Anda di halaman 1dari 17

‫‪KHUTBAH ‘IDUL ADHHA 1437 H. / 2016 M.

‬‬
‫‪DENGAN SEMANGAT BERKURBAN‬‬
‫‪KITA BANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA‬‬
‫‪oleh Drs. H. Anshoruddin, S.H., M.A.‬‬
‫) ‪( Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Barat‬‬
‫‪Disampaikan di Lapangan Kubu Raya – Kalimantan Barat‬‬

‫اﻟﺳﻼم ﻋﻠﯾﻛم ورﺣﻣﺔ ﷲ وﺑر ﻛﺎ ﺗﮫ‬


‫إن اﻟﺣﻣد ﻧﺣﻣده‪ 5‬وﻧﺳﺗﻌﯾﻧﮫ‪ 5‬وﻧﺳﺗﻐﻔره‪ 5‬وﻧﻌوذ‪ 5‬ﺑﺎ‪ 5‬ﻣن‪ 5‬ﺷرور‪ 5‬أﻧﻔﺳﻧﺎ‪ 5‬وﻣن‪ 5‬ﺳﯾﺋﺎت‬
‫أﻋﻣﺎﻟﻧﺎ ﻣن ﯾﮭده ﷲ ﻓﻼ ﻣﺿل ﻟﮫ وﻣن ﯾﺿﻠل ﻓﻼ ھﺎدي ﻟﮫ وأﺷﮭد أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ‬
‫وﺣده ﻻ ﺷرﯾك ﻟﮫ وأﺷﮭد أن ﻣﺣﻣدا ﻋﺑده ورﺳوﻟﮫ‪.‬‬
‫اﻟﻠﮭم ﻓﺻل وﺳﻠم وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ھذا اﻟﻧﺑﻲ اﻟﻛرﯾم واﻟرﺳول اﻟﻌظﯾم‪ ,‬ذي اﻟﻘﻠب اﻟرﺣﯾم‬
‫ﻣﺣﻣد وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وأﺻﺣﺎﺑﮫ اﺟﻣﻌﯾن – وﻋﻠﯾﻧﺎ ﻣﻌﮭم ﺑرﺣﻣﺗك ﯾﺎأرﺣم اﻟراﺣﻣﯾن ‪ :‬وﺳﻠم‬
‫ﺗﺳﻠﯾﻣﺎ ﻛﺛﯾرا أﻣﺎ ﺑﻌد ‪:‬‬
‫ﻣﻌﺎﺷر اﻟﻣؤﻣﻧﯾن – أوﺻﯾﻛم وإﯾﺎي ﺑﺗﻘوى ﷲ وطﺎﻋﺗﮫ –ﻓﻘد ﻓﺎز اﻟﻣﺗﻘون اﻟﻣطﯾﻌون ‪-‬‬
‫أﻋوذ ﺑﺎ ﻣن اﻟﺷﯾطﺎ ن اﻟر ﺟﯾم‪ .‬ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم‬
‫‪ :‬إ ﻧﺎ أﻋطﯾﻧﺎ ك اﻟﻛوﺛر‪ ,‬ﻓﺻل ﻟرﺑك وا ﻧﺣر‪ ,‬إن ﻧﺷﺎ ﻧﺋك ھو اﻷﺑﺗر ‪:‬‬
‫} َﯾﺎ َأ ﱡﯾﮭﺎ اﻟ ِذﯾن آﻣ ُﻧوا ا ﱠﺗ ُﻘوا َﷲ ﺣق ﺗ َﻘﺎﺗِﮫ وﻻ ﺗﻣو ُﺗن ِإ‪ 5‬ﱠﻻ وَأ ْﻧ ُﺗ ْم‬
‫ﻣﺳﻠِﻣون{ ‪.‬‬
‫اﻟ ﱠﻧﺎس ا ﱠﺗﻘُوا ر ﱠﺑ ُﻛم اﻟﱠ ِذي ﺧﻠَ َﻘ ُﻛ ْم ﻣن ﻧ ْﻔس واﺣ َد ٍة وﺧﻠَق ﻣ ْﻧﮭﺎ ز ْوﺟﮭﺎ‬
‫و َﺑث } َﯾﺎ أَ ﱡﯾﮭﺎ‬
‫َﷲ ﻛﺎن‬ ‫واﻷَ ﺣﺎم‬ ‫و ِﻧﺳﺎء واﺗ ُﻘوا َﷲ اﻟ ﺳﺎءﻟ‬ ‫ﻣ ْﻧﮭﻣﺎ رﺟﺎ‬
‫ﻋﻠَ ْﯾ ُﻛ ْم‬ ‫ِإ‪5‬ن‬ ‫ْر ﮫ‬ ‫ون‬ ‫ِذي ﺗ‬ ‫ﻛﺛِﯾراً‬ ‫ًﻻ‬

