PERTANGUNG JAWABAN
TEMA :
“Transformasi Pola Pikir Pelajar Nganjuk Dalam Menghadapi
Era Milineal”
PIMPINAN DAERAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KABUPATEN NGANJUK
MUQADDIMAH
“TEMA “
Oleh:
Syarul Galeh Setiawan
(Ketua Umum PC IPM Kertosono Periode 2018 - 2020)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ba’da salam. Hamdan wa syukron lillah. Semoga keberkahan selalu terlimpah pada setiap
langkah kaki, tetesan peluh, dan pada setiap untaian harap kita dalam memperjuangkan dan
mensyi’arkan agama-Nya. Panjatan syukur kita kepada-Nya, tak ada kata hentinya tuk terucap atas
seluruh limpahan nikmat-Nya, terlebih nikmat iman, Islam, dan ihsan. Shalawat dan salam kepada
Rasulullah Saw, manusia terbaik ciptaan-Nya yang mencerdaskan, memberdayakan, dan
membebaskan kita semua dari setiap masa kegelapan menuju masa-masa yang tercerahkan
melalui risalah dan suri tauladannya. “TEMA“ begitulah tema Konferensi Pimpinan Cabang IPM
Kertosono ke ......
Tema ini menjadi inti gerak PC IPM Kertosono satu periode yang akan datang, fokus pada
bagaimana membentuk dan menyatukan Gerakan Dakwah kepada seluruh pelajar Muhammadiyah
Kertosono pada khususnya. Pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasan yang menjadi gradasi
utama Gerakan Dakwah IPM harus tetap dan terus digelorakan untuk menjadi ruh gerakan IPM,
pada khususnya IPM Nganjuk.
IPM Nganjuk kedepan direncanakan tidak hanya berfokus pada hal keilmuan dunia saja,
namun yang paling penting adalah tentang keilmuan masalah ukhuwah islamiah yang memang
seharusnya ditekankan kepada pelajar guna menjadi tameng agar pelajar tetap berada dalam jalur
yang benar. Berkaitan dengan Pendidikan Berkarakter, IPM harus membuktikan kepada dunia
bahwa IPM berbeda dengan organisasi pelajar pada umumnya. Yakni IPM sebagai kader Umat dan
Bangsa yang siap menjadi Pengubah Kondisi Umat dan Kondisi Bangsa, dengan membantu dalam
mempersiapkan Pelajar Muhammadiyah Nganjuk yang terampil, berilmu dan berakhlak mulia.
IPM Nganjuk ingin memaksimalkan potensi-potensi pelajar Nganjuk dengan cara Open
Mindset (Membuka Pemikiran) tentang dunia Pendidikan, memaksimalkan kondisi yang saat ini
masih pasif dalam literasi dan ipm Nganjuk harus mampu merubah pola fikir yang peduli dalam
keilmuan sehingga perspektif pelajar berdasarkan kemampuan fikir dan tindakan secara profesional.
Berdasarkan pada beberapa hal tersebut dan juga memperhatikan Garis Besar Haluan Kerja
IPM Nganjuk yang pada Musyawarah Daerah XIV diarahkan pada pembangunan kualitas pelaku
gerakan pelajar berkemajuan sebagai agen pencerahan untuk kemajuan bangsa dengan membawa
nilai-nilai luhur yang terintegrasi dengan peradaban unggul melalui pendampingan
intensif,sedangkan pada musyawarah daerah XV ini lebih cenderung membangun solidaritas ikatan
dalam wujud memperdayaan ranting dan cabang sebagai agen gerakan dakwah, serta literasi yang
menjurus kepada masyarakat, sehingga tercapainya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Pimpinan Daerah IPM Nganjuk periode 2017-2019 merumuskan visi gerakannya yaitu IPM Nganjuk
sebagai Rumah Inspirasi dan Pembaharuan Pikiran Pelajar Nganjuk. Visi ini sangat mirip
dengan visi yang dirumuskan Pimpian Pusat IPM dan PW IPM Jawa Timur. Hal ini karena sebagai
bentuk daya dukung Pimpinan Daerah IPM Nganjuk terhadap Pimpinan Pusat IPM dan PW IPM
Jawa Timur dengan menjadikan IPM sebagai Rumah Inspirasi sebagai mainstream gerakan IPM.
Dari visi tersebut, diturunkanlah menjadi beberapa misi yang mengekor kepada Misi IPM Jawa
Timur, yaitu :
1. Membentuk manajemen dan kepemimpinan organisasi yang kuat dengan prinsip kolektif
kolegial dengan didasari dengan keteledanan.
2. Mengelola sumber daya organisasi dari segala aspek, baik pada aspek sumber daya manusia,
finansial, dan infrastruktur yang berkualitas, baik yang berasal dari internal persyarikatan
maupun eksternal persyarikatan.
3. Melakukan pemetaan dan pendampingan potensi, serta mengintensifkan komunikasi terhadap
pimpinan dibawah sebagai wujud penguatan jaringan internal dan aktualisasi potensi kader.
4. Mewujudkan sistem perkaderan yang terukur, merata, dengan pemahaman ideologi dan
paradigma gerakan yang kuat, tanpa mengesampingkan kearifan lokal.
5. Membudayakan gerakan Dakwah Kultural Muhammadiyah dalam konteks IPM dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi pada ruang publik.
6. Meningkatkan budaya literasi melalui budaya tulis dan diskusi, serta membudayakan
internasionalisasi organisasi hingga tataran pimipinan dibawah.
7. Meningkatkan jaringan eksternal organisasi IPM pada komunitas-komunitas kepelajaran.
Dan untuk mewujudkan semua itu, IPM Nganjuk mengikuti langkah IPM Jawa Timur dalam
mencanangkan Gerakan Literasi sebagai branding gerakannya. Literasi yang menurut UNESCO
berarti “kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat,
berkomunikasi dan menghitung, menggunakan media cetak dan tertulisterhadap berbagai
konteks. Literasi melibatkan proses belajar yang kontinu untuk memungkinkan individu mencapai
1
tujuan mereka, untuk mengembangkan pengetahuandan potensi mereka, dan untuk
berpartisipasi penuh dalam komunitas mereka dan masyarakat yang lebih luas” diperluas menjadi
Gerakan Literasi yang mengharuskan IPM Jawa Timur untuk
Semoga dengan ini semua, cita-cita terbentuknya Pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak
mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam
sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dapat tecapai. Semoga Rapat
Kerja Wilayah kali ini mampu menjadi proses dialektika yang produktif, konstruktif, dan penuh
dengan keberkahan dari Allah Swt.
TATA TERTIB
KONFERENSI PIMPINAN CABANG
2
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KECAMATAN KERTOSONO
Pasal 1
Nama, Tempat dan Waktu
Kegiatan ini bernama Konferensi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kecamatan Kertosono
Tahun 2019 disingkat dengan KONPICAB IPM Kec. Kertosono tahun 2019. KONPICAB merupakan
permusyawaratan tertinggi tingkat Cabang setelah MUSYCAB. Diselenggarakan di Kertosono , SMK
Muhammadiyah Kertosono.
Pasal 2
Tema
Tema KONPICAB adalah
“”
Pasal 3
Landasan Yuridis
Pasal 4
Hak dan Wewenang
(AD/ART Pasal 36 Ayat 7 )
Pasal 5
Anggota Sidang
(AD/ART Pasal 36 ayat 4)
Anggota sidang Konferensi Pimpinan Cabang terdiri dari:
1 Peserta sidang adalah mereka yang diutus secara resmi oleh masing-masing
tingkatan pimpinan yang diatur dalam anggaran dasar rumah tangga IPM, Terdiri dari :
a. Ketua umum, Ketua Bidang, Sekertaris umum, Sekertaris Bidang, Bendahara umum,
dan Bendahara pimpinan cabang ikatan pelajar muhammadiyah kecamatan kertosono
periode 2018/2020.
b. Ketua umum atau yang mewakili dan perwakilan 2 orang utusan Pimpinan Ranting
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kecamatan Kertosono.
3
2 Peninjau adalah mereka yang diundang secara resmi oleh penyelenggara Konferensi
Pimpinan Cabang Kec.Kertosono sesuai dengan aturan dalam anggaran rumah tangga IPM,
Terdiri dari :
a. Personil Pimpinan Cabang yang tidak menjadi peserta konferensi pimpinan
Cabang
b. Mereka yang diundang oleh pimpinan Cabang periode 2018/2020
Pasal 6
QUORUM
(ART IPM Pasal 36 ayat 3)
Konferensi Pimpinan Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri musyawirin dengan tanpa memandang jumlah
yang hadir, asalkan undangan secara sah sudah di sampaikan kepada yang bersangkutan.
Pasal 7
Hak & Kewajiban
(Pedoman persidangan IPM Pasal 7 Ayat 3 & 4)
1. Hak Peserta :
1. Peserta sidang berhak mengikuti persidangan dan memiliki hak bicara serta suara.
2. Pesert sidang berhak menghentikan atau menganti pimpinan sidang jika diperlukan dan atau
melanggar peraturan yang telah disepakati.
2. Kewajiban Peserta :
Peserta sidang wajib mengikuti jadwal dan tata tertib yang telah ditentukan
Peserta sidang wajib menjaga ketertiban dan kelancaran sidang.
3. Hak peninjau :
1. Peninjau berhak mengikuti persidangan dan memiliki hak bicara serta tidak memiliki hak
suara.
2. Peninjau berhak menghentkan atau mengganti pimpinan sidang jika diperlukan dan atau
melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
4. Kewajiban Peninjau :
1. Peninjau wajib mengikuti jadwal dan tata tertib yang telah ditentukan
2. Peninjau wajib menjaga ketertiban dan kelancaran sidang
3. Peninjau wajib menghormati dan menerima segala keputusan sidang.
Pasal 8
Ayat 1
Pimpinan Sidang
(Pedoman persidangan IPM Pasal 6 Ayat 1-3)
1. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang tetap
a. Pimpinan sidang sementara adalah pimpinan sidang yang ditentukan oleh tim pemateri.
b. Pimpinan sidang tetap adalah pimpinan sidang yang dipilih dan dari anggota sidang.
2. Pimpinan sidang sementara terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan anggota yang dipilih dari tim materi
permusyawaratan.
3. Pimpinan sidang tetap terdiri dari ketua, Sekretaris, dan anggota yang dipilih oleh anggota sidang.
Ayat 2
Macam Persidangan
(Pedoman Persidangan IPM Pasal 4 Ayat 1 dan 2)
1. Sidang Pleno :
a. Persidangan yang dihadiri oleh seluruh perserta sidang.
b. Dipimpin oleh pimpinan sidang
4
c. Membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan agenda aksi
Konferensi Pimpinan Cabang.
2. Sidang Komisi :
a. Persidangan yang dihadiri oleh anggota sidang yang telah mendaftarkan diri dalam komisi
tersebut yang telah ditentukan dalam sidang pleno.
b. Jumlah pembagian sidang komisi menyesuaikan struktur yang bermusyawarah.
c. Dipimpin oleh ketua, sekretaris sidang komisi yang dipilih dari oleh anggota sidang komisi
tersebut.
d. Membahas materi-materi yang menjadi tugas dari komisi bersangkutan.
Ayat 3
Sidang Komisi
Pasal 9
Keputusan
(ART IPM Pasal 40)
5
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini ditetapka oleh pimpinan daerah ikatan pelajar
muhammadiyah kabupaten nganjuk dengan mempertimbangkan usul dan anggota konferensi
pimpinan daerah ikatan pelajar muhammadiyah kabupaten nganjuk.
Ditetpkan di ...........................
Pada tanggal : .....................................
Berepatan dengan : ..............................
Ketua Umum Ketua
PC IPM Kec . Kertosono Tim materi
Periode 2018/2020 KONPIDA IPM Kab. Nganjuk
6
SIDANG
KOMISI
7
KOMISI A
BAB 1
Ketentuan Umum
PASAL 1
Pengaturan
Tata tertib pemilihan formatur adalah seperangkat ketentuan, sistim, dan tata cara pemilihan Formatur
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk Periode Musyda XVI.
PASAL 2
Penyelengaraan
AYAT 1
Penyelenggaraan pemilihan formatur dilakukan oleh panitia pemilihan Daerah (Panlihda) periode Musyda
XVI.
AYAT 2
Panitia pemilihan Daerah (Panlihda) adalah panitia pemilihan formatur Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk periode Musyda XVI sejumlah 5 orang, terdiri dari 1 orang ketua, 1
orang sekertaris dan 3 orang anggota. Mereka terdiri dari 2 orang Pimpinan Daerah dan 3 orang dari
pimpinan cabang yang ditetapkan pada Konferensi Pimpinan Daerah IPM Kab. Nganjuk pada tanggal ….
2018 di…………
AYAT 3
Susuna Panlihda adalah sebagai berikut :
Katua : PD IPM Kab. Nganjuk
Sekertaris : PD IPM Kab. Nganjuk
Anggota : PC IPM Kec.
PC IPM Kec.
PC IPM Kec.
AYAT 4
8
6. Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui menyelahi ketentuan yang sudah
diataur.
7. Seluruh susunan Panlihda tidak masuk ke dalam calon Formatur.
BAB II
Pasal 4
Proses Pencalonan
1. Panlihda mengirim surat tertulis kepada PD IPM Kab. Nganjuk dan seluruh PC IPM se-Kab.
Nganjuk untuk mengirimkan usulan calon sementara. Pengiriman surat tersebut dapat dilakukan
secara langsung maupun melalui melalui media sosial.
2. Surat sebagimana poin diatas dilengkapi dengan batasan tanggal pengambilan berkas usulan
yang penetapannya ditetapkan oleh Panlihda.
3. Setiap Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang berhak dan berkewajiban menyerahkan blangko
pencalonan kepada Panlihda setelah diisi seperlunya dalam batas waktu yang ditetapkan oleh
Panlihda.
4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapatkan pemberitahuan oleh panlihda tentang
pencalonan dirinya, berhak menerima dan menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan keputusannya kepada panlihda selambat-lambatnya satu minggu sebelum
kegiatan berlangsung.
5. Calon sementara yang menerima pencalonan tersebut kemudian melengkapi syarat/kriteria/berkas
administrasi yang diperlukan dalam batas waktu yang ditentukan panlihda.
6. Pemenuhan kelengkapan syarat/kriteria/berkas administrasi apabila melebihi batas yang telah
ditentukan dinyatakan tidak diterima atau ditolak.
7. Panlihda kemudian melakukan verifikasi dan uji kelayakan.
8. Calon formatur sementara yang memnuhi syarat akan ditetapkan menjadi calon formatur tetap
satu minggu sebelum kegiatan Musyda berlangsung.
BAB III
SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 4
Sistem Pemilihan
Pemilihan calon formatur Musyda XVI adalah sebagai berikut :
Ayat 1
Ayat 2
Sitem pemilihan formatur PD IPM periode Musyda XVI dilakukan dalam 1 tahap pemilihan dengan tidak
memandang jumlah calon formatur yang hadir.
Ayat 3
Apabila hanyak terdapat 9 orang yang memenuhi syarat sebagai calon anggota formatur maka secara
otomatis akan menjadi anggota formatur periode musyda XVI.
Ayat 4
Apabila tidak ada calon formatur yang memenuhi syarat atau calon formatur yang memenuhi
syarat kurang dari 9 maka panlihda akan meminta pertimbangan kepada peserta Musyda XVI.
9
Pasal 5
TATA CARA PEMILIHAN
Ayat 1
Tata cara pemilihan formatur sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL.
2. Proses pemilihan pada musywil XXI mengunakan system E-Voting.
3. Tiap pemilih memilih 9 calon formatur.
4. Suara di nyatakan batal, jika yang bersangkutan tidak hadir menggunakan hak pilihnya sebagai
pemilih.
5. Prosses pemilihan dan penetapan oleh pahlihda dengan di saksikan 1 orang saksi dari tiap
cabang.
6. Sebelum pemilihan, semua anggaota pahlihda, saksi-saksi dan tenaga teknis E-Voting, di sumpah
oleh PD IPM yang mekanismenya di atur dan diselenggarakan oleh panlihda.
7. Apabila terjadi proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang melebihi kuota formotur
untuk menentukan formatur PD IPM di lakukan pemungutan suara ulang bagi calon yang memiliki
jumlah suara yang sama.
Ayata 2
Apabila ada formatur terpilih mengundurkan diri sebelum penetapan rapat pleno formatur, maka suara
terbanyak urutan di bawahnya (urutan ke-10 dan seterusnya) secara otomotis akan ditetapkan menjadi tim
formatur.
BAB 4
SAKSI
Pasal 6
Ayat 1
Saksi merupakan satu orang perwakilan dari setiap cabang yang terdaftar sebagai peserta KOMPIDA
Ayat 2
TUGAS DAN WEWENANG SAKSI
1. Saksi bertugas mengamati dan mengawasi proses pemilihan calon formatur mulai proses
pemilihan, proses pengolahan data, dan penyampaian hasil pengolahan data.
2. Mencatat dan melaporkan pemilihan dan calon formatur jika terjadi kecurangan kepada Panlihda
3. Mencatat dan melaporkan Panlihda kepada musyawirin jika terjadi kecurangan
4. Seluruh saksi tidak masuk calon formatur
5. Saksi berhak meminta informasi tentang pemilihan formatur Panlihda sebelum proses pemilihan
dimulai
Bab V
TUGAS DAN WEWENANG FORMATUR
Pasal 7
Ayat 1
Formatur terpilih berwewenang untuk :
1. Melakukan pemilihan ketua umum, dan sekretaris umum sebelum dilakukan pembacaan dan
penetapan keputusan Induk Musyda XVI dibuktikan dengan berita acara yang di tanda tangani
oleh tim formatur
2. Menyusun struktur PD IPM periode Musyda XVI setelah Musyda di tutup.
10
Ayat 2
Penyusun struktur PD IPM periode Musyda XVI dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
a. Pemilihan ketua umum, sekretaris umum dan bendahara umum serta struktur PD IPM periode
MUSYDA XVI dilakukan dengan dengan musyawarah mufakat berpedoman pada kriteria pimpinan
yang telah ditetapkan.
b. Penyusunan dihadiri oleh seluruh anggota tim formatur dan dipimpin oleh ketua tim formatur
c. Ketua tim formatur adalah formatur yang memiliki jumlah suara terbanyak dan sekretaris tim
formatur adalah yang mendapatkan suara terbanyak ke 2.
d. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat formatur sementara kepada musyawirin
saat sidang pleno MUSYDA XVI, dan bertanggung jawab melengkapinya paling lambat satu bulan
setelah berakhirnya Musyda XVI
e. Apabila setelah lewat satu bulan tim formatur belum berhasil melengkapi penyusuna maka tim
formatur, panitia pemilihan dan PD IPM periode Musyda sebelumnya yang akan
menyelesaikannya dengan Musyawarah mufakat
BAB VI
SANKSI PANLIHDA, PEMILIH, CALON FORMATUR, DAN SAKSI
Pasal 8
Sanksi Panlihda
Ayat 1
Jika terdapat anggota panlihda terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga menghambat
proses pemilihan serta merugikan minimal salah satu calon formatur maka keanggotaannya sebagai
panlihda dicabut oleh PD IPM dan Musyawirin dengan musyawarah mufakat.
Ayat 2
Keanggotaan Panlihda yang telah dicabut oleh PD IPM dan Musyawirin dengan musyawah mufakat,
maka hak dan wewenang yang melekat pada dirinya dinyatakan gugur.
Ayat 3
Mengingat keanggotaan panlihda bersifat institusi maka PD IPM meminta kepada institusi yang
bersangkutan untuk mengganti anggota panlihda dengan usulan nama yang baru sesuai dengan
anggota panlihda.
Pasal 9
Sanksi calon formatur
Ayat 1
Jika terdapat calon formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan
serta merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka haknya sebagai calon formatur dicabut oleh
panlihda.
Ayat 2
Calon formatur yang telah dicabut haknya oleh panlihda maka PD IPM atau PC IPM yang
mencalonkannya tidak dapat mengganti dengan nama baru.
Pasal 10
Sanksi Saksi
Ayat 1
Jika terdapat saksi terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan serta
merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka haknya sebagai calon formatur dicabut oleh
panlihda.
Ayat 2
Saksi yang telah dicabut haknya oleh panlihda maka hak dan wewenang yang melekat pada dirinya
dinyatakan gugur.
11
Ayat 3
Panlihda meminta kepada Pimpinan Cabang yang bersangkutan untuk mengganti saksi dengan nama
yang baru sesuai dengan syarat saksi.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 11
Aturan tambahan
Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan kewajiban bagi
panlihda untuk melengkapinya.
Pimpinan Sidang
12
DRAF KRITERIA KETUA UMUM
PD IPM KABUPATEN NGANJUK
PERIODE MUSYDA XVI
Pasal 1
Ideologi dan Keagamaan
1. Memiliki aqidah atau tauhid yang lurus bersumber pada Al-Qur’at dan Sunnah Al-Maqbullah.
2. Setia pada prinsip-prinsip dasar ideologi Persyarikatan Muhammadiyah.
3. Setia pada tujuan dan nilai-nilai perjuangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
4. Jujur,shidiq (dapat dipercaya) dalam hati, kata dam perbuatan.
5. Amanah dalam mengemban tugas organisasi.
6. Istiqomah dalam lisan, fikiran, dan tindakan.
7. Berjiwa gerakan, semangat untuk aktif di IPM sebagai panggilan jihad fi sabilillah.
Pasal 2
Intelektualitas
1. Fatonah dalam berpikir, berwawasan dan menghasilkan karya pemikiran.
2. Berpikir maju dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Ikatan sesuai jiwa ajaran
Islam.
3. Semangat dan berkemauan keras untuk selalu mengembangkan diri, mencari memperkaya ilmu
serta mengamalkannya.
4. Arif dalam bersikap, berpikir dan bertindak.
5. Inovatif dalam mengembangkan kemajuan organisasi IPM.
Pasal 3
Keorganisasi dan Kepemimpinan
1. Taat kepada AD/ART IPM dan menjalankan keputusan dan peraturan IPM.
2. Menegakkan dan menjunjung tinggi nama baik IPM dan Muhammadiyah.
3. Menjadi teladan yang utama sebagai pelajar muslim.
4. Turut mendukung dan melaksanakan kebijakan dan amal perjuangan IPM.
5. Mengutamakan misi dan kepentingan IPM di atas kepentingan lainnya dengan ikhlas dan
berkhidmat.
6. Memiliki visi kepentingan di tingkat Daerah.
7. Mempunyai jaringan yang luas dan kemampuan membangun jaringan.
8. Mempunyai kemampuan interpersonalisasi, komunikasi keumatan dan kebangsaan.
9. Memiliki kemampuan membangun kerja sama dalam organisasi lain.
10. Memahami pola perkaderan IPM dan pernah mengikuti Pelatihan Kader Madya Taruna Melati
Tiga.
