Anda di halaman 1dari 8

4.

PENGUJIAN HIPOTESIS
UJI VARIANSI SATU POPULASI, UJI VARIANSI DUA POPULASI

4.1 Ukuran Variasi atau Dispersi


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar orang menyebutkan data
statistik. Misalnya Rata-rata nilai ujian matematika siswa SMU ABC adalah 65,
sehingga ada beberapa siswa yang diterima di PT negeri. Rata-rata pendapatan orang
tua siswa di SMU ABC sebesar satu setengah juta rupiah. Setiap kali kita mendengar
kata rata-rata, maka secara otomatis kita akan membayangkan sekelompok nilai disekitar
rata-rata tersebut. Ada yang sama dengan rata-rata, ada yang lebih kecil, dan ada yang
lebih besar dari rata-rata tersebut. Dengan perkataan lain, ada variasi atau dispersi dari
nilai-nilai tersebut, baik terhadap nilai lainnya maupun terhadap rata-ratanya.
Kita mengenal tiga kelompok data, yaitu kelompok data homogen (tidak
bervariasi), kelompok data heterogen (sangat bervariasi), dan kelompok data relatif
homogen (tidak begitu bervariasi).
Perhatikan tiga kelompok data berikut :
Kelompok 1 : 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 dengan rata-rata 60
Kelompok 2 : 60 50 65 70 55 60 57 63 56 64 dengan rata-rata 60
Kelompok 3 : 60 40 65 75 30 80 90 20 95 45 dengan rata-rata 60
Walaupun rata-rata dari masing-masing kelompok adalah sama, namun kelompok (1)
rata-ratanya dapat mewakili kelompok data dengan baik, kelompok (2) cukup baik dan
kelompok (3) tidak dapat mewakili dengan baik.
Salah satu ukuran variasi atau dispersi data adalah simpangan baku (standard deviation).
Simpangan baku diperoleh dari akar kuadrat variansi. Variansi adalah rata-rata dari
kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-ratanya.
Apabila kita mempunyai suatu populasi dengan rata-rata (tidak diketahui) dan
variansi 2 (tidak diketahui), misalkan X 1 , X 2 , ... , X n adalah n sampel random yang saling
bebas diambil dari populasi tersebut.
Maka rata-rata sampel adalah

1 n
X Xi
n i 1

dan variansi sampel adalah


n n

(X i X )2 X i
2
nX2
S2 i 1
i 1

n 1 n 1

Sedangkan simpangan baku sampel adalah S S 2

4-1
Contoh 4.1
Tentukan simpangan baku dari tiga kelompok data nilai siswa berikut :
Kelompok 1 : 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

dengan X 60 , S 2 0 , S 0
Kelompok 2 : 60 50 65 70 55 60 57 63 56 64

dengan X 60 , S 2 33,33 , S 5,77

Kelompok 3 : 60 40 65 75 30 80 90 20 95 45

dengan X 60 , S 2 655,56 , S 25,6

4.2 Uji Variansi Satu Populasi


Misalkan X 1 , X 2 , ... , X n sampel random yang saling bebas diambil dari suatu
populasi dengan rata-rata (tidak diketahui) dan variansi 2 (tidak diketahui). Andaikan
kita mempunyai hipotesis statistik untuk menguji variansi populasi sebagai berikut:
a. Uji variansi satu populasi dua arah

HO : 2 02

H1 : 2 02

b. Uji variansi satu populasi satu arah

HO : 2 02

H1 : 2 02

c. Uji variansi satu populasi satu arah

HO : 2 02

H1 : 2 02

Statistik uji :

2
n 1 S 2
02
dimana
n n

( X i X )2 X i
2
n X2
1 n
S2 i 1
n 1
i 1
n 1
dan X Xi
n i 1

4-2
Kriteria untuk uji variansi satu populasi dua arah
Tolak HO jika :

hit
2
12 / 2; n1 atau hit
2
2 / 2; n1


Di mana 12 / 2; n1 adalah nilai dari 2 sehingga 100(1- )% dari daerah tersebut di
2
bawah distribusi 2 , dengan derajat kebebasan (n-1), terletak di sebelah kanan.

Untuk hipotesis alternatif H1 : 2 02 atau H1 : 2 02 , gunakan suatu pengujian


secara satu arah dan letakkan semua dalam ujung yang sesuai (kanan atau kiri) dari
distrribusi 2 .

Contoh 4.2.
Kepala Sekolah suatu SMA mendengar berita bahwa Guru A selalu memberi nilai hampir
sama terhadap siswa sekolah dari pada guru lainnya pada mata pelajaran yang sama.
Sebelum melakukan tindakan teguran, Kepala Sekolah memutuskan untuk melakukan
penelitian terlebih dahulu.
Untuk itu diambil sekelompok siswa yang mengikuti pelajaran Guru A. Dari hasil
pengumpulan nilai 10 siswa mempunyai nilai sebagai berikut :
58 69 64 58 62 71 94 83 75 86
Apabila variansi nilai siswa untuk mata pelajaran tersebut (yang diasuh oleh beberapa
guru dan guru A merupakan salah satu gurunya) adalah 164. Keputusan apa yang akan
diambil oleh Kepala Sekolah SMA tersebut ? = 0,05.
Jawab :

: 164
2
HO

: 164
2
H1

02 164
Perhitungan statistik uji

No X X2

1 58 3364

2 69 4761

3 64 4096

4 58 3364

5 62 3844

4-3
6 71 5041

7 94 8836

8 83 6889

9 75 5625

10 86 7396

Total 720 53216

1 n 1
X
n i 1
X i (720) 72
10
n

Xi 1
i
2
n X 2
53216 10(72) 2 1376
S2 152,89
n 1 10 1 9
(n 1) S 2 9 (152,89)
hit
2
8,39
2
0 164


Jika 0,05 maka 0,025
2
12 / 2; n1 02,025; 9 19,02

Oleh karena hit


2
2 / 2; n1 maka H0 diterima berarti H 1 ditolak

Kesimpulan : Variasi nilai siswa oleh guru A adalah sama dari guru lainnya.