‫ْﻐ ِﻔ ْر‬ ‫َرﻗِﯾﺑﺎ‬


‫َﷲ و ُﻗو ِ دﯾداً‪ ،‬ﯾﺻﻠِﺢ َﻟ ُﻛ ﻋﻣﺎﻟ ﻟَﻛ ْم و‬ ‫{ ﮭﺎ اﻟﱠ ِذﯾن آﻣ‪ُ 5‬ﻧوا ا‬
‫َﯾ‬ ‫ْم أَ ﺳ ُﻛ ْم‬ ‫ُﻟوا ﻗ ْوﻻ‬ ‫ﱠﺗﻘ ُ و ا‬ ‫} َﯾﺎ أَ ﱡﯾ‬
‫ُﻧو َﺑ وﻣن ﯾطﻊ َﷲ ﺳوﻟﮫ ﻓ َﻘ ْد ﻓﺎ َز ﻋظﯾﻣﺎً‪ {5‬أﻣﺎ ﺑﻌد‪:‬‬
‫ﻓ ْ وز ا‬ ‫و َر‬ ‫ُﻛ ْم ذ‬
‫ﷲ اﻛﺑر ‪ -‬ﷲ اﻛﺑر ‪ -‬و اﻟﺣﻣد ‪.‬‬

‫! ‪Kaum muslimin rohimakumullah‬‬

‫‪Maha Terpuji Allah Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa, dan Maha‬‬

‫‪1‬‬
Luar Biasa. Tiada yang wajib kita besarkan sepanjang hari, pagi,
petang, dan malam di mesjid, di lapangan dan di kantor, di
keramaian kota, di desa dan di kesunyian malam, kecuali nama-Mu
‘Allahu Akbar’.
Kalimat takbir ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada yang
lebih besar daripada kebesaran Allah. Kebesaran apapun di dunia

2
ini bukan bandingan akan kebesaran-Nya. Tiada bangsa besar,
tiada negara besar, tiada pembesar yang pantas dipersamakan
kebesarannya dengan Allah. Kebesaran-Mu ya Allah membuat
dunia ini tiada berarti, membuat batu jadi luluh dan besi jadi
meleleh. Segala kekuatan dan kekuasaan lumpuh di hadapan-Mu.

. ‫ ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬، ‫ﷲ اﻛﺑر‬

Kaum muslimin rohimakumullah !

Sejak cahaya fajar 10 Dzulhijjah menyingsing di ufuk timur, umat


Islam di seluruh dunia, di seluruh benua dan samudera, di delapan
penjuru mata angin, bangkit bersama mengumandangkan ucapan
takbir, membahana memecah angkasa sampai ke langit biru.
Terutama sangat terasa bagi orang yang sedang Wuquf di Arofah,
tanggal 9 Dzulhijjah kemarin, sesungguhnya manusia kecil dan hina
di hadapan Allah SWT. kepada Allah manusia menyerahkan diri
secara total dengan tak berhenti membaca kalimah talbiyah :

‫ إن اﻟﺣﻣد و اﻟﻧﻌﻣﺔ ﻟك واﻟﻣﻠك ﻻ ﺷرﯾك ﻟك‬,‫ ﻟﺑﯾك ﻻ ﺷر ﯾك ﻟك ﻟﺑﯾك‬,‫ﻟﺑﯾك اﻟﻠﮭم ﻟﺑﯾك‬


:

Ya Allah inilah kami, inilah kami, kamidatang memenuhi


panggilanmu. Tiada sekutu untukmu. Segala ni’mat, puji dan
kekuasaan adalah milikmu. Tiada syarikat atas tahtamu.

. ‫ ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬، ‫ﷲ اﻛﺑر‬

Kaum muslimin rohimakumullah !

Aktivitas ibadah di bulan Dzulhijjah yang berupa : Ibadah Haji dan


Qurban ini, merupakan warisan original dari beberapa peristiwa
yang dialami Nabi Ibrahim dengan Isma’il, puteranya di lingkungan
Kota Makkah. Diusianya yang tergolong Tua, do’a Ibrohim untuk
mempunyai anak, dikabulkan oleh Allah Swt. Sebagaimana
dipaterikan dalam Al-Qur’an Surat As Shoffaat ayat 100 dan 101 :

. ‫ﱠﺸ ﺮَﻧﺎﻩ َﺣﻠِﻴ ٍﻢ‬ ِ‫ﻼٍم ﺑ‬


‫َﻓـَﺒ‬ ِ‫ ﱠﺼﺎﻟ‬. ‫ﺤﻴ َﻦ‬
ِ
ُ 5ْ ‫ﻐ‬
3
‫ِﻣ َﻦ اﻟ‬
‫َ ْﺐ ﻟِﻲ‬
‫ر‬

‫ب‬

‫َﻫ‬

‫‪4‬‬
Artinya : Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang saleh . Maka Kami beri dia khabar
gembira dengan seorang anak yang amat sabar

Di lingkungan Makkah Isma’il dibesarkan oleh Ibrahim dengan Siti


Hajar, isterinya. Saat sedang senang-senangnya Ibrohim
bercengkerama dengan sang putera, pada usia pandai berdialog,
ALLAH menguji sang Ayah menyembelih sang putera sebagai
QURBAN, sebagaimana telah dipatrikan dalam Al-Qur’an surat ash
Shaffaat ayat 102 :

,‫ ﻓﺎ ﻧظر ﻣﺎ ذا ﺗرى‬,‫ أﻧﻰ أذﺑﺣك‬,‫ ﻗﺎل ﯾﺑﻧﻰ إﻧﻰ أرى ﻓﻰ اﻟﻣﻧﺎم‬,‫ﻓﻠﻣﺎ ﺑﻠﻎ ﻣﻌﮫ اﻟﺳﻌﻰ‬
.‫ ﻣﺎﺗؤ ﻣر ﺳﺗﺟدﻧﻲ إن ﺷﺎء ﷲ ﻣن اﻟﺻﺑر ﯾن‬,‫ﻗﺎل ﯾﺄﺑت اﻓﻌل‬