Pasal 4
Administratif
1. Telah meiliki KTA IPM dan KTA Muhammadiyah.
2. Telah menjadi anggota IPM minimal 4 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dengan
Pimpinan IPM dimana yang bersangkutan aktif.
3. Hafal Janji Pelajar Muhammadiyah.
4. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
5. Pernah menjabat Pimpinan Cabang atau Daerah minimal satu periode dibuktikan dengan SK.
6. Minimal telah mengikuti PKTM III dengan menunjukkan syahadah.
7. Batas umur maksimal yang bersangkutan berusia 24 tahun tepat pada saat Musyda.
8. Berdomisili di daerah Nganjuk.
9. Tidak merangkap kepengurusan di tingkatan IPM, Ortom Muhammadiyah, OKP yang bidang
garapnya sama dengan IPM dan Partai Politik dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
6000
13
10. Apabila yang bersangkutan melakukan rangkap kepengurusan seperti yang ada pada ayat 8,maka
harus memiliki surat pngunduran diri yang disetujui oleh organisasi yang bersangkutan.
11. Kelengkapan Administrasi Ketua Umum terpilih PD IPM Kabupate Nganjuk Periode 2019-2021
diverifikasi oleh tim formatur Musyda XVI di buktikan dengan surat keterangan bermatrai 6000.
Pimpinan Sidang
14
DRAF KRITERIA FORMATUR
PD IPM KABUPATEN NGANJUK
PERIODE MUSYDA XVI
Pasal 1
Ideologi dan Keagamaan
1. Memiliki aqidah atau tauhid yang lurus bersumber pada Al-Qur’at dan Sunnah Al-Maqbullah.
2. Setia pada prinsip-prinsip dasar ideologi Persyarikatan Muhammadiyah.
3. Setia pada tujuan dan nilai-nilai perjuangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
4. Jujur,shidiq (dapat dipercaya) dalam hati, kata dam perbuatan.
5. Amanah dalam mengemban tugas organisasi.
6. Istiqomah dalam lisan, fikiran, dan tindakan.
7. Berjiwa gerakan, semangat untuk aktif di IPM sebagai panggilan jihad fi sabilillah.
Pasal 2
Intelektualitas
1. Fatonah dalam berpikir, berwawasan dan menghasilkan karya pemikiran.
2. Berpikir maju dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Ikatan sesuai jiwa ajaran
Islam.
3. Semangat dan berkemauan keras untuk selalu mengembangkan diri, mencari memperkaya ilmu
serta mengamalkannya.
4. Arif dalam bersikap, berpikir dan bertindak.
5. Inovatif dalam mengembangkan kemajuan organisasi IPM.
Pasal 3
Keorganisasi dan Kepemimpinan
1. Taat kepada AD/ART IPM dan menjalankan keputusan dan peraturan IPM.
2. Menegakkan dan menjunjung tinggi nama baik IPM dan Muhammadiyah.
3. Menjadi teladan yang utama sebagai pelajar muslim.
4. Turut mendukung dan melaksanakan kebijakan dan amal perjuangan IPM.
5. Mengutamakan misi dan kepentingan IPM di atas kepentingan lainnya dengan ikhlas dan
berkhidmat.
6. Memiliki visi kepentingan di tingkat Daerah.
7. Mempunyai jaringan yang luas dan kemampuan membangun jaringan.
8. Mempunyai kemampuan interpersonalisasi, komunikasi keumatan dan kebangsaan.
9. Memiliki kemampuan membangun kerja sama dalam organisasi lain.
10. Memahami pola perkaderan IPM dan pernah mengikuti Pelatihan Kader Madya Taruna Melati Dua.
Pasal 4
Administratif
1. Telah meiliki KTA IPM dan KTA Muhammadiyah.
2. Telah menjadi anggota IPM minimal 4 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dengan
Pimpinan IPM dimana yang bersangkutan aktif.
3. Hafal Janji Pelajar Muhammadiyah.
4. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
5. Pernah menjabat Pimpinan Cabang atau Daerah minimal satu periode dibuktikan dengan SK.
6. Minimal telah mengikuti PKTM II dengan menunjukkan syahadah.
7. Batas umur maksimal yang bersangkutan berusia 24 tahun tepat pada saat Musyda.
8. Tidak merangkap kepengurusan di tingkatan IPM, Ortom Muhammadiyah, OKP yang bidang
garapnya sama dengan IPM dan Partai Politik dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
6000.
9. Apabila yang bersangkutan melakukan rangkap kepengurusan seperti yang ada pada ayat 8,maka
harus memiliki surat pngunduran diri yang disetujui oleh organisasi yang bersangkutan.
15
10. Kelengkapan Administrasi Ketua Umum terpilih PD IPM Kabupate Nganjuk Periode 2019-2021
diverifikasi oleh tim formatur Musyda XVI di buktikan dengan surat keterangan bermatrai 6000.
Pimpinan Sidang
16
DRAF KRITERIA
PD IPM KABUPATEN NGANJUK
PERIODE 2019-2021
Pasal 1
Ideologi dan Keagamaan
1. Memiliki aqidah atau tauhid yang lurus bersumber pada Al-Qur’at dan Sunnah Al-Maqbullah.
2. Setia pada prinsip-prinsip dasar ideologi Persyarikatan Muhammadiyah.
3. Setia pada tujuan dan nilai-nilai perjuangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
4. Jujur,shidiq (dapat dipercaya) dalam hati, kata dam perbuatan.
5. Amanah dalam mengemban tugas organisasi.
6. Istiqomah dalam lisan, fikiran, dan tindakan.
7. Berjiwa gerakan, semangat untuk aktif di IPM sebagai panggilan jihad fi sabilillah.
Pasal 2
Intelektualitas
1. Fatonah dalam berpikir, berwawasan dan menghasilkan karya pemikiran.
2. Berpikir maju dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Ikatan sesuai jiwa ajaran
Islam.
3. Semangat dan berkemauan keras untuk selalu mengembangkan diri, mencari memperkaya ilmu
serta mengamalkannya.
4. Arif dalam bersikap, berpikir dan bertindak.
5. Inovatif dalam mengembangkan kemajuan organisasi IPM.
Pasal 3
Keorganisasi dan Kepemimpinan
1. Taat kepada AD/ART IPM dan menjalankan keputusan dan peraturan IPM.
2. Menegakkan dan menjunjung tinggi nama baik IPM dan Muhammadiyah.
3. Menjadi teladan yang utama sebagai pelajar muslim.
4. Turut mendukung dan melaksanakan kebijakan dan amal perjuangan IPM.
5. Mengutamakan misi dan kepentingan IPM di atas kepentingan lainnya dengan ikhlas dan
berkhidmat.
6. Memiliki visi kepentingan di tingkat Daerah.
7. Mempunyai jaringan yang luas dan kemampuan membangun jaringan.
8. Mempunyai kemampuan interpersonalisasi, komunikasi keumatan dan kebangsaan.
9. Memiliki kemampuan membangun kerja sama dalam organisasi lain.
10. Memahami pola perkaderan IPM dan pernah mengikuti Pelatihan Kader Madya Taruna Melati Dua.
Pasal 4
Administratif
1. Telah meiliki KTA IPM dan KTA Muhammadiyah.
2. Telah menjadi anggota IPM minimal 2 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dengan
Pimpinan IPM dimana yang bersangkutan aktif.
