Anda di halaman 1dari 13

STATITISKA PENDIDIKAN

TES’’T’’ UNTUK DUA SAMPEL KECIL YANG SALING


BERHUBUNGAN N Kurang Dari 30

Dosen Pengampu : Drs. Rizalman, M.Pd


Disusun Oleh :
OPIN AGUSRINI (201200016)
A. TES ’’T’’ UNTUK DUA SAMPEL KECIL
YANG SALING BERHUBUNGAN
3. Contoh pengunaannya
a. Contoh pertama
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode
‘’M’’ sebagai metode baru untuk mengajarkan bidang studi Agama Islam di
sekolah Menengah Tingkat Atas. Dalam rangka uji coba terhadap efektifitas
atau keampuhan metode baru ini, dilaksanakanlah penelitian lanjutan dengan
mengajukan Hipotesis Nihil menyatakan: ‘’ Tidak terdapat perbedaan Sikap
Keagamaan yang signifikan dikalangan Siswa SMTA, antara sebelum dan
sesudah diterapkanya Metode ‘’ M’’ sebagai metode mengajar Agama islam
yang baru pada sekolah Menengah Tingkat Atas.’’
Dalam hubungan ini dari sejumlah 12 orang siswa SMTA yang
termasuk dalam sekelompok Kelas Coba (Kelas Eksprimen ) yang
diterapkan sebagai sampel penelitian, telah berhasil dihimpun data
berupa skor yang melambangkan sikap Keagamaan mereka pada
pre-test (sebelum diterapkan metode ‘’M’’ ) dan skor yang
melambangkan Sikap Keagamaan mereka pada Post Test (setelah
mereka diajar agama islam dengan mengunakkan metode ‘’ M’’
yang baru itu ) sebagaimana tertara pada tabel 8.1
Tabel 8.1. Skor yang melambangkan Sikap Keagamaan dari 20 Orang Siswa
SMTA Pada pre-test dan Post-test
Skor Sikap Keagamaan

Nama Siswa Sebelum diterapkannya Sesudah diterapkannya


metode baru/pre-test (X) metode baru/post-test (Y)

A 70 75

B 60 68

C 55 59

D 70 71

E 57 61

F 49 54

G 60 40

H 70 74

I 81 89

J 30 33

K 55 51
L 60 44

M 63 70

N 85 83

O 70 77

P 62 69

Q 58 73

R 65 65

S 75 77

T 69 86
Tabel 8.2. Perhitungan untuk Memperoleh’’ t’’ dalam rangka Menguji Kebenaran / Kepalsuan Hipotesis Nihil
tentang Tidak Adanya Perbedaan Sikap Keagamaan yang Signifikan dikalangan Siswa SMTA Antara Sebelum
Dan sesudah Diterapkanya Metode Baru ‘’M’’
Skor sikap keagamaan D= D2=

NAMA
Sebelum diterapkannya Sesudah diterapkannya
(X – Y) (X – Y)2
metode baru (X) metode baru (Y)

A 70 75 -5 25

B 60 68 -8 64

C 55 59 -4 16

D 70 71 -1 1

E 57 61 -4 16

F 49 54 -5 25

G 60 40 20 400

H 70 74 -4 16

I 81 89 -8 64

J 30 33 -3 9
K 55 51 4 16

L 60 62 -2 4

M 63 70 -7 49

N 85 83 2 4

O 70 77 -7 49

P 62 69 -7 49

Q 58 73 -15 225

R 65 65 0 0

S 75 77 -2 4

T 69 60 -1 1

N =20 =-109 1,037


Persoalan pokok yang harus kita pecahkan atau kita jawab dalam
 

penelitian ini :’’ Apakah Hipotesis Nihil


( yang telah diajukan dimuka0 yang telah menyatakan tidak adanya
perbedaan sikap keagamaan yang signifikan dikalangan para siswa
SMTA tersebut diatas, antara sebelum dan sesudah diterapkanya
Metode Baru ‘’M’’ itu dapat diterima karena terbukti kebenaranya
atau harus ditolak karena tidak terbukti kebenaranya.Menerima atau
menyetujui Hipotesis Nihil akan berarti menolak Hipotesis Alternatif.
Pada Tabel 8.2 telah berhasil kita peroleh ∑D= -109 dan ∑ = 1.037
Dengan diperolehnya ∑D dan ∑itu, maka dapat kita ketahui
besarnya Deviasi Standar Perbedaan skor antara Variabel Y (SDD )
σ 𝐷2 σ𝐷 2 1.037 −109 2
SDD =ට −ቀ ቁ=ට =ቀ ቁ
𝑁 𝑁 20 20

SDD =ඥ51,85— 5,45 = ඥ51,85 − 2,33 = ඥ1,52 = 1,232

Dengan diperolehnya SDD sebesar 1,232 itu lebih lanjut dapat kita perhitungkan
standar Eror dari Mean Perbedaan skor antara Variabel X dan Variabel Y :

𝑆𝐷 𝐷 1,232 1,232 1,232


SEMD = = = = = 0,282
ξ 𝑁−1 ξ 20−1 ξ 19 4,358

Langkah berikutnya adalah mencari harga to dan menggunakan rum peroleh:


𝑀𝐷
to=
𝑆𝐸 𝑀𝐷

MD telah kita ketahui -545 sedangkan SE =0,282 jadi

−5,45
to = = -19,326
0,282

Langkah berikutnya kita berikan interpretasi terhadap to dengan terlebih dahulu


memperhitungkan df atau db-nya.Df atau db= N-1 =20-1=19 Dengan df sebesar 19
kita berkonsultasi pada tabel Nilai ‘’t’’ baik pada taraf signifikansi 5% maupun taraf
signifikansi 1% taraf dengan df sebesar 19 itu di peroleh harga kritik t atau tabel pada
t tabel signifikansi 5% sebesar 2,09 sedangkan pada taraf signifikansi 1% t diperoleh
sebesar 2,86.

Dengan membandingkan besarnya’’t’’ yang kita peroleh dalam perhitungan t =19,326


dan besarnya ‘’t’’ yang tercantum pada Tabel Nilai t (ttt.ts.5%=2,09 dan tt.ts.1%=2,86)
maka dapat kita ketahui bahwa t to adalah lebih besar dari pada tt yaitu

2,09< 19,326> 2,86

Karena tto lebih besar dari pada tt maka hipotesis nihil yang diajukan di muka di tolak,
ini berarti bahwa adanya perbedaan skor sikap keagamaan para siswa SMTA antara
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai