Anda di halaman 1dari 30

PERAN AUM PENDIDIKAN DALAM

MENGEMBANGKAN CR DI JAKARTA
H. Muhammad Jamaluddin Ahmad (Ketua LPCR PP Muhammadiyah)
• Sebagai sebuah organisasi, pusatnya
Muhammadiyah memang di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Namun sebagai
suatu gerakan Islam maka “pusatnya
Muhammadiyah” yang sesungguhnya
adalah di Cabang dan Ranting
• Bila cabang dan ranting mati maka
Muhammadiyah sebagai gerakan
sesungguhnya telah mati meskipun
PP,PWM dan PDM masih hidup dan aktif
Pengantar

• Ekosistem Muhammadiyah di Cabang dan ranting bisa sangat


variatif,tidak sekedar terdiri dari unsur unsur pokok yang ada dalam
Tri/Catur pusat pendidikan (keluarga, masjid, sekolah, dan masyarakat)
akan tetapi bisa terdiri dari unsur yang lebih rinci: pemerintah, Pengurus
persyarikatan, tokoh/mubaligh muhammadiyah,MASJID, Pengajian,
Pengurus Aisyiyah, ORTOM, AUM (pimpinan dan pegawainya, serta
bentuknya bisa sekolah, Rumah Sakit, PTM/A,Panti Asuhan, Pesantren),
siswa, orang tua siswa, masjid, ummat/warga masyarakat,
anggota/warga Muhammadiyah.
• Unsur unsur yang ada dalam ekosistem Muhammadiyah bila dapat
digerakkan dan disinergikan maka akan melahirkan Cabang dan ranting
yang kuat dan unggul.
Pengantar

• Dari pengalaman LPCR PP Muhammadiayah


menyelenggarakan CR Nasional Expo dan CR Nasional Award
selama tiga kali pelaksanaan telah ditemukan lebih dari 60
CR unggulan (CR terbaik) tingkat nasional. Dari CR yang
unggul tersebut diperoleh fakta dilapangan bahwa
keberhasilan mereka menjadi CR yang unggul disebabkan
kemampuan para pengurusnya dlm menggerakkan dan
mengelola seluruh unsur unsur yang ada dalam ekosistem
muhammadiyah menjadi kekuatan strategis untuk bersama
sama mewujudkan CR yang unggul
• Peran PWM dan LPCR PWM, PDM/LPCR PDM, serta PTMA dan
RSMA menjadi sangat penting agar Cabang ranting bisa
tumbuh dan berkembang.
VISI –
MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah sebagai
gerakan Islam yang
berlandaskan Al-Qur’an
dan As-Sunnah dengan
watak tajdid yang
dimilikinya, senantiasa
istiqomah dan aktif dalam
melaksanakan dakwah
Dakwah melalui
amar makruf
munkar disegala bidang
nahi
AMAL
kehidupan
menjadi
sehingga
rahmatan
alamin bagi kehidupan
lil USAHA
umat, bangsa dan dunia
kemanusiaan menuju
MUHAMMADIY
terwujudnya masyarakat
islam yang sebenar- AH (AUM) bidang
benarnya didunia ini.
Pendidikan
TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM
Yang Sebenar-Benarnya

AN
EJU A?
P NY
G

I
VIS
Pribadi Muslim YS

Anggota Muhammadiyah

ORTOM Kader
Muhammadiyah
FOKUS

Muballigh
Muhamma
diyah
KADERMU: Kader Persyarikatan, Ummat,
Bangsa, Dunia.
Kader Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah sebagai hasil
dari proses perkaderan adalah
anggota inti yang diorganisir secara
permanen dan berkemampuan dalam
menjalankan tugas serta misi di
lingkungan Persyarikatan, umat dan
bangsa guna mencapai tujuan
Muhammadiyah
Perkaderan Ruh Muhammadiyah

• Tanpa perkaderan Muhammadiyah akan tamat,


musnah
• Inti kekuatan perkaderan pada ideologi (kayakinan
akan nilai nilai yang diperjuangkan): ruhnya
perkaderan ya ideologi
• Karena ruhnya Muhammadiyah sebagai organisasi
ada di perkaderan maka perkaderan harus dirawat
akar tetap sehat.
Pintu pintu perkaderan Muhammadiyah

• Perkederan Formal sesuai Sistem Perkaderan Muhammadiyah


• Organisasi otonom Muhammadiyah (terutama AMM)
• Sekolah kader Muhammadiyah dan Pesantren Muhammadiyah
• Pengajian dan pembinaan Rutin Anggota Muhammadiyah
• Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
• Kepanitiaan dan kader “intilan”
• Keluarga dan pernikahan
• Media informasi dan literasi
AMAL USAHA MUHAMMADIYAH (AUM)

