Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


(IPM)
D

OLEH:

YUDA ANANDA ADITIA

SMA MUHAMMADIYAH 7
SERBELAWAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyusun makalah ini guna
memenuhi tugas kemuhammadiyahan saya. Dalam makalah ini, saya mencoba
menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan organisasi otonom dalam gerakan
muhammadiyah.

Dan saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini massih
jauh dari kata sempurna dikarenakan kurangnya pengalaman serta pengetahuan dari
saya maka kritik dan saran dari bu guru sangat membantu. Saya berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat.
A. LATAR BELAKANG

Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan, suatu organisasi, suatu


perkumpulan yang merupakangerakan islam yang di pelopori oleh ahmad dahlan.
Organisasi ini berawal dari pendirian pondok oleh K.H Ahmad Dahlan setelah pulang
menunaikan ibadah haji. Pendirian ini bertujuan untuk menampung para pelajar dari
luar daerah yang belajar di yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, muhammadiyah
mengalami perkembangan yang sangat pesat, yaitu dengan terbukti dengan berdirinya
musyawarah ulama muhammadiyah dan berhasil mendakwah islam ke seluruh dunia.

Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju terwujudnya masyarakat


utama, adil dan makmur yang di ridhai allah SWT, yang di cerminkan oleh
kesejahteraan,kebaikan dan kebahagiaan yang luas dan merata , muhammadiyah
mendasar segala gerakamal usahanya atas prinsip yang tersimpul dalam muqaddimah
anggaran dasar, yaitu hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada
allah. Hidup manusia bermasyarakat. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam dengan
keyakinan bahwa islam itu satu-satunya landasan ketertiban untuk kebahagiaan dunia
akhirat.

Persyarikatan Muhammadiyah dengan bimbingan dan pengawasan diberi hak


dan kewajiban membentuk organisasi atau untuk mengatur rumah tangga sendiri ,
membina warga persyarikatan muhammadiyah tertentu dan dalam bidang – bidang
tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan persyarikatan
muhammadiyah yang disebut organisasi otonom muhammadiyah.
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH ( IPM )
1. Akar sejarah

ikatan pelajar muhammaadiyah (ipm) sempat berganti nama menjadi ikatan


remaja muhammadiiyah ( IRM ) yang berdiri tanggal 18 juli 1961. Sebenarnya uaya
para pelajar muhammadiyahuntuk mendirikan organisasi pelajar muhammadiyah
sudah di mulai sebelum ikatan pelajar muhammadiyah berdiripaada tahun 1961. Paada
tahun 1919 didirikan siswo projo, organisasi persatuan pelajar muhammadiyah di
madrasah Mu’allimin muhammadiyah yogyakarta. Pada tahun 1926, di Malang dan
Surakarta berdiri GKPM ( gabungan keluarga pelajar muhammadiyah ). Selanjutnya
tahun 1933 berdiri hizbul wathan yang di dalamnya berkumpul pelajar-pelajar
muhammadiyah.

Kegigihan para aktivis pelajar muhammadiyah untuk membentuk organisasi


kader di kalanganpelajar akhirnya mendapat titik terang ketika konferensi pemuda
muhammadiyah daerah di garut tahun 1958 berusaha melindungi aktifitas para pelajar
muhammadiyah di bawah pengawasan pemuda muhammadiyah. Keputusan konferensi
pemuda muhammadiyah di garut tersebut, akhirnya diperkuat pada muktamar pemuda
muhammadiyah ke II tsnggsl 24-28 juli 1960 di yogyakarta ,yaitu dengan memutuskan
untuk membentuk ikatan pelajar muhammadiyah (keputusan II/No4) . keputusan
tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

a. Muktamar pemuda muhammadiyah meminta kepada


pimpinan pusat muhammadiyah mejelis pendidikan dan
pengajaran supaya memberi kesempatan menyerahkan
kompetisi IPM kepda pp pemuda muhammadiyah.

b. Muktamar pemuda muhammadiyah mengamankan


kepda pimpinan pusat muhammadiyah untuk
menyusun konsepsi ikatan pelajar muhammadaiyah
( IPM ) dan pembahasan-pembahasan muktamar
tersebut,danuntuk segera dilaksanakan mencapai
kesepakatan pendapat dengan pimpinan pusat
muhammadiyah mejlis pendidikan dan pengajaran.
Rencana pendirian ipm tersebut dimatangkan lagi dalam konferensi pemuda
muhammadiyah di surakarta tanggal 18-20 juli 1962 dan secara nasional melalui forum
tersebut ipm berdiri. Dan tanggal 18 juli 1961 ditetapkan sebagai hari kelahiran ikatan
pelajar muhammadiyah.

2. Prinsip dasar organisasi

Ikatan pelajar muhammadiyah ( IPM ) adalah salah satu organisasi otonom


persyarikatan muhammadiyah yang merupaka gerakan islam, dakwah amar ma’ruf
nahi munkar dikalangan pelajar, beraqidah islam dan bersumber pada al-quran dan
as-sunnah . organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan “ terbentuknya
pelajar muslim yang berilmu , berakhlaq mulia , dan terampil dalam rangka
menegakkan dan menjujung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujudnya
masyrakat islam yang sebenar-benarnya”.