3. Hafal Janji Pelajar Muhammadiyah.
4. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
5. Pernah menjabat Pimpinan Cabang atau Daerah minimal satu periode dibuktikan dengan SK.
6. Minimal telah mengikuti PKTM II dengan menunjukkan syahadah.
7. Batas umur maksimal yang bersangkutan berusia 24 tahun tepat pada saat Musyda.
8. Tidak merangkap kepengurusan di tingkatan IPM, Ortom Muhammadiyah, OKP yang bidang
garapnya sama dengan IPM dan Partai Politik dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
6000.
17
9. Apabila yang bersangkutan melakukan rangkap kepengurusan seperti yang ada pada ayat 8,maka
harus memiliki surat pngunduran diri yang disetujui oleh organisasi yang bersangkutan.
10. Kelengkapan Administrasi Ketua Umum terpilih PD IPM Kabupate Nganjuk Periode 2019-2021
diverifikasi oleh tim formatur Musyda XVI di buktikan dengan surat keterangan bermatrai 6000.
Pimpinan Sidang
18
KOMISI B
STRATEGI OPTIMALISASI GERAKAN
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KABUPATEN NGANJUK
Implementasi agenda aksi yang di sepakati dalam Musyawarah Daerah XV di Kertosono di rasa kurang
optimal. Sehingga di butuhkan strategi untuk mengoptimalkanya. Strategi yang di rancang di balut dengan
analisa yang berkarakter ke depan dengan tujuan agar Musyawirin tidak hanya terkungkung terhadap
permasalahan. Namun titik masalah yang terdeteksi langsung menjadi harapan baru untuk lebih giat lagi
dalam meningkatkan kinerja Organisasi.
Strategi Optimalisasi gerakan di sajikan secara sederhana agar mudah di pahami. Berikut merupakan
strategi optimlisasi gerakan yang termanifestasikan ke dalam tiga agenda aksi hasil Musyawarah Daerah
XV di Kertosono.
Kita lihat kembali Visi dan Misi serta tujuan Ikatan Pelajat Muhammadiyah yaitu “terbentuknya
pelajar Muslim yang berilmu,berakhlak mulia,dan terampil dalam rangka menegakkan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang
sebenar-benarnya” ini merupakan pekerjaan rumah kita semua bukan hanya para Elite yang
berada di tingkat Pimpinan yang di atas. Untuk mengerjakan pekerjaan rumah kita harus paham
terlebih dahulu corak gerakan Ikatan Pelajae Muhammadiyah itu sendiri. Sebagai organisasi
pelajar modern, Ikatan Pelajar Muhammadiyah selalu melakukan pembaruan dan peka teradap
dinamika masyarakat.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan basis masa pelajar dan remaja tidak mrutup
kemungkinan semua pelajar Muhammadiyah kususnya dan pelajar lain pada umumnya kenal
dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Gerakan Ikatan Plajar Muhammadiyah terkesan
struktural,rutinitas, menjenuhkan, dan tidak sesuai dengan selera anak-anak muda sekarang.
Tantangan jaman yang semakin terus berubah (arus Globalisasi). Sehingga sangat perlu sebuah
breakthrough (terobosan baru) agar IPM tetap Eksis dan disukai di kalangan pelajar. Sehingga
Ikatan Pelajar Muhammadiyah membuat terobosan yaitu dengan membuat komunitas-komunitas
yang menampung minat dan bakat pelajardengan cara yang lebih menyenangkan dan fleksibel.
Sesuai dengan tahapan kebijakan program pada Musyda XVI (2019-2021) kegiatan Ikatan
Pelajar Muhammadiyah diarahakan pada pembangunan komunitas kreatif sebagai strategi kultural
gerakan pelajar berkemajuan untuk melakukan Transformasi individu, Transformasi sosial, dan
Transformasi kebudayaan di tengah masyarakat global. Kaitanya dengan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk yang mengusung tema “” dalam Konpida kali ini. Sebagai
upaya mewujudkan Pelajar Kabupaten Nganjuk berkemajuan melalui cara mengapresiasi aktivitas
pelajar yang kreatif dan inovatif lewat Komunitas Kreatif.
Komunitas (community) berarti kumpulan orang (lebih dari 3 orang) yang mempunyai
kesamaan hobby (minat dan bakat) untuk mengembangkan pontensi yang terdapat pada setiap
individu. Kreatif ialah Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru maupun
kombinasi terhadap hal yang sudah ada. Jadi komunitas kreatif kumpulan orang-orang (lebih dari
satu orang) yang memiliki visi dan misi (keinginan) yang sama, dan dirasa dapat berkembang
bersama, bergerak bersama, untuk melakukan perubahan yang terealisir dalam sebuah aktivitas
yang dapat dirasakan orang lain. Dan hal inilah yang di jadikan stratergi gerakan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk untuk melakukan perubahan sosial dan kebudayaan.
19
1. Pimpinan Daerah
a. Arah Kebijakan
1) Motor pengggerak IPM secara Daerah
2) Melakukan aksi-aksi ril yang telah menjadi keputusan Muktamar dan keputusan
musyawarah di atasnya.
3) Selalu berkoordinasi dengan PW IPM dan konsolidasi dengan PC IPM atau PR
IPM di tingkat daerahnya.
b. Strategi Optimalisasi
1) Setiap bidang mempunyai 1 komunitas tingkat daerah.
2) Pembinaan komunitas tingkat daerah.
3) Media kreatif dan sosial media sebagai wadah apresiasi komunitas.
2. Pimpinan Cabang
a. Arah Kebijakan
1) Melakukan aksi-aksi ril yang telah menjadi keputusan Muktamar dan keputusan
musyawarah di atasnya.
2) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung tertuju dan bermanfaat pada
sekolah dan kalangan pelajar.
3) Selalu berkoordinasi dengan PD IPM dan konsolidasi dengan PR IPM di tingkat
daerahnya.
b. Strategi Optimalisasi
1) Mempunyai 1 komunitas yang menjadi ciri khas Pimpinan Cabang.
2) Media kreatif dan sosial sebagai wadah apresiasi komunitas.
3. Pimpinan Ranting
a. Arah Kebijakan
1) Melaksanakan kebijakan – kebijakan kongkrit yang telah menjadi keputusan
Muktamar dan Keputusan musyawarah di atasnya.
2) Selalu berkoordinasi dengan PD IPM atau PC IPM-nya.
b. Strategi Optimalisasi
1) Mempunyai 1 Komunitas yang mewadahi bakat dan minat.
2) Media Kreatif dan sosial media sebagai wadah apresiasi komunitas.
1. Pimpinan Daerah
a. Arah Kebijakan
1) Motor pengggerak IPM secara Daerah.
20
2) Melakukan aksi-aksi ril yang telah menjadi keputusan Muktamar dan keputusan
musyawarah di atasnya.
3) Selalu berkoordinasi dengan PW IPM dan konsolidasi dengan PC IPM atau PR IPM
di tingkat daerahnya.
b. Strategi Optimalisasi
1) Satu Unit Kewirausahaan tingkat daerah.
2) Jariangan wirausaha pelajar dalam bentuk komuitas tingkat daerah.
3) Pelatiahan kewirausahaan pelajar.
2. Pimpinan Cabang
c. Arah Kebijakan
1) Melakukan aksi-aksi ril yang telah menjadi keputusan Muktamar dan keputusan
musyawarah di atasnya.
2) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung tertuju dan bermanfaat pada
sekolah dan kalangan pelajar.
3) Selalu berkoordinasi dengan PD IPM dan konsolidasi dengan PR IPM di tingkat
daerahnya.
d. Strategi Optimalisasi
1) Satu unit kewirausahaan tingkat Cabang.
2) Pelatihan Ide Kreatif
3. Pimpianan Ranting
a. Arah Kebijakan
1) Melaksanakan kebijakan – kebijakan kongkrit yang telah menjadi keputusan
Muktamar dan Keputusan musyawarah di atasnya.
