Anda di halaman 1dari 11

Modul XIII ANALISIS DATA 2 (LANJUTAN)

Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa akan dapat memahami


dan mampu untuk :
1. Memberikan penjelasan berkenaan dengan analisis Univariate.
2. Memberikan penjelasan berkenaan dengan analisis Bivariate
3. Memberikan penjelasan berkenaan dengan analisis Multivariate.
Materi yang dipelajari dan dibahas mencakup :
1. Analisis Univariate
2. Analisis Bivariate
3. Analisis Multivariate.

Materi XIII.1 ANALISIS UNIVARIATE.


Seperti telah kita bahas sebelumnya, bahwa pemilihan metode statistic
dipengaruhi oleh tiga factor penting yang saling terkait yaitu (1) tujuan studi atau
masalah penelitian yang akan dijawab, (2) jumlah variabel dan (3) skala pengukuran.
Metode statistic yang digunakan dalam penelitian terhadap satu variabel, oleh karena itu
dipengaruhi oleh tujuan studi dan skala pengukuran.

ANALISIS DISKRIPTIF.
Jika peneliti bermaksud menjelaskan distribusi data dari satu variabel yang diteliti
, peneliti dapat menggunakan statistic diskriptif. Ukuran yang digunakan dalam
mendiskripsikan frekwensi, tendensi sentral dan disperse, (seperti telah kita bahas
sebelumnya) tergantung pada jenis skala pengukuran construct yang digunakan dalam
penelitian.
Tipe diskripsi distribusi data dan skala pengukuran.
Skala pengukuran
Diskripsi distribusi data -----------------------------------------------------------------------------
Nominal Ordinal Interval Rasio

1. Frekwensi Proporsi ( %) Absolud dan Proporsi Absolud & Proporsi


2. Tendensi Sentral Modus Median Rata rata
3. Dispersi -- Inter quartile Deviasi
standard

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 1 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
UJI HIPOTESIS
Penggunaan metode statistic untuk penelitian terhadap satu variabel penelitian
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dapat ditentukan berdasarkan tujuan studi
(masalah atau pertanyaan penelitian) dan skala pengukuran variabel yang
bersangkutan.
Uji hipotesis terhadap satu variabel pada umumnya berupa uji perbedaan nilai sampel
dengan populasi atau nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis) peneliti.

Tabel : Contoh metode statistic berdasarkan tujuan studi dan skala pengukuran

Tujuan studi Pertanyaan penelitian Skala Metode statistic


Pengukuran
1. Identifikasi jmlh * Apakah jmlh manajer wanita * Nominal * Chi-square test
= jmlh yang diekspektasi.
2. Perbedaan propor * Apakah proporsi akuntan wa * Nominal * t test proporsi
nita = jmlh akuntan pria
3. Perbedaan urutan * Apakah distribusi nilai ujian * Ordinal * Chi-square test
Utk kategori A,B,C,D berbe
da dng distribusi nilai yg di
perkirakan.
4. Penentuan urutan * Apakah urutan merk produk * Ordinal * Kolmogorov
yg disukai konsumen sesuai Smirnov test
dng urutan merk yg dihipote
siskan.
5. Perbedaan nilai sam * Apakah rata2 gaji karyawan * Interval atau * Z test (sam
pel dng nilai populasi yg diteliti mempunyai perbe rasio pel
besar)atau
daan yg signifikan dng rata2 t test
(sam
gaji seluruh karyawan persh pel kesil.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 2 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Metode statistic yang dapat digunakan dalam analisis univariate sebenarnya tidak
terbatas pada metode seperti table diatas , karena masih banyak lagi tujuan atau
pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan .
Contoh penerapan metode statstik untuk pengujian hipotesis pada analisis
univariate dengan Chi Square test :
Misal, penelitian terhadap manajer yang bekerja pada perusahaan asing yang beropersi
di Indonesia ,mempunyai tujuan studi diantaranya untuk mengetahui perbedaan jumlah
antara manajer wanita dengan manajer pria. Peneliti merumuskan hipotesis dalam
format hipotesis nol (Ho) : Tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah antara manajer
wanita dengan manajer pria. Berdasarkan pengamatan terhadap 100 sampel yang
diteliti diketahui bahwa 60 diantaranya adalah manajer pria. Berdasarkan data ini,
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 peneliti dapat menguji hipotesis nol dengan
metode pengujian chi square sbb. : 2 (Oi Ei)2
X = ----------
2 Ei
Dimana : X = Statistik chi square
Oi = frekwensi yang diamati
Ei = Frekwensi yang diekspektasi.
Adapun operasionalnya adalah sbb. :
Jenis kelamin Oi Prob.ekpektasi Ei (Oi Ei) (Oi-Ei)2/Ei
Wanita 40 0,5 50 -10 2,0
Pria 60 0,5 50 10 2,0
Jumlah 100 1,0 100 0 4,0

