DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang………………………………………………………………1
b. Dasar Hukum………………………………………………………………...2
a. Jenis Kegiatan……………………………………………………………….5
c. Panitia Kegiatan……………………………………………………………..5
d. Daftar Mudhori……………………………………………………………...7
g. Hasil kegiatan……………………………………………………………….7
h. Laporan keunagan…………………………………………………………..7
i. Kesimpulan dan saran………………………………..................................8
BAB IV PENUTUP
Lampiran – lampiran
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi robbi yang telah memberikan
kemudahan dalam melaksanakan ibadah Qurban sehingga dalam pelaksanaan pemotongan hewan
qurban dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya, walaupun tentunya masih banyak kekurangan
yang akan menjadi bahan evaluasi untuk melaksanakan pemotongan hewan qurban pada tahun
berikutnya.
Untuk tertib administrasi dan sesuai dengan prinsip amanah, maka disusunlah laporan pertanggung
jawaban ini kepada penganngung jawab atau panitia untuk membuat laporan. Selain itu juga untuk
menambah rasa keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT, serta untuk meningkatkan ukhuwah
Islamiah melalui kegiatan penyembelihan hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada para
asatidz/ah dan santri di pondok pesantren modern darul mukhlisin.
Terima kasih kami ucapkan kepada ust Dwi Saputro S.Pd.I selaku guru kami yang telah memberikan
pembekalan pengetahuan tentang qurban kepada kami dan sekaligus juga arahan demi arahan yang
diberikan pada kami. Terima kasih juga kami haturkan kepada semua panitia yang telah terlibat dalam
kegiatan ini.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap berharap semoga
laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya untuk semua pembaca laporan ini.
Wasalam
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Perayaan idul adha ditandai dengan penyembelihan hewan yang membawa pikiran, hati dan keimanan
kita yang larut pada peristiwa puluhan abad yang lalu yaitu kisah tentang Nabi Ibrahim A.S dan putranya
Ismail yang begitu sabar dan patuh pada perintah Allah Swt, yang sisahnya dituliskan dalam Qur’an surat
Ash-Shaffat ayat 102-105 yang artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha
bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya aku bermimpi bahwa aku menyembelih-
mu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa
yang dipertahankan Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang
sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya di atas
pelipisnya (Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami pangil dia, “Wahai Ibahim !”. suguh engkau
telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yg
berbuat baik”.
Peristiwa ini membawa kesan yang sangat mendalam bagi kita betapa tidak selama bertahun-tahun Nabi
Ibrahim menunggu kehadiran sang buah hati ternyata di uji allah untuk menyembelih putranya sendiri,
Ismail. Nabi Ibrahim dituntup untuk memilih perintah allah atau mempertahankan putranya dengan
tidak mengindahkan perintah Allah. Sebuah pilihan yang dilematis, karena di dasarin dengan sebuah
ketakwaan yang kuat kepada allah, perintah Allah pun di laksanakan, walau pada akhirnya Nabi Ismail
tidak jadi di sembelih dengan digantikan dengan seekor domba.
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di saat Nabi Ibrahim tengah bahagia
dengan kehadiran putra kesayangannya, Ismail begitu mengandung pembelajaran penting bagi
peningkatan kualitas seorang muslim.
)105( َص َّد ْقتَ ٱلرُّ ْءيَٓا ۚ إِنَّا َك ٰ َذلِكَ نَجْ ِزى ْٱل ُمحْ ِسنِين
َ قَ ْد
Artinya :“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata,
“Wahai anakku! Sesungguh nya aku bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah
bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang dipertahankan
Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”. Maka ketika
keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya di atas pelipisnya (Untuk
melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami panggil dia, “Wahai Ibahim !”.sunguh engkau telah
membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik”.
2. Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan
(Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah
kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yang maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-
Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
1. Meningkatkan Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada sang Kholik untuk menjalankan
perintah-Nya. Tingkat ketakwaaan sesorang dapat di ukur dari kepedulian terhadap sesamanya.
2. Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan dan keimanan yang mutlak
kepada Allah, keyakinan dan keimanan bahwa sesungguhnya segala yg datang dari Allah adalah sebuah
kebenaran. Hikmah yg bisa kita ambil dari kisah ini adalah bagaimana kita mampu memahami hakikat
sabar itu, sabar bukan sekedar menahan marah, menahan emosi tapi lebih dari itu sebuah kesadaran
harus lah datang dari jiwa yang dipenuhi akan keyakinan dan keimanan atas kebenaran yang datang dari
Allah.
3. Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar mengambil pelajaran bahwa ketika Nabi
Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anaknya dan setelah melalui pengolakan batin yang
luar biasa akhirnya beliau memantapkan hati untuk melaksanakan perintah tersebut ikhlas yang dalam
hal ini beliau menyadari bahwa allah yang telah memberinya anugerah keturunan yang sangat
didambakannya dan allah pun yang akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, hidup dan
mati, keturunan dan segala anugerah kenikmatan yg kita rasakan pda hakikatnya adalah milik allah dan
setiap saat atau kapanpun allah menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali. Pada saat
itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yang menurut kita adalah milik kita sendiri untuk
diambil kembali oleh pemiliknya yang hakiki.
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yang dituliskan dalam Qur’an surat Al-Hajj
ayat 4 yang artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya mereka
me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka
Tuhan mu iyalah Tuhan yang maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar
gembira orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
Kita sering beranggapan bahwa apa yang kita raih adalah hasil jerih payah sendiri dan melupakan Allah
yang Maha memiliki segala apa yang kita miliki saat ini. Dengan membagikan kepada kalangan tidak
mampu merupakan salah satu bentuk kepedulian social seorang muslim kepada sesamanya yang tidak
mampu. Selain menumbuhkan rasa solidaritas social, juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah antara
tetangga, bahwasanya tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di hari raya Idul Adha ini pula
jalan pemer satu ummat, antara muslim dan non muslim itu bisa saling menghormati dan menghargai.
BAB II
a. Jenis kegiatan
Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian tahunan setelah pelaksanaan Sholat Idul
Adha dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha.
Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di lapangan samping rumah hijau, setelah
pelaksanaan Sholat Idul Adha, yaitu mulai jam 08.00 pagi , tanggal 10 DzulHijjah 1439 Hijriyah atau
tanggal 21 Agustus 2018.
c. Panitia kegiatan
Penanggung Jawab : Al-Ustadz Dwi Saputro S.Pd.I
Ustzh. Khoiriyah
Usth. Hermawati
:Usth. Sonia
No
NAMA
QURBAN
1.
M Pankar Umran
1 Ekor Kambing
2.
Pak Farid
2 Ekor Kambing
3.
Ust/utzh
1 Ekor Kambing
4
Keluarga Pak Muchlis Patahna
1 Ekor sapi
1 Ekor Kambing
1 Ekor Kambing
Penyembelihan dilakukan di samping rumah pimpinan Setelah hewan qurban disembelih, didistribusikan
kepada warga masyarakat yang ada di Tenjo Laut Rt.02 dan 05 Rw.05 yang terdiri dari Janda,miskin
pekerja sekitar 150 keluarga.
g. Hasil Kegiatan
1. Terpenuhnya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan penyembelihan hewan qurban bagi kaum
yang mampu.
h. Laporan keuangan
Pemasuka : Rp 8,113,5000
Pengeluaran : Rp. 6,670,5000
1. Kesimpulan :
Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi tradisi,
selain merupakan ibadah yang harus terus dijaga dan dilestarikan karena memiliki makna yang dalam
yaitu bukan hanya meningkatkan hubungan Vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga meningkatkan
Ukhuwah, meningkatkan hubungan horizontal dengan sesama. Dan alhamdulilah tahun ini ada
peningkatan Mudhori di Pondok Pesantren Modren Darul Mukhlisin, berarti adanya peningkatan
kesejahtraan dan peningkatan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.