• Untuk mencapai maksud dan tujuannya,


Muhammadiyah melaksanakan Dakwah Amar
Ma'ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan
dalam usaha disegala bidang kehidupan (pasal 7
ayat 1 AD Muhammadiyah).
• Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam
bentuk amal usaha, program dan kegiatan yang
macam dan penyelenggaraanya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga(pasal 7 ayat 2).
Amal Usaha muhammadiyah SESUAI
PHIWM
1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah media dakwah
Persyarikatan; (Pimpinan & Pengelola amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban melaksanakan misi dakwah ini dengan sebaik-
baiknya).=seluruh pengurus MPKU, BPH, direksi dan pegawai adalah dai
dan kader Muh.
2. Pimpinan AUM harus mampu membawa kemajuan terhadap AUM yang
dipimpinnya dengan cara ‘Fastabiqu al khairat’. (Dakwah
Kualitas/Profesional)=mampu bersaing
3. Pimpinan AUM harus dapat menjadikan kehidupan Islami dalam AUM yang
dipimpinnya, dan menjadikannya Media Dakwah.= mewujudkan
layanan Islami(unggul dan khas Muhammadiyah)
4. Pimpinan & Karyawan AUM berkewajiban menjadi contoh dan pelayan
yang baik (Dakwah dg uswah dan Ihsan)
6 KEKUATAN AUM Amanah Prof. Haedar Nashir pada
Leadeship training pimpinan PTMA ke IV

1. Ruh Islam
2. Misi dakwah dan Tajdid
3. Keikhlasan dari pimpinananya
4. Sistem modern dan good governance
5. Adaptif terhadap perubahan
6. Keberadaan AUM dan hasilnya utk
Masyarakat luas
Mengapa AUM itu Pentiiiing?

• AUM merupakan bukti nyata bagi Muhammadiyah untuk berbuat


ihsan kepada ummat Islam dan ummat manusia
• AUM apapun bentuknya (sekolah,pesantren, PTM, Rumah Sakit,
BMT/BTM, panti asuhan, minimarket, lembaga kursus dll)
mengemban fungsi DAKWAH sekaligus PERKADERAN bagi
persyarikatan Muhammadiyah
• Tempat pegawai AUM beribadah, bekerja, berjuang bahkan
berkorban agar hidup bermartabat di dunia dan akherat
• Jalan lapang untuk meraih ridlo Allah SWT dan surganya
• Tempat perkaderan agar mampu melahirkan kader ummat,
Persyarikatan dan bangsa
Mengapa Bersyukur bekerja di AUM?
•AUM merupakan tempat kita beribadah kepada Allah SWT
•AUM merupakan implementasi dari “QURAN Dan SUNNAH”
•AUM merupakan tempat kita beramal sholih sebagai bekal kita menghadap Allah SWT
•AUM merupakan tempat kita mencari nafkah menjemput rezky dari Allah sehingga kita hidup
dan memiliki marwah sebagai muslim
•AUM menjadi jalan untuk meraih syurga dan ridlo nya Allah
•AUM merupakan tempat penempaan kita sebagai kader Muhammadiyah
•Bekerja di AUM merupakan bagian jihad muhammadiyah sesuai bidang (core) masing masing
•AUM merupakan inisiator pembaharuan Islam di Indonesia baik pada masa penjajahsn
maupun setelah kemerdekaan
KADERISASI DI AUM
• Pimpinan AUM harus Kader Muhammadiyah
• Pimpinan AUM dan pegawainya harus mengfungsikan AUM sebagai
sarana dakwah dan perkaderan Muhammadiyah
• Seluruh Calon pegawai dan pimpinan harus bersedia secara
sukarela menjadi anggota dan kader persyarikatan Muhammadiyah
• Pimpinan AUM melakukan program kaderisasi dan pembinaan
ideologi sesuai paham agama menurut Muhammadiyah bagi
seluruh pegawai
• Setiap pimpinan AUM dan pegawainya wajib aktif di persyarikatan
Muhammadiyah atau ORTOM
KADERISASI DI AUM
• Keaktifan pimpinan dan pegawai AUM di persyarikatan
Muhammadiyah harus dimonitoring dan dievaluasi sebagai bagian
dari kinerja serta diberikan reward dan punishment.
• Perlu diadakan perkaderan bagi setiap putra putri pegawai dan
pimpinan AUM
• Pengenalan dan pembinaan ideologi Muhammadiyah (AL Islam dan
Ke muhammadiyahan) untuk pegawai dan mahasiswa/santri/ siswa
harus dilaksanan dg metode dan materi yang dipersiapkan dg baik
dan tepat ( cara, waktu dan sasaran) dan dilakukan oleh semua
Guru.
PERAN AUM PENDIDIKAN UTK
MENGEMBANGKAN CABANG RANTING
• Mendidik dan menyiapkan seluruh SDM yg ada di AUM Pendidikan sebagai Penggerak
Cabang dan ranting
• Membuat komitmen untuk penugasan dan aktif di Cabang dan ranting
• Bekerjasama dg Cabang dan ranting dalam pemberdayaan SDM dari AUM Pendidikan.
• Berkolaborasi dengan CR dg program program program yg memberi manfaat bagi
kedua pihak.
• Memiliki sistem peloparan secara online/digital tentang aktifitas guru/pegawai dan
Siswa/mahasiswa dalam kegiatan persyarikatan muhammadiyah dan ORTOM
• Melakukan monitoring dan evaluasi serta hasilnya dikaitkan dengan kinerja
pegawai/guru dan prestasi siswa/mahasiswa
• Pemberian reward dan punishment termasuk program tindak lanjut.
AGAR AUM PENDIDIKAN SUKSES
MENGEMBANGKAN CABANG DAN RANTING

