Anda di halaman 1dari 15

CYBER CRIME DAN PENERAPAN CYBER LAW DALAM

PEMBERANTASAN CYBER LAW DI INDONESIA

Lita Sari Marita


Dosen Tetap AMIK BSI Jakarta
Jl. Kramat Raya No 18Jakarta Pusat
Email : lita.lsm@bsi.ac.id

Abstract

Using of internet connection is not a new things nowday, every one can acces
internet whereever, whenever, anytime anywhere they need or want. Is not dificult
to find hotspot area, so nothing more can’s stop people to knowing and connecting
with other people in all country.

Considering of using internet causing negatif affcet, such as cyber cryme, when
there is a cybercrime then we know we need cyber law.to knowing what is cyber
crime and what is cybercrime this is a explaination to be known.

This paper made for us to know deeply about cyber crime and cyber law, consist of
definition, sample and conclution, hoply with reading this people may
understanding what is cyber crime and cyber law.

Keyword : internet, cybercrime, cyber law

I. PENDAHULUAN perangkat mobile yang memang


Perkembangan Teknologi sudah didukung oleh Teknologi
Informasi dan Komunikasi terus Informasi dan Komunikasi juga
berkembang dengan pesatnya, karena banyak tersedianya hotspot
sekarang ini menggunakan gratis dibanyak tempat.
Teknologi Informasi dan Perkembangan Teknologi
Komunikasi bisa dilakukan secara Informasi dan Komunikasi yang
mobile, kegiatan-kegiatan yang cukup pesat ini juga diikuti dengan
biasanya dilakukan di dunia nyata maraknya penyalahgunaan
sekarang ini berpindah dengan Teknologi Informasi dan
penggunaan gadget transaksi Komunikasi, sehingga telah
seperti perbankan dan berkirim menjadi isu yang sangat
surat beralih menjadi kegiatan meresahkan yaitu terjadinya
dunia maya. Transaksi berpindah kejahatan yang dilakukan di dunia
dengan menggunakan i-Pad, maya atau sekarang ini dikenal
Smartphone, handphone, laptop. dengan istilah cybercrime. Telah
Kita tidak lagi mengalami banyak kasus kejahatan yang
kesulitan untuk mengakses terjadi didunia maya ini yang tentu
informasi dari seluruh penjuru saja merugikan dan memberikan
dunia selain karena banyak dampak yang negatif, cybercrime
ini tidak hanya meliputi Indonesia
tetapi juga global. Menurut Andi Hamzah (1989)
Beberapa kasus kejahatan yang cybercrime adalah kejahatan
terjadi dipicu oleh maraknya dibidang komputer secara umum
pengunaan email, ebanking, dapat diartikan sebagai
ecommerce di Indonesia. Semakin penggunaan komputer secara
maraknya kasus cybercrime yang ilegal.
terjadi terutama di Indonesia telah
menarik perhatian pemerintah Cybercrime adalah tindak kriminal
untuk segera memiliki undang- yang dilakukan dengan
undang yang bisa digunakan untuk menggunakan teknologi komputer
bisa menjerat para pelaku sebagai alat kejahatan utama.
kejahatan di dunia maya. Merupakan kejahatan yang
Pemerintah Indonesia Sendiri telah memanfaatkan perkembangan
mengesahkan undang-undang teknologi komputer khususnya
cybercrime yaitu cyber law internet.
kedalam undang-undang ITE no
11 tahun 2008, diharapkan dengan Menurut Freddy haris, cybercrime
adanya undang-undang ITE no 11 merupakan suatu tindak pidana
tahun 2008 ini bisa mengatasi, dengan karakteristik-karakteristik
meminimalisir, membuat jera sebagai berikut :
pelaku kejahatan di dunia maya. 1. Unauthorized access(dengan
maksud untuk memfasilitasi
II. Kajian Literatur kejahatan).
Setiap kali membahas suatu hal 2. Unauthorized alteration or
adalah penting untuk mengetahui destruction of data.
dan memahami apa yang 3. Mengganggu atau merusak
dibicarakan, hal ini dimaksudkan operasi komputer
agar bisa lebih memahami hal 4. Mencegah atau menghambat
yang sedang dibicarakan sehingga akses pada komputer.
tidak terlihat bodoh.
Berbicara tentang cybercrime Dalam undang-undang ITE no 11
berarti harus tahu dulu apa tahun 2008 sendiri mendefinisakan
pengertian dari cybercrime. cybercrimes atau kejahatan
Pengertian cybercrime elektronik sebagai :