Selanjutnya peneliti menentukan nilai kritis chi square (terdapat dalam table
nilai kritis chi-square) pada tingkat signifikansi yang ditetapkan (alpha = 0,05) dengan d.f
yang dihitung dengan rumus d.f = k 1, dimana k adalah jumlah sel yang terkait dengan
data kolom atau baris (yang dalam contoh kasus ini adalah 2).
Berdasarkan data dalam table ,nilai kritis chi square dengan d.f = 1 dan alpha = 0,05
adalah 3,84146. Nilai hitung chi square (4,0), dengan demikian angka ini LEBIH
BESAR dari nilai kritis chi-square sebesar 3,841, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nol DITOLAK.

ANALISIS BIVARIATE.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 3 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Pengujian hipotesis dalam analisis bivariate, pada umumnya mempunyai tujuan
untuk menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel penelitian.
UJI PERBEDAAN (TEST OF DIFFERENCES)
Uji perbedaan dalam analisis bivariate dapat berupa perbedaan dua kategori
(kelompok) data atau perbedaan antar tiga atau lebih kelompok data dari dua variabel
yang diteliti. Misal penelitian terhadap empat kelompok mahasisiwa mempunyai tujuan
untuk mengetahui pengaruh perbedaan (variabel) metode pengajaran yang diterima
oleh setiap kelompok mahasiswa terhadap (variabel) kinerja setiap kelompok mahaiswa.
Jumlah kelompok dan skala pengukuran kedua variabel tersebut mempengaruhi
pemilihan metode statistic pengujian data.
Tabel : UJI PERBEDAAN BIVARIATE.
Tujuan studi - Uji perbedaan
Skala Pengu - -- ----------------------------------------------------------------------------------
Kuran Antar 2 kelompok independent Antara 3 / lebih kelpk. independen

Nominal Z test (dua proporsi)


Chi Square test Chi Square test

Ordinal Mann Whitney U test


Wilcoxon test Kruskal Walls test

Interval & rasio Z test atau T test terhadap


kelompok independen One way Anova

Berikut ini contoh penerapan metode statistic Kruskal Walls test untuk menguji
perbedaan antara tiga atau lebih kelompok independent dalam dua variabel yang diukur
dengan skala ordinal. Kruskal Walls test dapat dikatakan sebagai metode pengujian
statistic non parametric yang ekuivalen dengan metode pengujian statistic parametric
Anova (analysis of variance).
Misal peneliti bermaksud untuk menguji perbedaan kwalitas diantara tiga rumah
produksi (production house) berdasarkan peringkat kwalitas dari sinetron yang
dihasilkannya. Setiap rumah produksi mengajukan lima sinetron terbaiknya untuk dinilai
oleh sebuah tim yang independent dan cukup kompeten dalam bidang sinematografi.
Peringkat kwalitas sinetron ditetapkan dengan no. urut 1 untuk kwalitas terbaik s/d 15

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 4 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
untuk kwalitas terendah. Hipotesisnya : Tidak ada perbedaan kwalitas sinetron yang
dihasilkan ketiga rumah produksi.
Tabel : Hasil penilaian peringkat kwalitas sinetron.
Rumah produksi Rumah produksi Rumah produksi
A B C
9 6 1
5 13 7
3 10 15
14 2 12
8 4 11
RA 39 RB 35 RC 46