• Tanamkan dan yakinkan pada setiap guru, pegawai, siswa/santri/mahasiswa


tentang keunggulan ideologi/ manhaj/ paham agama dalam Muhammadiyah
sehingg mereka bersyukur dan bangga ber muhammadiyah.
• Pembinaan ideologi Muhammadiyah dilakukan hingga para pegawai meyakini
bahwa Ber muhammadiyah adalah jalan untuk meraih ridlo dan syurgaNya
Allah SWT dan juga jalan untuk meraih sukses dunia dan akhirat
• Ciptakan dan wujudkan kesejahteraan Ekstrinsik dan intrinsik bagi pimpinan
AUM, guru dan pegawainya.
• Menggerakkan SDM untuk aktif di CR berbasis DATA dan Kolaborasi dg
pimpinan persyarikatan di CR
Contoh: Keaktifan Ranting di Provinsi DIY
(setelah dikomunikasikan ke PWM& PDM) tahun 2015

Nilai:0-3
Nilai: 9-10

Nilai: 4-8

PWM DIY memiliki PRM lebih banyak dibanding jumlah Kelurahan/desa


STRATEGI PEMBERDAYAAN CABANG DAN
RANTING
WARNA STRATEGI PEMBERDAYAAN

1. Rekrutmen anggota
2. Penanaman komitmen ideologi perjuangan Muhammadiyah
MERAH
3. Pembangunan kelembagaan
4. Pengelolaan program dan kegiatan berbasis kebutuhan komunitas

1. Penguatan Kelembagaan
2. Peningkatan mutu dan daya tarik kegiatan
KUNING
3. Pembangunan Kemandirian finansial
4. Pembangunan tanggungjawab sosial

1. Pengembangan Kemandirian Finansial/ekonomi


2. Pengembangan tanggungjawab Sosial
HIJAU
3. Pengembangan Jaringan kerjasama di tingkat lokal maupun regional
4. Pengembangan model dakwah agar memiliki daya saing dan keunikan
Temuan SICARA dan CR AWARD

• Lahirnya Cabang dan Ranting yang unggul dan lahirnya AUM Unggulan, disebabkan ada
kolaborasi dan sinergi antara AUM (RSMA,PTMA, Sekolah/Pesantren Muhammadiyah) dengan
persyarikatan Muhammadiyah.
• Pada Cabang dan Ranting yang unggul ditemukan beberapa aspek nilai yang berkorelasi dg
kemajuan di CR terebut antara lain:
1) mampu mengelola dan memiliki masjid dan pengajian yang
makmur, 2)
memiliki kegiatan/ amal usaha ekonomi mandiri 3) tingginya
partisipasi AMM dalam menggerakkan persyarikatan,
4) mampu melaksanakan rapat secara rutin dan sering atau
memiliki team managemen yang mendukung dan “memanage”agar program dan kegiatan
persyarikatan terlaksana, 5)
memperhatikan dan memanfaatkaan media dakwah/ media informasi
6) AUM (PTMA, RSMA, Sekolah/PesantrenMU)
tumbuh, berkembang dan maju bersama Persyarikatan Muhammadiyah
Mengapa harus ada Revitalisasi PDM dan AUM
dalam pengembangan CR ?
• PDM lah yang sesungguhnya bertanggung jawab dan memiliki tugas dan
peran dalam pengembangan CR, LPCR sebenarnya seperti lembaga ad hoc.
• PDM/LPCR PDM harus berdaya dulu agar mampu memberdayakan dan
mengembangkan cabang dan ranting
• Amanah Rakornas LPCR di Bengkulu (2015) dan Rakornas di Magelang
(2018) mewajibkan untuk setiap PWM dan PDM merintis dan memiliki 3
cabang dan 3 ranting Unggulan.
• AUM harus maju bersama Persyarikatan (CR)
• AUM lah yang paling memilki segala Sumberdaya : SDM, dana, sarana &
prasarana serta Progam yang bisa disinergikan untuk memajukan
persyarikatan khususnya cabang dan ranting Muhammadiyah
Revitalisasi AUM dlm pengembangan “CARAMU”

