Anda di halaman 1dari 8

KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan


Guru Pengampu : Heni Sundari, S.Pd.I.

Disusun oleh :
1. Alimatus Sa'adhah
2. Andini Permatasari
3. Ardi Ana Sari
4. Dian Istiqomah
5. Dwi Rahma

Kelas : XII FARMASI

SMK MUHAMMADIYAH GUBUG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah 12 Langkah Muhammadiyah.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah 12 Langkah Muhammadiyah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang 12 Langkah


Muhammadiyah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Gubug,  4 September 2019

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A. Sejarah 12 Langkah Muhammadiyah........................................................ 2
B. Isi 12 Langkah Muhammadiyah................................................................ 3
BAB III PENUTUP............................................................................................... 5
A. Kesimpulan................................................................................................ 5
B. Kritik dan Saran......................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan untuk
dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Dalam perjalanan Muhammadiyah hingga
satu abad tujuan Muhammadiyah tidak pernah berubah dan tetap eksis hingga
saat ini. Ini di karenakan karena Muhammadiyah mempunyai landasan atau
ideology yang kuat yaitu ideology yang berdasarkan islam Al-Qur’an dan
Sunnattarrasulullah.
Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada tanggal 08
Dzulhijjah 1330 H yang bertepatan dengan 18 September1 912 M di desa
kauman Yogyakarta. Dalam perkembangannya Muhammadiyah selalu mengikuti
perkembangan zaman sehingga selalu memberikan terobosan-terobosan baru
bagi warga Muhammadiyah itu seniri maupun untuk bangsa dan Negara, namun
tidak pernah menyalahi tujuna Muhammadiyah yiatu menuju Baldatun
Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Untuk kelangsungan persyarikatan edepannya Muhammadiyah mempunyai
landasan sbagai pedoman dalam menjalankan persayrikatan yang disebut sebagai
landasan operasional Muhammadiaya. Landasan operasionalnya ini dikenal
sebagai khittah perjuangan Muhammadiyah yang terbagi menjadi beberapa
bagian diantaranya adalah tafsir 12 langkah Muhammadiayah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah ini adalh sebagai berikut:
1. Apakah makna dari 12 langkah Muhammadiyah?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui makna 12 langkah Muhammadiyah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah 12 Langkah Muhammadiyah


Langkah 12 Muhammadiyah ini lahir pada periode kepemimpina K.M
Mas Mansur (1936 – 1942). K.M Mas Mnsur terpilih menjadi ketua Pimpnan
Pusat Muhammadiayah pada wajtu iut bernama Kutua Bsar Muhammadiayah
pada kongres ke-26 di Yogyakarta pada bulan Oktober 1937. Pengukuhan Mas
Mnasur sebagai Ketua Besar Muhammadiyah dilandasi oleh ketidak puasan
angkatan Muda Muhammadiyah terhadap kebijakan Pengurus Besar
Muhammadiyah yang terlalu mengutamakan pendidikan, hanya meng¬urusi
persoalan sekolah-sekolah Muham-madiyah, tetapi melupakan bidang tabligh
(penyiaran agama Islam). Angkatan muda Muham-madiyah berpendapat bahwa
Pengurus Besar Muhammadiyah hanya dikuasai oleh tiga tokoh tua, yaitu K.H.
Hisyam (Ketua Pengurus Besar), K.H. Mukhtar (Wakil Ketua), dan K.H. Syuja’
sebagai Ketua Bahagian PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem).
Situasi bertambah kritis ketika dalam Kongres Muhammadiyah ke-26 di
Yogyakarta pada tahun 1937, Ranting-ranting Muhammadiyah lebih banyak
memberikan suara kepada tiga tokoh tua tersebut. Kelompok muda di lingkungan
Muhammadiyah semakin kecewa. Namun setelah terjadi dialog, ketiga tokoh
tersebut ikhlas mengundurkan diri.
Setelah mereka mundur lewat musyawarah, Ki Bagus Hadikusumo
diusulkan untuk menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah, namun ia yang
menolak. Kiai Hadjid juga menolak ketika ia dihubungi untuk menjadi Ketua
Pengurus Besar Muhammadiyah. Perhatian pun diarahkan kepada Mas Mansur
(Konsul Muhammadiyah Daerah Surabaya). Pada mulanya Mas Mansur
menolak, tetapi setelah melalui dialog panjang ia bersedia menjadi Ketua
Pengurus Besar Muhammadiyah.
Pergeseran kepemimpinan dari kelompok tua kepada kelompok muda
dalam Pengurus Besar Muham¬madiyah tersebut menunjukkan bahwa
Muhammadiyah saat itu sangat akomodatif dan demokratis terhadap aspirasi
kalangan muda yang progresif demi kemajuan Muhammadiyah, bukan demi
kepentingan perseorangan. Bahkan Pengurus Besar Muhammadiyah pada
periode Mas Mansur juga banyak didominasi oleh angkatan muda
Muhammadiyah yang cerdas, tangkas, dan progresif.
Sebagai ketua bear muhammadiayah, Mas Mansur menanamkan sikap
disiplin dalam berorganisasi sehingga lahirnya terobosan baru yang menjadi

2
landasan perjuangan Muhammadiyah dikenal dengan lankah 12
Muhammadiayah. Langkah 12 ini lahir dikarenakan adanay kebosanan angkatan
Muda Muhammadiyah pada kebijakan sebelumnya yang hanay mementingkan
pendidikan dan melupakan tabligh. Sehingga lahirlah langkah 12 yang
menyempurnakan keduanya.