Bersandar pada sejarah IPM yang cukup panjang , maka IPMmenetapkan 5 dasar
sebagai berikut:

1. Nilai keislaman ( menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam)


2. Nilai keilmuan ( terbentuknya pelajar muslim yang berilmu )
3. Nilai kekaderan ( terbentuknya pelajar muslim yang militan dan berahklak
mulia)
4. Nilai kemandirian ( terbentuknya pelajar muslim yang terampil )
5. Nilai kemsyarakatan (terbentuknya masyarakat islam yang sebenar-
benarnya / the real islam islamic society )

3. JARINGAN STRUKTURAL IPM

Pimpinan daerah , pimpinan cabang , dan tingkat ranting. Pimpinan pusat adalah
kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Pimpinanwilayah adalah
kesatuan daerah-daerah dalam tingkat provinsi . pimpinan daerah adalah kesatuan
cabang-cabang dalam tingkat kabupaten/kota . sedangkan pimpinan cabang adalah
kesatuan ranting-ranting dalam satu keacamatan. Pimpinan ranting adalah kesatuan
anggota-anggota dalam satu sekolah, desa ,kelurahan atau tempat lainnya.

4. AGENDA AKSI

Agenda aksi merupakan bentuk kegiatan konkrit dari strategi yang telah di
jelaskan di atas. Agenda aksi bisa dipahami sebagai produk rill dari kegiatan IPM.
1. Pengajian rutin

Pengajian islam rutin atau disingkat pir merupakan kegiatan rutin tentang dunia
islam dan yang terkait dengannya yang diadakan oleh pengurus IPM ranting. Kegiatan
ini diadakan sebagai penguatan nilai-nilai keislamanyang berwawasan rahmatan lil
‘alamin di kalangan pelajar.

Tujuan PIR adalah mewujudkan pribadi-pribadi kader muhammadiyah yang


militan dikalangan pelajar sehingga memiliki wawasan keislaman yang rahmatan til
‘alamin serta menyambug silahturahmi di antara silahturahmi para pelajar dan guru.

2 .sekolah kader

Sekolah kader merupakan proses pendidikan yang di susun secara terpadu


meliputi penyadaran , pemberdayaan , dan pembelaan terhadap kader IPM.
Berlangsung dalam jangka waktu tertentu setelah perkaderan formal tingkat muda
( TM11)

Tujuan sekolah kader adalah terbentuknya kader pelopor-ideologis yang


memiliki komitmen dan loyalotas tinggi terhadap ikatan,berwawasan luas, berlandasan
akidah al-quran dan as-sunnah ,serta mampu menjadi inti penggerak organisasi dan
pelangsung tongkat estadeta kepemimpinan IRM demi terwujudnya islam yang
sebenar-benarnya.

3. Gerakan iqra

Gerakan iqra adalah gerakan pembudayaan tradisi membaca dan menulis


kepada kader ikatan pelajar muhammadiyah di seluruh tiingkatan. Tujuan gerakan iqra
adalah :

a. Mewujudkan tradisi membaca dan menulis di tubuh ikatan


b. Menciptakan ruang khusus untuk melakukan diskursus wacana-wacana
kontemporer
c. Mewujudkan kader IPM yang peka dan krisis terhadap realitas
d. Mewadahi minat dan poetensi kader untuk mengasah dan
mengembangkan IPTEK

4. GERAKAN BUDAYA TANDING

Gerakakn budaya tanding merupakan proses stimulasi kesadaran kritis pelajar


dalam menanggapi hegemoni budaya kapitalis-industri media. Gerakan kebudayaan
IPM mengarahkan pelajar pada penolakan terhadap bentuk-bentuk budaya konsumtif
yang di introduksikan melalui media-media massa. Media massa sebagai isntrumen
kebudayaan harus di tanggapin secara kritis karena perannya dalam penanaman nilai-
nilai yang akan berimplikasi pada bentuk atau artefak budaya yang di praktikan pelajar.
Budaya sendiri merupakan struktur yang kompleks dengan mencakup 3 unsur :
a) Sistem ide, gagasan
b) Sistem tindakan
c) Sistem artefak atau bendawi

Tujuan gerakan budaya tanding adalah :

a. Menciptakan ruang khusus bagi kader untuk melakukan elaborasi


wacana budaya pop
b. Mewujudkan kader IPM yang peka terhadap hegemoni budaya global
melalui industri media
c. Mewadahi kaader ikatan yang berkonsentrasi pada kajian budya
dalam tahfidz muktamar XVI IRM 20 mengampanyekan gerakan
kearifan lokal sebagai sintesis atas budaya global melalui industri
media.

5. GERAKAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan merupakan spirit kemandirian pelajar muhammadiyah harus


kita kawal bersama, mengingat kondisi pelajar yang semakin menguntungkan
keberlangsungan hidup organisasi (IPM)kepda pihak lain. Hal ini secara
berkesinambungan harus di hilangkakn pada setiap level pemimpin selain itu spirit
kemandirian adalah mental kebangkitan pelajar baru untuk indonesia yang
berkemajuan.

Tujuan gerakan kewirausahaan :


a. Terwujudnya pelajar yang bermental mandiri dan memiliki spirit
perubahan
b. Memberikan modal keilmuan mengenai enterpreneurship
c. Pengembangan kegiatan inovatif yang berorientasi pada kemandirian
wirausaha pelajar.

6. GERAKAN ADVOKASI PELAJAR

Tak jarang kita melihat pelajar selalu di tindas dengan berbagau tugas, beban
biaya yang tinggi dan model komunikasi yang tidak humanis. Gerakan advokasi pelajar
adalah gerakan pelajar untuk menjaring aspirasi dan pembelaan hak-hak pelajar
menuju pelajar yang berdaulat .

Tujuan dan gerakan advokas pelajar adalah:


a. Memperjuangkan aspirasi pelajar
b. Menjarig aspirasi pelajar dan terlibat aktif dalam proses pembuatan
kebijakan publik yang di buat oleh pemerintah, perlemen dan masyarakat
c. Memperjuangkan hak-hak pelajar
d. Menjadikan berani dalam mengeluarkan pendapat .

Anda mungkin juga menyukai