Informasi Elektronik adalah satu


Cybercrime menurut Menurut The atau sekumpulan data elektronik,
U.S. Dept.of Justice, computer termasuk tetapi tidak terbatas pada
crime adalah indakan ilegal tulisan, suara, gambar, peta,
apapun yg memerlukan rancangan, foto, electronic data
pengetahuan tentang teknologi interchange (EDI), surat elektronik
komputer untuk perbuatan jahat, (electronic mail), telegram, teleks,
penyidikan, atau penuntutan. telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, dan/atau menyebarkan Informasi
atau perforasi yang telah diolah Elektronik.
yang memiliki arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu Meskipun belum ada kesepahaman
memahaminya. mengenai definisi kejahatan
komputer atau kejahatan dunia
2. Transaksi Elektronik adalah maya(cybercrime) namun ada
perbuatan hukum yang dilakukan kesamaan dalam
dengan menggunakan Komputer, mendefinisikannya yaitu upaya
jaringan Komputer, dan/atau memasuki dan atau menggunakan
media elektronik lainnya. fasilitas komputer atau jaringan
komputer tanpa ijin dan dengan
3. Teknologi Informasi adalah melawan hukum dengan atau tanpa
suatu teknik untuk menyebabkan perubahan dan atau
mengumpulkan, menyiapkan, kerusakan pada fasilitas komputer
menyimpan, memproses, yang dimasuki atau digunakan
mengumumkan, menganalisis, tersebut.
dan/atau menyebarkan informasi.