Uji statistic Kruskall Wallis adalah uji statistic H yang dihitung sebagai berikut :
2
12 Ri
H = ------------ ------ -- 3 (n + 1)
n (n + 1) ni

dimana :
Ri = Jumlah peringkat setiap kelompok
ni = Besarnya sampel masing2 (setiap ) kelompok
n = Jumlah sampel semua kelompok.
Hasil perhitungan :
H = 0,62.
Selanjutnya dengan tingkat signifikansi alpha = 0,05 dan d.f = K 1 = 3 1 = 2 (K
adalah jumlah kelompok yang diteliti), dilihat nilai kritis H berdasarkan table chi square
adalah = 5,991.
Oleh karena H hitung (0,62) lebih kecil dari Htabel (5,991), maka berarti hasil ini tidak
dapat menolak hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kwalitas sinetron
yang dihasilkan oleh ketiga rumah produksi yang diteliti.

UJI HUBUNGAN (TEST OF ASSOCIATION)


Seperti telah kita pahami bahwa Hubungan antara satu variabel dengan variabel
penelitian yang lain, dapat berupa hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat.
Uji hubungan dalam analisis bivariate ini lebih ditekankan pada hubungan korelasional.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 5 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Metode statistic yang sangat popular untuk menguji hubungan antara dua variabel
penelitian yang diukur dengan skala interval dan rasio adalah analisis regresi dan
pengukuran koefisien korelasi.
Tabel Uni hubungan Bivariate :
Skala pengukuran Contoh pertanyaan Lit. Metode statistic
Nominal Apakah ada korelasi antara jenis kelamin Chi square test
dengan keahlian penggunaan personal Phi - coefficient
Computer. Contingency coefficient
Ordinal Apakah peringkat preferensi terhadap pro Chi square test
duk minuman ringan mempunyai kerela Spearman rank correlation
si dng peringkat intensitas iklan produk Kendals rank correlation
ybs. di TV.
Interval dan Apakah tingkat partisipasi manajer dlm Correlation coefficient
Penyusunan anggaran mempunyai kore (Pearsons r)
lasi dng peningkatan kinerja manajerial Bivariate regression analysis

Contoh :
Misal peneliti ingin menguji hubungan korelasional antara tingkat kelahiran (Y) dengan
pertumbuhan produk domestic bruto (X), berdasarkan data dan perhitungan sbb. :

Tingkat Tingkat pertum 2 2


Negara kelahiran buhan PDB Y X XY
(Y) (X)
Brasi 30 5,l 900 26,61 153
Kolumbia 29 3,2 841 10,24 92,8
Kosta Rika 30 3,0 900 9,0 90
India 35 1,4 1225 1,96 49
Meksiko 36 3,8 1296 14,44 136,8
Peru 36 1 1296 1 36
Philipina 34 2,8 1156 7,84 95,2
Senegal 48 - 0,3 2304 0,09 - 14,4
Korsel 24 6,9 576 47,61 165,6
Taiwan 21 6,2 441 38,44 130,2
Srilangka 27 2,5 729 6,25 67,5
Thailand 30 4,6 900 21,16 138
Jumlah 380 40,2 12564 184,04 1139,70

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 6 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Berdasarkan data dan hasil perhitungan diatas , koefisien korelasi antara Y dan X dapat

dihitung sbb. : n XY - X Y
r = ------------------------------------------------- = -- 0,824.
2 2 2 2
( n X -- ( X) ) ( Y -- ( Y) )

Jika peneliti merumuskan pernyataan hipotesis nol (Ho ) : Tidak ada korelasi
antara tingkat kelahiran dengan pertumbuhan GDP dan untuk menguji hipotesis
digunakan t test dengan d.f = n 2, dimana uji t dihitung dengan cara sbb. :

rn-2
t = ----------- = -- 4,59
2
1r

Selanjutnya bila digunakan tingkat signifikansi 5 % dengan derajat bebas 10 (n 2 ),


untuk pengujian dua sisi menghasilkan nilai kritis (t table) sebesar 2, 228. Dengan
demikian karena t hitung < t table , maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan korelasional antara tingkat kelahiran dengan pertumbuhan GDP ditolak.