• Membuat regulasi dan sistem yang dapat menggerakkan SDM PTMA dan RSMA utk
aktif ber Muhammadiyah khususnya di Cabang dan ranting. Ada rewards dan
punishment yg mengacu pada indikator yg jelas.
• Renstra, program dan kegiatan PTMA(LPPM, KKN, AIK, Skripsi, thesis disertasi dll)
dan RSMA (Promkesnya, membuat CR binaan, Ambulan CR, Pendirian dan
Pengelolaan Klinik PKU, LazisMu di CR dll) ada yg diorientasikan utk
pengembangan cabang dan Ranting.
• Bersama PWM,PDM,PCM membuat pilot project Cabang dan Ranting Unggulan,
dibina secara kontinu, konsisten hingga berhasil
• PTMA dan RSMA bersama LPCR PDM menyelesaikan pendataan CR melalui SICARA
(Membuat BIG DATA)
KERANGKA SINERGI DAN KOLABORASI
AMANAT MUKTAMAR
46&47

AUM:
MAJELIS/LEMBAGA: 1.Pembinaan
1.Penataan Organisasi 2.Pendampingan
2.Pembinaan SDM L P C R 3.Penelitian
3.Pemberdayaan Syiar 4.Pengabdian
4.Pemekaran

PEMBERDAYAAN KONTEKSTUAL C&R


GEOGRAFIS : Perkotaan, Pedesaan,
Pedalaman
PETA KONDISI: Aktif, Pasif, Vakum
KONDISI MEDAN : A1, A2, B1, B2, C1, C2
ASPEKTUAL : Organisasi, SDM, Syiar,
Pemekaran
6 ASPEK MENUJU C&R YANG UNGGUL :
1.
PEMBINAAN JAMAAH ( Masjidnya Makmur [jamaah, kegiatan, dana], Pengajian
Rutin :dikelola dg baik dan ummat banyak hadir, Korps Mubaligh Muhammadiyah
Aktif, GJDJ/ memiliki jamaah yang terbina dg baik dan mampu digerakkan/loyal)
2.
KADERISASI DAN PARTISIPASI AMM (Ada rekrutmen anggota baru, terlaksananya
perkaderan/BA, Memiliki AMM yang aktif, 40% kepengurusan dibawah 40 th)
3.
KEPEMIMPINAN, ORGANISASI, MANAGEMEN (Kompak:Terlaksananya
Kepemimpinan yang kolektif kolegial, Aktif: mampu melakukan Rapat rutin dan
melaksanakan program, Tertib: administrasi dan Keuangan , SDM Terkelola dg baik)
4.
PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN SOSIAL KEUMMATAN (Berdaya ekonomi
persyarikatan, warga Muhammadiyah, dan ummat serta mampu memberi
solusi problem sosial ummat)
5.
AUM UNGGULAN ( Kreatif: mampu meningkatkan kualitasnya, Inovatif : mampu
melahirkan AUM baru dan solutif : membatu dan menjadi kepercayaan ummat)
6.
DAYA PENGARUH DAN PENGUASAAN MEDIA DAKWAH/ MEDIA INFORMASI
(memiliki media informasi yang terbit/siaran secara rutin, dirasakan pengaruhnya di
masyarakat, terbaharui/ter up date)
Keberlangsungan dan daya tahan sebuah AUM tdk hanya
ditentukan oleh hebatnya gedung, fasilitas dan
profesionalitas SDMnya ,Akan tetapi lebih ditentukan oleh
berhasil tidaknya suatu sekolah dalam melakukan
investasi NILAI (termasuk ETOS KERJA dan AL ISLAM
KEMUHAMMADIYAHAN) serta keaktifan menggerakkan cabang
dan ranting
SERAGAM LPCR dan CARAMU
Salam Cabang Ranting:
CABANG HARUS
RANTING: ITU
BERKEMBANG PENTING
CABANG: HARUS BERKEMBANG
RANTING ITU
MUHAMMADIYAH: SUKSES DUNIA & AKHERAT
PENTING

Anda mungkin juga menyukai