4. Dokumen Elektronik adalah Cybercrime memiliki karakteristik


setiap Informasi Elektronik yang sebagai berikut :
dibuat, diteruskan, dikirimkan, 1. Ruang lingkup kejahatan
diterima, atau disimpan dalam 2. Sifat kejahatan
bentuk analog, digital, 3. Pelaku kejahatan
elektromagnetik, optikal, atau 4. Modus kejahatan
sejenisnya, yang dapat dilihat, 5. Jenis kerugian yang
ditampilkan, dan/atau didengar ditimbulkan.
melalui Komputer atau Sistem Berdasarkan karakteristik diatas ,
Elektronik, termasuk tetapi tidak untuk mempermudah penanganannya
terbatas pada tulisan, suara, maka Cybercrime diklasifikasikan
gambar, peta, rancangan, foto atau menjadi :
sejenisnya, huruf, tanda, angka, 1. Cyberpiracy, yaitu penggunaan
Kode Akses, simbol atau perforasi teknologi komputer untuk
yang memiliki makna atau arti atau mencetak ulang software atau
dapat dipahami oleh orang yang informasi, lalu mendistribusikan
mampu memahaminya. informasi atau software tersebut
lewat teknologi komputer.
5. Sistem Elektronik adalah 2. Cybertresspass, yaitu penggunaan
serangkaian perangkat dan teknologi komputer untuk
prosedur elektronik yang berfungsi meningkatkan akses pada sistem
mempersiapkan, mengumpulkan, komputer suatu organisasi atau
mengolah, menganalisis, indifidu.
menyimpan, menampilkan, 3. Cybervandalism, yaitu
mengumumkan, mengirimkan, penggunaan teknologi komputer
untuk membuat program yang Melibatkan berbagai macam
mengganggu proses transmisi aktifitas yang melibatkan
elektronik dan menghancurkan kartu kredit. Terjadi ketika
data dikomputer. seseorang yang bukan pemilik
Pada dasarnya Cybercrime meliputi kartu kredit menggunakan
semua tindak pidana yang berkenaan kartu kredit tersebut melawan
dengan informasi, sistem informasi hukum.
itu sendiri, serta sistem komunikasi
yang merupakan sarana untuk Cyber law
penyampaian atau pertukaran Dimana ada kejahatan maka
informasi itu kepada pihak lainnya. disitulah hukum berpijak, setiap
Jenis-jenis kejahatan yang termasuk kejahatan harus ada hukuman yang
kedalam cybecrime adalah : diberikan. Kejahatan selalu dikaitkan
1. Cyber terorism dengan hukuman yang akan
National Police Agency of dijatuhkan terhadap kejahatan yang
Japan(NPA) mendefinisikan dilakukan, jika dari awal membahas
Cyber terorism sebagai tentang hukum maka pembahasan
electronic attacks through selanjutnya adalah tentang hukum
computer networkings yang diberlakukan terhadap kejahatan
againstcritical dunia maya.
infrastruckctures that have
potential critical effects and Kejahatan dunia maya bukan
economic activities of that hanya kejahatan yang telah terjadi di
nation. indonesia, cyber crime adalah
2. Cyber-pornography kejahatan yang telah mendunia,
Penyebar luasan obscene bahkan sudah melintas negara,
materials termasuk melintas negara karena dampak
pornography, indecent kejahatan dilakukan oleh seseorang
exposure dan child disebuah negara ternyata berdampak
pornography. dinegara lain, hal ini disebabkan
3. Cyber-harrassment cyber crime adalah melintas waktu
Pelecehan seksual melalui dan ruang.
email, websites atau chat
Di Indonesia sendiri tampaknya
program
belum ada satu istilah yang disepakati
4. Cyber-stalking crimes of
atau paling tidak hanya sekedar
stalking melalui penggunaan
terjemahan atas terminologi ”cyber
komputer dan internet.
law”. Sampai saat ini ada beberapa
5. Hacking
istilah yang dimaksudkan sebagai
Penggunaan programming
terjemahan dari ”cyber law”,
abilities dengan maksud yang
misalnya, Hukum Sistem Informasi,
bertentangan dengan hukum.
Hukum Informasi, dan Hukum
6. Carding(credit card fraud)
Telematika (Telekomunikasi dan cyber crime yang terjadi. Tetapi saat
Informatika). ini, sejak dari tahun 2008 setelah
disyahkannya undang-undang ITE
Pembahasan mengenai ruang tahun 2008 maka hukum di Indonesia
lingkup ”cyber law” dimaksudkan mulai memberlakukan penggunaan
sebagai inventarisasi atas persoalan- undang-undang tersebut disetiap
persoalan atau aspek-aspek hukum terjadi kejahatan dunia maya.
yang diperkirakan berkaitan dengan
pemanfaatan Internet. Secara garis Sebenarnya Indonesia sudah
besar ruang lingkup ”cyber law” ini tertingal jauh menangani masalah
berkaitan dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan cyber crime,
atau ’ aspek hukum dari E- tertinggal jauh dalam menyiapkan
Commerce, Trademark/Domain perangkat hukum dalam mengatasi
Names, Privacy and Security on the masalah cyber crime. Negara-negara
Internet, Copyright, Defamation, tetangga seperti Malaysia, singapura,
Content Regulation, Disptle brunai dan Thailand sudah lama
Settlement, dan sebagainya. memiliki kebijakan dan udang-
undang untuk mengatasi masalah
Electronic Commerce dan Domain kejahatan yang terjadi di dunia maya.
Name adalah ruang lingkup atau area
yang harus dicover oleh cyberlaw. Beberapa hukum yang digunakan
Ruang lingkup cyberlaw ini akan dinegara-negara yang berkaitan
terus berkembang seiring dengan dengan penanggulangan masalah
perkembangan yang terjadi pada cyber crime bisa dilihat sebagai
pemanfaatan Internet dikemudian berikut :
hari.
Amerika merupakan Negara yang
Hampir seluruh Negara di dunia paling dahulu memiliki perangkat
sudah memikirkan dan hukum yang digunakan untuk
mengantisipasi bagaimana cara mengatasi masalah cyber crime.
mengatasi kejahatan ini, karena
kejahatan dunia maya tidak baru 1. USA
terjadi sekarang ini, tetapi sudah Di USA cyber law yang mengatur
terjadi tepatnya setelah adanya transaksi elektronik dikenal
internet dengan Uniform electronic
Transaction(UETA), adalah salah
Sebelum adanya undang-undang satu dari beberapa peraturan
ITE tahun 2008 yang merupakan satu- perundang-undangan Amerika
satunya udang-undang yang ada di Serikat yang diusulkan oleh
Indonesia untuk menanggulangin National Conference of
masalah cyber crime maka selama ini commissioners on Uniform State
Indonesia menggunakan KUHP Laws
(Kitab Undang-undang Hukum 2. Singapore
Pidana)didalam mengatasi masalah
Memiliki cayberlaw yaitu The mempergunakan internet sebagai
electronic Act(akta alat bantunya. Lazim dikenal
Elektronik)1998, electronic dengan sebutan kejahatan dalam
Communication Privacy Act(Akta dunia maya.
Privasi Komunikasi Kejahatan dunia maya sudah
Elektronik)1996. The electronic selayaknya menjadi perhatian
Transactions Act telah ada sejak khusus diseluruh dunia, terutama
juli 1998 untuk menciptakan bagi Negara-negara yang sudah
kerangka yang sah tentang menjadikan teknologi informasi
undang-undang untuk transaksi sebagai bagian besar dikehidupan
perdagangan elektronik Singapore mereka. Kenapa seperti ini, karena
yang memungkinkan bagi mentri kejahatan ini bisa menjadi
komunikasi informasi dan ancaman yang sangat serius.
kesenian untuk membuat peraturan Motif Cyber crime ada dua jenis
mengenai perijinan dan peraturan yaitu :
otoritas sertifikasi di singapora. 1. Menyerang individu, yaitu
kejahatan yang menyerang
III. KAJIAN LITERATUR individu seseorang dengan
Metode penelitian yang digunakan motif dendam atau iseng yang
dalam penulisan ini adalah studi bertujuan untuk merusak nama
pustaka, yaitu studi dokumen yang baik, mencoba ataupun
kegiatannya mengumpulkan data mempermainkan seseorang
tentang penelitian yang dibahas utnuk mendapatkan kepuasan
dari sejumlah sumber seperti buku, pribadi, contohnya : pornografi
surat kabar, jurnal penelitian, dan cyberstalking
literatur dan penelitian. Buku, 2. Cyber crime yang menyerang
jurnal dan literatur dimaksudkan hak cipta atau hak milik, yaitu
untuk memperoleh teori dan kejahatan yang dilakukan
pengetahuan yang dapat terhadap hasil karya orang lain
menunjang penelitian. dengan motif menggandakan,
memasarkan, mengubah yang
IV. PEMBAHASAN bertujuan untuk kepentingan
Sekalipun teknologi informasi pribadi atau umum ataupun
memberikan banyak kemudahan demi materi maupun
manusia, tetapi kemajuan ini pun nonmateri.
secara bersamaan menimbulkan 3. Cyber crime yang menyerang
berbagai permasalahan yang tidak pemerintah, yaitu kejahatan
mudah ditemukan jalan keluarnya. yang dilakukan dengan
Salah satu masalah yang muncul pemerintah sebagai objek
akibat akibat perkembangan dengan motif melakukan
teknologi informasi adalah terror, membajak ataupun
lahirnya kejahatan-kejahatan yang merusak keamanan suatu
sifatnya baru, khususnya pemerintahan yang bertujuan
untuk mengacaukan system beserta jenisnya adalah sebagai
pemerintaha, atau berikut :
menghancurkan suatu Negara. 1. Cyberpiracy, yaitu
penggunaan teknologi
Sedangkan berdasarkan motifnya komputer untuk mencetak
maka cyber crime terbagi menjadi ulang software atau informasi,
dua, lalu mendistribusikan
1. Cyber crime sebagai tindak informasi atau software
kejahatan murni, dimana orang tersebut lewat teknologi
yang melakukan kejahatan komputer. Jenisnya ada :piracy
dilakukan secara disengaja, Piracy sekarang ini marak
dimana orang tersebut seara terjadi di Indonesia, yang
sengaja dan terencana utnuk sangat terlihat adalah
melakukan pengerusakkan, pembajakan software, film
pencuria, tindakan anarkis lagu, bisa kita lihat betapa
terhadap suatu system banyak dan mudahnya kita bisa
informasi ataupun system membeli cd software dan cd
computer. lagu maupun film bajakan, di
2. Cyber crime sebagai tindak tempat-tempat pembelanjaan,
kejahatan abu-abu, dimana semua bebas seolah tidak ada
kejahatan ini tidak jelas antara yang melarang, walaupun
kejahatan criminal atau bukan, pemerintah Indonesia sendiri
karena dia melakukan telah dengan jelas
pembobolan tetapi tidak melarangnya melalui undang-
merusak, mencuri ataupun undang hak cipta.
melakukan perbuatan anarkis 2. Cybertresspass, yaitu
terhadap system informasi penggunaan teknologi
ataupun system computer. Ini komputer untuk meningkatkan
yang biasa dilakukan oleh para akses pada sistem komputer
hacker, dimana seorang hacker suatu organisasi atau indifidu.
biasanya memasuki system Yang termasuk kedalam
jaringan ataupun system klasifikasi ini adalah :
computer dengan tujuan untuk unauthorized access to
mengetahui apakah system computer system and service,
tersebut aman tau tidak, tidak illegal contents, cyber
ada yang dirusak oleh para espionage, carding
hacker, mereka murni menguji 3. Cybervandalism, yaitu
system yang nantinya akan penggunaan teknologi
bisa membuat perbaikan bagi komputer untuk membuat
system yang di hack. program yang mengganggu
Berdasarkan klasifikasi dan proses transmisi elektronik dan
jenisnya maka beberapa klasifikasi menghancurkan. Yang
termasuk kedalam klasifikasi
ini adalah : cyber sabotage and didakwa melakukan aktifitas
extortion, cracking illegal mterhadap server dua
perusahaan di Singapura baik
Kasus cybercrime yang paling yang dilakukannya sewaktu
banyak terjadi di Indonesia adalah masih di Australia maupun
berupa kejahatan menggunakan setelah mendarat di Singapura.
internet untuk memesan barang Sampai akhir persidangan
dari perusahaan asing diluar negri belum dapat diambil keputusan
dengan menggunakan karrtu kredit mengenai kasus tersebut, baik
yang dipalsukan. Kasus yang hakim, penuntu umum maupun
terjadi pada tahun 2001 yaitu pengacara terdakwa sama-
sebanyak 23 kasus dengan jumlah sama membutuhkan waktu
tersangka sebanyak 17 orang dan tambahan untuk mempelajari
pada tahun 2002(sampai dengan kasus unik tersebut, karena
agustus 2002)sebanyak 116 kasus pengadilan rendah singapaura
dengan jumlah tersangka sebanyak ini baru pertama kali
124 orang. Kondisi ini tentunya menghadapi kasus cybercrime
akan merusak citra Indonesia yang melibatkan warga Negara
dimata dunia internasional karena asing.
Indonesia dianggap sebagai sarang 2. Adalah Petrus Sangkar
pemalsu kartu kredit. pemuda berusia 22 tahun
Di Indonesia sendiri cyber crime bersama tiga rekannya sesama
sudah begitu maraknya, walau cracker berhasil membobol
memang tidak ter blow up dimedia, lewat internet, Mereka dituduh
bahkan patut diacungi jempol. membeli barang melalui
Kenyataan di dunia nyata yang internet secara tidak sah. Pada
sering mengatakan dunia kita bulan maret dan April 2001
adalah dunia terbelakang, namun berhasil membobol kartu
pengecualian untuk hal yang satu kredit orang lain senilai Rp. 5
ini, karena prestasi gemilang diraih Milyar, pada akhirnya
oleh para hacker, cracker dan ditangkap kepolisian
carder local. Yogyakarta. Kasus
pembobolan ini terungkap
Beberapa kasus yang terjadi baik setelah ada surat dari
di Indonesia atau pelakunya adalah Departemen Luar negri dan
orang Indonesia maupun kepolisian internasional.
dibeberapa Negara lainnya. Menurut surat itu ada nama-
nama pembeli barang dikirim,
