ANALISIS DISKRIPTIF.
Jika peneliti bermaksud menjelaskan distribusi data dari satu variabel yang diteliti
, peneliti dapat menggunakan statistic diskriptif. Ukuran yang digunakan dalam
mendiskripsikan frekwensi, tendensi sentral dan disperse, (seperti telah kita bahas
sebelumnya) tergantung pada jenis skala pengukuran construct yang digunakan dalam
penelitian.
Tipe diskripsi distribusi data dan skala pengukuran.
Skala pengukuran
Diskripsi distribusi data -----------------------------------------------------------------------------
Nominal Ordinal Interval Rasio
Tabel : Contoh metode statistic berdasarkan tujuan studi dan skala pengukuran
Selanjutnya peneliti menentukan nilai kritis chi square (terdapat dalam table
nilai kritis chi-square) pada tingkat signifikansi yang ditetapkan (alpha = 0,05) dengan d.f
yang dihitung dengan rumus d.f = k 1, dimana k adalah jumlah sel yang terkait dengan
data kolom atau baris (yang dalam contoh kasus ini adalah 2).
Berdasarkan data dalam table ,nilai kritis chi square dengan d.f = 1 dan alpha = 0,05
adalah 3,84146. Nilai hitung chi square (4,0), dengan demikian angka ini LEBIH
BESAR dari nilai kritis chi-square sebesar 3,841, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nol DITOLAK.
ANALISIS BIVARIATE.
Berikut ini contoh penerapan metode statistic Kruskal Walls test untuk menguji
perbedaan antara tiga atau lebih kelompok independent dalam dua variabel yang diukur
dengan skala ordinal. Kruskal Walls test dapat dikatakan sebagai metode pengujian
statistic non parametric yang ekuivalen dengan metode pengujian statistic parametric
Anova (analysis of variance).
Misal peneliti bermaksud untuk menguji perbedaan kwalitas diantara tiga rumah
produksi (production house) berdasarkan peringkat kwalitas dari sinetron yang
dihasilkannya. Setiap rumah produksi mengajukan lima sinetron terbaiknya untuk dinilai
oleh sebuah tim yang independent dan cukup kompeten dalam bidang sinematografi.
Peringkat kwalitas sinetron ditetapkan dengan no. urut 1 untuk kwalitas terbaik s/d 15
Uji statistic Kruskall Wallis adalah uji statistic H yang dihitung sebagai berikut :
2
12 Ri
H = ------------ ------ -- 3 (n + 1)
n (n + 1) ni
dimana :
Ri = Jumlah peringkat setiap kelompok
ni = Besarnya sampel masing2 (setiap ) kelompok
n = Jumlah sampel semua kelompok.
Hasil perhitungan :
H = 0,62.
Selanjutnya dengan tingkat signifikansi alpha = 0,05 dan d.f = K 1 = 3 1 = 2 (K
adalah jumlah kelompok yang diteliti), dilihat nilai kritis H berdasarkan table chi square
adalah = 5,991.
Oleh karena H hitung (0,62) lebih kecil dari Htabel (5,991), maka berarti hasil ini tidak
dapat menolak hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kwalitas sinetron
yang dihasilkan oleh ketiga rumah produksi yang diteliti.
Contoh :
Misal peneliti ingin menguji hubungan korelasional antara tingkat kelahiran (Y) dengan
pertumbuhan produk domestic bruto (X), berdasarkan data dan perhitungan sbb. :
dihitung sbb. : n XY - X Y
r = ------------------------------------------------- = -- 0,824.
2 2 2 2
( n X -- ( X) ) ( Y -- ( Y) )
Jika peneliti merumuskan pernyataan hipotesis nol (Ho ) : Tidak ada korelasi
antara tingkat kelahiran dengan pertumbuhan GDP dan untuk menguji hipotesis
digunakan t test dengan d.f = n 2, dimana uji t dihitung dengan cara sbb. :
rn-2
t = ----------- = -- 4,59
2
1r
ANALISIS MULTIVARIATE.
Penelitian bisnis umumnya merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah2 bisnis yang multidimensional. Analisis multivariate banyak
digunakan dalam penelitian bisnis untuk pemecahan maslah yang kompleks.Secara
garis besar metode statistic yang digunakan dalam analisis multivariate dibagi menjadi
dua kelompok yaitu : metode2 dependensi dan metode2 interdependensi.
ANALISIS DEPENDENSI.
Ini merupakan metode2 statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk
menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih variabel dependen berdasarkan beberapa
variabel independent.Yang tergolong ini antara lain : ANALISIS REGRESI
BERGANDA, ANALISIS DISKRIMINAN, MULTIVARIATE ANALYSIS OF
VARIANCE (MANOVA) dan CANONICAL CORRELATION ANALYSIS.
Penggunaan metode statistic tersebut diatas dipengaruhi oleh tujuan studi,
jumlah variabel dependen dan skala pengukuran yang digunakan.
Memprediksi subyek Satu Dua atau le Nominal Interval atau Analisis diskri
atau obyek penelitian rasio minan
mempunyai dua atau
lebih kategori mutual
ly eksklusif berdasar
kan bbrp var. indepen
den.
Menentukan korelasi Dua Dua atau Interval Interval atau Cannonical Co
antara dua atau lebih atau lebih atau rasio rasio rrelation Ana
var.dependen dng bbrp lebih lysis
var independent.
Menguji signifikansi Dua Satu Interval Nominal Multivariate
perbedaan nilai rata2 atau atau rasio Analysis of
bbrp var. antara dua Variance
level dalam suatu va
riabel.
ANALISIS INTERDEPENDENSI.
I Tinggi Rendah
II Sedang Sedang
III Rendah Tinggi