MENGEMBANGKAN CR DI JAKARTA
H. Muhammad Jamaluddin Ahmad (Ketua LPCR PP Muhammadiyah)
• Sebagai sebuah organisasi, pusatnya
Muhammadiyah memang di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Namun sebagai
suatu gerakan Islam maka “pusatnya
Muhammadiyah” yang sesungguhnya
adalah di Cabang dan Ranting
• Bila cabang dan ranting mati maka
Muhammadiyah sebagai gerakan
sesungguhnya telah mati meskipun
PP,PWM dan PDM masih hidup dan aktif
Pengantar
AN
EJU A?
P NY
G
I
VIS
Pribadi Muslim YS
Anggota Muhammadiyah
ORTOM Kader
Muhammadiyah
FOKUS
Muballigh
Muhamma
diyah
KADERMU: Kader Persyarikatan, Ummat,
Bangsa, Dunia.
Kader Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah sebagai hasil
dari proses perkaderan adalah
anggota inti yang diorganisir secara
permanen dan berkemampuan dalam
menjalankan tugas serta misi di
lingkungan Persyarikatan, umat dan
bangsa guna mencapai tujuan
Muhammadiyah
Perkaderan Ruh Muhammadiyah
1. Ruh Islam
2. Misi dakwah dan Tajdid
3. Keikhlasan dari pimpinananya
4. Sistem modern dan good governance
5. Adaptif terhadap perubahan
6. Keberadaan AUM dan hasilnya utk
Masyarakat luas
Mengapa AUM itu Pentiiiing?
Nilai:0-3
Nilai: 9-10
Nilai: 4-8
1. Rekrutmen anggota
2. Penanaman komitmen ideologi perjuangan Muhammadiyah
MERAH
3. Pembangunan kelembagaan
4. Pengelolaan program dan kegiatan berbasis kebutuhan komunitas
1. Penguatan Kelembagaan
2. Peningkatan mutu dan daya tarik kegiatan
KUNING
3. Pembangunan Kemandirian finansial
4. Pembangunan tanggungjawab sosial
• Lahirnya Cabang dan Ranting yang unggul dan lahirnya AUM Unggulan, disebabkan ada
kolaborasi dan sinergi antara AUM (RSMA,PTMA, Sekolah/Pesantren Muhammadiyah) dengan
persyarikatan Muhammadiyah.
• Pada Cabang dan Ranting yang unggul ditemukan beberapa aspek nilai yang berkorelasi dg
kemajuan di CR terebut antara lain:
1) mampu mengelola dan memiliki masjid dan pengajian yang
makmur, 2)
memiliki kegiatan/ amal usaha ekonomi mandiri 3) tingginya
partisipasi AMM dalam menggerakkan persyarikatan,
4) mampu melaksanakan rapat secara rutin dan sering atau
memiliki team managemen yang mendukung dan “memanage”agar program dan kegiatan
persyarikatan terlaksana, 5)
memperhatikan dan memanfaatkaan media dakwah/ media informasi
6) AUM (PTMA, RSMA, Sekolah/PesantrenMU)
tumbuh, berkembang dan maju bersama Persyarikatan Muhammadiyah
Mengapa harus ada Revitalisasi PDM dan AUM
dalam pengembangan CR ?
• PDM lah yang sesungguhnya bertanggung jawab dan memiliki tugas dan
peran dalam pengembangan CR, LPCR sebenarnya seperti lembaga ad hoc.
• PDM/LPCR PDM harus berdaya dulu agar mampu memberdayakan dan
mengembangkan cabang dan ranting
• Amanah Rakornas LPCR di Bengkulu (2015) dan Rakornas di Magelang
(2018) mewajibkan untuk setiap PWM dan PDM merintis dan memiliki 3
cabang dan 3 ranting Unggulan.
• AUM harus maju bersama Persyarikatan (CR)
• AUM lah yang paling memilki segala Sumberdaya : SDM, dana, sarana &
prasarana serta Progam yang bisa disinergikan untuk memajukan
persyarikatan khususnya cabang dan ranting Muhammadiyah
Revitalisasi AUM dlm pengembangan “CARAMU”
• Membuat regulasi dan sistem yang dapat menggerakkan SDM PTMA dan RSMA utk
aktif ber Muhammadiyah khususnya di Cabang dan ranting. Ada rewards dan
punishment yg mengacu pada indikator yg jelas.
• Renstra, program dan kegiatan PTMA(LPPM, KKN, AIK, Skripsi, thesis disertasi dll)
dan RSMA (Promkesnya, membuat CR binaan, Ambulan CR, Pendirian dan
Pengelolaan Klinik PKU, LazisMu di CR dll) ada yg diorientasikan utk
pengembangan cabang dan Ranting.
• Bersama PWM,PDM,PCM membuat pilot project Cabang dan Ranting Unggulan,
dibina secara kontinu, konsisten hingga berhasil
• PTMA dan RSMA bersama LPCR PDM menyelesaikan pendataan CR melalui SICARA
(Membuat BIG DATA)
KERANGKA SINERGI DAN KOLABORASI
AMANAT MUKTAMAR
46&47
AUM:
MAJELIS/LEMBAGA: 1.Pembinaan
1.Penataan Organisasi 2.Pendampingan
2.Pembinaan SDM L P C R 3.Penelitian
3.Pemberdayaan Syiar 4.Pengabdian
4.Pemekaran