1. Pada tahun 2000 seorang
kartu kredit tidak diakui oleh
hacker asal indoensia diadili
pemiliknya, kemudian polisi
dinegri asing yaitu singapura.
melakukan pelacakan
Adalah wenas yang
kebeberapa perusahaan jasa
menggunakan nama maya hc
angkutan barang di
Yogyakarta, dan akhirnya Jakarta Budiman dengan
pelaku ditangkap. Barat Hidayat maksud
3. Monica Gate, adalah untuk
salah satu kasus yang memiliki
nya
menghebohkan dunia karena secara
melibatkan priseden Amerika melawan
menjabat saat itu Bill Clinton, hukum
terungkapnya affair sang diancam
presiden dengan seorang karena
wanita muda bernama monica, pencuria
n dengan
terungkap melalui rekaman
pidana
No Perkara Salinan Pasal penjara
Putusan yang maksimu
dikenaka m lima
n tahun
1 Putusan Salinan Pasal 363 3 Putusan Salinan Pasal 378
Pengadila Putusan KUHP : Pengadila Putusan KUHP :
n Jakarta Pengadil ayat 4 n Negri Pengadil Barang
Pusat taun an Negri berbunyi Sleman an Negri siapa
1998 telah Jakarta Pencuria tahun 2002 Sleman dengan
menerapka Pusat n telah No. maksud
n pasal No. dilakuka menerapka 94/Pid.B/ untuk
pencurian 135/X/Pi n oleh n pasal 2002/PN. mengunt
dalam d.B/PN.j dua tentang slmn a.n ungkan
kasus kt.Pst orang penipuan Petrus diri
unauthoriz tanggal atau dalam Pangkur sendiri
ed 11 Maret lebih kasus alias atau
Transfer 1988 a.n dengan carding Boni orang
dana BNI Seno bersekut Dioboko lain
46 Ney Adjie u bok dengan
York melawan
Agency hukum,
2 Putusan Salinan Pasal 362 dengan
Pengadila Putusan KUHP : memakai
n Jakarta Pengadil Barang nama
Barat an Negri Siapa palsu
tahun 1989 Jakarta yang atau
telh Barat mengam martabat
menerapka No. bil suatu palsu,
n pasal 1050/Pid barang, dengan
pencurian .S/1989/ yang tipu
dalam PN.jkt.B selutuhn muslihat
kasus”data rt tanggal ya atau ataupun
diddling”b 20 sebagian dengan
ank Bali Novemb kepunya rangkaia
Cabang er 1989 an orang n
a.n lain, kebohon
gan melawan
mengger hukum
akkan diancam
orang karena
lain pencuria
untuk n dengan
menyera pidana
hkan penjara
sesuatu maksimu
benda m lima
kepadan tahun
ya, atau Sumber : Analisis Penanganan
supaya Carding dan Perlindungan Nasabah
memberi dalam Kaitannya dengan Undang-
hutang Undang Informasi dan Transaksi
maupun Elektronik no.11 Tahun 2008 Leo T.
menghap Panjaitan Teknik Elektro, Universitas
uskan Mercu Buana, Jakarta
piutang,
diancam Melihat beberapa kasus diatas
karena maka dapat disimpulkanm kasus yang
penipuan banyak terjadi di Indonesia adalah
dengan cyber crime berupa carding, atau
pidana penipuan kartu kredit. Kasus-kasus
penjara diatas merupakan kasus lama yang
paling terjadi, sehingga masih menggunakan
lama 4 KUHP didalam penanganannya,
tahun tetapi banyak kalangan menilai
4 Putusan Salinan Pasal 362 KUHP tidaklah tepat jika dugunakan
Pengadila Putusan KUHP: untuk menjerat para pelaku kejahatan
n Negri Pengadil Barang cyber crime. Maka sejak tahun 2008
Semarang an Negri siapa mulai diberlakukan Undang Undang
tahun 2003 Semaran yang ITE tahun 2008 untuk menjerat para
telah g No. mengam pelaku kejahatan di dunia maya.
menerapka 504/Pid. bil suatu Walaupun belum juga semua
n pasal B/2003/P barang, kejahatan dunia maya bisa dijerat
tentang N. Smg yang dengan Undang undang ITE tahun
pencurian seluruhn 2008, tapi untuk sementara ini
dalam ya atau undang-undang tersebut dianggap
kasus sebagian cukup mewakili.
carding kepunya Kasus terbaru yang sedang
an orang terjadi saat ini adalah kasus farhat
lain, abas yang dituduhkan oleh beberapa
dengan orang telah melakukan pencemaran
maksud nama baik seseorang melalui akun
untuk twitter nya, farhat dituduhkan telah
memiliki menghina ras tertentu dan kepada
nya orang tertentu dalam akun twitternya,
secara karena pencemaran dilakukan di
media social yang merupakan media muatan pemerasan dan/atau
terjadinya cyber crime maka kasus ini pengancaman.
dianggap sebagai kasus cyber crime
dan akan dijerat undang-undang ITE Cyber crime yang dimaksud dalam
2008 pasal 27 diatas adalah pencemaran
nama baik di media social seperti
Jika jenis-jenis cybercrime
kasus farhat abas baru-baru ini,
dikelompokkan kedalam pasal-pasal
perjudian online
undang-udang ITE tahun 2008 maka
akan terlihat seperti dibawah ini Pasal 28