B. Isi 12 Langkah Muhammadiyah


1. Memperdalam Iman
Hendaklah iman ditabligkan, disiarkan seluas-luasnaydiberi riwyat dan dalil
buktinya, dipengaruhnya dan digembirakannya hingga iman itu mndarah
dagigmasuk di tulag sumsum dan mendalam di hati sanubari pad anggota
muhammadiyah semuanya.
2. Memperluas Paham Agama
Memperluas paham agama seluas-luasnya dalam artian, boleh diujikan dan
diperbandingkan, sehingga warga muhammadiyah da yang lainnya mengerti
perluasan agama islam, itulah yang paling benar, ingan dan berguna, maka
mendahulukna pekerjaan agama itu.
3. Memperbuahkan Budi Pekerti
Hendaklah diterangkan dengan jelas tentang akhlaq yang terpuji dan akhlaq
yang tercla serta diperbahaskannya tentang memakainya akhlaq mahmudh dan
menjauhkan akhlaq madzmumah itu. Sehingga menjadi amalan kita.
4. Menuntun Amalan Intiqad
Hendaklah senantiasa memperbaiki diri sendiri (self-correction) dlam segala
usah dan pekerjaan. Kecuali diperbesarkan diperbaikilah juga. Buah
penyelidikan perbaiakn itu harus dimusysawarahkan ditempat yang tentu
dengan dasar mnadtngkan maslahat dan menjauhkan mudharat
5. Menguatkan Persatuan
Hendalah menjadi tujuan kita menguatkan persatuan organisasi, mengikohkan
pergaulan persaudaraan mempersamakan hak dan memerdekakan lahirnya
pikiran-pikiran kita
6. Menegakkan Keadilan
Hendaklah keadilan dijalankan semestinya walaupun terhadap diri sendiri, dan
ketetapan yang sudah seadilnya dan dipertahankan dimana saja
7. Melakukan Kebijaksanaan
Dalam gerak kita tidaklah melupakan hikmat kebiksanaan yang disendikan
kepada kitabullah dan sunnah rasulullah, kebijaksanaan yang menyalahi kedua

3
itu haruslah di buang kerna itu bukan kebijaksanaan yang sesungguhnya, oleh
kerana itu dengan tidak mengurangi
8. Menguatkan Tanwir
Tawir mempunyai pengaruh besar dalam kalangan organisasi muhammadiyah
dan menjadi tangan kanan yang bertenaga di sisi PP Muhammadiyah.
Karenanya tanwir wajiblah di perteguh dan diatur baiknya.
9. Megadakan Musyawarah
Untuk mnegadakan garis yang tentu dlam langkah-langkah dan perjunagan
kita, hendaklah diadakan musyawarah-musyawarah terutama untuk hal yang
khusus dan penting, seperti usaha dakwah islam diindonesia dal lain-lain
10. Memusyawartkan Putusan
Agar dapat meringankan dan memudahkan peerjaan , hendaklah setiapputusan
tiap2 majli/bagian, dimusyawarahkan dengan phak yang bersangkutan,
sehingga dapatlah mentanfidzkan untuk mendapatkan hasil dengan segera
11. Mengawasi Gerakan Kedalam
Pandangan kita hendak kita tajamkan, mengawasi gerak yang ada dalam
muhammadiyah, baik mnegenai yangsudah lalu, yang masih berlangsung
maupun yang akan dihadapi
12. Memperhubungkan Gerakan Luar
Kita berdaya upaya menghubungkan diri dengan pihak luar, persyarikatan dan
pergerakan-pergerakan lain di Indonesia dengan dasar silaturahmi, tolong
menolong dengan segala kbaikan, dngn tidak mengubah asas masing-masing.
Perhubungan dengan persyarikatan dan pemimpin Islam.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dua Belas langkah Muhammadiayah lahir karena adanaya kebosanan angkatan
Muda Muhammadiyah dengan kebijakan sebelumnya yang hanya
memprioritaskan pendidkan dan hampir melupakan tabligh, sehingga lahirlah
Langkah ini dan mencakup keduanya.

B. Kritik dan Saran


Kami menyadari bahwa makalah yang ada di hadapan pembaca ini masih
sangat jauh dari ksempurnaan, oleh karena itu kami mengarapakn kritik dan saran
yang membangun guna untuk penyempurnaan tulisan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai