjawabnya soa-soal latihan diskusikan
dengan teman atau dengan tutor Anda. Gunakan dengan baik kesempatan tutorial on line
ini untuk menanyakan hal-hal yang belum Anda pahami.

Materi Inisiasi

KB. 1. : PERSAMAAN PARAMETRIK :

A. Jenis-jenis Kurva :

 Suatu kurva dikatakan Tertutup apabila titik ujung dan titik pangkalnya
berimpit.
 Suatu kurva dikatakan Terbuka apabila titik ujung dan titik pangkalnya tidak
berimpit.
 Suatu Kurva dikatakan Sederhana, apabila kurva tersebut tidak mempunyai titik
potong (dua nilai t atau lebih) yang memberikan titik-titik yang sama.

Jenis Kurva bidang ada 4 macam yaitu ;


(1). Kurva Tertutup Sederhana
(2). Kurva Tertutup Tidak Sederhana
(3). Kurva Tidak Tertutup dan Sederhana
(4). Kurva tidak Tertutup dan Tidak Sederhana

1
Contoh :
(1). Kurva Tertutup Sederhana :
Contoh :

a. b.

c. d.

(2). Kurva Tertutup Tidak Sederhana :


Contoh ;

a. b.

c. d.

(3). Kurva Tidak Tertutup dan Sederhana :


Contoh :

a. b.

2
c. d.

(3). Kurva Tidak Tertutup dan Tidak Sederhana :

a. b.

c. d.

B. Persamaan Parametrik :
Bentuk umum persamaan parametrik adalah :
x = f (t ) ; y = f (t ) ; a �t �b
dengan a , b � R dan t parameternya.

Contoh Persamaan Parametrik :


a. x = t 2 + 2t ; y = t - 3 ; -2 � t � 3
b. x = 5t - 2 ; y = t 2 + 6t ; -6 � t � 0
c. x = 6 cos t ; y = sin t ; 0 � t � 2p

Hubungan Persamaan Parametrik Dengan Persamaan Kartesius :


(a). Persamaan Parametrik suatu kurva dapat dinyatakan ke dalam persamaan
Kartesius dengan cara melenyapkan parameternya.
Untuk melenyapkan parameternya, dapat menggunakan cara subsitusi atau
menentukan hubungan dari parameternya.

Contoh :
1. Lenyapkanlah parameter t dari persamaan-persamaan :
x = t - 1 ; y = t2 - 2 ; -3 � t � 1
Kemudian tentukan bentuk kurva dan gambar grafiknya.

3
Penyelesaian :
t = x + 1 …………………….. (1)
y = t2 - 4 …………………….. (2)
-3 � t � 1

Dari persamaan (1) :


x = t - 1 dapat diubah menjadi : t = x + 1
Nilai t disubsitusikan ke persamaaan (2) : y = t 2 - 4
y = ( x + 1) 2 - 4
y = x2 + 2x + 1 - 4
y = x2 + 2 x - 3

Koordinat titik-titik potong pada kurva :


a. Kurva memotong Sumbu X ; maka y = 0
y = x 2 + 2 x - 3 menjadi : 0 = x 2 + 2 x - 3
(x + 3) (x – 1) = 0 diperoleh ; x1 = -3 dan x2 = 1
Jadi koordinat titik potong dengan sumbu X adalah :
(-3 , 0) dan (1 , 0).

b. Kurva memotong Sumbu Y ; maka x = 0


y = x2 + 2x - 3 menjadi y = -3
Jadi koordinat titik potong dengan sb. Y adalah : (0,-3)

� b D�
c. Koordinat titik Puncak : �-
� 2a , - �
� a �

y = x + 2 x - 3 diperoleh : a = 1 ; b = 2 dan c = -3
2

� b D� � b b 2 - 4ac �
Jadi Puncaknya : � -
� 2a , - � = �- , - � =
� a � � � 2a
� a �

� 2 2 - 4(1)( -3) � � 2
2
16 �
� - ,- �= �- , -
� �= ( -1 , - 4 )
� 2(1) 1 � �2 1 ��
� �

4
Gambarnya :

1 -

-4 -3 -2 -1 0 1 2 X

-1 -

-2 -

-3 –

-4 -

Sumbu Simetri
x = -1

2. Lenyapkanlah parameter t dari persamaan-persamaan :


x = 9 cos t ; y = 6 sin t dan 0 � t � 2p .
Kemudian tentukan bentuk kurva dan gambar grafiknya

Penyelesaian :
x
Dari persamaan-persamaan : x = 9 cos t diperoleh : = cos t
9
x2
atau 2
= cos 2 t
9
y y2
y = 6 sin t diperoleh : = sin t atau = sin 2 t
6 6 2

2 2
Kita telah mengetahui bahwa : cos t + sin t = 1
x2 y2
Sehingga diperoleh Persamaan : 2 + 2 = 1.
9 6

5
x2 y2
Persamaan + = 1. adalah persamaan ellips dengan pusat
92 62
P(0,0) dan sumbu panjang adalah 2 x 9 = 18 dan sumbu pendek adalah
: 2 x 6 = 12.

Gambarnya sbb :
Y

8-
6-
4-
2-
-9 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 9 X
-2 -
-4 -
-6-
-8 -

(b). Persamaan Kartesius suatu kurva dapat dinyatakan ke dalam Persamaan


Parametrik dengan cara sbb :
Y

T(x,y)
t
a

P(a,b) R(x,b)

a
O X

Dari grafik di atas � RPT = a


PR = x – a atau PR = t cos a
RT = y – b atau RT = t sin a

Kita peroleh hubungannya :

x – a = t cos a atau x = a + t cos a


y – b = t sin a atau y = b + t sin a

6
Contoh :

Tentukan persamaan parametrik suatu garis lurus yang melalui titik P(-2 , 5)
dan membentuk sudut 600 dengan sumbu X positif.

Penyelesaian :
Titik P(-2 , 5) berarti : a = -2 dan b = 5
1
x = a + t cos a menjadi x = -2 + t cos 600 atau : x = -2 + t
2
1
y = b + t sin a menjadi y = 5 + t cos 600 atau : y = -2 + 3 t
2

Jadi Persamaan Parameternya adalah :


1 1
x = -2 + t dan y = -2 + 3 t
2 2

Latihan :
Tentukan persamaan parametrik suatu garis lurus yang melalui titik P(8 , -7)
dan membentuk sudut 450 dengan sumbu X positif.

KB. 2. : VEKTOR PADA BIDANG :

A. Definisi :

Besaran yang mempunyai bilangan (besar) dan arah disebut Vektor. Contoh :
Kecepatan, Gaya, Pergeseran.
Besaran yang hanya mempunyai bilangan (besar) saja disebut : Skalar.
Contoh : Berat, Panjang, Volume.

Vektor digambarkan oleh anak panah (ruas garis berarah).


Jadi Vektor adalah Himpunan ruas garis berarah yang mempunyai besar dan arah.
Penulisan Vektor ditulis dengan :
�p �
0P atau p atau p = � 1 � atau p = p1 , p2
�p2 �
Contoh :
1
�� �-2 �
a. a = �� d. d =� �
6
�� �-7 �
b. b= 3 , 8 e. e = -1 , - 9

7
�2 �
c. AB = � �
�-9 �

�2 �
1
�� AB = � �
a = �� �-9 �
6
��

b= 3 , 8

�-2 �
d =� �
�-7 �
e = -1 , - 9

B. Penjumlahan Vektor :

�a �
Jika vektor u = u = � � dan
�b�
u +v v c�

vektor v = v = � �
�d�
�a + c�
Maka : u + v = � �
�b + d�
u
Contoh :
Jika diketahui vektor-vektor berikut ini :
3
�� 1
��
o = �� n = �� m = -3 , 2 k = 7 , -6
��4 8
��

Tentukanlah :
a. 0 + n c. 0 + m
b. m + k d. n + k

8
Penyelesaian :

3
�� 1
�� �4 �
a. 0 + n = ��+ �� = � �
4
�� 8
�� �12 �
1
�� 1 + 7 � ��
� 8
d. n + k = �� + 7 , - 6 = � � = ��
8
�� 8 + (-2) � ��
� 2

C. Pengurangan Vektor :

�a �
Jika vektor u = u = � � dan
�b�
u - v c�

vektor v = v = � �
�d�
v
�a - c�
Maka : u - v = � �
�b - d�
u

Contoh :
Jika diketahui vektor-vektor berikut ini :
7
�� �-6 �
p= 1 , 3 q = �� r =� � s = 3 , -2
5
�� �9 �

Tentukanlah :
a. p - q c. p - r
b. r - s d. q - s

Penyelesaian :

7
�� 1 - 7� �
� -6 �
a. p - q = 1 , 3 - ��= � �= � �
5
�� �3 - 5� � -4 �
7
�� 7 - 3 � ��
� 4
d. q - s = ��- 3 , -2 = � �= ��
5
�� 5 - ( -2) � ��
� 7

D. Besar Suatu Vektor :


Jika besar vektor 0P atau u = u1 , u 2
Maka Besar vektor 0P atau u ditulis :
OP atau u = u12 + u22

9
Contoh :
Misalkan : p= 3 , 4 s = 6 , -8
Tentukanlah :
a. p c. 5p

b. s d. -4 s

Penyelesaian :
a. p = 32 + 42 = 25 = 5

d. -4 s = -4 s = (-4) 62 + ( -8) 2 = -4 ( 100 ) = -40

T E S

1. Misalkan : a = -1 , - 7 b = -3 , 1
Tentukanlah :
a. - 9b
b. 7a

2. Jika diketahui vektor-vektor berikut ini :


�-4 � �8 �
m = -2 , - 1 n=� � o=� � r = -9 , 3
� 7 � �-4 �

Tentukanlah :
a. m - 2n c. m + 2o
b. 2n - r d. 4o + - 3r

10

Anda mungkin juga menyukai