Pasal 27 (1)Setiap Orang dengan sengaja


dan tanpa hak menyebarkan
(1) Setiap Orang dengan sengaja
berita bohong dan menyesatkan
dan tanpa hak mendistribusikan
yang mengakibatkan kerugian
dan/atau mentransmisikan dan/atau
konsumen dalam Transaksi
membuat dapat diaksesnya
Elektronik.
Informasi Elektronik dan/atau
(2)Setiap Orang dengan sengaja dan
Dokumen Elektronik yang memiliki
tanpa hak menyebarkan informasi
muatan yang melanggar kesusilaan.
yang ditujukan untuk
(2) Setiap Orang dengan sengaja menimbulkan rasa kebencian
dan tanpa hak mendistribusikan atau permusuhan individu
dan/atau mentransmisikan dan/atau dan/atau kelompok masyarakat
membuat dapat diaksesnya tertentu berdasarkan atas suku,
Informasi Elektronik dan/atau agama, ras, dan antargolongan
Dokumen Elektronik yang memiliki (SARA).
muatan perjudian.
Cyber crime yang dimaksud dalam
(3) Setiap Orang dengan sengaja pasal 28 diatas adalah pencurian kartu
dan tanpa hak mendistribusikan kredit.
dan/atau mentransmisikan dan/atau Pasal 29
membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau (1) Setiap Orang dengan sengaja
Dokumen Elektronik yang dan tanpa hak mengirimkan
memiliki muatan penghinaan
Informasi Elektronik dan/atau
dan/atau pencemaran nama baik.
Dokumen Elektronik yang
(4) Setiap Orang dengan sengaja berisi ancaman kekerasan
dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau atau menakut-nakuti yang
membuat dapat diaksesnya ditujukan secara pribadi.
Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki
Pasal 30
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan/atau Sistem Elektronik
dan tanpa hak atau melawan tertentu milik Orang lain, baik
hukum mengakses Komputer
yang tidak menyebabkan
dan/atau Sistem Elektronik milik
Orang lain dengan cara apa pun. perubahan apa pun maupun
(2) Setiap Orang dengan sengaja yang menyebabkan adanya
dan tanpa hak atau melawan
perubahan, penghilangan,
hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik dan/atau penghentian Informasi
dengan cara apa pun dengan Elektronik dan/atau Dokumen
tujuan untuk memperoleh
Elektronik yang sedang
Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik. ditransmisikan. Kecuali intersepsi
(3) Setiap Orang dengan sengaja sebagaimana dimaksud pada ayat
dan tanpa hak atau melawan (1) dan ayat (2), intersepsi yang
hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik dilakukan dalam rangka
dengan cara apa pun dengan penegakan hukum atas
melanggar, menerobos, permintaan kepolisian,
melampaui, atau menjebol sistem
kejaksaan, dan/atau institusi
pengamanan.
penegak hukum lainnya yang
Pasal 31
ditetapkan berdasarkan undang-
(1) Setiap Orang dengan sengaja
undang.
dan tanpa hak atau melawan
(4)Ketentuan lebih lanjut mengenai
hukum melakukan intersepsi
tata cara
atau penyadapan atas Informasi
intersepsi sebagaimana dimaksud
Elektronik dan/atau Dokumen
pada ayat (3) diatur dengan
Elektronik dalam suatu Komputer
Peraturan Pemerintah.
dan/atau Sistem Elektronik
Pasal 32
tertentu milik Orang lain.
(2) Setiap Orang dengan sengaja
(1)Setiap Orang dengan sengaja dan
dan tanpa hak atau melawan
tanpa hak atau melawan hukum
hukum melakukan intersepsi atas
dengan cara apa pun mengubah,
transmisi Informasi Elektronik
menambah, mengurangi,
dan/atau Dokumen Elektronik
melakukan transmisi, merusak,
yang tidak bersifat publik dari, ke,
menghilangkan, memindahkan,
dan di dalam suatu Komputer
menyembunyikan suatu Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau (1)Setiap Orang dengan sengaja
milik publik. dan tanpa hak atau melawan
(2)Setiap Orang dengan sengaja dan hukum memproduksi, menjual,
tanpa hak atau melawan hukum mengadakan untuk digunakan,
dengan cara apa pun memindahkan mengimpor, mendistribusikan,
atau mentransfer Informasi menyediakan, atau memiliki:
Elektronik dan/atau Dokumen a. perangkat keras atau
Elektronik kepada Sistem perangkat lunak Komputer yang
Elektronik Orang lain yang tidak dirancang atau secara
berhak. khusus dikembangkan untuk
(3)Terhadap perbuatan memfasilitasi perbuatan
sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud
ayat (1) yang mengakibatkan dalam Pasal 27 sampai dengan
terbukanya suatu Informasi Pasal 33;
Elektronik dan/atau Dokumen b. sandi lewat Komputer, Kode
Elektronik yang bersifat rahasia Akses, atau hal yang sejenis
menjadi dapat diakses oleh dengan itu yang ditujukan
publik dengan keutuhan data agar Sistem Elektronik menjadi