2. Saran :
Kepada panitia yang akan datang diharapkan ada pemberitahuan tentang kegiatan qurban di Pondok
Pesantren Modren Darul Mukhlisin serta ada laporan dari panitia penyembelihan hewan qurban terkait
data qurban yang masuk sebelum pelaksanaan sholat idul adha, panitia qurban agar lebih teliti lagi
dalam pencatatan hewan qurban yang masuk.
BAB III
a. Jenis kegiatan
Kegiatan Lomba sate bersama ini merupakan rangkaian acara memperingati hari Raya Idul Adha.
Pelaksanaan Lomba sate bersama ini dilaksanakan di depan Masjid , setelah pelaksanaan Sholat Isya ,
yaitu mulai jam 20.00 – 22.00 malam, tanggal 10 DzulHijjah 1439 Hijriyah atau tanggal 22 Agustus 2018.
c. Panitia kegiatan
Usth. Alivia
Ust.Ahmad Saepudin
No
Pembimbing
Kelas
Jumlah
1.
1b Putra
16 orang
2.
Ust. Syahrul
2b Putri
12 orang
3.
3b Putra
15 orang
4.
Gabungan putra
7 orang
5.
Ustzh Hermawati
1c putri
13 orang
6.
Ustzh Sonia
Gabungan putri
5 orang
e. Durasi Lomba
2. Dalam satu jam selesai tidak selesai semua peserta agar berhenti dalam kegiatan menyate
1. Rasa
2. Penyajian
3. Kostum
4. Prsentas
g. Juri Penilaian
h. hasil Perlombaan
Juara
Skor Nilai
Kelas
Juara I
620
Kelas 1C
Juara II
590
Kelas 2B
Juara III
570
Kelas 3B
i. Hadiah yang diperoleh
1. Juara I :Piala dan hadiah sebesar Rp. 20.000.00 berbentuk snck dan minuman
1. Kesimpulan
Memberikan kesempatan kepada para santri untuk berkompetisi dengan teman-temannya sendiri
sebelum kelak mereka berkompetisi dengan sekolah-sekolah lain. Melalui lomba-lomba dalam dalam
bidang memasak ini melatih rasa percaya diri para santri untuk mengikuti lomba-lomba yang lain
dikemudian hari dan juga memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengeksplorasi
kemampuan dan bakatnya dalam bidang memasak
2. Saran
Ada baiknya, kita sebagai seseorang pendidik yang menjadi contoh buat para santri bisa hadir semua
dalam acara tersebut, karna dengan begutu para santri akan menilai bahwa kita sangat antusias juga
dalam lomba ini, intinya kita sendiri dari panitia kurangnya kekompakkan jadi untuk keepannya agar
diperbaiki lagi
BAB IV
PENUTUP
Laporan ini di buat untuk menjadikan bahan evaluasi dimasa yang akan datang serta menjadikan
pedoman dan arsip untuk panitia kedepannya. Selain itu juga untuk menambah rasa keimanan dan
ketakwaan kepada ALLAH Swt, serta untuk meningkatkan ukuwah islamiah melalui kegiatan
penyembelihan hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada para santri tentang cara hidup
secara islami.
Terima kasih kami ucapkan kepada yayasan yang telah mendukung serta hadir dalam acara
tersebut, dan terima kasih kepada ust dan ustzh yang telah membantu dan mensukseskan acara
ini.Terima kasih juga kami haturkan kepada semua pihak yang membantu dalam kegiatan ini.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap berharap semoga
laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya untuk semua pembaca laporan ini.
Mengetahui,
(Ustadz.Syahrul Anwar)
Menyetujuhi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
AHMAD SAEPUDIN
My photo
informasi
Saya ahmad saepudin lahir di Kp.Padarincang Serang Banten dan sekarang mengajar di pondok
Pesantren Modern Darul Mukhlisin Bandung barat
Powered by Blogger.