ANALISIS MULTIVARIATE.
Penelitian bisnis umumnya merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah2 bisnis yang multidimensional. Analisis multivariate banyak
digunakan dalam penelitian bisnis untuk pemecahan maslah yang kompleks.Secara
garis besar metode statistic yang digunakan dalam analisis multivariate dibagi menjadi
dua kelompok yaitu : metode2 dependensi dan metode2 interdependensi.

ANALISIS DEPENDENSI.
Ini merupakan metode2 statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk
menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih variabel dependen berdasarkan beberapa
variabel independent.Yang tergolong ini antara lain : ANALISIS REGRESI
BERGANDA, ANALISIS DISKRIMINAN, MULTIVARIATE ANALYSIS OF
VARIANCE (MANOVA) dan CANONICAL CORRELATION ANALYSIS.
Penggunaan metode statistic tersebut diatas dipengaruhi oleh tujuan studi,
jumlah variabel dependen dan skala pengukuran yang digunakan.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 7 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
ANALISIS REGRESI BERGANDA , pada dasarnya merupakan ekstensi dari
metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel independent terhadap variabel dependen dengan
skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Pengaruh variabel
independent, dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara parsial (yang
ditunjukkan oleh coefficient of partial regression) dan secara bersama2 yang
ditunjukkan oleh coefficient of multiple determination. (R kwadrat).
ANALISIS DISKRIMINAN, merupakan metode statistic untuk memprediksi
pengaruh beberapa variabel independent (diukur dengan skala interval atau rasio)
terhadap satu variabel dependen, dengan dua atau lebih kategori yang diukur dengan
skala nominal . Misal penelitian untuk memprediksi :
1. Pengaruh current ratio , ROA, debt/asets ratio terhadap kebangkrutan atau
ketidak bangkrutan suatu perusahaan.
2. Pengaruh pengalaman kerja, indeks prestasi kelulusan dan nilai test masuk kerja
terhadap kesuksesan atau kegagalan seorangmanajer.
CANONICAL CORRELATION ANALYSIS, pada dasrnya merupakan ekstensi
dari metode regresi berganda untuk menguji korelasi antar dua atau lebih variabel
dependen dengan beberapa variabel independent, yang semuanya diukur dengan skala
interval atau rasio. Misal peneliti ingin menguji korelasi antara sekelompok variabel
perilaku konsumen (variabel dependen) dengan sekelompok variabel kepribadian
konsumen (variabel independent).
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA), merupakan metode
statistic yang digunakan untuk menguji perbedaan nilai rata2 antar kelompok dalam dua
atau lebih variabel dependen berdasarkan satu variabel independent yang diukur
dengan skala nominal . Misal, penelitian untuk menguji pengaruh system kompensasi
(variabel independent) terhadap volume penjualan dan kepuasan kerja.
Metode statistic lainnya yang termasuk kelompok metode2 dependensi adalah :
LISREL ( Linear Structural relationship) dan COJOINT ANALYSIS.
Lisrel merupakan metode statistic yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat antara construct yang tidak dapat diukur secara langsung (umumnya berkaitan
dengan sikap, perasaan atau motivasi). Untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar
variabel LISREL menggunakan dua metode :
1. Model pengukuran, untuk mengukur construct berdasarkan lebih dari satu
pendekatan (karena construct tidak dapat diukur secara langsung) dan

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 8 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
2. Model persamaan structural, untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar
variabel (construct) dan varian yang tidak dijelaskan. Model ini sering
disajikan dalam bentuk gambar analisis jalur (Path analysis diagram). Misal
peneliti ingin menguji hubungan sebab akibat antara variabel pelatihan kerja,
motivasi kerja dan kinerja karyawan. Pelatihan kerja diukur melalui
pendidikan formal dan latihan ditempat kerja. Motivasi kerja diukur melalui tes
motivasi dan pengamatan terhadap perilaku. Kinerja diukur dengan hasil
pekerjaan dan pengamatan manajer (atasan).
COJOINT ANALYSIS. Merupakan metode statistic yang mengukur kombinasi korelasi
antar variabel (diukur dengan skala nominal dan ordinal) yang bermanfaat sebagai
dasar pembuatan keputusan. Analisis ini umumnya digunakan dalam penelitian2
marketing dan pengembangan produk. Misal peneliti ingin membuat keputusan untuk
membeli computer. Faktor atau variabel yang dijadikan pertimbangan antara lain : merk,
harga, kecepatan, kapasitas dan pemanfaatan.
Tabel Metode2 Dep[endensi dalam analisis multivariate.
Jumlah variabel Skala pengukuran
Tujuan studi ----------------------------------------------------------- Metode
Dependen Independen Dependen Independen