yang tidak sebagaimana dapat diakses dengan tujuan
mestinya. memfasilitasi
perbuatan sebagaimana dimaksud
Pasal 33 dalam Pasal 27 sampai dengan
(1)Setiap Orang dengan sengaja dan Pasal 33.
tanpa hak atau melawan hukum (2)Tindakan sebagaimana dimaksud
melakukan tindakan apa pun yang pada ayat (1) bukan tindak pidana
berakibat terganggunya Sistem jika ditujukan untuk melakukan
Elektronik dan/atau kegiatan penelitian, pengujian
mengakibatkan Sistem Elektronik Sistem Elektronik, untuk
menjadi tidak bekerja perlindungan Sistem Elektronik itu
sebagaimana mestinya. sendiri secara sah dan tidak
melawan hukum.
Pasal 34 Pasal 35
(1)Setiap Orang dengan sengaja dan karena dengan penggunaan
tanpa hak atau melawan hukum internet maka informasi akan
sangat mudah didapatkan.
melakukan manipulasi,
Pengetahuan tidak lagi didapatkan
penciptaan, perubahan, dari buku dan bahan ajar lainnya,
penghilangan, pengrusakan tapi cukup dengan mencari
diinternet makan ilmu barupun
Informasi Elektronik dan/atau
akan datang. Tetapi dengan
Dokumen Elektronik dengan mudahnya mendapatkan
tujuan agar Informasi pengetahuan di internet, perlu juga
disadari bahwa pengetahuan yang
Elektronik dan/atau Dokumen
didapatkan diinternet haruslah
Elektronik tersebut dianggap disikapi dengan kebijakan akan isi
seolah-olah data yang otentik. dari pengetahuan tersebut
digunakan untuk kepentingan apa,
Pasal 36 seharusnya pengetahuan yang
didapatkan tersebut memiliki
(2) Setiap Orang dengan
kegunaan yang ditujukan untuk
sengaja dan tanpa hak atau pengembangan kebaikan bukan
melawan hukum melakukan untuk keburukan.
perbuatan sebagaimana dimaksud Ternyata internet akan
menjadi sumber kejahatan jika
dalam Pasal 27 sampai dengan
digunakan oleh orang-orang yang
Pasal 34 yang mengakibatkan tidak bertanggung jawab, dan
kerugian bagi Orang lain. lahirlah istilah cyber crime, yaitu
kejahatan yang dilakukan oleh
Pasal 37 orang-orang yang tidak
bertanggung jawab, didalam
(1)Setiap Orang dengan sengaja
penggunaan informasi diinternet,
melakukan perbuatan yang atau biasanya dapat didefinisikan
dilarang sebagaimana dimaksud sebagai kejahatan yang dilakukan
dengan menggunakan computer
(2)dalam Pasal 27 sampai dengan
dan jaringan computer didalam
Pasal 36 di luar wilayah melakukan kejahatannya.
Indonesia terhadap Sistem Berbagai macam kejahatan
Elektronik muncul seiring dengan lajunya
penggunaan internet.
(3)yang berada di wilayah Dimana ada kejahatan tentu
yurisdiksi Indonesia. saja harus ada ganjaran terhadap
kejahatan yang dilakukan tersebut,
V. PENUTUP karenany muncullah cyber law,
Internet membuka wawasan yaitu hukum yang diberlakukan
bagi siapa saja penggunanya,
kepada siapa saja yang telah RIWAYAT HIDUP PENULIS
melakukan kejahatan cyber crime.
Nama Lengkap : Lita Sari
Hampir seluruh Negara sudah Marita
memiliki undang-undang yang
diberlakukan untuk mengatasi Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 09
cyber crime, amerika Mei 1979
menggunakan Uniform electronic Pekerjaan : Dosen
Transaction(UETA), singapura
menggunakan singapura Pendidikan : S2
menggunakan The electronic Email : lita.lsm@bsi.ac.id
Act(akta Elektronik)1998,
electronic Communication Privacy Telp/HP: 80888569/08161992302
Act(Akta Privasi Komunikasi Tulisan ilmiah yang pernah
Elektronik)1996. Indonesia sendiri diterbitkan:
menggunakan undang-undang ITE
1. Komunikasi dua arah dalam
tahun 2008. Begitu maraknya
kegiatan belajar mengajar, di
cyber crime didunia sehingga terbitkan di cakrawala BSI VOL
penangannyannya perlu VIII No.1 januari 2008
mendapatkan perhatian khusus 2. Peluang Kerja Lulusan Teknologi
dari pemerintah, apalagi Negara informasi, di terbitkan di
Indonesia yang secara tidak cakrawala BSI VOL X No.1 Maret
disangka-sangka memiliki tingkat 2010
3. Metode Pembayaran dengan e-
kejahatan tinggi dalam cyber
commerce, diterbitkan di
crime. Kasus yang marak cakrawala BSI Vol XII No. 2
belakangan ini adalah, kasus farhat September 2012
abas yang dianggap melakukan
cyber crime yaitu melakukan
pencemaran nama baik terhadap
salah satu pejabat dki.

DAFTAR PUSTAKA

DRS. Abdul Wahid, S.H, MA,


Mohammad Labib, SH, Kejahatan
Mayantara (Cyber Crime), PT. Refika
Aditama, Bandung, 2005

Drs. Dikdik M. Arief Mansur, SH,


MH, Elisatris Gultom, SH. MH ,
Cyber Law (Aspek Hukum Teknologi
Informasi), PT. Refika Aditama,
Bandung, 2005

Anda mungkin juga menyukai