Contoh 4.3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota X mempunyai variansi pendapatan per hari
25 ribu rupiah. Untuk meningkatkan pendapatan tersebut, warga diberi pelatihan
enterpreneur, untuk meningkatkan penghasilan. Diambil sampel dengan 51 warga yang
telah mendapatkan pelatihan selama 3 bulan dan telah mempraktekkan pelatihan
tersebut. Setelah tiga bulan diteliti ternyata mempunyai deviasi standar 5,9 ribu rupiah.
Apakah saudara percaya bahwa dengan pelatihan tersebut variansi pendapatan lebih
dari 25? = 5%
Jawab :

: 25
2
HO

: 25
2
H1

02 25 , n = 51, S 5,9
Perhitungan statistik uji

4-4
(n 1) S 2 50 (5,9) 2
hit
2
69,62
02 25

Jika 0,05 , 2; n1 02,05; 50 67,5

Oleh karena hit


2
2; n1 maka menolak H0 berarti H1 diterima.

Kesimpulan : Variasi pendapatan per hari lebih dari 25 ribu rupiah.

4.3 Uji Variansi Dua Populasi

Misalkan X 11 , X 12 , ..., X 1n1 dan X 21 , X 22 , ..., X 2 n2 adalah dua sampel random yang
saling bebas, sampel pertama dengan n1 observasi diambil dari suatu populasi dengan
rata-rata 1 (tidak diketahui) dan variansi 12 (tidak diketahui) . Sampel kedua dengan n 2
observasi diambil dari suatu populasi dengan rata-rata 2 (tidak diketahui) dan variansi
22 (tidak diketahui).
Andaikan kita mempunyai hipotesis Statistik untuk menguji kesamaan dua variansi
populasi sebagai berikut:

HO : 12 22

H1 : 12 22

Statistik uji :

S12
F
S22
Dimana :

12 = variansi populasi I

22 = variansi populasi II

S12 = variansi sampel dari populasi I

S22 = variansi sampel dari populasi II

Rata-rata sampel dan Variansi sampel untuk populasi I adalah


n1

1 n1 X 2
1i n1 X 12
X1 X 1i
n1 i 1
S12 i 1
n1 1
Rata-rata sampel dan Variansi sampel untuk populasi II adalah

4-5
n2

1 n2 X 2
2i n2 X 22
X2
n2
X
i 1
2i S 22 i 1
n2 1
Kriteria :
Tolak HO jika :

F F 2;( n1 1),( n2 1)

Contoh 4.4.
Dua sampel random terdiri dari staf laki-laki dan staf perempuan sebuah departemen
menunjukkan rata-rata dan deviasi standar sampel nilai test sebuah pelatihan mereka
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Test Staf Laki-laki dan Perempuan

Staf Ukuran Sampel Rata-rata sampel Deviasi standar sampel

Laki-laki n1 = 41 X 1 2,78 S1 = 0,55

Perempuan n2 = 31 X 2 2,70 S2 = 0,58

Apakah data menunjukkan dengan kuat bahwa variasi nilai test staf laki-laki lebih tinggi
dari variasi nilai test staf perempuan ? Gunakan = 0,05
Jawab :

HO : 12 22

H1 : 12 22

Perhitungan statistik uji

S12 (0,55) 2
Fhit 0,899
S 22 (0,58) 2

F ;( n1 1);( n2 1) F0,025;40; 30 1,79

Oleh karena Fhit F ;( n1 1);( n2 1) maka gagal menolak H0 berarti H1 ditolak

Kesimpulan : Variasi nilai test staf laki-laki adalah sama dengan variasi nilai test staf
perempuan

4-6
Latihan 1.
Jika X1 adalah nilai ujian siswa laki-laki, X2 adalah nilai ujian siswa perempuan.
Dua sampel random dari nilai ujian siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah

No X1 No X2

1 58 1 68

2 69 2 60

3 64 3 62

4 58 4 56

5 62 5 66

6 71 6 64

7 94 7 79

8 83 8 89

9 75 9 71

10 86 10 83

Total 11 58

12 62

Total

Apakah data menunjukan dengan kuat bahwa variasi nilai ujian siswa laki-laki lebih
rendah dari variasi nilai ujian siswa perempuan?.
Jawab :

HO : 12 22

H1 :
Perhitungan statistik uji

1 n1
X1 X 1i
n1 i 1

4-7
n1

X 2
1i n1 X 12
S12 i 1

n1 1

n2
1
X2
n2
X
i 1
2i

n2

X 2
2i n2 X 22
S 22 i 1
n2 1

S12
Fhit
S 22

F ;( n1 1);( n2 1)

Oleh karena Fhit maka H0 berarti

Kesimpulan :

4-8

Anda mungkin juga menyukai