2) Selalu berkoordinasi dengan PD IPM atau PC IPM-nya.
b. Strategi Optimalisasi
1) Satu unit kewirausahaan tingkat Ranting.
2) Pelatihan Ide kreatif.
Pimpinan Sidang
21
KOMISI C
1. Rekomendasi untuk Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur
a. Mendesak PW IPM untuk memberikan buku panduan dan pelatihan khusus terhadap
pemberdayaan komunitas.
b. Mendesak kepada PW IPM agar lebih responsif terhadap isu-isu sosial-politik baik lokal,
nasional maupun dunia internasional. (Misalnya ; anti-korupsi, kampanye bahaya HIV-AIDS,
narkoba, tawuran antar pelajar, pembukaan tempat hiburan remaja,pornografi-porno aksi
dll).
c. Mendesak kepada PW IPM untuk segera menyemarakan gerakan ilmu untuk pelajar
berkemajuan.
d. Mendesak PW IPM agar meningkatkan kerja sama dengan organisasi pelajar dan OKP-OKP
lain untuk memperjuangkan hak-hak pelajar.
e. Mendesak PW IPM untuk meningkatkan program-program kebijakan yang langsung
bersentuhan dengan akar rumput.
f. Mendesak PW IPM agar lebih masif dalam memanfaatkan media (baik media cetak, televisi,
radio) untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan dan program-program IPM.
g. Mendesak PW IPM agar memberikan panduan dan pelatihan dalam pemanfaatan media
dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan dan program-progam IPM.
22
b. Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk untuk memberikan akses pendidikan
murah dan berkualitas.
c. Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk untuk menghentikan program yang pro-
kapitalisme dan pro-liberalisme.
d. Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk untuk mewujudkan tata pemerintahan
yang bersih dan transparan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pimpinan Sidang
23
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PD IPM KAB. NGANJUK
24
KONSEP BIDANG UMUM
PIMPINAN DAERAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH NGANJUK
PERIODE 2017-2019
Bidang kepemimpinan diarahkan kepada terciptanya leadership (kepemimpinan yang kuat dan
progresif menuju gerakan IPM yang transformatif. Hal tersebut meliputi pengelolaan kepemimpinan dan
manajemen serta penataan mekanisme dan sistem kepemimpinan dan menejemen meliputi (1)Optimalisasi
kinerja dan partisipasi pimpinan, (2) Optimalisasi peran lembaga kemepimpinan, (3) Pengembangan
komunikasi internal. (4) pemberdayaan cabang dan ranting
Berangkat asumsi diatas maka program kerja bidang Kepemimpinan Pimpinan Daerah Ikatan
Pelajar Muhammadiyah Nganjuk peridoe 2017-2019 adalah sebagai berikut:
Jenis Waktu/
No Program Tujuan
Kegiatan Bulan
Mengawal orientasi
Pengawalan
Rapat Kerja PD IPM Nganjuk
1 Orientasi IPM Tentatif Terlaksana
Pimpinan agar sesuai dengan
Nganjuk.
hasil musyawarah
Monitoring Memaksimalkan
Mewujudkan team kinerja kinerja dan menjaga 1 Periode Terlaksana
work kepemimpinan Pimpinan soliditas pimpinan
2
yang solid dan
optimal. Rapat rutin Supaya tidak adanya Rapat rutin 4
dan rapat timpang tindih minggu 1 kali, rapat Terlaksana
pleno kebijakan pleno 3 bulan 1 kali
Pendataan Terbangun
Pengembangan
3 dan pemetaan komunikasi dan Insidentil Terlaksna
Komunikasi Internal
stake holder kerjasama
Latihan
Membentuk Mengupgrade
Kepemimpina
manajemen kemampuan
4 n dan Maret 2018 Terlaksana
kepemimpinan yang manajemen
Manajemen
kuat pimpinan
Organisasi
Optimalisasi Mendapatkan
Gerakan chek leader kenerja IPM laporan setiap satu
5 Insidentil Terlaksana
A week daerah tiap minggu sekali tiap
satu minggu bidang
25
Maka dari itu Bidang Administrasi Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2017-
2019 setidaknya memiliki 2 program kerja yang nantinya dibreakdown dan dijabarkan dalam beberapa
langkah real dari program tersebut. Program Kerja Bidang Administrasi Umum periode ini diantaranya
adalah:
Optimalisasi Sistem dan Kinerja Administrasi IPM Melalui Implementasi Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Sebagai Wujud Administrasi IPM yang Berkemajuan (program kerja yang
diunggulkan)
Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Organisasi (program kerja rutinitas)
Need
No Aksi Indikator Alat Verifikasi Waktu Output
Assesment
Optimalisasi Sistem Administrasi IPM Melalui Implementasi Pengembangan Teknologi, Media
Informasi dan Komunikasi
Pembuatan Dibutuhkann Terciptanya Email April Email
email PC IPM ya email IPM email IPM Efektifitas 2018 berdomain
Se-Nganjuk secara secara kolektif, aktifitas khusus
secara seragam dan seragam dan surat-
seragam dan berdomain berdomain menyurat
berdomain khusus khusus
khusus supaya lebih Pengiriman
1
efektif dalam email (top-
pengiriman down atau
surat sebaliknya)
yang efektif
dan akurat
26
harus lebih
baik lagi
Sinergitas Perlunya Sinergitas Forum-forum Tentatif Sinergitas
Sekretaris pendampingan gerakan
6
Umum IPM sekretaris
Se-Nganjuk umum
Pelayanan Pembuatan Terbitnya KTA Surat Tentatif KTA, Batik
Pembuatan KTA IPM yang IPM di wilayah. permohonan IPM, dll
KTA IPM dan masih terpusat Dangan catatan KTA,
7
attribut-attribut di PP. harus lebih cepat Dokumentasi.
organisasi. pelayanannya
dan memuaskan.
Motto
“Tidak akan ada kebenaran jika kau tidak bersua, dan tidak ada pula kesalahan jika kita tidak pernah
mengenal kebenaran”
Bendahara adalah bidang yang mengelola keuangan agar tercipta ketransparansian dan kerapian
dalam pelaporan keuangan. Bendahara bertugas sebagai pembuat kebijakan umum di bidang keuangan
bersama ketua umum, bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan keuangan serta bertanggung jawab
atas tugasnya kepada ketua umum dan memberikan laporan rutin mengenai kondisi keuangan kepada ketua
umum maupun sekretaris umum.
VISI:
Membuat transparansi keuangan yang efektif dan produktif.
MISI:
1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran biaya yang diperlukan.
2. Menginvetarisir tanda bukti, kwitansi dalam setiap pemasukan dan pengeluaran.
3. Mengarsipkan laporan keuangan dalam buku laporan keuangan.
4. Menerima dan mengatur penggunaan dana pemasukan baik dari internal dan eksternal atau lainnya.
5. Memberikan masukan kepada ketua dalam kebijakan bidang pembendaharaan.
6. Mengkoordinir kas–kas pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.
7. Membuat, mensosialisasikan, dan menerapkan tata cara/prosedur kebendaharaan kepada semua
anggota.
Waktu/
No Nama Kegiatan Tujuan Sasaran
Bulan
Melatih tata cara PD IPM Nganjuk
perbendaharaan yang baik PC IPM se-Kab
Job Training
1 dan benar sesuai dengan Nganjuk Juni 2018
Administrasi
pedoman administrasi PR IPM se-Kab
keuangan Nganjuk
Mengecek kondisi
perbendaharaan pimpinan
PC IPM Kertosono
Turba Keuangan dibawahnya dan menampung
2 PC IPM Nganjuk Kondisional
(Turun Bawah) aspirasi pim[inan mengenai
PC IPM Wilangan
perbendaharaan
Penutup
Demikianlah beberapa program kerja bidang umum yang meliputi bidang kemepimpinan dan
manajerial, bidang administrasi kesekretariatan dan bidang keuangan. Semoga apa yang kita rumusan dan
kita rencanakan akan membawa manfaat bagi gerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang lebih baik dan
berkemajuan. Amin yarobbal’alamin. Mohon masukan dan usulannya. Jazakumullahu khoiron katsir
27
PROGRAM KERJA BIDANG ORGANISASI
1. Pendahuluan
IPM adalah organisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar dikalangan pelajar. Tujuan mulia
membentuk pelajar muslim yang berakhlak, berilmu dan terampil dalam rangka menegakkan dan
menjunjung tiggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya menjadi satu keharusan serta diharapkan mampu menampilkan keteladanan dalam sendi
kehidupan pelajar. Hal ini memerlukan suatu keyakinan serta perjuangan yang terarah, terukur,
terstruktur, sistematis dan masif.
Tidaklah berlebihan jika ada istilah we’re proud being IPM merasakan kebanggaan yang begitu
besar ketika memakai seragam IPM. Persoalannya adalah apakah rasa bangga ini bisa menjadi potensi
bagi motivasi pengurus dan anggota dalam mengimlementasikannya agar eksistensi IPM menjadi
organisasi yang benar-benar di cintai oleh semua pengurus dan anggota, lebih jauh lagi di cintai oleh
seluruh lapisan masyarakat. Bisakah harapan ini menjadi kenyataan?
IPM hadir sebagai organisasi yang dinilai memiliki militansi yang tinggi, dalam soliditas dan
solidaritasnya, betapa tidak ditengah-tengah situasi yang semakin jauh dari syariat Agama Islam, Jauh
dari Pedoman Al Qur’an serta sudah banyak Sunnah Nabi Muhammad SAW yang ditinggalkan, IPM
tidak pernah berhenti untuk terus menerus berpegang teguh pada Al Qur’an dan As Sunnah.
IPM tidak pernah berhenti untuk selalu berusaha menjadi organisasi yang tangguh, beradab
serta tetap berpegang pada ajaran Islam dengan modal anggota yang terhitung sangat potensial,
semangat untuk menjadi lebih baik selalu di dengungkan di setiap event.
4. Program Kerja
Waktu/
No Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat
Bulan
Melegalitaskan
PD IPM Nganjuk
kepengurusan PD
PC IPM se-Kab 11 November
Pelantikan dan IPM Nganjuk dan SMK Muh.1
1 Nganjuk 2017
Rakerda merumuskan program Nganjuk
PR IPM se-Kab (Terlaksana)
kerja ikatan selama
Nganjuk
satu periode
Mempererat tali
PC IPM KTS
silaturahmi,memberi
(Caffe)
arahan, dukungan PC IPM
Turba motivasi, serta Kertosono Tentatif
2 PC IPM
(Turun Bawah) membantu dalam PC IPM Nganjuk (Terlaksna)
Nganjuk
menyelesaikan PC IPM Wilangan
(SMA Muh.
masalah yang ada di
1 Nganjuk)
Pimpinan Cabang
Agar kinerja cabang SMK Muh. 1
Pemecahan cabang PC IPM 07 Januari 2018
3 lebih maksimal dan KTS
kertosono Kertosono (Terlaksana)
Caffe KTS
28
sesuai wilayah
teitorialnya
Pemantauan yang
lebih mendasar
sampai ketingkat PC IPM se-Kab
Optimalisasi kerja
paling bawah , agar Nganjuk Belum
4. pimpinan konsep -
tertata kinerja dan PR IPM se-Kab Terlansanakan
akar rumput
teratasinya problem Nganjuk
di ranting dan
dicabang
Melaporkan dan PD IPM Nganjuk
mengevaluasi PC IPM se-Kab
KONPIDA kebijakan PD IPM Nganjuk - -
5
Nganjuk selama PR IPM se-Kab
setengan periode Nganjuk
-Memilih formatur PD
IPM 2019- 2021
-Mempertanggung PD IPM Nganjuk
jawabkan aktivitas PC IPM se-Kab November 2019
6 MUSYDA PD IPM periode Nganjuk (Belum -
2019-2021 PR IPM se-Kab Terlaksanakan)
-Membuat kebijakan Nganjuk
program PD IPM
2019-2021
5. PROKER TAMBAHAN
Waktu/
No Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat
Bulan
Melegalitaskan
kepengurusan PC PD IPM Nganjuk
Pelantikan IPM Se-Kab. Nganjuk PC IPM se-Kab
& Menjalin 25 Maret 2018 Gedung Wisma
1 Bersama PC IPM Nganjuk
Silaturahmi Antar (Terlaksana) Koperasi
Se-Kab. Nganjuk PR IPM se-Kab
kader Ipm Nganjuk
1. Pendahuluan
Berkumpulnya dua orang atau lebih yang memiliki satu tujuan yang sama merupakan pengertian
dari organisasi. Berkaca dari pengertian tersebut maka, setiap organisasi pasti memiliki beberapa orang
yang menjadi motor penggerak suatu organisasi tersebut. Orang-orang yang menjadi penggerak suatu
29
organisasi tentu tidak lahir begitu saja, muncul secara tiba-tiba dan tumbuh dengan sendirinya. Mereka
terlatih karena kekuatan personalnya yang kuat namun tak jarang mereka pula sengaja diciptakan dan
mereka sering disebut dengan sebutan kader.
IPM sebagai organisasi otonom muhammadiyah berperan sebagai organisasi perkaderan
pertama di muhammadiyah khususnya di kalangan pelajar muhammadiyah. IPM sadar akan kebutuhan
perkaderan menjadi kebutuhan primernya, kualitas organisasi yang baik tentu tidak lepas dari kualitas
personal kader-kadernya. Allah berfirman dalam Q.S An-Nisa’:04 yang artinya “Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meningggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah,
yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. Ayat ini menjadi salah satu
cerminan akan kebutuhan orang-orang terlatih agar suatu pergerakan bisa berjalan dengan dinamis.
Dari semua gagasan di atas, bidang perkaderan PD IPM Nganjuk menyiapkan pola perkaderan
yang kelak mampu memenuhi kebutuhan IPM yang termaktub dalam tujuan IPM yakni, “terbentuknya
pelajar muslim yang berilmu, terampil dan berkahlaq mulia, hingga terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya”. Pola-pola perkaderan yang kami siapkan adalah pola perkaderan pemberdayaan,
di mana kader tidak semata-mata sebagai objek, namun kader juga berperan sebagai subjek yang
berlatih membentuk dirinya sendiri (kader learning center). Di samping itu, pola perkaderan semacam
ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan perkaderan di tiap-tiap daerah, karean setiap daerah
memiliki pola perkaderan yang tidak bisa disamakan.
30
Pembentukan Tersedianya -
Fasilitator Sumber Daya PC & PC IPM Se-Kab. Desember
1 Pendamping Fasilitator PD Nganjuk 2017
(PFP) IPM
Pelatihan Pertama : Pertama : PC & PR Pertama : Pertama :
Kader Taruna Revitalisasi IPM Se-Kab. Nganjuk & 03 s/d 06 SMK & SMP
Melati 2 Loyalitas IPM Luar Dearah Agustus Muh 1
(PKTM 2) Kader, Nganjuk. 2018 Baron
Mewujudkan (Terlansana
2 Bakat Dan Kedua : Kedua : )
Minat
Sebagai Kedua :
Gerakan
Dakwah
Pelajar
Sekolah Peningkata PC & PR IPM Se-Kab. 3 Bulan
Kader n Intensitas Nganjuk Sekali
Progressif pemahaman ( Belum
kader tentang Terlansanak
Inti Ikatan dan an)
Persyarikatan
3 -
PROGRAM TAMBAHAN
Nama Waktu/
No Tujuan Sasaran Tempat
Kegiatan Bulan
Membentuk
pemimpin yang
bertangung
PC IPM Se-Kab. Desember
1 LKMO jawab dan
Nganjuk 2017
GDM II
memiliki
lolalitas yang
tinggi
1. Pendahuluan
31
Bidang Kajian dan Dakwah Islam pada dasarnya berorientasikan pada penanaman nilai-nilai
ajaran Islam secara kritis, sehingga dapat membangun identitas pelajar muslim yang memiliki akhlak
karimah yang berhubungan erat dengat visi keilmuan dan visi moralitas spiritual. Visi keilmuan yang
dimaksud yaitu membuka sebuah ruang pembebasan akal bagi komunitas pelajar untuk secara
bersama-sama membangun kesadaran kritis atas khazanah keislaman, melakukan kajian-kajian intensif
atas beragam persoalan keislaman dan keummatan. Sedangkan visi moralitas yang dikedepankan
adalah suatu upaya untuk menginternalisasikan sutau kesatuan cita-cita moral, nilai dan sikap,
penyucian hati untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
2. Konsep Dasar Bidang / Renstra
Menghidupkan tradisi kajian Islam dalam IPM sebagai gerakan ilmu yang berjiwa Islam yang
berkemajuan dalam kehidupan pelajar. Selalu proaktif dalam menjawab problem dan tantangan
perkembangan sosial-budaya dan kehidupan pada umumnya sehingga Islam selalu menjadi
sumber pemikiran dan moral pelajar di tengah kehidupan yang sangat kompleks.
32
3. Pelatihan Mewujudkan PD IPM Kab. Tentatif Pondok Tanfiz Al-
tasin dan generasi pencinta Al- Nganjuk (Terlaksanakan) Qur’an (Rumah
menghafal Qur’an Pak Darmaji)
Quran
7. PROKER TAMBAHAN
Nama Waktu/
No Tujuan Sasaran Tempat
Kegiatan Bulan
1 Pembagian Berbagi kepada
Takjil Dan sesama dan
08 Juni 2018 MASID
Buka Menjalin
PD IPM & FOSIS Roudlotull
Bersama silaturahmi
(Terlaksana) Jannah
IPM & OSIS dengan organisasi
lain.,
2 Buka Manjalin PD IPM & Alumni
Bersama Silaturahmi & PD IPM 09 Juni 2018 SMA Muh. 1
Alumni PD Diskusi Tentang (Terlaksana) Nganjuk
IPM IPM Nganjuk
33
PIP adalah bidang yang memiliki arah gerak yang cukup luas, karena sebuah ilmu
penegtahuan itu tidaklah terbatas. Pepatah mengatakan bahwa orang sangat berbahaya jika ia
hanya membaca satu buku saja. Demikianlah PIP hadir untuk memberikan pengetahuan buku
bukan hanya dalam satu segi saja, namun juga dari beberapa segi cabang ilmu penegtahua.
Nama Waktu/
No Tujuan Sasaran Tempat
Kegiatan Bulan
1 Buletin - Memberikan
pelajar sehat wawasan tentang
hal yang terbaru.
Semua Pelajar Tentatif -
-Menyalurkan bakan
menulis para pelajar
muhammadiyah
-sosialisasi dan
Semua Pelajar Tentatif -
bakti sosial dengan
mengunakan media
buku dan medai
sosial
5. Motto :
“Orang indonesia cerdas itu, untuk siapa kalau bukan untuyk orang indonesia”
6. Penutup
Demikian apa yang dapat kami paparkan , kami dari bidang PIP bila ada salah kata
mohon maaf dan harapan kami selaku bidang PIP agar terus bisa bekrjasama dengan bidang PIP
di cabang maupun di ranting agara pelajarnganjuk menajdi pelajar yang memiliki intelektualitas
yang tinggi.
1. Pendahuluan
“Sesungguhnya Allah mencintai orang – orang yang berjuang di jalanNya dengan tersusun rapi
seakan – akan mereka bangunan yang kokoh" [Qs. Ash Shaf : 4]
Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga, merupakan bidang yang bergerak di seni budaya dan
olahraga. Sehingga dengan adanya bidang ini PW IPM dapat memberikan wadah bagi pelajar melalui
minat dan bakat, karena saat ini masyarakat indonesia khususnya pelajar menyukai 3 hal, yaitu : Mode,
Musik dan Olahraga. Ini merupakan tugas dari IPM yang sebagai tonggak keilmuan harus dapat
mengakomodir para pelajar melalui 3 hal yang sangat disukai kaum pelajar.
34
Berkembangnya seni budaya dan olah raga yang bernafaskan Islam dan mencerahkan akal budi belajar
sebagai manusia yakni makhluk yang berperadaban mulia dan berkemajuan.
35
7. Tim Kerja Bidang
Ketua Bidang ASBO : Divan aji m.
Sekretaris Bidang : M.zanwar abidin
Anggota Bidang : M. Riszi
8. Motto
“The Interesting Organization”
9. Penutup
"Dua keni’matan yang kebanyakan orang lalai di dalamnya, kesehatan dan waktu senggang” (HR.
Tirmidzi)
“Sering didefinisikan bahwa dunia adalah segala-galanya kehidupan, tapi sebenarnya dunia hanyalah
kehidupan belaka yang mengajarkan kita untuk mengerti apa artinya hidup dengan bermacam-macam
budaya. Sedangkan seni adalah keindahan yang harus kita lestarikan dengan Islamisasi”.
1. Pendahuluan
Puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada
kita semua, sholawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammas SAW.
2. Konsep Dasar Bidang / Renstra
Terwujudnya kesadaran advokasi di lingkungan IPM atas persoalan-persoalan agama, pendidikan,
budaya, sosialpolitik, dan ekonomi yang menjadi lokus gerakan IPM sebagai “Gerakan Pelajar
Berkemajuan” wujud dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar di kalangan pelajar
3. Konsep Pengembangan Bidang
Berkembangnya partisipasi dan peran IPM dalam dinamika problem-problem kepelajaran yang
didasari oleh prinsip akhlaqul karimah dan nilai dasar gerakan menuju terwujudnya kehidupan
bangsa dan negara yang lebih maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat sebagai wujud
indnesia berkemajuan.
4. Program Kerja
Need
No Aksi Tujuan Waktu Output
Asesment
Seminar Anti Perlunya Pemahaman Nopember Terbentuknya
Narkoba pencegahan tentang bahaya 2018 Pelajar
bersama BNN narkoba Narkoba Generasi
1
(Badan dikalangan Bangsa tanpa
Narkotika pelajar Narkoba
Nasional)
Sekolah Penanaman Pemahaman nilai Maret 2018 Terpupuknya
Kebang- nilai-nilai kebangsaan rasa cinta
2 Saan kebangsaan terhadap
pada pelajar tanah air
36
Sekretaris Bidang : Ari Slamet
Anggota : Qastari Azizah
6. Motto
“Memberikan dedikasi terbaik untuk negeri, sebagai wujud jihad pelajar yang berkemajuan”
7. Penutup
Setiap manusia akan mempertanggung jawabkan segala apa yang dia lakukan, maka dari itu patutlah kita
berbuat baik semaksimalnya yang salah satunya melalui dakwah pelajar ini, yang mempunyai tujuan
membentuk pribadi muslim yang sebenar-benarnya, tidak tercampur antara kebaikan dan keburukan.
Semoga langkah dakwah kita selalu di Ridhoi Allah, sehingga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
pelaksanaannya. Amin Yaa Robbal Alamin
37