Artinya : “Maka tatkala anak itu sampai umur sanggup berusaha


bersama ayahnya, Ibrahim berkata : hai anakku, sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi, bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah
bagaimana pendapatmu ? Isma’il menjawab: hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, Insya Allah
engkau akan mendapati, bahwa aku termasuk orang-orang yang
sabar.”;

Tanpa ragu-ragu Nabi Ibrahim dan putranya Ismail menuju tempat


penyembelihan. Waktu itu syaitan-syaitan mengganggu kedua
orang tersebut, agar membatalkan perintah Tuhan itu. Tapi dengan
hati teguh Ibrahim dan Ismail ‫ ﺳﻣﻌﺎ‬5‫ و‬5‫ط‬-‫ ﺎ‬5‫ﻋ‬-‫ ﺔ‬5‫ﻣ ﻷ‬-‫(ﷲ ر‬tetap tunduk patuh
terhadap perintah Allah SWT ).
Bahkan Nabi Ibrahim menjawab dengan tegas atas gangguan dan
tipuan syaitan tersebut, dengan menyatakan :

= .‫ ﻓﻠم ﯾﺻب اﻟﻣﻠﻌون ﻣﻧﮭم ﺷﯾﺋﺎ‬,‫ ﻷ ﻣﺿﯾن ﻷ ﻣررﺑﻰ‬,‫ ﯾﺎ ﻋدو ﷲ‬,‫إﻟﯾك ﻋﻧﻲ‬
106 ‫ ص‬15 ‫ﺗﻔﺳﯾر اﻟﻘرطﺑﻰ اﻟﺟزء‬

Artinya : Pergilah engkau dari sini Hai musuh Allah. Demi Allah saya
tidak surut setapakpun untuk melaksanakan perintah Tuhan itu,
saya tidak dapat di pengaruhi oleh tipu daya mahkhluk yang telah
dilaknat oleh Allah (tafsir Al Qurthubi Juz 15 Halaman 106 ).

5
Demikianlah Ismail kemudian dibaringkan dan siap untuk disembelih
oleh tangan Ayahnya sendiri. Begitu pisau hendak dijatuhkan ke
leher puteranya, tiba-tiba Allah menggantinya dengan seekor
kambing, disebutkan dalam Al Qur’an, Surat Asshoffaat Ayat 107 :

‫َوَﻓ َﺪْﻳـﻨَﺎُﻩ ﺑِ ِﺬْﺑ ٍﺢ َﻋ ِﻈﻴ ٍﻢ‬


Artinya : Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar

. ‫ ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬، ‫ﷲ اﻛﺑر‬

Kaum muslimin rohimakumullah !

Bila kita perhatikan,ayat tersebut diatas,maka akan kita dapati


empat pelajaran penting sebagai berikut :
1. Menjunjung tinggi perintah Allah SWT.
2. Ketegaran Nabi Ibrohim AS, dalam menghadapi cobaan/godaan.
3. Memberi bekal ilmu dan rasa Taqwa kepada anaknya Nabi
Isma’il AS.
4. Kesabaran Nabi Isma’il AS. dan Nabi Ibrohim dalam
melaksanakan perintah Allah SWT.

‫ و اﻟﺣﻣد‬-‫ ﷲ اﻛﺑر‬- ‫ ﷲ اﻛﺑر‬-

Kaum muslimin Rahimakumullah

Apabila isi kandung ayat tersebut tadi, kita ambil


hikmahnya,kemudian kita implementasikan dalam kehidupan sehari–
hari, Insya Allah bangsa ini akan segera bangkit dari keterpurukan
selama ini :
1. Mari kita bayangkan, bagaimana dampak positifnya, jika ummat
Islam menjunjung tinggi perintah Allah, tentunya segala aktifitas
kerjanya akan punya kendali dan otomatis hal-hal yang negatif
akan terhindari.
2. Mari kita renungkan, bagaimana hasilnya bila kehidupan kita
memiliki ketegaran dalam menghadapi bermacam-macam

6
cobaan, tentu tidak akan mudah untuk dibelokkan kearah yang
negatif dan merugikan.
3. Mari kita perhatikan, bagaimana hasilnya apabila seorang Ayah
berhasil memberi bekal kepada anaknya, berupa Ilmu dan rasa
Taqwa terhadap Allah SWT., tentu kelak orang tua akan
bahagia, dan anaknyapun akan menempuh masa depan dengan
penuh harapan.
4. Mari kita renungkan, bagaimana indahnya andai kata bangsa ini
bisa mengendalikan emosinya, maka cobaan yang berbentuk
apapun, tentunya bisa diatasi dengan baik, dan dampaknya
adalah ALLAH SWT., akan mengganti mushibah/cobaan
dengan kenikmatan / kebahagiaan.
Namun Sangat disayangkan, bahwa keteladanan Nabi Ibrohim AS
dan Nabi Isma’il AS, saat ini nyaris terabaikan, masyarakat banyak
yang menganggap remeh perintah Allah SWT., bangsa kita saat ini
tidak tegar menghadapi bujukan syetan, orang tua saat ini banyak
yang tidak membekali anaknya berupa Ilmu dan Taqwa, masyarakat
saat ini kurang sabar dan cenderung emosional. Dampak dari potret
masyarakat yang demikian, rasanya masih sulit untuk bangkit dari
lumpur keterpurukan.

- ‫ ﷲ أﻛﺑر – و اﻟﺣﻣد‬- ‫– ﷲ أﻛﺑر‬

Kaum Muslimin Rohimakumullah :

Marilah kita bersyukur dan berbahagia menjadi Bangsa Indonesia,


bangsa yang oleh Allah SWT. ditempatkan di negeri yang kaya raya.
Tanah yang untuk semua jenis tanaman dapat tumbuh subur.
Penuh dengan berbagai barang tambang. Kekayaan hutan yang
luar biasa banyak. Laut yang luas dengan berbagai kandungan
kekayaan bahari. Belum lagi keindahan alam yang baik untuk
pengembangan dunia wisata, tetapi sedikit sekali orang–orang
yang mau bersyukur, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an
surat Al A’rof ayat 10 :

. ‫ ﻗﻠﯾﻼ ﻣﺎﺗﺷﻛرون‬,‫ وﺟﻌﻠﻧﺎ ﻟﻛم ﻓﯾﮭﺎ ﻣﻌﺎﯾش‬,‫وﻟﻘد ﻣﻛﻧﺎ ﻛم ﻓﻲ اﻷرض‬

7
Artinya : “Sesungguhnya kami telah menempatkan kamu sekalian
dimuka bumi, dan kami adakan dimuka bumi ( sumber )
penghidupan, amat sedikitlah kamu bersyukur.”

Kaum muslimin Rohimakumullah.

Sekarang timbul pertanyaan : Mengapa bangsa yang berada


dinegeri yang kaya raya ini, hidup dalam kesulitan, hidup dalam
kemiskinan ?.
Banyak warga yang kehilangan pekerjaan, nilai Rupiah semakin
terpuruk, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami kesulitan
dalam bidang ekonomi.
Jawabanya Pertama : Karena amat sedikit sekali dari bangsa ini,
yang mau bersyukur atas nikmat pemberian dari AllahSWT.,
sebagaimana tadi dijelaskan dalam Al Qur-an Surat Al A’roof ayat
10 dan dalam surat Saba ayat 13 dinyatakan :

‫وﻗﻠﯾل ﻣن ﻋﺑﺎدي اﻟﺷﻛور‬

“. dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”.

Kedua : adalah karena amanah yang telah diberikan oleh Allah


SWT. kepada manusia sebagai khalifah di bumi, tidak dijalankan
secara baik, yang seharusnya alam ini dijaga dan dipelihara
kelestariannya, dikelola dengan baik untuk kesejahteraan ummat
manusia, namun malah sebaliknya sebagian orang berbuat
kerusakan, membakar hutan dan lahan, mushibah bencana kabut
asap diseantero pulau Kalimantan dan sebagian pulau Sumatera,
masih terjadi padahal Islam melarang berbuat kerusakan dimuka
bumi. Firman Allah SWT :

- ‫ وﻻ ﺗﻌﺛوا ﻓﻰ اﻻرض ﻣﻔﺳدﯾن‬-----

Artinya : “............. Janganlah merajalela berbuat kerusakan dimuka


bumi : ( Al-Baqoroh ayat 60 ).
Ketiga : Perbuatan korupsi dinegeri ini tidak kunjung dapat diatasi.
Merambah disemua sektor kehidupan dan banyak menyengsarakan
rakyat. Kebocoran-kebocoran aset Negara yang besarnya triliunan
rupiah adalah karena keserakahan hawa nafsu.

8
Keempat : Semakin banyak orang berpaling dari peringatan Allah,
menjauh dari Allah SWT. Padahal Allah SWT. sudah memberi
peringatan, dalam firmannya Al Qur’an Surat Thoohaa ayat 124 :

- ‫ وﻧﺣﺷره ﯾوم اﻟﻘﯾﺎﻣﺔ أﻋﻣﻰ‬, ‫ ﻣﻌﯾﺷﺔ ﺿﻧﻛﺎ‬,‫ ﻓﺈن ﻟﮫ‬, ‫وﻣن أﻋرض ﻋن ذﻛري‬

Artinya : “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan–Ku,maka


sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan
menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”

Sebagaimana, disebutkan pula dalam Al Qur’an Surat Al Isr‘o ayat


97:

-‫ﺄواھم ﺟﮭ‬-‫ﺎ و ﻣﺎ ﻣ‬-‫ﺎ و ﻣ‬-‫وھﮭم ﻋﻣﯾ‬-‫ وﻧﺣﺷرھم ﯾوم اﻟﻘﯾﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ وﺟ‬--------)
‫ﻧم‬ -‫ﺻ‬ ‫ﺑﻛ‬
( ‫ﻛﻠﻣﺎ ﺧﺑت زدﻧﺎھم ﺳﻌﯾرا‬

Artinya : “ ........... dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari


kiamat ( diseret ) atas muka mereka dalam keadaan buta,bisu dan
pekak/tuli.Tempat kediaman mereka adalah Neraka Jahannam.Tiap-
tiap kali nyala api jahannam itu akan padam. Kami tambah lagi bagi
mereka nyalanya.”

.‫ وﷲ اﻟﺣﻣد‬-‫ ﷲ اﻛﺑر‬- ‫ ﷲ اﻛﺑر‬-

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Memang kondisi semacam ini terasa sangat ironis dan sangat


kontradiktif jika dikaitkan dengan kondisi tanah negara kita yang
sangat subur, sumber alam yang melimpah ruah dan mayoritas
penduduknya beragama Islam. Tetapi tentu hal ini tidaklah
mengherankan jika dilihat dari ajaran Islam itu sendiri. Di dalam
Al-Qur'an tidak ada satu ayat pun yang mengkaitkan kesuburan
dengan kemakmuran. Artinya negeri yang subur tidak otomatis
rakyatnya akan menjadi makmur. Bahkan kesuburan akan
menjadi malapetaka kalau disertai dengan kekufuran terhadap
nikmat Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah pada QS. An-
Nahl ayat 112.

9
‫رﻏ ًدا‬ ُ‫ﯾﺄْﺗِﯾﮭ ْزﻗ‬ ‫ﻣطﻣﺋِﻧ‬ ‫ب َﺛﻼً ﻗ ْر‬
‫ﻛﺎﻧت ءاﻣ‬ :‫َﻌﺎ َﻟﻰ‬ ‫ﻗﺎل ﷲ‬
‫ﻣن‬ َ
‫ﺎ ﮭﺎ ر‬ ‫ﺔ‬ ‫َﻧﺔ‬ ‫َﯾﺔ ﻣ‬ ‫ﷲ‬ ‫وﺿ َر ﺗ‬
‫ }اﻟﻧﺣ‬.‫ُﻧ ُ ن‬ ‫ ﻟ س ﺟ ْوع ْوف ﺑ‬5‫ﷲ‬ ُ ‫ﻓﺄَ ﮭﺎ‬ ‫َﻛﺎن ﻓ َﻛ َﻔ ِﺑﺄَ ْﻧ‬
‫ل‬ ‫ﻌ‬ ‫ْوأ ﯾ‬ ‫واﻟ َﻣﺎ ﺧ‬ ‫َﺑﺎ اﻟ‬ ‫َذاﻗ‬ ‫َر ﻛﻠﱢﻣ ُﻌ ِم‬
‫ﻛﺎ ْو‬ ‫ﷲ‬ ‫ت‬
‫ﺻ‬
‫َﻧ‬
.{112 :

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah


negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rizkinya datang
kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; oleh karena itu
Allah menimpakan kepada mereka pakaian kelaparan dan
ketakutan, disebebabkan apa yang telah mereka perbuat”. (QS. An-
Nahl: 112).

. ‫ ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬, ‫ا أﻛﺑر‬

Hadirin Kaum Muslimih Rahimakumullah

Kemakmuran dan kesejahteraan sesungguhnya akan bisa dibangun


dan diraih melalui perilaku yang baik, yang berdasarkan iman dan
taqwa, seperti kejujuran, kecerdasan (intelektual, spiritual,
emosional, dan sosial), etos kerja yang tinggi, etika berusaha dan
bekerja yang berdasarkan pada nilai-nilai tauhid dan kepekaan
sosial yang tinggi. Di dalam Al-Qur’an dan hadits banyak
digambarkan betapa kejujuran (ash-Shiddiq) akan meraih kebaikan,
sebaliknya khianat, dusta, korup dan mengambil hak orang lain
akan menghasilkan berbagai macam keburukan. Rasulullah Saw.
bersabda:

‫وإ ِﺑ ﱠر ﯾـﮭ ِإﻟَﻰ‬‫ِﺑ‬ ‫ِ دى ِإ‬ ‫ﻋﻠَ ْﯾ ﺎﻟﺻ ْدق ن ْ د‬ :s ‫رﺳ‬ ‫ﻗﺎل‬


َ ِ
‫ِدى اﻟ‬ ‫ن‬‫ﱢر‬ ‫َﻟﻰ ﯾﮭ‬ ‫ﻓﺈِ اﻟ ق‬ ‫ُﻛ ْم‬ ‫ﷲ‬ ‫ول‬
ُ ْ
‫اﻟ‬ ‫ﺻ‬
‫ْﻟ ب ِ َﻟﻰ ا ْﻟﻔُﺟ‬ ِ .‫ِ دق ﺣ ْﻛ ﻋ ْﻧ َد ﱢدﯾـْ ًﻘﺎ‬
‫وإ‬ ِ ‫اﻟﺟ ﱠﻧﺔ‬
5َ‫ﻓﺈن اﻟر ﺟل‬
‫ْ و ِر ى إ‬ ‫َﻛ ِذ ﯾـ د‬ ‫ﺻ‬ ‫ﱠﺗﻰ ﺻ َﺗب‬ ‫َﯾ‬
‫ن ا‬ ‫ﯾ‬
‫ﮭ‬
10
‫ﷲ ﻛ }رواه‬ ْ ‫ِ ذب ﺣ ْﻛ‬ ‫وإن ﺟ‬ِ ‫ا ُْﻟﻔﺟ ْو َر ﯾـَ ِ د ِإﻟَﻰ اﻟﻧﺎر‬
. ً‫ﱠذاﺑﺎ‬ ‫ﱠﺗﻰ َﯾ ْﻛ َﺗب ﻧ‬ ‫اﻟر ل‬ ‫وإن ى‬ ِ
‫ﯾ َد‬ ‫ﮭ‬
‫ﻋ‬
{.‫اﻟﺑﺧﺎرى‬

“Hendaknya kalian selalu berusaha menjadi orang yang benar dan


jujur, kerena kejujuran akan melahirkan kebaikan (keuntungan-
keuntungan). Dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga. Jika
seseorang terus berusaha menjadi orang yang jujur, maka pasti
dicatat oleh Allah sebagai orang yang selalu jujur. Jauhilah dusta
dan menipu, karena dusta itu akan melahirkan kejahatan dan
kejahatan akan menunjukkan jalan ke neraka. Jika seseorang terus-

11
menerus berdusta, maka akan dicatat oleh Allah sebagai orang
selalu berdusta.”(HR. Bukhari).

‫ ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬, ‫ا أﻛﺑر‬

Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah

Hujjatul Islam, Abû Hâmid al-Ghazâlî berkata : dalam Kitabnya


Ihyaa ‘Ulumuddin, bahwa pada diri manusia terdapat empat sifat,
tiga sifat berpotensi untuk mencelakakan manusia, satu sifat
berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan.
Adapun sifat yang mencelakakan manuasia adalah : Pertama, sifat
kebinatangan (ْ‫ ;) ﺔ َﻣ ْﯾ َﺑﮭ‬tanda-tandanya menghalalkan segala cara
untuk mencapai tujuan tanpa rasa malu. Kedua, sifat buas (ْ‫; )ﺔ ﱠﯾ ِﻌ ُﺑ ﺳ‬
tanda-tandanya banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. Yang
kuat selalu menang sedangkan yang lemah selalu kalah meskipun
benar. ketiga sifat syaithaniyah; tanda-tandanya mempertahankan
hawa nafsu yang menjatuhkan martabat manusia.

‫ ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬, ‫ﷲ أﻛﺑر‬

Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah

Apabila ketiga tiga sifat ini yaitu Sifat Kebinatangan, Sifat Buas
dan Sifat Syaithoniyyah, lebih dominan atau lebih mewarnai
sebuah masyarakat atau bangsa niscaya akan sangat
mengkhawatirkan. Dimana keadilan akan tergusur oleh
kezhaliman, hukum bisa dibeli dengan rupiah, undang-undang
bisa dipesan dengan Dollar, sulit membedakan mana yang
hibah mana yang suap, penguasa lupa akan
tanggungjawabnya, rakyat tidak sadar akan kewajibannya,
seluruh tempat akan dipenuhi oleh keburukan, adanya
pemerkosaan terhadap anak dibawah umur semakin merajalela,
pembunuhan secara sadis menjadi pemandangan sehari-hari, LGBT
( Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender ) bangga menampakkan
diri dan kebaikan menjadi sesuatu yang terasing, ketaatan akhirnya
dikalahkan oleh kemaksiatan dan seterusnya dan seterusnya. Maka
akan berlakulah Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al Isro, Ayat 16
; menyatakan :

12
‫ﻓﺣ ﻋ ﮭﺎ ٱ ۡﻟ َﻣ ۡر ٰ َﻧﮭﺎ‬ ‫ﺗ َ ﺳُﻘوا‬
ۡ
‫َذ ٓا أَ َر ۡد َﻧ ٓﺎ َأن ﻧ ۡ ر ۡ ر‬
‫ق ﻠَ َﻘ ۡول د‬ ‫ِﻓﯾﮭﺎ‬ ‫وإ َﯾﺔ َﻧﺎ أَﻣ َرﻓِﯾﮭﺎ ﻔ‬
ِ ‫ۡﮭﻠِك‬
‫ۡﯾ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻗ‬
‫ﻓ‬
‫ﻓ‬
‫أﻹﺳﺮاء‬٦١ ‫ﺗ ۡد ﻣﯾرا‬

Artinya :Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka


Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri
itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan
dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya

‫ ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد‬, ‫ﷲ أﻛﺑر‬

Hadirin Kaum Muslimin Rohimakumullah :

Sedangkan satu-satunya sifat yang membahagiakan adalah sifat


rububiyah (ْ ‫ ;) ﺔ ﱠﯾ ْوﺑِ ُﺑ ُر‬ditandai dengan keimanan, ketakwaan dan
kesabaran yang telah kita bina bersama-sama selama ini. Orang
yang dapat mengoptimalkan dengan baik sifat rububiyah di dalam
jiwanya niscaya jalan hidupnya disinari oleh cahaya Al-Qur'an,
prilakunya dihiasi budi pekerti yang luhur (akhlaqul karimah).
Selanjutnya, ia akan menjadi insan muttaqin, insan yang menjadi
harapan setiap orang. Insan yang dalam hari raya ini menampakkan
empat hal sebagai pakaiannya: Senang berinfaq/ bershodaqoh baik
diwaktu lapang maupun sempit , menahan diri dari hawa nafsu,
memberi ma`af dan berbuat baik pada sesama manusia
sebagaimana firman Allah : S.Ali Imron ayat 134 :
َ
‫واﻷر‬ ‫ﻋرﺿﮭﺎ اﻟﺳ‬ ‫ ﻣ ْﻐ ِﻔر ٍة ﻣن ﱢﺑﻛ ْم ﱠﻧﺔ‬:‫ﺗ َﻌﺎﻟﻰ‬ ‫ُﻗﺎل ﷲ‬
‫ض‬ ‫َﻣﺎوات‬ ‫ِإ َﻟﻰ ر وﺟ‬ ‫وﺳﺎرﻋوا‬
‫ْﻟ َﻌﺎﻓ‬ ‫ﻓﻲ اﻟﺳ ﱠراء واﻟﺿ ﱠراء واﻟ َﻛﺎظ ِﻣ ْﯾن ا ْﻟ َﻐ‬
ِ ‫) اﻟﱠ‬133( ‫أﻋ ﱠدت ِﻟ ِﻘ ْﯾن‬
‫ْﯾن وا‬ ‫ِذﯾن ﻣـﺗ ْﯾظ ﯾ‬ ‫ْﻠ‬
‫ْﻧ ُﻔِﻘون‬
.{134-133 : ‫ }ﻋﻣران ال‬.(134) ‫وﷲ ﯾﺣب ا‬ ُ ‫س‬ ‫ﻋن اﻟﻧﺎ‬
‫ن‬
‫ْﻟﻣﺣﺳﻧِﯾ‬
13
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (133) (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai

14
orang-orang yang berbuat kebajikan (134)”. (QS. Ali Imran: 133-
134).

‫ و اﻟﺣﻣد‬- ‫ ﷲ اﻛﺑر‬- ‫ ﷲ اﻛﺑر‬-

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Marilah Kita Berdo’a, semoga Allah SWT senantiasa memberikan


bimbingan dan hidayah kepada kita semua, sehingga kita selalu
berada dijalan yang benar, jalan lurus mengikuti akal yang sehat
serta hati nurani yan jujur dan taat.
Ya Allah ya Tuhan kami, pada hari raya yang mulia dipagi hari ini,
perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur atas limpahan
rahmat dan karunia-Mu, berupa fitrah akal sehat dan hati nurani.
Karena itu cerdaskan akal fikiran kami, agar kami dapat memilah
dan memilih mana yang haq dan mana yang batil, mana yang halal
dan mana yang haram, mana yang manfaat dan mana yang
mudharat.
Allahumma ya Allah, menghadapi berbagai tantangan keinginan
duniawi, yang seringkali menggoda kehidupan keluarga kami,
luruskan niat hati kami agar selalu mengingatMu, bersihkan hati
kami dari berbagai prasangka buruk yang merusak kebersamaan
diantara sesama kami, kuatkan hati agar kami tidak mudah tergoda
pada bujuk rayu iblis yang keji. Ya Allah ingatkan kami akan
keutamaan hari Akhirat, tetapkan hati kami dalam posisi hamba
yang taat, teguhkan hati kami agar tehindar dari semua prilaku
maksiat, dan terhindar dari musibah yang beruntun.

‫ﺻﻼة واﻟﺳﻼم ﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد أﺷرف‬ ‫اﻟﺣﻣد ر ب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن واﻟ‬


‫اﻟﻣرﺳﻠﯾن‬ -
- ‫وإﻣﺎم اﻟﻣﺗﻘﯾن و ﺧﺎﺗم اﻟﻧﺑﯾﯾن وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وﺻﺣﺑﮫ أﺟﻣﻌﯾن‬
‫ واﻟﻣؤﻣﻧﯾن واﻟﻣؤﻣﻧﺎ ت اﻷﺣﯾﺎء‬,‫اﻟﻠﮭم اﻏﻔر ﻟﻠﻣﺳﻠﻣﯾن واﻟﻣﺳﻠﻣﺎ ت‬
‫ﻣﻧﮭم واﻷﻣوات إﻧك ﺳﻣﯾﻊ ﻗرﯾب ﻣﺟﯾب اﻟدﻋوات وﯾﺄﻗﺎﺿﻰ اﻟﺣﺎ ﺟﺎت‬
‫وﯾﺎﻛﺎ ﻓﻲ‬
.‫اﻟﻣﮭﻣﺎ ت إﻧك ﻋﻠﻰ ﻛل ﺷﯾﺊ ﻗد ﯾر‬

‫و اﻧﺻر ﻣن ﻧﺻر اﻟدﯾن و اﺧذل ﻣن‬, ‫ا ﻟﻠﮭم أﻋز اﻹﺳﻼ م واﻟﻣﺳﻠﻣﯾن‬


15
‫ﺧذل اﻟﻣﺳﻠﻣﯾن و أﺻﻠﺢ ﺟﻣﯾﻊ وﻻة اﻟﻣﺳﻠﻣﯾن ‪ .‬اﻟﻠﮭم اﺟﻌل رﺣﻣﺔ ﻋﻠﻰ‬
‫ﻋﺑﺎدك‬
‫اﻟﻣؤﻣﻧﯾن‪ ,‬و دﻣر أﻋداء اﻟدﯾن ‪.‬‬

‫‪16‬‬
‫اﻟﻠﮭم اﻏﻔر ﻟﻠﻣﺟﺎھدﯾن اﻟﻠذﯾن ﯾﺟﺎھدون ﻓﻲ ﺳﺑﯾل ﷲ ‪ ,‬ﻹﻋزاز دﯾﻧك ‪ ,‬و‬
‫ﻹﻋﻼء ﻛﻠﻣﺗك ‪ ,‬و ﻣظﻠوﻣون ﻓﺎ ﻧﺻرھم ﯾﺎ ﻗوي ﯾﺎ ﻋزﯾز‬
‫‪ .‬اﻟﻠﮭم اﻧﺻر إﺧواﻧﻧﺎ ﻓﻲ ﻓﻠﺳطﯾن ‪ ,‬ﻓﻲ ﻟﺑﻧﺎن ‪ ,‬ﻓﻲ ﺳﯾرﯾﺎ ‪ ,‬ﻓﻲ اﻟﻌراق ‪,‬‬
‫ﻓﻲ ﻟﯾﺑﯾﺎ ‪ ,‬ﻓﻲ اﻷﻓﻐﺎﻧﺳﺗﺎن ‪ ,‬ﻓﻲ اﻟﯾﻣن ‪ ,‬و ﻓﻲ ﻛل ﻣﻛﺎن ﯾﺎ رب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن‬

‫ا ﻟﻠﮭم أ ﺻﻠﺢ اﻹ ﻣﺎم واﻷ ﻣﺔ واﻟرﻋﻰ واﻟرﻋﯾﺔ‪ 5,‬وأﻟف ﺑﯾن ﻗﻠو ﺑﮭم‬
‫وا د ﻓﻊ ﺷر ﺑﻌﺿﮭم ﻋن ﺑﻌض‪ .‬واﻛﺗب اﻟﺳﻼ ﻣﺔ واﻟﻌﺎ ﻓﯾﺔ ﻋﻠﯾﻧﺎ‬
‫وﻋﻠﻰ ﺳﺎ ﺋر اﻟﺣﺟﺎ ج واﻟﻐزاة واﻟﻣﺳﺎ ﻓرﯾن واﻟﻣرا ﺑطﯾن ﻓﻰ ﺑر ك‬
‫وﺑﺣرك ﻣن أﻣﺔ ﻣﺣﻣد اﺟﻣﻌﯾن ﯾﺎرب اﻟﻌﺎ ﻟﻣﯾن‪.‬‬
‫‪.‬ا ﻟﻠﮭم اﺟﻌل ﺑﻠدة‪ 5‬ﻧﺎ إﻧد وﻧﯾﺳﯾﺎ ﺑﻠدة‪ 5‬اﻣﻧﺔ‪ ,‬ﻣطﻣﺋﻧﺔ‪ ,‬ﺳﻌﯾدة‪ ,‬رﺧﺎء ‪,‬‬
‫ﺳﺧﺎء ‪ ,‬ﻣﺑﺎرﻛﺔ ﺑرﺣﻣﺗك ﯾﺎ أرﺣم اﻟرﺣﻣﯾن‪.‬‬
‫رﺑﻧﺎ ظﻠﻣﻧﺎ اﻧﻔﺳﻧﺎ وان ﻟم ﺗﻐﻔر ﻟﻧﺎ وﺗرﺣﻣﻧﺎ ﻟﻧﻛوﻧن ﻣن اﻟﺧﺎ ﺳرﯾن‪.‬‬
‫رﺑﻧﺎ اﺗﻧﺎ ﻓﻰ اﻟد ﻧﯾﺎ ﺣﺳﻧﺔ وﻓﻰ اﻻ ﺧرة ﺣﺳﻧﺔ وﻗﻧﺎ‪ 5‬ﻋذاب اﻟﻧﺎر‪5.‬‬
‫رﺑﻧﺎ ﺗﻘﺑل ﻣﻧﺎ إﻧك أﻧت اﻟﺳﻣﯾﻊ اﻟﻌﻠﯾم ‪ ,‬وﺗب ﻋﻠﯾﻧﺎ إﻧك أﻧت اﻟﺗواب‬
‫أﻟرﺣﯾم ‪ ,‬واھدﻧﺎ إﻟﻰ اﻟﺣق و إﻟﻰ طرﯾق ﻣﺳﺗﻘﯾم ‪ :‬ﺣﺳﺑﻧﺎ ﷲ و ﻧﻌم‬
‫اﻟوﻛﯾل‪ , 5‬ﻧﻌم اﻟﻣوﻟﻰ و ﻧﻌم اﻟﻧﺻﯾر و ﻻ ﺣول وﻻ ﻗوة إﻻ ﺑﺎ اﻟﻌﻠﻲ‬
‫اﻟﻌظﯾم ‪:‬وﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد ﺳﯾد اﻟﻣرﺳﻠﯾن وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وﺻﺣﺑﮫ‬
‫اﺟﻣﻌﯾن ‪ .‬ﺳﺑﺣﺎ ن رﺑك رب اﻟﻌزة ﻋﻣﺎ ﯾﺻﻔون‪ ,‬وﺳﻼ م ﻋﻠﻰ‬
‫اﻟﻣرﺳﻠﯾن‪ ,‬واﻟﺣﻣد رب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن ‪.‬‬

‫‪17‬‬

Anda mungkin juga menyukai