Menguji pengaruh be Satu Dua atau le Interval Interval atau Analisis re


berapa var. indepen bih atau rasio rasio gresi
berganda
den thd var.dependen

Memprediksi subyek Satu Dua atau le Nominal Interval atau Analisis diskri
atau obyek penelitian rasio minan
mempunyai dua atau
lebih kategori mutual
ly eksklusif berdasar
kan bbrp var. indepen
den.
Menentukan korelasi Dua Dua atau Interval Interval atau Cannonical Co
antara dua atau lebih atau lebih atau rasio rasio rrelation Ana
var.dependen dng bbrp lebih lysis
var independent.
Menguji signifikansi Dua Satu Interval Nominal Multivariate
perbedaan nilai rata2 atau atau rasio Analysis of
bbrp var. antara dua Variance
level dalam suatu va
riabel.

ANALISIS INTERDEPENDENSI.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 9 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Analisis dependensi merupakan metode2 statistik dalam analisis multivariate
yang digunakan untuk mengetahui struktur dari sekelompok variabel atau obyek. Ynag
tergolong dalam kelompok ini antara lain : FACTOR ANALYSIS, CLUSTER
ANALYSIS, dan MULTIDIMENSIONAL SCALING.
FACTOR ANALYSIS adalah metode statistic yang digunakan untuk meringkas
informasi dalam jumlah banyak yang dihasilkan dari proses pengukuran (berupa
konsep2) menjadi sejumlah demensi atau construct yang lebih kecil (selanjutnya disebut
factor). Misal informasi mengenai umur, tinggi, berat badan, jabatan, pendidikan dan
sumber penghasilan karyawan dari sejumlah karyawan perusahaan melalui factor
analysis kemungkinan dapat diringkas menjadi dua factor yaitu ukuran (umur,tinggi,
berat) dan status social (jabatan, pendidikan dan sumber penghasilan).
CLUSTER ANALYSIS, adalah metode statistic yang digunakan untuk
mengelompokkan subyek atau obyek penelitian dalam jumlah banyak menjadi
kelompok2 dalam jumlah kecil yang bersifat mutually exclusive. Suatu kelompok
(cluster) terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai karakteristik homogen, sedang
subyek obyak antar kelompok mempunyai karakteristik yang heterogen.
Misal 24 perusahaan minuman ringan dikelompokkan menurut karakteristik perusahaan
berdasarkan dua dimensi : unit yang diproduksi dan jumlah biaya produksi. Kedua puluh
empat perusahaan tsb melalui cluster analysis dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok sbb. :
Kelompok Unit penjualan Biaya produksi

I Tinggi Rendah
II Sedang Sedang
III Rendah Tinggi

MULTIDIMENSIONAL SCALING, merupakan metode statistic yang digunakan


untuk mengukur obyek kedalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan persepsi
responden terhadap obyek. Perbedaan persepsi responden terhadap obyek direfeksikan
dengan jarak relative antar obyek dalam ruang multidimensi.
Misal Hofstede, mengukur kultur 53 negara berdasarkan survai yang dilakukanterhadap
karyawan perusahaan IBM yang beroperasi di negara2 tsb, diantaranya diukur
berdasarkan dimensi kultur power distance dan individualist collectivisy.

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 10 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana
Dimensi power distance diukur antara lain berdasarkan perbedaan kekuasaan
(power) antar individu dalam institusi atau organisasi.Dimensi individualist collectivist
diukur berdasarkan tingkat perhatian yang diberikan oleh para individu terhadap
kepentingan individu atau masyarakat (kolektif).
@@@@@ ***** @@@@@
------------------------------------------------
ESHA 03 01 07 47 02

Metodologi Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar


12 11 Susetya Hadi SE. MM. Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai